Anda di halaman 1dari 34

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI(LSP)

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Penyusun :
Alvira Dwi Ayu Hashaleh (03)
XII TKJ 2

SMK NEGERI 1 DLANGGU


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi  maha penyayang,atas
berkah,rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menulis laporan ini.
laporan ini saya buat  sebagai salah satu persyaratan penyelesaian LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI(LSP) MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER.
Dalam laporan ini saya menggunakan acuan berupa data-data dan pengetahuan
yang saya dapat selama praktik,semoga dapat di jadikan pedoman terutama bagi saya
sendiri dan bisa bermanfaat bagi teman-teman dan yang lainnya.
oleh sebab itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1.Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya kepada saya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan ini.

2.Ayah dan Ibu saya yang telah memberikan kasih sayang,dukungan dan do’a yang lebih
sehingg laporan ini dapat terselesaikan.

3. Dan kepada semuanya yang telah mendukung saya sampai sejauh ini.

Mojokerto,12 Maret 2023


DAFTAR ISI

BAB I................................................................................................................................................4
Latar belakang……………………………………………………………………………………………………….……………………4
Tujuan…………………….…………………………………………………………………………………………………….………….…4
Kelebihan dan kekurangan……………………………………………………………………………………………….…………4
BAB II...............................................................................................................................................6
PENGERTIAN ROUTING......................................................................................................................6
1. ROUTING STATIC............................................................................................................................6
Konfigurasi routing static 2 router di Cisco Packet Tracer.................................................................6
2. ROUTING RIP................................................................................................................................11
Konfigurasi routing dinamis RIP 2 router di Cisco Packet Tracer.....................................................11
3. ROUTING IGRP/EIGRP..................................................................................................................15
Konfigurasi routing IGRP/EIGRP 3 router di Cisco Packet Tracer.....................................................15
4. ROUTING BGP..............................................................................................................................18
Konfigurasi routing dinamis BGP 3 router di Cisco Packet Tracer....................................................18
5. ROUTING OSPF............................................................................................................................21
Konfigurasi routing dinamis OSPF 3 router di Cisco Packet Tracer..................................................21
6. ROUTING VLAN……………………………………………………………………………………………………………………….24
Konfigurasi routing VLAN di Cisco Packet Tracer………………………………………………………………………….24
7. ROUTING VTP………………………………………………………………………………………………………………………….28
Konfigurasi routing VTP di Cisco Packet Tracer……………………………………………………………………………28
BAB III.............................................................................................................................................33
Penutup..........................................................................................................................................33
Kesimpulan.....................................................................................................................................33
Saran...............................................................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pertukaran informasi dan komunikasi data antar pengguna Internet diatur oleh
mekanisme yang menentukan dan memilih jalur lalu lintas data terbaik untuk dilalui paket data
ketika proses pertukaran informasi dan komunikasi data berlangsung. Mekanisme untuk
menentukan dan memilih jalur lalu lintas data dilakukan dengan menerapkan aturan pada
perangkat router yang disebut dengan rotocol routing. Protokol routing bertugas untuk
menentukan bagaimana router berkomunikasi satu sama lain dengan cara bertukar informasi.
Kinerja setiap rotocol routing berbeda-beda, rotocol routing RIP,EIGRP,BGP dan OSPF
merupakan rotocol routing yang saat ini banyak diterapkan oleh para teknisi jaringan rotocol
pada jaringan rotocol yang dibuat.
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan
sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi
jaringan rotocol. Packet Tracer termasuk cross-platform yang dirancang oleh Cisco
Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Sebuah aplikasi
Android serupa juga tersedia. Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk membuat
topologi jaringan simulasi dengan menyeret dan menjatuhkan router, switch dan
berbagai jenis lain dari perangkat jaringan. Sebuah koneksi fisik antara perangkat
diwakili oleh “kabel” item. Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi rotocol
Application Layer , serta dasar routing dengan RIP , OSPF , EIGRP , BGP , dengan luasan
yang dibutuhkan oleh arus CCNA kurikulum. Pada versi 5.3, Packet Tracer juga
mendukung Border Gateway Protocol , meskipun, rotocol ini tidak diajarkan dalam
kurikulum CCNA.

