Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM ROUTING DINAMIS

RIPv2 DI CISCO PACKET TRACER

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD BERLIANO ADAM SAPUTRO
( XII – SIJA / 19 )

KOMPETENSI KEAHLIAN SISTEM INFORMATIKA JARINGAN DAN APLIKASI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SURABAYA
Jalan Tentara Genie Pelajar 26 Telepon 031-5343708,
Fax 031-5475376 e-mail: smekda.surabaya@gmail.com

SURABAYA 60252
2024
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih
perangkat yang saling berkomunikasi untuk bertukar data atau informasi. Jaringan
komputer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya, seperti file, printer,
aplikasi, dan layanan internet. Untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam
jaringan komputer, diperlukan sebuah alat yang disebut router. Router adalah sebuah
alat yang berfungsi untuk meneruskan paket data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya, berdasarkan alamat tujuan paket data tersebut. Proses ini disebut routing.

I.2 TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
- Memahami konsep dan prinsip routing dinamis dalam jaringan komputer.
- Mempelajari cara konfigurasi routing dinamis di Cisco Packet Tracer.
- Mengetahui manfaat dan keterbatasan routing dinamis dalam jaringan
komputer.

I.3 MANFAAT
Manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang routing dinamis dalam
jaringan komputer.
- Menyediakan referensi dan bahan belajar bagi murid, guru, dan praktisi
jaringan komputer.
- Memberikan masukan dan saran untuk pengembangan dan penelitian lebih
lanjut tentang routing dinamis dalam jaringan komputer.
BAB II
LANDASAN TEORI

II.1 ROUTING
Routing adalah proses menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data
dari sumber ke tujuan. Routing dapat dilakukan secara dinamis atau statis. Routing
dinamis adalah routing yang dilakukan oleh router secara otomatis, dengan
menggunakan algoritma atau protokol tertentu, seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan lain-
lain. Routing statis adalah routing yang dilakukan oleh administrator jaringan secara
manual, dengan menentukan jalur yang tetap untuk setiap tujuan.

Routing dinamis, juga disebut routing adaptif, adalah proses di mana router
dapat meneruskan data melalui rute yang berbeda atau tujuan yang diberikan
berdasarkan kondisi sirkuit komunikasi saat ini dalam suatu sistem. Istilah ini paling
sering dikaitkan dengan jaringan data untuk menggambarkan kemampuan jaringan
untuk 'menyiasati' kerusakan, seperti hilangnya sebuah node atau koneksi antar node,
asalkan pilihan rute lain tersedia. Perutean dinamis memungkinkan sebanyak mungkin
rute untuk tetap berlaku sebagai respons terhadap perubahan.

II.2 RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol routing vektor jarak yang
didasarkan pada algoritma Bellman-Ford. Router yang menggunakan protokol routing
Distance Vector tidak memiliki informasi topologi tentang jaringan tetapi bergantung
pada informasi neighbors (sehingga metode ini dikenal sebagai routing by rumor).
RIP mengirimkan tabel routing yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30
detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop (jumlah router) untuk menentukan cara
terbaik ke jaringan jarak jauh.

II.3 CISCO PACKET TRACER


Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulasi jaringan komputer yang
dikembangkan oleh Cisco Systems. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk
membuat, mengkonfigurasi, dan menguji jaringan komputer secara virtual, tanpa
memerlukan perangkat fisik. Cisco Packet Tracer dapat digunakan untuk tujuan
pembelajaran, pengajaran, dan penelitian dalam bidang jaringan komputer.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

III.1 ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
- PC/Laptop dengan processor minimal i3.
- RAM minimal 2 GB (Windows 7), atau RAM minimal 4 GB (Windows
8/10).
- Cisco Packet Tracer versi 7 atau terbaru (8.2)
III.2 LANGKAH KERJA
1. Buka Cisco Packet Tracer dan buat topologi sebagai berikut. Tambahkan juga IP
Address ke masing-masing device.

Device Interfaces IP Address Subnet Mask Gateway


Fa0/0 192.168.1.1 255.255.255.252
R1 N/A
Fa1/0 193.160.100.1 255.255.255.192
Fa0/0 192.168.1.2 255.255.255.252
R2 N/A
Fa1/0 192.168.200.1 255.255.255.224
PC 1 Fa0 192.168.100.19 255.255.255.192 192.168.100.1
PC 2 Fa0 192.168.200.19 255.255.255.224 192.168.200.1
2. Untuk melakukan routing via CLI cukup ketikan command berikut pada tab CLI

R1(config)#router rip
R1(config-router)#version 2
R1(config-router)#network 192.168.1.0
R1(config-router)#network 192.168.100.0
R1(config-router)#no auto-summary

3. Lakukan hal serupa pada router yang lain.


BAB IV
HASIL AKHIR

IV.1 HASIL
Hasil praktikum yang saya lakukan dapat ditampilkan dalam bentuk gambar
sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai