Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-konsep social
networkingnya. Saat ini terdapat trend teknologi yang masi terus digali dalam
penelitian-penelitian para pakar IT didunia, yaitu Cloud Computing Apabila
ada jaringan yang memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan
yang sama maka perlu digunakan dynamic routing Sebuah Dynamic routing
di bangun berdasarkan informasi yang di kumpulkan oleh protokol routing.
Di desain tidak hanya mengubah ke rute backup bila rute utama tidak
berhasil, namun juga di desain untuk mencapai tujuan tersebut.Router saling
bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan
menerima tabel routing.Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dynamic.

Routing dynamic merupakan routing protokol yang digunakan untuk


menemukan network serta untuk melakukan updaterouting table pada router.
Router dynamic ini lebih mudah dilakukan dari pada menggunakan routing
static dan default. Meskipun begitu,routing jenis ini terdapat perbedaan dalam
pemprosesan data di CPUrouter dan penggunaan bandwidth dari link
jaringan.
Algoritma routing yang di gunakan dalam RIP, algoritma Bellman-Ford,
pertama kali digunakan dalam jaringan komputer pada tahun 1968, sebagai
awal dari algoritma routing ARPANET.
Versi paling awal protocol khusus yang menjadi RIP adalah gataway
information protocol, sebagai bagian dari PARC Universal Packet
internetworking protocol suite, yang di kembangkan di Xerox Network
Services.
Sebuah versi dari RIP yang mendukung internet protocol ( ip ) kemudian
dimasuk dalam berkeley software distribution ( BSD ) dari sistem operasi
unix. Ini di kenal sebagai daemon routed. Berbagai vendor lainnya membuat

1
protocol routing yang di implementasikan sendiri. Akhirnya, RFC 1058
menyatukan berbagai implenmintasi dibawah satu standar.

Dynamic Routing
merupakan sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing
secaraotomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling
berhubungan antara router lainnya .

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dapat diambil perumusan


masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengkonfigurasi dynamic routing IPv4?


2. Bagaimana konfigurasi dynamic routing menggunakan protocol OSPF
dan RIP?
1.3 Tujuan
A. Tujuan Pelaksanaan PKL

Paktik Kerja Lapangan (PKL) diberikan kepada siswa/I dengan maksud


untuk memberikan pengalaman kepada siswa/i di dunia kerja dan dunia
industri, sedangkan tujuan PKL dapat dibagi dua yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.

1. Tujuan umum

a. Penyelenggaraan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional

b. Memperkokoh link and super match antara sekolah dan dunia kerja

c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja


berkualiatas (profesional).

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pendidikan

2
2. Tujuan Khusus

a. Mempersiapkan para siswa untuk belajar secara mandiri, bekerja


dalam tim dan mengembangkan kreatifitas sesuai dengan minat dan
bakat masing-masing.
b. Meningkatkan status dan kepribadian siswa, sehingga mereka
mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung
jawab serta disiplin yang tinggi.
B. Tujuan judul laporan

Adapun tujuan judul laporan ini adalah:

1. Agar dapat mengetahui cara konfigurasi Dynamic routing


menggunakan Protocol OSPF dan RIP
2. Agar dapat mengetahui kelebihan,kekurangan,Serta penggunaan dari
dynamic routing Protocol OSPF dan RIP
C. Manfaat

Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan:

1. Mendapat pengelaman kerja.


2. Dapat mengetahui berbagai jenis perangkat jaringan dan kegunaanya.
3. Dapat memahami, memantapkan, dan mengembangkann pelajaran yang
diperoleh di Sekolah
4. Dapat membandingkan kemampuan di industri dengan disekolah
5. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam
melaksanakan berbagai tugas.