B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan LSP menggunakan cisco adalah untuk mempermudah
pengguna untuk membuat simulasi ataupun topologi sebuah jaringan tanpa harus
menggunakan internet dan juga penggunaan cisco packet tracer ini sangat mudah
menjadikan pra pemula mudah untuk memahami sebuah jaringan.

C. Kelebihan Dan Kekurangan


Kelebihan dari media pembelajaran packet tracer  adalah
1. Pembelajaran akan lebih menarik sebab media yang dipakai berupa visual
atau gambar.Dapat mengurangi
2. Biaya besar untuk melakukan kegiatan pembuatan jaringan.
3. Dapat meningkatkan kreativitas individu karena pembelajaran dilakukan
sendiri.
4. Dimungkinkan siswa untuk mengeluarkan idea atau gagasannya secara baik
dan sistematis.
5. Dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta
penempatan perangkat jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.

 
Kekurangan dari media pembelajaran packet tracer adalah
1. Media yang ditampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa.
2. Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar
siswa.
3. Media yang ditampilkan memiliki komponen fisik yang terbatas.
4. Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar melalui media sangatlah
sulit.
5. Harus mambutuhkan konsentrasi yang tinggi, sementara siswa susah diajak
konsentrasi penuh atau totalitas.

 
BAB II
ISI
PENGERTIAN ROUTING
Routing adalah sebuah metode yang paling umum digunakan oleh para penyedia jasa
layanan internet untuk rot menghubungkan beberapa maupun banyak device. Dimana
routing ini akan mengirimkan paket data ataupun informasi dari seluruh user yang
terhubung dan mengirimkannya ke device lain.Intinya routing ini adalah sebuah perintah
atau rotocol yang sudah disepakati bersama dari seluruh device merek router yang ada
didunia, Untuk menghubungkan jaringan satu ke jaringan lainnya.

ROUTING STATIC
Routing statis atau Static Routing adalah proses setting router jaringan
menggunakan roto routing yang dikonfigurasikan secara manual oleh network
administrator.Seorang administrator jaringan akan mengisi setiap entri dalam
forwarding table di setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut. Mereka
harus memasukkan atau menghapus rute statis jika adanya perubahan topologi.

Konfigurasi routing static 2 router di Cisco Packet Tracer


1. Membangun topologi seperti dibawah beserta ip

Router 1 FA 0/0 : 192.168.1.1 PC 0 : 192.168.2.2


FA 1/0 : 192.168.2.1 PC 1 : 192.168.2.3
Router 2 FA 0/0 : 192.168.1.2 PC 2 : 192.168.3.2
FA 1.0 : 192.168.3.1 PC 3 : 192.168.3.3
2. Mengsetting ip client dan default gateway

- Ip pc 1 : 192.168.2.2 dan Netmask 255.255.255.0


- Ip pc 2 : 192.168.2.3 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 3 : 192.168.3.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 4 : 192.168.3.3 dan Netmask 255.255.255.0

Gateway
- Pc 1&2 : 192.168.2.1
- Pc 3&4 : 192.168.3.1

3. Mengsetting ip router di CLI


- router 1
>en
#conf t
#int fa 0/0
#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
#no shutdown
#ex
#int fa 1/0
#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
#no shutdown
#ex

- router 2

#en
#conf t
#int fa 0/0
#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
#no shutdown
#ex
#int fa 1/0
#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
#no shutdown
#ex
4. Konfigurasi routing di CLI untuk menghubungkan router.
- router 1

#conf t
#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2
#end
#write

- router 2

#conf t
#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
#end
#write
5. Pengeckan melalui pesan(successfull)
ROUTING RIP
Routing Information Protocol (RIP) merupakan sebuah routing protocol yang mampu
memberikan jalur rute terpendek serta rute terbaik yang dapat dilalui oleh suatu paket
data yang dikirimkan sehingga dapat menghemat penggunaan bandwith, karena
hop tujuan dapat dicapai dengan cepat.

