Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

TGL PRAKTIKUM : 09 November 2023


NAMA : MOCH ERSA NOER F
NIM : 220631100048
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.Pd., M.Tr.Kom
ASISTEN PRAKTIKUM : MUHAMMAD RISKY

LABORATORIUM KOMPUTER DAN JARINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2023
MODUL V
ROUTING DINAMIS
1.1.TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami memahami konsep routing dinamis dengan perangkat Cisco.
2. Mahasiswa dapat mengklasifikasikan jenis routing dinamis.
3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi routing dinamis.
1.2.LANDASAN TEORI
1. Pengertian
Routing terbagi menjadi dua, yaitu routing statis dan routing dinamis.
Routing dinamis menggunakan protokol routing secara otomatis dan lebih
optimal untuk memilih rute terbaik yang nantinya akan dimasukkan ke
dalam tabel routing. Routing dinamis memungkinkan router untuk memilih
jalur sesuai dengan perubahan tata letak real-time logical network. Jika ada
perangkat yang mati, jalur yang rusak, atau ada perubahan lain dalam
topologi, perangkat jaringan yang menjalankan routing dinamis akan secara
otomatis mengupdate tabel routing. Routing dinamis ini bekerja untuk pada
lingkungan perangkat antar Autonomous System. Autonomous System
(AS) adalah kumpulan dari jaringan dalam satu administrasi/kebijakan yang
sama.
Cara kerja routing dinamis dapat kita analogikan seperti saat kita ingin
mengirimkan paket menggunakan jasa ojek, ada ojek offline dan ada ojek
online. Ketika kita ingin mengantarkan paket dari tempat A dan tempat B,
jika kita menggunakan jasa ojek offline, kita harus memberitahu terlebih
dahulu kepada tukang ojek rute atau jalur menuju ke tempat B dimana saja.
Hal ini sama halnya dengan routing statis, sebagai admnistrator kita harus
mengkonfigurasi rute atau jalur yang akan kita lalui untuk router agar paket
dari tempat A sampai ke tempat B. Kita harus menginputkan IP next hop
dan yang lainnya. Beda halnya dengan ojek online, secara otomatis akan di
muncul mana rute atau jalur terbaik untuk menyampaikan paket dari tempat
A ke tempat B. Hal ini ada persamaan dengan konfigurasi routing dinamis,
dimana kita tidak perlu lagi mengetahui rute atau jalur, tidak menginputkan

1
IP next hop, karena nanti akan secara otomatis router sendiri yang
menentukan.

2. Jenis-Jenis Routing Dinamis


Routing dinamis menggunakan banyak algoritma dan protokol. Berikut
adalah beberapa jenis protokol pada routing dinamis:
a. RIP (Routing Information Protocol)
RIP adalah protokol yang memberikan update routing table berdasarkan
router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan
memberikan informasi mengenai router selanjutnya yang terhubung
dengan router terebut. Dan informasi yang ditukarkan oleh RIP ini
adalahh Host, Network, Subnet, rute default. Update routing dilakukan
tiap 30 detik. Protokol ini biasanya digunakan dalam jaringan LAN dan
WAN karena itu protokol ini dikategorikan sebagi Interior Gateway
Protocol. Sampai saat ini, RIP telah diadaptasi untuk digunakan pada
jaringan IPv6 yang dikenal sebagi standar RIP.
b. IGRP (Inferior Gateway Routing Protocol)
IGRP adalah protokol yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan
protocol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (Autonomous
Systems). IGRP melakukan routing dengan berdasarkan jarak secara
matematis. Karena itu, IGRP mempertimbangan bandwith, delay, beban
dan keandalan sebelum mengambil keputusan rute mana yang akan
ditempuh untuk mengalirkan data. Protokol ini dikembangkan pada
pertengahan tahun 80-an oleh Cisco System Inc
c. EIGRP (Enchanced Inferior Gateway Routing Protocol)