1.4 Deskripsi/Profil Dunia kerja


A. Waktu dan tempat PKL
Waktu untuk pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) adalah dimulai
dari tanggal 20 Juli 2022 s/d 30 Desember 2022 praktek di jadwalkan setiap
senin-sabtu. Adapun waktu pelaksanaan praktek adalah sebagai berikut:
Senin-Sabtu: 08.00-17-00 WITA

3
B. Peta lokasi industri

Gambar 1.1 Peta lokasi PT. Radio Skip Conexim

C. Profil industri

Gambar 1.2 Profil PT. Radio Skip Conexim


PT.RADIO SKIP CONEXIM

Perseroan Terbatas :PT.RADIO SKIP CONEXIM


Berdiri : Tahun 2007
Ketua Pimpinan : Alfian Bondan
Alamat : JL. Danau Talaga No.9 palu sulteng
Email : Conexim.Netdanautalaga@gmail.com

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Dynamic Routing
Dynamic Routing atau Routing Dynamic (dinamik) adalah sebuah router
yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan
menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router
lainnya. Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu
router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing
yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya.
Dengan cara ini, router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan
mampu meneruskan data kearah yang benar. Dengan kata lain. routing
dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
OSPF (Open shortest Path First)
OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing protokol berjenis IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol) yang hanya berfungsi di dalam jaringan
internal suatu organisasi atau perusahaan. Jaringan Internal berarti jaringan
yang Anda tetap memiliki hak untuk menggunakan, mengontrol, dan
memodifikasi. Itu berarti Anda masih memiliki hak admin ke jaringan. Sebuah
jaringan dapat diklasifikasikan sebagai jaringan eksternal ketika Anda tidak
lagi memiliki hak untuk menggunakan dan mengelolanya. Selain itu, OSPF
adalah protokol routing standar terbuka. Yang penting, protokol perutean ini
tidak dibuat oleh vendor. Oleh karena itu, dapat digunakan oleh siapa saja,
kompatibel dengan perangkat apa pun, dan dapat digunakan di mana saja
protokol perutean ini dapat diimplementasikan.

RIP (Routing Informasion Protocol)

protokol yang memberikan routing table untuk router yang terhubung


langsung, router akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang
terhubung dengan jaringan tersebut.

5
2.2 Hasil Pelaksaan PKL
A. Bidang Pekerjaan
Dynamic Routing menggunakan Protocol OSPF dan RIP

B. Alat/Bahan yang diperlukan


- 2 Laptop/Pc
- 4 Kabel Lan
- 2 Mikrotik
- 1 Accsess point
- Aplikasi Winbox

1. Laptop/Pc

Gambar 2.1 Laptop/pc

2. Kabel Lan
Kabel LAN ( Local Area Network ) adalah jenis kabel jaringan yang
umum digunakan pada jaringan kabel yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat seperti pc,router, dan sakelar dalam jaringan
area local

Gambar 2.2 Kabel Lan

6
3. Mikrotik
Mikrotik merupakan fesistem operasi berupa perangkat lunak yang
digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router jaringan.
Sistemoperasi ini sangat cocok untuk keperluan administrasi jaringan
komputer, misalnya untuk membangun sistem jaringan komputer skala
kecil maupun besar.

Gambar 2.3 Mikrotik

4. Accsess point
Access point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses
nirkabel ( Wireless access point atau AP ) adalah perangkat nirkabel yang
memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel
dengan menggunakan wi-fi, bluetooth atau standar terkait.

Gambar 2.4 Accsess point

7
Kelebihan dynamic routing

1. Cocok untuk area luas/besar


2. Hanya mengenalkan alamat yang terhubung pada router
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router
dikonfigurasi,hanya router yang berkaitan saja.
4. Router secara otomatis berbagi informasi
5. Routing table dibuat secara dinamik
6. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
7. Administrator tidak ikut campur tangan

Kekurangan dynamic routing

1. Beban kerja router menjadi lebih berat karena meperbarui ip table pada
setiap waktu tertentu
2. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena
membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok
sehingga setelah mengkonfigurasi harus menunggu beberapa saat agar
setiap router mendapat setiap alamat ip yang ada.

C. Proses Pengerjaan
1. Topologi jaringan

Gambar 2.5 Topologi Dynamic routing

Ujung kabel Router A dan B kita pasang ke ether2 mikrotik, lalu,ether 1


mikrotik A pasangkan ke port1 Tp-Link dan ether1 mikrotik B pasang ke
port2 Tp-Link.