Konfigurasi routing dinamis RIP 2 router di Cisco Packet Tracer


1. Membangun topologi seperti dibawah beserta ip

Router 1 FA 0/0 : 192.168.1.1 PC 0 : 192.168.2.2


FA 1/0 : 192.168.2.1 PC 1 : 192.168.2.3
Router 2 FA 0/0 : 192.168.1.2 PC 2 : 192.168.3.2
FA 1.0 : 192.168.3.1 PC 3 : 192.168.3.3

2. Mengsetting ip client dan default gateway


- Ip pc 1 : 192.168.2.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 2 : 192.168.2.3 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 3 : 192.168.3.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 4 : 192.168.3.3 dan Netmask 255.255.255.0

Gateway
- Pc 1&2 : 192.168.2.1
- Pc 3&4 : 192.168.3.1

3. Mengsetting ip router di CLI


- router 1

>en
#conf t
#int fa 0/0
#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
#no shutdown
#ex
#int fa 1/0
#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
#no shutdown
#ex

- router 2

#en
#conf t
#int fa 0/0
#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
#no shutdown
#ex
#int fa 1/0
#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
#no shutdown
#ex

4. Konfigurasi routing di CLI untuk menghubungkan router.


- router 1
#conf t
#router rip
#network 192.168.1.0
#network 192.168.2.0
#network 192.168.3.0

- router 2

#conf t
#router rip
#network 192.168.1.0
#network 192.168.2.0
#network 192.168.3.0

5. Pengecekan melalui pesan(successfull).


ROUTING IGRP/EIGRP
 IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang
diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop
maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay
dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS)
yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior.
Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

Konfigurasi routing IGRP/EIGRP 3 router di Cisco Packet Tracer


1. Membangun gambar topologi seperti dibawah beserta ip.

pc 1 : 192.168.3.2
pc 2 : 192.168.3.3

2. Mensetting ip client dan default gateway


- Ip pc 1 : 192.168.3.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 2 : 192.168.3.3 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 3 : 192.168.4.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 4 : 192.168.4.3 dan Netmask 255.255.255.0

Gateway
- Pc 1&2 : 192.168.3.1
- Pc 3&4 : 192.168.4.1

3. Mensetting tabel routing


- router 1

#conf t
#router eigrp 1
#network 192.168.1.0
#network 192.168.3.0
- router 2

#conf t
#router eigrp 1
#network 192.168.1.0
#network 192.168.2.0

- router 3

#conf t
#router eigrp 1
#network 192.168.2.0
#network 192.168.4.0

4. Pengecekan melalui pesan(successfull)


ROUTING BGP
BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis rotocol routing yang
berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). BGP
ini merupakan sebuah Dinamic Routing dan pada mikrotik sendiri terdapat beberapa
macam fitur rotoco routing selain BGP seperti OSPF dan RIP.

Konfigurasi routing dinamis BGP 3 router di Packet Tracer Cisco


1. Membangun gambar topologi seperti dibawah beserta ip.

2. Mensetting ip client dan default gateway


- Ip pc 1 : 192.168.3.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 2 : 192.168.3.3 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 3 : 192.168.4.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 4 : 192.168.4.3 dan Netmask 255.255.255.0
Gateway
- Pc 1&2 : 192.168.3.1
- Pc 3&4 : 192.168.4.1

3. Mensetting tabel routing


- router 1

#conf t
#router bgp 1
#network 192.168.1.0
#network 192.168.3.0
#neighbor 192.168.1.2 remote-as 2

- router 2

#conf t
#router bgp 2
#network 192.168.1.0
#network 192.168.2.0
#neighbor 192.168.1.1 remote-as 1
#neighbor 192.168.2.2 remote-as 3

- router 3

#conf t
#router bgp 3
#network 192.168.2.0
#network 192.168.4.0
#neighbor 192.168.1.1 remote-as 1

4. Pengecekan melalui pesan(successfull)

ROUTING OSPF
OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing rotocol berjenis IGRP (Interior Gateway
Routing Protocol) yang hanya berfungsi di dalam jaringan internal suatu organisasi atau
perusahaan. Jaringan Internal berarti jaringan yang Anda tetap memiliki hak untuk
menggunakan, mengontrol, dan memodifikasi.

