JARINGAN KOMPUTER
1
IP next hop, karena nanti akan secara otomatis router sendiri yang
menentukan.
2
EIGRP merupakan pengembangan dari IGRP. EIGRP masih melakukan
routing berdasarkan jarak yang dihitung secara matematis. Protokol ini
hanya terdapat pada router Cisco. EIGRP digunakan pada router untuk
berbagi jalur dengan router lain pada sistem otonom yang sama. EIGRP
hanya mengirim update incremental sehingga mengurangi beban kerja
pada router dan jumlah data yang harus dikirimkan.
d. OSPF (Open Short Path First)
OSPF adalah protokol routing interior yang sering digunakan dalam
jaringan IP. OSPF bekerja menggunakan algoritma berbasis Dijkstra
untuk menghitung jalur terpendek ke tujuan dan mendukung berbagai
jenis jaringan, termasuk jaringan IP. Cara kerja OSPF, pertama-tama
sebuah shortest path tree akan dibangun, kemudian routing table akan
diisi dengan ruterute terbaik yang dihasilkan dari tree tersebut. OSPF
hanya bekerja pada routing Internet Protocol saja.
e. BGP (Border Gateway Protocol)
BGP adalah protokol routing yang digunakan untuk mengatur lalu lintas
antar jaringan otonom (AS - Autonomous System). BGP memanfaatkan
protokol TCP untuk pertukaran informasi antar router.
1.3.ALAT DAN BAHAN
1. Laptop atau PC
2. Software Cisco Packet Tracker
3. Modul 5 yaitu Routing Dinamis
1.4.LANGKAH-LANGKAH
Sebuah perusahaan telkom memiliki beberapa kantor cabang yakni Jakarta,
Surabaya dan Manado. Perusahaan tersebut menginginkan setiap kantornya
tersebut dapat terhubung dalam jaringan WAN. Dimana setiap kantor memiliki
identitas jaringan terkoneksi sebagai berikut:
a. Kantor Jakarta
IP Address = 192.050.100.0
Server = 192.050.100.1
AS Number = 100
b. Kantor Surabaya
3
IP Address = 192.200.100.0
Server = 192.200.100.1
AS Number = 300
c. Kantor Manado
IP Address = 192.100.100.0
Server = 192.100.100.1
AS Number = 200
Maka dapat dibuat topologi sebagai berikut:
Setelah kita visualkan topologi pada gambar 5.2. Berikutnya kita buat tabel
dokumentasi jaringannya seperti tabel 5.1:
Device Port Ke- IP Address Prefix Gateway AS
4
Server Fa0 SW- 192.50.100.1 /24 192.50.100.3
JKT
PC- Fa0 SW- 192.50.100.2 /24 192.50.100.3
Client JKT
SBY Switch Fa0/1 R-
SBY
Fa0/2 S-
SBY
Fa0/3 PC-
SBY
Router Fa2/0 SW- 192.200.100.3 /24 192.200.100.0 300
SBY
Fa0/0 R- 30.30.30.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/1 R- 20.20.20.2 /30 20.20.20
MND
Server Fa0 SW- 192.200.100.1 /24 192.200.100.3
SBY
PC- Fa0 SW- 192.200.100.2 /24 192.200.100.3
Client SBY
MND Switch Fa0/1 R-
MND
Fa0/2 S-
MND
Fa0/3 PC-
MND
Router Fa2/0 SW- 192.100.100.3 /24 192.100.100.0 200
MND
Fa1/0 R- 10.10.10.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/0 R- 20.20.20.1 /30 20.20.20.0
SBY
5
Server Fa0 SW- 192.100.100.1 /24 192.100.100.0
MND
PC- Fa0 SW- 192.100.100.2 /24 192.100.100.0
Client MND
JAKARTA
a. S-JKT
Klik Desktop > ip configuration
6
Klik Server > DHCP
b. PC-JKT
Klik Desktop > IP Configuration > atur menjadi dhcp untuk mendapatkan
ip dhcp client yang sudah kita atur tadi di server jkt. Dan hasilnya pun akan
keluar sesuai dhcp server yang kita atur.
7
c. R-JKT
IP Address
RIP
EIGRP
OSPF
BGP
8
SURABAYA
a. S-SBY
Klik Desktop > ip configuration
b. PC-SBY
Klik Desktop > IP Configuration > atur menjadi dhcp untuk mendapatkan
ip dhcp client yang sudah kita atur tadi di server jkt. Dan hasilnya pun akan
keluar sesuai dhcp server yang kita atur.
