Anda di halaman 1dari 18

Dynamic Routing

(2022200848)
3 SKS

Disusun Oleh :

Nama : Guntur Prastyo

Nim : 5302422073

Rombel : 3

Dosen Pengampu:

RISKA DAMI RISTANTO, M.Pd. – 199207112019031012

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
1. Tujuan Praktikum
1. Mampu menjelaskan tentang konsep dynamic routing dalam jaringan.
2. Mampu mengkonfigurasi dynamic routing dalam jaringan lokal.

2. Alat dan Bahan


1. PC/Laptop
2. Software simulasi Cisco Packet Tracer

3. Dasar Teori
Router adalah sebuah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua
atau lebih jaringan komputer yang berbeda, seperti jaringan LAN (Local Area Network)
dan WAN (Wide Area Network). Router berfungsi untuk mengarahkan lalu lintas data di
antara jaringan-jaringan tersebut sehingga perangkat-perangkat yang terhubung di
dalamnya dapat saling berkomunikasi.

Secara umum, router mampu melakukan beberapa tugas seperti mengirimkan paket
data, memfilter lalu lintas, dan memperbaiki kesalahan pada paket data. Router juga
dapat memungkinkan pengguna untuk mengatur dan mengontrol akses ke jaringan,
sehingga dapat meningkatkan keamanan jaringan. Router saat ini merupakan salah satu
perangkat jaringan yang paling umum digunakan dalam sebuah jaringan komputer.

Routing jaringan terbagi menjadi 3 jenis, salah satunya adalah dynamic routing.
Dynamic Routing adalah proses di mana router berbagi informasi awalan (rute) mereka ke
perangkat tetangga mereka menggunakan beberapa protokol routing. Router berbagi tabel
routing atau rute jaringan mereka dengan router tetangga menggunakan protokol routing.
Segera setelah ada perubahan dalam jaringan, protokol perutean ini mendeteksi perubahan
itu dan secara otomatis menyebarkan perubahan itu ke perangkat tetangga.
Dynamic Routing Protocols

Jadi dynamic routing protocol itu terbagi menjadi 2, yakni Interior Gateway Protocol (IGP)
dan Exterior Gateway Protocol (EGP).

Interior Gateway Protocol


Interior Gateway Protocol (IGP) adalah protokol routing yang digunakan untuk mengirimkan
informasi routing di dalam satu sistem autonomi (autonomous system/AS) atau jaringan lokal.
Protokol IGP diterapkan pada router yang terdapat pada jaringan LAN (Local Area Network).
IGP dibagi menjadi dua kategori yaitu distance-vector routing dan link-state routing. Protokol
IGP distance-vector routing seperti Routing Information Protocol (RIP) dan Interior Gateway
Routing Protocol (IGRP) menggunakan metrik hop count (jumlah router yang harus dilalui)
untuk menentukan rute terbaik untuk mencapai tujuan.
Exterior Gateway Protocol
Exterior Gateway Protocol (EGP) adalah protokol routing yang digunakan untuk mengirimkan
informasi routing di antara Autonomous System (AS) yang berbeda dalam Internet. Protokol
EGP digunakan untuk menghubungkan satu AS dengan AS lain yang dikelola oleh pihak yang
berbeda.

4. Skenario atau Studi Kasus

Dalam sebuah gedung perkantoran terdapat beberapa divisi yang dipisahkan dalam
beberapa ruang yang dihubungkan dengan beberapa router secara fisik seperti simulasi
topologi diatas. Beberapa divisi tersebut menginginkan untuk dapat saling berkomunikasi

1. Pengamatan
a. Lakukan pengamatan dan diskusikan dengan teman Anda pertanyaanpertanyaan yang
terdapat pada langkah kerja!
b. Dalam praktikum ini dicontohkan konfigurasi menggunakan RIPv2, bagaimana jika
dikerjakan menggunakan RIPv1? Apakah sama konfigurasinya dan apa perbedaan dan
persamaan dari RIPv1 dan RIPv2?

2. Tugas
a. Buatlah atau carilah minimal 2 contoh konfigurasi dynamic routing (pilih 2 dari 13 jenis
protocol dibawah ini). Sertakan contoh tersebut dalam laporan praktikum.

Kriteria:

1) Harus ada skenario atau gambar desain minimal 4 router.

2) Langkah-langkah konfigurasi jelas dan mudah dipahami.

3) Terdapat penjelasan dari masing-masing langkah yang dijalankan.

4) Terdapat kesimpulan dari hasil kerja/langkah kerja yang dilakukan.

5. Langkah Kerja Praktikum ( Pengamatan )


1. Buat desain topologi seperti gambar pada skenario
2. Atur IP Address dan default gateway sesuai dengan skenario diatas seperti berikut ini
a. Masuk ke konfigurasi router A dengan menggunakan perintah berikut ini

b. Masuk ke Interface fa0/0 dan atur Ip addressnya dengan perintah berikut ini
c. Masuk ke Interface 0/1 dan atur IP addresnya dengan perintah berikut ini

d. Konfigurasi IP address sesuai skenario pada PC 0 dan PC 1 dari router A

3. Lakukan Kembali langka ke-2 untuk router B dan router C sesuai dengan scenario

4. Konfigurasi Dynamic Routing menggunakan protokol RIPv2 pada setiap router


a. Masuk ke konfigurasi router A dan lihat table routing pada router tersebut
b. Tambahkan network / Destination pada Konfigurasikan router A pada protokol RIPv2
dengan perintah berikut ini :

c. Cek Kembali table routing , untuk mengetahui terjadi perubahan atau tidak

5. Lakukan Kembali Langkah ke-4 untuk konfigurasi router B dan C berdasarkan tabel di
bawah ini :
Router B

Router C

Yang dimana network / Destination dengan status Direct Connection yang ditambahkan
dalam konfigurasi dynamic routing
6. Cek hasil konfigurasi tersebut, apakah semua PC client dapat terkoneksi dengan baik

6. Langkah Kerja Praktikum (Poin G.2-Tugas)


A. Contoh konfigurasi Dynamic Routing dengan protokol EIGRP

1.
1. Buat topologi jaringan seperti gambar desain diatas
2. Untuk router C berhubung pada router PT hanya memiliki 2 port FastEthernet , kita
Perlu untuk menambahkan port FastEthernet tambahan dengan

3. Atur alamat IP dan gateway pada setiap PC berdasarkan tabel dibawah ini

Double klik pada PC > Pilih desktop > pilih statik > isikan IP dan gateway sesuaikan tabel

4. Atur alamat IP Address pada setiap Router sesuai Skenario diatas


Setting IP Address pada Router A
a. Masuk ke konfigurasi terminal dengan perintah berikut ini

b. Setting IP Address Fast Ethernet 0/0

c. Setting IP Address Fast Ethernet 1/0

5. Lakukan kembali Langkah diatas untuk mengatur IP Address pada router B, router C,
router D dan router E
6. Konfigurasi Dynamic Routing menggunakan protokol EIGRP pada setiap router dengan
Perintah router eigrp [ASN] . ASN atau Auonomous System Number adalah sebuah
identity dari router eigrp. Router eigrp hanya dapat berkomunikasi dengan router eigrp
lainnya jika memilik ASN yang sama

7. Setelah itu, dilanjut dengan pengisian Ip Network yang terhubung langsung dengan
router,seperti pada tabel dibawah ini :
Berikut ini merupakan konfigurasi dynamic routing dengan menggunakan protokol eigrp
a. Konfigurasikan router A dengan protocol EIGRP

b. Konfigurasikan router B dengan protokol EIGRP


c. Konfigurasikan router C dengan protokol EIGRP

d. Konfigurasikan router D dengan protokol EIGRP


e. Konfigurasikan router E dengan protokol EIGRP

8. Cek hasil konfigurasi tersebut untuk memastikan semua PC client dapat terhubung
dengan baik menggunakan perintah ping, tracert, atau dapat dengan mengirim pesan

B. Contoh Konfigurasi menggunakan protocol RIP


1. Buat topologi jaringan seperti gambar desain diatas
2. Untuk router C berhubung pada router PT hanya memiliki 2 port FastEthernet , kita
Perlu untuk menambahkan port FastEthernet tambahan dengan

3. Atur alamat IP dan gateway pada setiap PC berdasarkan tabel dibawah ini

Double klik pada PC > Pilih desktop > pilih statik > isikan IP dan gateway sesuaikan tabel

4. Atur alamat IP Address pada setiap Router sesuai Skenario diatas


Setting IP Address pada Router A
a. Masuk ke konfigurasi terminal dengan perintah berikut ini

b. Setting IP Address Fast Ethernet 0/0

c. Setting IP Address Fast Ethernet 1/0

5. Lakukan kembali Langkah diatas untuk mengatur IP Address pada router B, router C,
router D dan router E

6. Konfigurasi Dynamic Routing menggunakan protokol EIGRP pada setiap router dengan
Perintah router rip.

7. Setelah itu, dilanjut dengan pengisian Ip Network yang terhubung langsung dengan
router,seperti pada tabel dibawah ini :
Berikut ini merupakan konfigurasi dynamic routing dengan menggunakan protokol eigrp
a. Konfigurasikan router A dengan protocol rip
b. Konfigurasikan router B dengan protokol rip

c. Konfigurasikan router C dengan protokol rip

d. Konfigurasikan router D dengan protokol rip


e. Konfigurasikan router E dengan protokol rip

8. Cek hasil konfigurasi tersebut untuk memastikan semua PC client dapat terhubung
dengan baik menggunakan perintah ping, tracert, atau dapat dengan mengirim pesan

7. Troubleshooting
Terdapat sedikit kendala seperti kesalahan penulisan Ip network saat mengkonfigurasikan
router. Untuk menghindari masalah tersebut , penting untuk membuat table routing sebelum
melakukan konfigurasi

8. Kesimpulan
Dynamic routing adalah metode routing di mana jaringan secara otomatis mempelajari
topologi jaringan dan menggunakan informasi ini untuk menentukan jalur terbaik untuk
mengirimkan paket data. Hal ini memungkinkan jaringan untuk menjadi lebih efisien dan lebih
cepat dalam mengirimkan data, karena jaringan secara otomatis menemukan rute terbaik yang
tersedia dan menghindari rute yang padat atau tidak stabil.
Selain itu, dynamic routing juga memungkinkan jaringan untuk memperbarui rute secara
otomatis ketika terjadi perubahan topologi jaringan, seperti ketika ada node baru yang
ditambahkan atau ketika node jaringan lainnya menjadi tidak tersedia. Ini memastikan bahwa
data selalu diarahkan melalui jalur yang paling efisien dan tercepat yang tersedia, yang dapat
meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan secara keseluruhan.

Karena itu, dynamic routing adalah solusi yang tepat untuk jaringan yang besar atau
kompleks, yang memungkinkan jaringan beroperasi dengan efektif dan efisien, dan
memudahkan administrasi jaringan.

References
diaryconfig. (2017). konfigurasi routing eigrp pada cisco. Retrieved April 20, 2023, from
https://www.diaryconfig.com/2017/10/konfigurasi-routing-eigrp-pada-cisco.html

diaryconfig. (2017). macam macam routing protokol. Retrieved April 20, 2023, from
https://www.diaryconfig.com/2017/07/macam-macam-routing-protokol.html

ElektroUM. (2016, Mei). Routing Statis dan Dinamis. Retrieved 4 13, 2023, from https://elektro.um.ac.id/wp-
content/uploads/2016/05/Modul-Praktikum-5-Routing-Statis-dan-Dinamis.pdf

UNY. (n.d.). Routing. Retrieved from


http://staffnew.uny.ac.id/upload/198412092015041001/pendidikan/Modul%204%20Routing.pdf

Anda mungkin juga menyukai