8
2. Langkah Kerja
a. Setting Accsess Point
Pertama kita Konfigurasi dulu Accsess Point (Sebagai sumber internet)

Gambar 2.6 Tampilan Accsess point


1) Untuk masuk ke Tp-Link dibutuhkan nama dan password yaitu
Nama = admin>>Password = admin

Gambar 2.7 Tampilan Network Pada Accsess point

2) Setelah itu masuk ke Network untuk mengubah Ip,


Network >>Lan>> Ip Address = 192.168.5.254>>Save

9
Setelah selesai setting Tp-Link kita lanjut ke winbox untuk konfigurasi
Dynamic Routing Router A dan Router B
b. Konfigurasi Router A

Gambar 2.8 Tampilan winbox


1) Login ke mac address Router A melalui winbox

Gambar 2.9 system identity

2) Setelah kita masuk ke winbox pertama-tama kita akanmulai dengan


mengganti nama identity, System >> Identity = Router A >> Apply
>> Ok.

10
Gambar 2.10 Tampilan Ip address

3) Kemudian langkah selanjutnya membuat Ip address, Ip >> Address


>> Add >> = 192.168.5.1/24>> Interface = ether1 >> Apply >>
Ok.
Add >> Address = 200.50.3.1/28>> Interface = ether2 >> Apply
>> Ok.

Gambar 2.11 Tampilan Ip routes


4) Selanjutnya memasukkan Ip routes gateway, Ip >> Routes >> Add
>> Gateway >> 192.168.5.254 >> Apply >> Ok

11
Gambar 2.12 Tampilan Ip DNS
5) Lalu isi Ip DNS Server, Ip >> DNS >> Server =
192.168.5.254,8.8.8.8 >>Allow Remote Request>>Apply>>Ok

Gambar 2.13 Tampilan Ip firewall

6) Masuk ke Ip firewall, Ip>>Firewall>>tab NAT>>Add>>


Chain=scarnat>>Out.interface=Ether1>>Action=Masquerade>>Ap
ply>>Ok

12
Gambar 2.14 Tampilan Routing interface mode OSPF

7) Lalu masuk ke Routing untuk setting mode, Routing >> OSPF >>
Tab Interface >> Interface = Ether1 >> Apply >> Ok

Gambar 2.15 Tampilan Routing networks Mode OSPF

8) Klik Tab Network >> Add >>Network = 192.168.5.0/24 >> Area


>> Backbone >> Apply >> Ok. Ulangi lagi dengan klik Add >>
Network = 200.50.3.0/28 >> Area >> Backbone >> Apply >> Ok

13
Gambar 2.16 Tampilan Ip web proxy

9) Masuk ke Ip Web proxy, Ip >> Web Proxy >> Enable >> Port =
3128 >> Cache Administrator alamat email >> Contoh =
(fatimahzahra1@gmail.com) >> Cache on Disk >>Apply >> Ok

Gambar 2.17 Tampilan Ip firewall

10) Lalu masuk lagi ke Ip firewall, Ip>>Firewall>>Tab


NAT>>Add>>Chain = dstnat>>Protocol = 6 (tcp)>>Dst.port =
80>>Action = redirect>>To ports = 3128>>Apply>>Ok

14
Gambar 2.18 Tampilan Accsess web proxy

11) Masuk ke accsess web proxy untuk Blok situs, Ip>>Web


proxy>>Accsess>>Add>>Dst.host = Citraweb.com>>Action =
Deny>>Apply>>Ok.
Ip>>Web Proxy>>Accsess>>Add>>Dst.host=
Mikrotik.co.id>>Apply>>Ok

Gambar 2.19 Tampilan Accsess web proxy

12) Masuk ke accsess web proxy untuk Block situs, Ip>>Web


proxy>>Accsess>>Add>>Dst.host = linux.or.id >>Action =
Deny>>Apply>>Ok.
Ip>>WebProxy>>Accsess>>Add>>Dst.host=
ftv.vsudo.co>>Apply>>Ok

15
Gambar 2.20 Tampilan Bandwith

13) Queues >> Add >> Name = limit64k >> Target = ether2 >>
Max.limit target upload = 64k >> Max Target Download = 64k >>
Apply >> Ok

Gambar 2.21 properties IPv4

14) Jangan lupa pasang Ip di Properties IPv4 agar traffic di Ip web


proxy pada mikrotik berjalan, Use the foolowing IP address >> Ip
address = 200.50.3.2 >> Subnet mask = 255.255.255.240 >>
Default gateway = 200.50.3.1

16
Gambar 2.22 Tampilan Traffic queues

15) Lalu klik Queues untuk mengecek traffic limit.

