LAPORAN PRAKTEK

ROUTING OSPF

Disusun Oleh
NAMA

: ARYA PITAKA

NIM/NO.ABSEN

: 4.31.13.1.04/04

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2016
1. TUJUAN PEMBELAJARAN

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

1. Mahasiswa mempelajari routing protocol OSPF

2. Memahami dan mengimplementasikan OSPF
2. DASAR TEORI
Open Shortest Path First (OSPF) adalah link-state routing protokol yang dikembangkan
sebagai pengganti untuk distance vector routing protocol RIP. RIP merupakan routing protocol
yang digunakan pada awal perkembangan jaringan dan Internet, tetapi ketergantungan pada hop
sebagai satu-satunya ukuran untuk memilih rute terbaik dan cepat menjadi tidak dapat diterima
dalam jaringan yang lebih besar yang membutuhkan solusi routing lebih kuat. OSPF adalah
protokol routing tanpa kelas (classless) yang menggunakan konsep area untuk skalabilitas. RFC
2328 mendefinisikan metrik OSPF sebagai cost. IOS Cisco menggunakan bandwidth sebagai
penentu cost metric OSPF. Keunggulan utama OSPF setelah berakhirnya RIP adalah konvergensi
yang cepat dan skalabilitas untuk implementasi jaringan yang jauh lebih besar.

Gambar 1. Bagan Routing Jaringan Komputer

OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki
kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol
IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 2

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Cara Kerja OSPF

Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State
Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour
berdasarkan cost routing.
Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP ke DR
dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua
router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.
3. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. PC (Laptop)
2. Software Cisco Packet Tracer 6.0.1
4. LANGKAH KERJA
1. Membuat jaringan seperti dibawah ini

Gambar 2. Routing OSPF

2. Memilih tipe Router 2811 + interface 2FE2W dan tipe Switch 2960
3. Mengisikan IP Address pada masing-masing jaringan, dengan ketentuan seperti
berikut :
G/W : IP pertama
ARYA PITAKA / TE-4B

Page 3

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

PC
: IP kedua
Server : IP terakhir
4. Membuat daftar tabel routing pada masing-masing jaringan untuk mempermudah
dalam pemberian IP Address dan subnet mask
Device
Router1
Router2
Router3
PC 1
Server 1
PC 2
Server 2
PC 3
Server 3

Interface

IP Address

Subnet Mask

Default Gateway

Fa0/0
Fa0/1
Fa1/0
Fa0/0
Fa0/1
Fa1/0
Fa0/0
Fa0/1
Fa1/0
NIC
NIC
NIC
NIC
NIC
NIC

172.16.10.1
10.0.0.1
10.0.0.10
192.168.1.1
10.0.0.5
10.0.0.2
192.168.2.1
10.0.0.9
10.0.0.6
172.16.10.2
172.16.10.254
192.168.1.2
192.168.1.254
192.168.2.2
192.168.2.254

255.255.255.0
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.0
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.0
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
172.16.10.1
172.16.10.1
192.168.1.1
192.168.1.1
192.168.2.1
192.168.2.1

5. Melakukan pengkabelan seperti pada gambar 2 untuk menghubungkan antarmuka

dari Router, Switch dan PC
6. Menggunakn CLI, untuk membuat konfigurasi Router1, Router2, Router3 dengan
routng OSPF
7. Melakukan perintah ping pada masing-masing PC dan server untuk mnegecek
jaringan telah terhubung.

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 4

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

5. HASIL KERJA

Konfigurasi CLI Router1

Router>ena
Router#config t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#
R1(config)#int fa0/1
R1(config-if)#ip add 10.0.0.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int fa1/0
R1(config-if)#ip add 10.0.0.10 255.255.255.252
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#net 172.16.10.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 10.0.0.0 0.0.0.3 area 0
ARYA PITAKA / TE-4B

Page 5

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

R1(config-router)#net 10.0.0.8 0.0.0.3 area 0

R1(config-router)#exit
R1(config)#
Konfigurasi CLI Router2
Router>ena
Router#config t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 10.10.10.5 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 10.0.0.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 10.0.0.5 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#net 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#net 10.0.0.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#net 10.0.0.4 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#exit
Router(config)#
Konfigurasi CLI Router3
Router>ena
Router#config t.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 10.0.0.9 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 10.0.0.6 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
ARYA PITAKA / TE-4B

Page 6

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#net 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#net 10.0.0.8 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#net 10.0.0.4 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#exit
Router(config)#
Konfigurasi IP Address PC1

Konfigurasi IP Address Server1

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 7

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Konfigurasi IP Address PC2

Konfigurasi IP Address Server2

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 8

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Konfigurasi IP Address PC3

Konfigurasi IP Address Server3

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 9

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari PC1 ke Gateway dan Server 1

Ping dari PC1 ke PC2 dan Server 2

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 10

10

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari PC1 ke PC3 dan Server 3

Ping dari Server1 ke Gateway dan PC1

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 11

11

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari Server1 ke PC2 dan Server2

Ping dari Server1 ke PC3 dan Server3

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 12

12

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari PC2 ke Gateway dan Server2

Ping dari PC2 ke PC1 dan Server1

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 13

13

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari PC2 ke PC3 dan Server3

Ping dari Server2 ke Gateway dan PC1

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 14

14

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari Server2 ke PC1 dan Server1

Ping dari Server2 ke PC3 dan Server3

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 15

15

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari PC3 ke Gateway dan Server3

Ping dari PC3 ke PC1 dan Server1

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 16

16

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari PC3 ke PC2 dan Server2

Ping dari Server3 ke Gateway dan PC3

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 17

17

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

Ping dari Server3 ke PC1 dan Server1

Ping dari Server3 ke PC2 dan Server2

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 18

18

PR. JARINGAN KOMPUTER III

ROUTING OSPF

6. ANALISIS
7. KESIMPULAN

ARYA PITAKA / TE-4B

Page 19

19