2
EIGRP merupakan pengembangan dari IGRP. EIGRP masih melakukan
routing berdasarkan jarak yang dihitung secara matematis. Protokol ini
hanya terdapat pada router Cisco. EIGRP digunakan pada router untuk
berbagi jalur dengan router lain pada sistem otonom yang sama. EIGRP
hanya mengirim update incremental sehingga mengurangi beban kerja
pada router dan jumlah data yang harus dikirimkan.
d. OSPF (Open Short Path First)
OSPF adalah protokol routing interior yang sering digunakan dalam
jaringan IP. OSPF bekerja menggunakan algoritma berbasis Dijkstra
untuk menghitung jalur terpendek ke tujuan dan mendukung berbagai
jenis jaringan, termasuk jaringan IP. Cara kerja OSPF, pertama-tama
sebuah shortest path tree akan dibangun, kemudian routing table akan
diisi dengan ruterute terbaik yang dihasilkan dari tree tersebut. OSPF
hanya bekerja pada routing Internet Protocol saja.
e. BGP (Border Gateway Protocol)
BGP adalah protokol routing yang digunakan untuk mengatur lalu lintas
antar jaringan otonom (AS - Autonomous System). BGP memanfaatkan
protokol TCP untuk pertukaran informasi antar router.
1.3.ALAT DAN BAHAN
1. Laptop atau PC
2. Software Cisco Packet Tracker
3. Modul 5 yaitu Routing Dinamis
1.4.LANGKAH-LANGKAH
Sebuah perusahaan telkom memiliki beberapa kantor cabang yakni Jakarta,
Surabaya dan Manado. Perusahaan tersebut menginginkan setiap kantornya
tersebut dapat terhubung dalam jaringan WAN. Dimana setiap kantor memiliki
identitas jaringan terkoneksi sebagai berikut:
a. Kantor Jakarta
IP Address = 192.050.100.0
Server = 192.050.100.1
AS Number = 100
b. Kantor Surabaya

3
IP Address = 192.200.100.0
Server = 192.200.100.1
AS Number = 300
c. Kantor Manado
IP Address = 192.100.100.0
Server = 192.100.100.1
AS Number = 200
Maka dapat dibuat topologi sebagai berikut:

Setelah kita visualkan topologi pada gambar 5.2. Berikutnya kita buat tabel
dokumentasi jaringannya seperti tabel 5.1:
Device Port Ke- IP Address Prefix Gateway AS

JKT Switch Fa0/1 R-


JKT
Fa0/2 S-
JKT
Fa0/3 PC-
JKT
Router Fa2/0 SW- 192.50.100.3 /24 192.50.100.0 100
JKT
Fa1/0 R- 30.30.30.2 /30 30.30.30.0
SBY
Fa0/0 R- 10.10.10.1 /30 10.10.10.0
MND

4
Server Fa0 SW- 192.50.100.1 /24 192.50.100.3
JKT
PC- Fa0 SW- 192.50.100.2 /24 192.50.100.3
Client JKT
SBY Switch Fa0/1 R-
SBY
Fa0/2 S-
SBY
Fa0/3 PC-
SBY
Router Fa2/0 SW- 192.200.100.3 /24 192.200.100.0 300
SBY
Fa0/0 R- 30.30.30.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/1 R- 20.20.20.2 /30 20.20.20
MND
Server Fa0 SW- 192.200.100.1 /24 192.200.100.3
SBY
PC- Fa0 SW- 192.200.100.2 /24 192.200.100.3
Client SBY
MND Switch Fa0/1 R-
MND
Fa0/2 S-
MND
Fa0/3 PC-
MND
Router Fa2/0 SW- 192.100.100.3 /24 192.100.100.0 200
MND
Fa1/0 R- 10.10.10.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/0 R- 20.20.20.1 /30 20.20.20.0
SBY

5
Server Fa0 SW- 192.100.100.1 /24 192.100.100.0
MND
PC- Fa0 SW- 192.100.100.2 /24 192.100.100.0
Client MND

Berikut adalah source code konfigurasinya:


Untuk pertama kali konfigurasi perangkat router akan ada pertanyaan seperti
gambar 5.3 maka ketikan saja pada keybord huruf “n”.

JAKARTA
a. S-JKT
Klik Desktop > ip configuration

6
Klik Server > DHCP

b. PC-JKT
Klik Desktop > IP Configuration > atur menjadi dhcp untuk mendapatkan
ip dhcp client yang sudah kita atur tadi di server jkt. Dan hasilnya pun akan
keluar sesuai dhcp server yang kita atur.

7
c. R-JKT
IP Address

RIP

EIGRP

OSPF

BGP

8
SURABAYA
a. S-SBY
Klik Desktop > ip configuration

Klik Server > DHCP

b. PC-SBY
Klik Desktop > IP Configuration > atur menjadi dhcp untuk mendapatkan
ip dhcp client yang sudah kita atur tadi di server jkt. Dan hasilnya pun akan
keluar sesuai dhcp server yang kita atur.