Jika traffic sudah berjalan, Kita lanjut lagi dengan mengkonfigurasi


Router B.

c. Konfigurasi Router B

Gambar 2.23 Winbox


1) Login ke mac address Router B melalui winbox

17
Gambar 2.24 System identity
2) Setelah masuk ke Winbox kita akan mengganti nama identity,
System >> Identity = Router B >> Apply >> Ok.

Gambar 2.25 Tampilan Wireless


3) Lalu masuk ke Wireless untuk memasangkan Wifi Interfaces,
Wireless >>Wlan1 >> Enable.

18
Gambar 2.26 Tampilan Wlan1

4) Tab Wlan1 >> Wireless >> Mode = Ap bridge >> SSID = ukk2020
>> Apply >> Ok

.
Gambar 2.27 Tampilan Ip Address
5) Selanjutnya membuat Ip address, Ip >> Address >> Add >> =
192.168.5.2/24>> Interface = ether1 >> Apply >> Ok.
Add >> Address = 200.50.3.49/28>> Interface = wlan1 >> Apply
>> Ok.

19
Gambar 2.28 Ip DHCP Client
6) Setelah itu pasang Dhcp client agar dapat memberikan Ip Address
secara otomatis kepada setiap Client yang terhubung dengan
jaringan komputer, Ip >> DHCP Client >> Interface = ether1 >>
Use peer NTP >> Add Default Route = No.

Gambar 2.29 Tampian Ip Routes

7) memasukkan Ip routes gateway, Ip >> Routes >> Add >> Gateway


>> 192.168.5.254 >> Apply >> Ok

20
Gambar 2.30 Tampilan Ip Dns
8) isi Ip DNS Server, Ip >> DNS >> Server = 192.168.5.254,8.8.8.8
>>Allow Remote Request>>Apply>>Ok.

Gambar 2.31 Tampilan Ip Firewall

9) Masuk ke Ip firewall, Ip>>Firewall>>tab NAT>>Add>>


Chain=scarnat>>Out.interface=
ether1>>Action=Masquerade>>Apply>>Ok.

21
Gambar 2.32 Tampilan Ip Firewall
10) Add>> Chain= Dstnat>> Protocol = 6 (tcp) >> Dst.port = 80
In.interface= wlan1 >>Action= Redirect >>To ports = 3128
>>Apply>>Ok.

Gambar 2.33 Tampilan Routing Interface

11) Lalu masuk ke Routing untuk setting mode, Routing >> OSPF >>
Tab Interface >> Interface = Ether1 >> Apply >> Ok

22
Gambar 2.34 Tampilan Routing network
12) Klik Tab Network >> Add >>Network = 192.168.5.0/24 >> Area
>> Backbone >> Apply >> Ok. Ulangi lagi dengan klik Add >>
Network = 200.50.3.48/28 >> Area >> Backbone >> Apply >> Ok

Gambar 2.35 Tampilan DHCP Server


13) Setelah itu masuk kita masuk ke Ip DHCP Server, Ip >> DHCP
Server >> DHCP Setup >> DHCP Server Interface = wlan1 >>
Next >> DHCP Address Space = 200.50.3.48/28 >> Next >>
Gateway for DHCP Network = 200.50.3.49 >> Next >> Address
To Give out = 200.50.3.50-200.50.3.61 >> Next >> DNS Servers
>> 192.168.5.254,8.8.8.8>> Next >> Lease Time = 06:00:00 >>
Next.

23
Gambar 2.36 Tampilan Ip Accsess Web proxy
14) Masuk ke accsess web proxy untuk Blok situs, Ip>>Web
proxy>>Accsess>>Add>>Dst.host = Citraweb.com>>Action =
Deny>>Apply>>Ok.
Ip >> Web Proxy>>Accsess>>Add>>Dst.host=
Mikrotik.co.id>>Apply>>Ok.

