I. TEORI DASAR
Protokol routing dinamis ( Dynamic Routing Protocol) biasanya
digunakan pada jaringan yang besar untuk memudahkan operasi kerja
dibandingkan hanya menggunakan route statik. Biasanya suatu jaringan
menggunakan kombinasi dari protokol routing dinamis dan route static.
Dikebanyakan jaringan, digunakan hanya satu protokol routing dinamis,
akan tetapi ada beberapa kasus pada jaringan yang menggunakan protocol
routing yang berbeda.
Protokol routing dinamis telah digunakan pada jaringan sejak awal
tahun 1980. Protokol routing dimanis yang pertama di release pada
tahun1982 adalah Routing Information Protocol (RIP). Protokol ini tidak
dapat digunakan pada jaringan dengan skala besar. Untuk memenuhi
kebutuhan jaringan yang besar, digunakan dinamis routing protokol Open
Shortest Path First (OSPF).
OSPF pertama kali dikembangkan oleh IETF tahuu 1987. OSPF
merupakan link-state routing protocol, dikembangkan untuk menggantikan
distance vector routing protocol RIP. OSPF menggunakan konsep area
untuk skalabilitas. Pada OSPF bandwith digunakan sebagai metric.
Untuk mengaktifkan OSPF pada router digunakan perintah
sebagai berikut:
R(config)#router ospf procees-id
Router(config-router)#network network-address
wildcard- mask area area-id
Process-id adalah nomor diantara 1- 65535, yang
dipilih oleh administrator, berfungsi sebagai penanda lokal router
OSPF. Kemudian perintah network berfungsi bahwa semua interface
pada router yang sesuai dengan network address pada perintah
network akan dapat
mengirim dan menerima paket OSPF(routing update). Wildcard-mask
merupakan inverse dari subnet mask, contoh
subnet mask : 255.255.255.240
wildcar mask: 0.0.0.15
sedangkan area area-id menunjukan OSPF area,yaitu group router yang
menggunakan informasi link-state yang sama.
OSPF router ID digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing
router pada domain routing OSPF. Cicso router menggunakan 3 cara
dalam menentukan router ID:
Mengkonfigurasi IP address dengan menggunakan perintah OSPF
router-id.
Jika router-id tidak dikonfigurasi, router menggunakan IP address
tertinggi dari interface loopback router
Jika tidak dikonfigurasi interface loopback, maka
router menggunakan IP address tertinggi dari interface
router.
Untuk memverifikasi router OSPF dapat digunakan perintah berikut :
Show run
show ip protocols
show ip ospf interface
show ip ospf neighbor
show ip ospf
show ip route
Dengan menggunakan perintah show ip route kita dapat melihat routing
tabel OSPF.OSebagai
10.10.10.0/24 [110/65]
contoh hasil routing tabel via 192.168.10.2,
00:01:02, Serial0/0/0
Artinya O adalah OSPF, 10.10.10.0/24 adalah jaringan yang
dituju melalui interface Serial0/0/0 dengan ip address
192.168.10.2, dengan cost 65 dan administrasi distance 110
II. TUJUAN
1) Mampu menggunakan kabel jaringan sesuai diagram
topoli
2) Mampu melakukan konfigurasi dasar pada router
3)Mampu mengaktifkan interface router
4) Mampu melakukan konfigurasi routing OSPF pada
semua router
5) Mampu melakukan konfigurasi OSPF router ID
6) Mampu memverfikasi OSPF routing
7) Mampu menkonfigurasi static default route
III. PERALATAN
3 PC-PT
3 switch 2960-24TT
3 router 1841
Kabel straight through
Kabel DCE-DTE
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
DIAGRAM TOPOLOGI
Tabel Alamat
R1(config-router)#end
R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#network
172.16.1.32
0.0.0.7
area 0
R3(config-router)#network
192.168.10.4
0.0.0.3
area 0
R3(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3
area 0
R3(config-router)#end
R2(config)#interface l o o pback 0
R2(config-if)#ip a d d r e s s 10.2.2.2 255.255.255.255
R3(config)#interface l o o pback 0
R3(config-if)#ip a d d r e s s 10.3.3.3 255.255.255.255
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#router-id 10.4.4.4
R1#(config-router)#end R1#
clear ip ospf process
Reset ALL OSPF processes?
[no]:yes
address
172.30.1.1
255.255.255.252
b) Konfigurasi static route pada router R1
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 loopback1
addres
s
192.1
68.10.
10
255.255.255.
252
!
interface Vlan1
no ip address
shutdown
!
ip classless
!
!
!
!
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
!
2)
end Konfigurasi IP address pada interface Ethernet PC1, PC2, PC3
Koneksi PC Output Ping IP Address
PC1-PC2 Pinging 10.10.10.10 with 32 bytes of data:
110
00:08:13
Distance: (default is 0
110) Suppress hello for 0
neighbor(s)
Serial0/0/0 is up,
line protocol is up
Internet address
is
192.168.10.6/30, Area 0
Process ID 1, Router ID
192.168.10.10, Network
Type POINT-TO-POINT,
Cost: 64
Transmit Delay is 1 sec,
State POINT-TO-POINT,
Timer intervals
configured, Hello 10, Dead
40, Wait 40, Retransmit 5
Hello due in 00:00:08
Index 2/2, flood queue
length 0
Next 0x0(0)/0x0(0)
Last flood scan length is 1,
maximum is 1
Last flood scan time is 0
msec, maximum is 0 msec
Neighbor Count is 1 ,
Adjacent neighbor count is
1
Adjacent with neighbor
192.168.10.5
Suppress hello for 0
neighbor(s)
Serial0/0/1 is up,
line protocol is up
Internet address is
192.168.10.10/30, Area 0
Process ID 1, Router ID
192.168.10.10, Network
Type POINT-TO-POINT,
Cost: 64
Transmit Delay is 1 sec,
State POINT-TO-POINT,
Timer
intervals
configured, Hello 10, Dead
40, Wait 40, Retransmit 5
Hello due in 00:00:06
Index 3/3, flood queue
length 0
Next 0x0(0)/0x0(0)
Last flood scan length is 1,
maximum is 1
Last flood scan time is 0
msec, maximum is 0 msec
Neighbor Count is 1 ,
Adjacent neighbor count is
1
Adjacent with neighbor
192.168.10.9
Suppress hello for 0
neighbor(s)
Router Router ID
R1 192.168.10.5
R2 192.168.10.9
R3 192.168.10.10
Router Router ID
R1 10.1.1.1
R2 10.2.2.2
R3 10.3.3.3
masks
C 10.1.1.1/32 is directly connected, Loopback0
O 10.10.10.0/24 [110/65] via 192.168.10.2,
00:07:22,
Serial0/0/0
172.16.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 172.16.1.16/28 is directly connected,
FastEthernet0/0
O 172.16.1.32/29 [110/65] via 192.168.10.6,
00:07:02,
Serial0/0/1
172.30.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 172.30.1.0 is directly connected,
Loopback1 192.168.10.0/30 is subnetted, 3
subnets
C 192.168.10.0 is directly connected,
Serial0/0/0 C 192.168.10.4 is directly
connected, Serial0/0/1
O 192.168.10.8 [110/128] via 192.168.10.2,
00:07:22,
Serial0/0/0
[110/128] via 192.168.10.6,
00:07:02,
Serial0/0/1
S* 0.0.0.0/0 is directly connected, Loopback1
R2 Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M -
mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF
inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA
external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E
- EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS
inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route