1, 2019
SETTING BGP PADA BANGUN ISP SISTEM PPPOE PADA CLIENT MENGGUNAKAN
ROUTER CISCO 1841 SERIES DI ARG MEDIA DATA BREBES
Abstract banyak router seperti Juniper, Vyatta, dan Cisco. tapi yang
Routing sebagai bagian dari sebuah sistem sangat penting lebih bagus dan efektif yakni router Cisco. Dan kami
untuk proses dimana suatu item dapat sampai tujuan dari satu menyarankan menggunakan Cisco, dengan sistem PPPOE
lokasi ke lokasi lain. Di dalam jaringan router adalah Server yang diinginkannya.
perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik. Seiring dengan semakin banyaknya pemakai jasa layanan
Dalam penyedia jasa layanan internet ISP (internet service ISP maka data yang terkirim melalui jaringan internet akan
provider) harus adanya aturan yang dapat mempertukarkan bertambah secara eksponensial, hal itu akan menyebabkan
informasi yang akan membentuk table routing, sehingga trafik yang ada pada jaringan internet sangat padat. Apalagi
pengalamatan pada paket data yang akan dikirim menjadi dengan prediksi bahwa semua sistem komunikasi pada suatu
lebih jelas dan mencari rute yang lebih singkat untuk saat nanti akan beralih menuju Next Generation Network yang
mengirim paket data menuju alamat yang dituju. Oleh karena bergantung pada IP Base tentunya akan membuat jaringan
itu dibutuhkan metode routing yang dapat melakukan data semakin kompleks.
pertukaran rute dan mempermudah jalur yang terbaik untuk BGP (Border Gateway Protokol) memiliki algoritma
mencapai tujuan sehingga tidak menyebabkan trafik pada tersendiri sebagai routing protocol untuk menentukan jalur
suatu jaringan. BGP salah satu routing protocol terbaik yang yang terbaik. Algoritma BGP akan memilih jalur terbaik
dapat memberikan rute terbaik dalam menghubungkan menggunakan parameter ± parameter yang dinamakan Atribut
autonomus system agar dapat berhubungan dengan jaringan BGP. Ketika jalur untuk suatu tujuan telah melewati
yang ada dibawahnya. Oleh karena itu dibutuhkan metode mekanisme seleksi oleh algoritma BGP, BGP akan selalu
routing yang dapat melakukan pertukaran rute dan memilih jalur tersebut selama link yang terkait tidak
mempermudah jalur yang terbaik untuk mencapai tujuan mengalami masalah. Karena BGP (Border Gateway Protokol)
sehingga tidak menyebabkan trafik pada suatu jaringan. BGP merupakan metode routing untuk tingkat jarigan yang besar
salah satu routing protocol terbaik yang dapat memberikan dan rumit yang disetting secara dynamic guna
rute terbaik dalam menghubungkan autonomus system agar mempermudahkan dan mempercepat dalam
dapat berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya. pengkonfigurasiaanya. BGP dapat digunakan untuk
menghubungkan antar dua organsasi besar yang memiliki AS
Kata Kunci : Cisco, Router, Routing, BGP. (Autonomous System) yang berbeda.
yang tidak terpisahkan dari kegiatan perencanaan. 3. Menggunakan IP address pada radio client untuk
2. Analisis mendapatkan akses internet, sehingga rawan netcut.
Yaitu berisi langkah ± langkah awal pengumpulan Identifikasi Kebutuhan Hardware
data, penyusunan dan penganalisaan data hingga Sistem merupakan sekumpulan elemen ± elemen
dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Proses analisis yang saling berkaitan dan bertanggung jawab
data itu dimulai dari menelaah data secara keseluruhan memproses masukan atau input yang satu dengan yang
yang telah tersedia dari berbagai macam sumber, baik itu lain, sehingga mampu melakukan keluaran atau output
pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan yang
berupa informasi.
lainnya. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam
penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah Pada perancangan ini dibutuhkan perangkat ±
literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang perangkat agar perancangan BGP (Border Gateway
berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Data Protocol) yang dibuat dapat berjalan dengan baik.
tersebut memang ada banyak sekali dan setelah dibaca Perangkat ± perangkat tersebut meliputi :
kemudian dipelajari. 1. Router Cisco 1841 dua buah digunakan sebagai
3. Rancangan atau Desain Server BGP dan Distribusi
Rancangan penelitian adalah suatu cara yang akan 2. Switch Catalyz 2600 sebagai server vlan dan
digunakan dalam pelaksanaan penelitian dan menjelaskan security system
setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian 3. Kabel Console
sampai dengan analisis data. Komponen yang umumnya
4. Kabel UTP dengan konektor RJ 45, dengan tipe
teradap dalam rancangan penelitian adalah: tujuan
penelitian, jenis penelitian yang digunakan dan teknik Cross dan Straight.
pengumpulan data. 5. Access Point dua buah digunakan sebagai access
4. Implementasi point dan station.
Implementasi dapat dimaksudkan sebagai suatu aktivitas Identifikasi Kebutuhan Software
yang berkaitan dengan penyelesaian suatu pekerjaan dengan Adapun kebutuhan softaware untuk
penggunaan sarana (alat) dengan acuan dari aturan yang membangun BGP (Border Gateway Protocol) pada ISP
berlaku untuk memperoleh hasil. dengan sistem PPPOE ini adalah :
1. Hiper Terminal digunakan sebagai media
implementasi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Cisco Packet Tracer 7.0 sebagai media
4.1. Analisa Sistem perancangan
Seiring dengan semakin banyaknya pemakai jasa Implementasi
layanan ISP maka data yang terkirim melalui jaringan internet Setelah tahap perancangan IP address untuk memberikan
akan bertambah secara eksponensial, hal itu akan alamat kepada masing ± masing router dalam pembangunan
menyebabkan trafik yang ada pada jaringan internet sangat ISP selesai, tahap selanjutnya pembuatan BGP. Adapun
padat. Apalagi dengan prediksi bahwa semua sistem tahapnya sebagai berikut :
komunikasi pada suatu saat nanti akan beralih menuju NGN 1. Membuat IP untuk masing ± masing interface pada
(Next Generation Network) yang bergantung pada IP Base router BGP.
tentunya akan membuat jaringan data semakin kompleks.
Oleh karena itu dibutuhkan metode routing yang
memiliki kemampuan yang sangat handal dengan melakukan
pengumpulan rute, pertukaran rute, dan menentukan jalur
terbaik untuk mencapai tujuan. Penggunakan metode routing
BGP selain bertujuan untuk menentukan jalur terbaik dalam
jaringan, BGP juga bertujuan untuk memperkenalkan pada
dunia luar alamat ± alamat IP apa saja yang ada dalam
jaringan tersebut.
Identifikasi Sistem Lama
1. Belum adanya metode routing yang menangani jaringan
AS (Autonomous System).
2. Tidak banyak yang membangun server dengan
menggunakan router Cisco.