Gambar 2.37 Tampilan Ip Accsess Web Proxy

15) Masuk ke accsess web proxy untuk Block situs, Ip>>Web proxy
>> Accsess >> Add >> Dst.host = linux.or.id >>Action = Deny >>
Apply >> Ok.
Ip >> WebProxy>>Accsess>>Add>>Dst.host = Ftv.vsudo.co>>
Action = deny >> Apply>>Ok

24
Gambar 2.38 Tampilan bandwidch Queues
16) Queuse >> Add >> Name = limit32k >> Target = wlan1 >>
Max.limit target upload = 32k >> Max Targer Download = 32k >>
Apply >> Ok

Gambar 2.39 Tampilan Traffic Queues


17) Lalu jangan lupa nyalakan wlan yang sudah di buat tadi agar
Treffic limit dapat berjalan.

Setelah selesai mengkonfigurasi dan melakukan pengecekan Treaffic


pada kedua Laptop/Pc menggunakan Mode OSPF maka, kita lanjut lagi
untuk konfigurasi dynamic routing menggunakan mode RIP.
Caranya konfigurasinya sama akan tetapi protocolnya saja yang di ubah
menjadi protocol RIP.

25
d. Konfigurasi Router A mode RIP

Gambar 2.40 Tampilan Routing interface mode RIP


1) masuk ke Routing untuk setting mode, Routing >>RIP>> Tab
Interface >> Interface = Ether1 >> Apply >> Ok.

Gambar 2.41 Tampilan Routing Networks mode RIP


2) Klik Tab Network >> Add >>Network = 192.168.5.0/24 >> Apply
>> Ok. Ulangi lagi dengan klik Add >> Network = 200.50.3.0/28
>>Apply >> Ok.

26
Gambar 2.42 Routing neighbours mode RIP
3) Lalu masuk ke neighbours dan memasukkan ip yang di dapat pada
client, Tab neighbours >> Address = 192.168.5.101.

3. Konfigurasi Router B mode RIP

Gambar 2.43 Tampilan Routing interface mode RIP


1) masuk ke Routing untuk setting mode, Routing >>RIP>> Tab
Interface >> Interface = Ether1 >> Apply >> Ok.

27
Gambar 2.44 Tampilan Routing Networks mode RIP

2) Klik Tab Network >> Add >>Network = 192.168.5.0/24 >> Apply


>> Ok. Ulangi lagi dengan klik Add >> Network = 200.50.3.48/28
>>Apply >> Ok.

Gambar 2.45 Routing neighbours mode RIP


3) Lalu masuk ke neighbours dan memasukkan ip yang di dapat pada
client, Tab neighbours >> Address = 192.168.5.101.

28
Setelah selesai mengkonfigurasi mode OSPF dan RIP pada Router A
dan Router B jangan lupa masuk ke cmd untuk melakukan pengecekan
apakah konfigurasi tersebut sudah berhasil atau belum.

Gambar 2.46 Tampilan cmd ping Router A

Gambar 2.47 Tampilan cmd Router B


Cara pengujiannya Router A ping Ip yang di dapatkan Router B
begitupun sebaliknya, Jika sudah berjalan di kedua laptop/Pc berarti
Konfigurasi Berhasil.

29
BAB III
PENUTUP
C.1.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan


sebagai berikut:
Dynamic routing dapat berubah sesuai dengan parameter yang di Inginkan
protocol dynamic routing juga dapat membuat jaringan sendiri. Rip hanya
cocok digunakan pada jaringan skala kecil hingga menegeah saja, sedangkan
dynamic routing jaringan yang besar menggunakan protokol OSPF.

C.2.Saran
a. Penyusun berharap agar praktek di perbanyak daripada teori,agar di
tempat PKL nantinya untuk adik kelas yang akan menjalani PKL tidak
ketinggalan materi praktek seperti kami.
b. Penyusun juga berharap agar guru-guru produktif khususnya TKJ,hadir
di saat jam pelajaran produktif agar pada saat turun Praktek tidak
bingung seperti penyusun khususnya materi tentang jaringan itu sendiri.
c. Proses pembelajaran dan kedisplinan di tingkatkan
d. Alat-alat praktek seharusnya lebih memadai agar siswa khususnya TKJ
dapat mengenai lebih banyak alat-alat tentang jaringan.sehingga ketika
masa PKL tiba siswa tidak lagi canggung ataupun bingung.
e. Untuk pihak sekolah dalam penempatan prakeri, alangkah baiknya
dipilihkan dengan tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal
siswa. Ataupun kalau tidak,biarksn siswa memilih tempat prakerin
sesuai keinginan sendiri.