9
c. R-SBY
IP Address
RIP
EIGRP
10
OSPF
BGP
MANADO
a. S-MND
Klik Desktop > ip configuration
11
Klik Server > DHCP
b. PC-MND
Klik Desktop > IP Configuration > atur menjadi dhcp untuk mendapatkan
ip dhcp client yang sudah kita atur tadi di server jkt. Dan hasilnya pun akan
keluar sesuai dhcp server yang kita atur
12
c. R-MND
IP Address
RIP
EIGRP
OSPF
13
BGP
Hasil Pengujian
Analisa :
Dari percobaan diatas yang menerapkan beberapa konsep seperti RIP, BGP,
OSPF, dan EIGRP. Telah terbukti adanya gambar diatas bahwasanya setiap
client terhubung dengan metode routing dinamis. Dimana Routing dinamis
memungkinkan router untuk memilih jalur sesuai dengan perubahan tata
letak real-time logical network. Jika ada perangkat yang mati, jalur yang
rusak, atau ada perubahan lain dalam topologi, perangkat jaringan yang
menjalankan routing dinamis akan secara otomatis mengupdate tabel
routing.
14
1.6.TUGAS
Soal :
1. Lakukan percobaan konfigurasi routing dinamis RIP, EIGRP, OSPF, DAN
BGP menggunakan Cisco Packet Tracer! Dengan skenario network ID
adalah 3 digit nim belakang. Topologi tidak diperkenankan mirip seperti
pada modul!
2. Buatlah tabel dokumentasi jaringan dari Latihan 1!
3. Uji coba koneksi antar PC yang berbeda jaringan yang membuktikan bahwa
semua PC sudah terhubung ke jaringan! (Screenshot)
Jawaban :
1. Konfigurasi Routing Dinamis Router 0
2. Tabel Jaringan
Device Port Ke- IP Address Prefix Gateway AS
15
Fa0/3 PC-
JKT
Router Fa2/0 SW- 192.50.100.3 /24 192.50.100.0 100
JKT
Fa1/0 R- 30.30.30.2 /30 30.30.30.0
SBY
Fa0/0 R- 10.10.10.1 /30 10.10.10.0
MND
Server Fa0 SW- 192.50.100.1 /24 192.50.100.3
JKT
PC- Fa0 SW- 192.50.100.2 /24 192.50.100.3
Client JKT
SBY Switch Fa0/1 R-
SBY
Fa0/2 S-
SBY
Fa0/3 PC-
SBY
Router Fa2/0 SW- 192.200.100.3 /24 192.200.100.0 300
SBY
Fa0/0 R- 30.30.30.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/1 R- 20.20.20.2 /30 20.20.20
MND
Server Fa0 SW- 192.200.100.1 /24 192.200.100.3
SBY
PC- Fa0 SW- 192.200.100.2 /24 192.200.100.3
Client SBY
MND Switch Fa0/1 R-
MND
Fa0/2 S-
MND
16
Fa0/3 PC-
MND
Router Fa2/0 SW- 192.100.100.3 /24 192.100.100.0 200
MND
Fa1/0 R- 10.10.10.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/0 R- 20.20.20.1 /30 20.20.20.0
SBY
Server Fa0 SW- 192.100.100.1 /24 192.100.100.0
MND
PC- Fa0 SW- 192.100.100.2 /24 192.100.100.0
Client MND
3. Hasil Pengujian
1.7.KESIMPULAN
Jadi pada praktikum kali ini saya dapat menyimpulkan bahwasanya, praktikum
mengenai routing Dinamis memainkan peran penting dalam memahami
bagaimana data berpindah melalui jaringan yang kompleks. Membantu pelajar
dan profesional jaringan memahami konsep, algoritme, dan teknologi yang
digunakan untuk mengontrol lalu lintas data dalam jaringan. Magang
memungkinkan peserta untuk menerapkan teori routing dinamis yang dipelajari
di kelas ke lingkungan dunia nyata. Anda dapat mengonfigurasi perangkat
jaringan seperti router dengan protokol perutean seperti OSPF, EIGRP, dan
BGP, serta menguji fungsionalitas dan efisiensi protokol ini.
17
1.8.LAMPIRAN
18