Anda di halaman 1dari 9

JOBSHEET KONFIGURASI ROUTING STATIS

Nama : Farel ahmad tsaqyb Tanggal :13-02-2024


Kelas :XI KonfigurasiRouting Statis Pert :
Jurusan :TKJT Guru : Ade Abriawan Bambi, S.Kom.,Gr

A. PokokBahasan :KonfigurasiRouting Statis


B. Alat Dan Bahan
1. 1 unit PC/Laptop/Smartphone
2. Software Aplikasi Cisco Packet Tracer (Versi PC/Mobile)

A. TugasPengetahuan Awal
1. Pengertian routing
2. Sebutkan jenis-jenis routing
3. Kelebihan dan kekurangan routing dinamis
4. Kelebihan dan kekurangan routing statis
5. Sebutkan dan jelaskan protocol routing dinamis

B. Langkah Konfigurasi
Topologi
C. Langkah Konfigurasi

Konfigurasi router A

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface Serial2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown

Pemberian IP dan namarouter A


Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname A
A(config)#int fa0/0
A(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
A(config-if)#int se2/0
A(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
A(config-if)#ex
A(config)#ip dhcp pool router_aPemberian IP Address PC yang terhubung pada router A
A(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
A(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
A(dhcp-config)#
Konfigurasi Router A ke Router B agar terhubung
A>en
A#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
A(config)#router rip
A(config-router)#network 192.168.10.0
A(config-router)#network 192.168.20.2
A(config-router)#ex
A(config)#
Konfigurasi router B

Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface Serial2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface Serial3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#

Pemberian IP dan nama router B


Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname B
A(config)#int fa0/0
A(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
A(config-if)#int se2/0
A(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.0
A(config-if)#int se3/0
A(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
A(config-if)#ex
A(config)#ip dhcp pool router_bPemberian IP Address PC yang terhubung pada router B
A(dhcp-config)#network 192.168.30.0 255.255.255.0
A(dhcp-config)#default-router 192.168.30.1

Konfigurasi Router Bke Router A agar terhubung


Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.30.0
Router(config-router)#network 192.168.20.1
Router(config-router)#network 192.168.40.2perintah router B ke router C
Router(config-router)#ex
Konfigurasi router C

Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface Serial3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
Pemberian IP router C
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname c
A(config)#int fa0/0
A(config-if)#ip address 192.168.50.1 255.255.255.0
A(config-if)#int se3/0
A(config-if)#ip address 192.168.40.2 255.255.255.0
A(config-if)#ex
A(config)#ip dhcp pool router_cPemberian IP Address PC yang terhubung pada router C
A(dhcp-config)#network 192.168.50.0 255.255.255.0
A(dhcp-config)#default-router 192.168.50.1

Konfigurasi Router Cke Router B agar terhubung


Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.50.0
Router(config-router)#network 192.168.40.1
Router(config-router)#ex

D. Hasil Konfigurasi

Lakukan Screenshot Langkah-langkahkongfigurasi dan beripenjelasan pada masing-


masing Langkah konfigurasinya pada lembarkerjaberikut :
Hasil Screenshot dan penjelasanya
TahapKonfigurasiRouter A, B dan C
 Tahap konfigurasi router A
 Pemberian nama dan ip pada router A

 Konfigurasi Router A ke Router B agar terhubung

 Konfigurasi router B

 Pemberian IP router B
 Konfigurasi Router B ke Router A agar terhubung

 Konfigurasi router C

 Pemberian IP router C

 Konfigurasi Router C ke Router B agar terhubung

Hasil Screenshot dan penjelasanya


Uji Koneksi PC ke PC
 PC 1 ke PC 3

 PC 3 ke PC 6

 PC 6 ke PC 1
Jawab :

1. Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data
yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
2. Jenis-jenis routing:
a. Static Routing
b. Default Routing
c. Dynamic Routing
d. Direct Routing
e. Indirect Routing
3. Kelebihan Routing Dinamis:
a. Dapat memperbaharui jaringan secara real-time.
b. Mampu menangani jaringan yang berubah secara dinamis.
c. Dapat memaksimalkan penggunaan jalur komunikasi data secara otomatis.

Kekurangan Routing Dinamis:

a. Memerlukan RAM yang lebih besar saat terjadi kegagalan untuk menentukan jalur
terbaik.
b. Memerlukan bandwidth yang lebih besar.
c. Jalur yang ditentukan bukan oleh administrator, melainkan oleh sistem.
4. Kelebihan Routing Statis:
a. Meringankan kinerja processor router karena pemrosesan sudah tersebar pada setiap
router.

b. Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi
pertukaran paket.
c. Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar
paket.
d. Routing statis lebih aman.
e. Administrator bebas menentukan jalur jaringan.
Kekurangan Routing Statis :
a. Implementasi yang terbilang cukup rumit.
b. Network administrator harus mengetahui semua alamat network yang akan didaftarkan.
c. Sulit untuk diterapkan pada jaringan dengan skala yang besar.
d. Membutuhkan proses konfigurasi yang lebih lama.
e. Jika ada jalur yang rusak maka jaringannya akan terhenti.
5. Protocol Routing Dinamis:
a. RIP (Routing Information Protocol):
 Merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang
terhubung.
 Router selanjutnya akan memberikan informasi ke router berikutnya yang
terhubung langsung dengan router tersebut.
b. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol):
 Merupakan protokol routing interior yang dikembangkan oleh Cisco.
 Memiliki kemampuan untuk menentukan jalur terbaik berdasarkan beberapa
parameter seperti bandwidth, load, delay, dan reliability.
c. OSPF (Open Shortest Path First):
 Merupakan routing protocol standar terbuka yang digunakan pada jaringan
besar.
 Menggunakan algoritma link state untuk pemilihan jalur routing.
d. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol):
 Menggunakan algoritma advanced distance vector dan cost load balancing.
 Hanya terdapat pada router Cisco.
e. BGP (Border Gateway Protocol):
 Digunakan untuk membuat rute dari trafik internet antar autonomous system.
 Tidak menggunakan metrik IGP tradisional, melainkan membuat keputusan
berdasarkan jalur, kebijakan jaringan, dan ruleset.

Anda mungkin juga menyukai