30
DAFTAR PUSTAKA

Jati, W. S., Nurwasito, H., & Data, M. (2018). Perbandingan Kinerja


Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing
Information Protocol (RIP).

Fadilah, R., & Djumhadi. (2011). Optimasi Protocol Open Shortest Path
First Pada Disaster Recovery Data Center. Seminar Nasional
Informatika 2011, ISSN: 1979-2328. Jurnal

”Contoh makalah routing dinamis” Diakses URL:


https://www.slideshare.net/aang03/contoh-makalah-routing-
dinamis Pada tanggal 23 Desember 2022.
“Kelebihan dan kekurangan Dynamic routing mode Protocol OSPF dan
RIP” Diakses URL:
http://herliandiserli.blogspot.com/2012/04/kelebihan-dan-
kekurangan-rip-igrp-ospf.html Pada Tanggal 23 Desember
2022.
Peraturan Pemerintah. 1992. “PP No. 0490/U/1992 Tujuan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)”. Jakarta.

31
LAMPIRAN LAMPIRAN
1. JURNAL HARIAN

No Hari dan Tanggal Uraian Kegiatan PARAF


. PEMBIMBING
Jum’at, 22 Juli - Membuat kabel UTP

(Staright dan Cross)

Sabtu, 23 Juli - Menghitung Subnetting

Selasa, 26 Juli - Memahami IPv4 dan IPv6

Rabu, 27 Juli - Pengenalan fitur Accsess

point,repiter,wisp,range

extender,dan fungsi Accsess

dan router

Kamis, 28 Juli - Memahami cara menghitung

hexadecimal

Senin, 01 Agustus - Pengertian dan fungsi bridge

Senin, 08 Agustus - Pengertian fitur-fitur mikrotik

Rabu, 10 Agustus - Pengenalan mikrotik dan

sejarah mikrotik

Jum,at, 12 Agustus - Mengenali fitur-ftur quick

setup

Sabtu, 13 Agustus - Instalasi dan konfigurasi

Jum’at, 26 Agustus jaringan

Senin, 29 Agustus - Subnetting kelas c (Ujian)

32
- Pengenalan Virtuabox

Selasa 30 Agustus - Konfigurasi vm virtualbox

Jum’at, 02 September debian 64

Sabtu, 03-09-2022 - Sharing file

- Pelatihan Basic virtual

machine dan countainer

Jum’at 09-09-2022 (Turun lapangan)

- Konfigurasi dan penginstalan

Windows 7,8,xp,Ubuntu

10.04.20.04 dan debian

Rabu, 28-09-2022 - Konfigurasi Vlan.id dan

hotspot

Jum’at 30-09-2022 - Pengintalan driver dan

aplikasi (Turun lapangan)

Selasa 04-10-2022 - Perancangan Vlan.id dan

hotspot (Ujian).

Rabu, 05-10-2022 - Penginstalan mikrotik

menggunakan aplikasi

virtualbox.

Sabtu, 15-10-2022 - Dns/Web server.

Senin, 07-11-2022 - Troubleshooting keamanan

jaringan pada jaringan Wan.

33
34
2. ABSENSI

Gambar 1. Absen bulan Juli-September

Gambar 2.Absen bulan Oktober-Desember

35
3. SERTIFIKAT

Gambar 3. Sertifikat Workshop

Gambar 4. Sertifikat Workshop

36
4. BIODATA

Nama : Fatimah zahra

NISN : 0061661468

TTL : Palu, 11 April 2006

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. G.LOLI

Jurusan : Teknik Komputer dan Jaringan

Nama Orang Tua

Ayah : Anwar Galebo

Ibu : Asmawati SM.

Alamat Orang Tua

Kecamatan : Palu Timur

Kabupaten/kota : Palu

Provinsi : Sulawesi Tengah

37
5. Dokumentasi

Gambar 5. Proses Konfigurasi Dynamic routing

38

Anda mungkin juga menyukai