9
c. R-SBY
IP Address

RIP

EIGRP

10
OSPF

BGP

MANADO
a. S-MND
Klik Desktop > ip configuration

11
Klik Server > DHCP

b. PC-MND
Klik Desktop > IP Configuration > atur menjadi dhcp untuk mendapatkan
ip dhcp client yang sudah kita atur tadi di server jkt. Dan hasilnya pun akan
keluar sesuai dhcp server yang kita atur

12
c. R-MND
IP Address

RIP

EIGRP

OSPF

13
BGP

Hasil Pengujian

1.5.HASIL DAN ANALISA PERCOBAAN


1. Hasil dan analisa percobaan

Analisa :
Dari percobaan diatas yang menerapkan beberapa konsep seperti RIP, BGP,
OSPF, dan EIGRP. Telah terbukti adanya gambar diatas bahwasanya setiap
client terhubung dengan metode routing dinamis. Dimana Routing dinamis
memungkinkan router untuk memilih jalur sesuai dengan perubahan tata
letak real-time logical network. Jika ada perangkat yang mati, jalur yang
rusak, atau ada perubahan lain dalam topologi, perangkat jaringan yang
menjalankan routing dinamis akan secara otomatis mengupdate tabel
routing.

14
1.6.TUGAS
Soal :
1. Lakukan percobaan konfigurasi routing dinamis RIP, EIGRP, OSPF, DAN
BGP menggunakan Cisco Packet Tracer! Dengan skenario network ID
adalah 3 digit nim belakang. Topologi tidak diperkenankan mirip seperti
pada modul!
2. Buatlah tabel dokumentasi jaringan dari Latihan 1!
3. Uji coba koneksi antar PC yang berbeda jaringan yang membuktikan bahwa
semua PC sudah terhubung ke jaringan! (Screenshot)
Jawaban :
1. Konfigurasi Routing Dinamis Router 0

Moch Ersa Noer


Firmansyah
048

2. Tabel Jaringan
Device Port Ke- IP Address Prefix Gateway AS

JKT Switch Fa0/1 R-


JKT
Fa0/2 S-
JKT

15
Fa0/3 PC-
JKT
Router Fa2/0 SW- 192.50.100.3 /24 192.50.100.0 100
JKT
Fa1/0 R- 30.30.30.2 /30 30.30.30.0
SBY
Fa0/0 R- 10.10.10.1 /30 10.10.10.0
MND
Server Fa0 SW- 192.50.100.1 /24 192.50.100.3
JKT
PC- Fa0 SW- 192.50.100.2 /24 192.50.100.3
Client JKT
SBY Switch Fa0/1 R-
SBY
Fa0/2 S-
SBY
Fa0/3 PC-
SBY
Router Fa2/0 SW- 192.200.100.3 /24 192.200.100.0 300
SBY
Fa0/0 R- 30.30.30.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/1 R- 20.20.20.2 /30 20.20.20
MND
Server Fa0 SW- 192.200.100.1 /24 192.200.100.3
SBY
PC- Fa0 SW- 192.200.100.2 /24 192.200.100.3
Client SBY
MND Switch Fa0/1 R-
MND
Fa0/2 S-
MND

16
Fa0/3 PC-
MND
Router Fa2/0 SW- 192.100.100.3 /24 192.100.100.0 200
MND
Fa1/0 R- 10.10.10.2 /30 10.10.10.0
JKT
Fa0/0 R- 20.20.20.1 /30 20.20.20.0
SBY
Server Fa0 SW- 192.100.100.1 /24 192.100.100.0
MND
PC- Fa0 SW- 192.100.100.2 /24 192.100.100.0
Client MND

3. Hasil Pengujian

Moch Ersa Noer


Firmansyah
048

1.7.KESIMPULAN
Jadi pada praktikum kali ini saya dapat menyimpulkan bahwasanya, praktikum
mengenai routing Dinamis memainkan peran penting dalam memahami
bagaimana data berpindah melalui jaringan yang kompleks. Membantu pelajar
dan profesional jaringan memahami konsep, algoritme, dan teknologi yang
digunakan untuk mengontrol lalu lintas data dalam jaringan. Magang
memungkinkan peserta untuk menerapkan teori routing dinamis yang dipelajari
di kelas ke lingkungan dunia nyata. Anda dapat mengonfigurasi perangkat
jaringan seperti router dengan protokol perutean seperti OSPF, EIGRP, dan
BGP, serta menguji fungsionalitas dan efisiensi protokol ini.

17
1.8.LAMPIRAN

Gambar 1.1 Bukti mengikuti praktikum

18

Anda mungkin juga menyukai