INTERNETWORKING
MODUL III : DISTANCE VECTOR
DISUSUN OLEH :
Johannes Nainggolan
14101061
Asisten Praktikum
Tanggal Praktikum
: 26 Oktober 2016
LABORATORIUM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANJAITAN NO. 128 PURWOKERTO
2016
MODUL III
Distance Vector
I.
DASAR TEORI
Dynamic Routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat
tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan
juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing
mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang
lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling
memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table,
tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router- router
mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke
arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian
data routing di table routing secara otomatis. Dynamic routing mempelajari
sendiri rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket
dari sebuah network ke network lainnya.
Sebuah routing protocol mendefinisikan tampilan peraturan yang
digunakan oleh router ketika router berkomunikasi tentang informasi
routing dengan router-router yang bertetangga. Ada empat jenis routing
protocol yang didukung perangkat router Cisco : RIP (Routing Information
Protocol), EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol), IS-IS
(Intermediate System-to-Intermediate System), OSPF (Open Shortest Path
First).[1]
Sebagian besar algoritma routing dapat diklasifikasikan menjadi satu
dari dua kategori berikut:
A. Distance Vector
Berarti routing protocol ini dalam menetapkan jalur terbaikhanya
melibatkan jumlah hop saja (hop count) untuk me-route paet data dari
satu alamat netwok ke alamat netwok tujuan. Routing protocol ini tidak
bisa menganalisi bantwith. Yang tergolong kategori antara lain RIPv1,
RIPv2, dan IGRP (Interior Gateway Routing Protocol). Secara umum,
yang tergolong dalam kategori ini adalah routing protocol klasik.[2]
Distance Vector routing mempunyai prinsip-prinsip berikut:
II.
III.
2.
3.
4.
5.
DAFTAR PUSTAKA
1. Lingacing, Routing Statis dan Routing Dinamis, Slideshare, 17 November
2015,
[Online].
Tersedia
http://www.slideshare.net/lingacing/routing-
dynamic-dan-routing-static-pengertian-perbedaan-contoh-dan-manfaat
[Diakses 26 November 2016].
2. Y. N. N. A. Rezi, "Makalah Jaringan Komputer dan Komunikasi Data", Routing
Dynamic, pp. 4-10, 2011.
3. D.
Wijaya,
"Static
and
Dynamic
Routing",
[Online].
Tersedia:
https://www.academia.edu/3787527/static_and_dynamic_routing. [Diakses 26
November 2016].
4. P. Suartawa, "Routing Protocol Link-State dan Distance Vector", [Online].
Tersedia : https://www.scribd.com/doc/216099924/routing-protokol-link-statedan-distance-vector. [Diakses 26 November 2016].