Konfigurasi routing dinamis OSPF 3 router di Cisco Packet Tracer


1. Membangun gambar topologi seperti dibawah beserta ip

2. Mensetting ip client dan default gateway


- Ip pc 1 : 192.168.3.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 2 : 192.168.3.3 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 3 : 192.168.4.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 4 : 192.168.4.3 dan Netmask 255.255.255.0
Gateway
- Pc 1&2 : 192.168.3.1
- Pc 3&4 : 192.168.4.1

3. Mensetting tabel routing


- router 1

#conf t
#router ospf 1
#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 1
- router 2

#conf t
#router ospf 1
#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 1

- router 3

#conf t
#router ospf 1
#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 1
#network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 1

4. Pengecekan melalui pesan(successfull)


Routing VLAN
VLAN adalah Virtual Local Area Network yang dapat menghubungkan beberapa perangkat dan
mesin dalam satu jaringan, tanpa harus menempatkan perangkat di lokasi geografis yang sama.
VLAN melakukan pengelompokan satu atau lebih LAN untuk berkomunikasi satu sama lain dan
berbagi dalam broadcast domain.

Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer


1. Membangun gambar topologi seperti di bawah beserta ip

PC 0 : 192.168.1.1
PC 1 : 192.168.1.2
PC 2 : 192.168.2.1
PC 3 : 192.168.2.2

2. Mengsetting ip client

VLAN 10
- Ip pc 1 : 192.168.2.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 2 : 192.168.2.3 dan Netmask 255.255.255.0

VLAN 20
- Ip pc 3 : 192.168.3.2 dan Netmask 255.255.255.0
- Ip pc 4 : 192.168.3.3 dan Netmask 255.255.255.0

3. Mengsetting table routing


>en
#conf t
#show vlan
#ex
#show vlan

#conf t
#vlan 10
#name alvira1
#ex
#vlan 20
#name alvira2
#ex
#ex
#sh vlan
#conf t
#int fa0/1
#switchport access vlan 10
#ex
#int fa0/2
#switchport access vlan 10
#ex
#int fa0/3
#switchport access vlan 20
#ex
#int fa0/4
#switchport access vlan 20
#ex
#ex
#sh vlan

4. Mengecek melalui pesan(successful)


ROUTING VTP
VTP adalah adalah suatu protokol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah
ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu
metoda dalam hubungan jaringan LAN.

Konfigurasi VTP di Cisco Packet Tracer


1. Membangun gambar topologi seperti dibawah beserta ip

PC 0 : 192.168.1.1 PC 3 : 192.168.1.2 PC 6 : 192.168.1.3


PC 1 : 192.168.2.1 PC 4 : 192.168.2.2 PC 7 : 192.168.2.3
PC 2 : 192.168.3.1 PC 5 : 192.168.3.2 PC 8 : 192.168.3.3

2. Mengsetting ip server & client

-Ip pc 0 : 192.168.1.1 Nekmask : 255.255.255.0


-Ip pc 3 : 192.168.1.2 Nekmask : 255.255.255.0
-Ip pc 6 : 192.168.1.3 Nekmask : 255.255.255.0

-Ip pc 1 : 192.168.2.1 Nekmask : 255.255.255.0


-Ip pc 4 : 192.168.2.2 Nekmask : 255.255.255.0
-Ip pc 7 : 192.168.2.3 Nekmask : 255.255.255.0
-Ip pc 2 : 192.168.3.1 Nekmask : 255.255.255.0
-Ip pc 5 : 192.168.3.2 Nekmask : 255.255.255.0
-Ip pc 8 : 192.168.3.3 Nekmask : 255.255.255.0

3. Mengsetting table routing


-mode server

>en #conf t
#conf t #vlan 10
#vtp mode server #name alvira1
#vtp domain abc.com #vlan 20
#vtp pass 123 #name dwiayu2
#end #vlan 30
#ex #name hashaleh3
#end

#sh vl br (active)

-mode client

>en #vtp mo client


#conf t #vtp domain.com
#int ra fa0/1-2 #vtp pass 123
#sw mo tr #end
#ex
-mode client

>en
#conf t
#vtp mo client
#vtp domain.com
#vtp pass 123
#end
4. Mengecek melalui pesan(successful)
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan 
Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa kegiatan LSP
sangat bermanfaat untuk siswa/siswi Sekolah Menengah
Kejuruan. Selain itu kegiatan LSP juga menjadi salah satu sarana untuk
mengasah keterampilan siswa.Serta sebagai ajang untuk melatih siswa
menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.

B. Saran
Untuk melengkapi laporan ini saya akan menyampaikan beberapa saran
yang mungkin bisa membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang
ada. Antara lain sebagai berikut :
1. Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan LSP.
2. Utamakan keselamatan LSP.
3. Gunakan waktu sebaik mungkin.
4. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.

Anda mungkin juga menyukai