Dosen Pengampu :
Mohammad Romdlon, SE
Disusun Oleh:
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................1
KATA PENGANTAR........................................................2
DAFTAR ISI......................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................4
A. Latar Belakang...............................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................5
C. Tujuan Penulisan...........................................................5
BAB VI PENUTUP..........................................................17
A. Kesimpulan...............................................17
B. Saran.........................................................17
DAFTAR GAMBAR.......................................................18
1.1 Gambar Cisco Paket Tracer..............................18
1.2 Gambar Use Case Diagram..............................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................19
LAMPIRAN.....................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini semua kegiatan manusia dituntut untuk lebih
maju. Hal ini tidak lepas dari perkembangan dibidang komputer yang makin
lama makin berkembang. Karena komputer memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan suatu masalah walaupun setiap penanganannya tidak semua
memakai komputer. Dengan adanya penggunaan teknologi komputer kegiatan
manusia dalam mengelola pelayanan dapat lebih cepat dan akurat. Sehingga
hasil dari pengolahannya dapat digunakan untuk mengambil keputusan secara
cepat dan tepat. Oleh karena itu komputer merupakan salah satu alat yang
dapat bekerja dengan cepat dalam hal penyampaian informasi.
Pemanfaatan teknologi komputer sebagai fasilitas kampus di
Politeknik Purbaya merupakan salah satu contoh dari sekian banyak kegunaan
dari komputer terutama untuk kepentingan pendidikan seperti proses
pembelajaran. Maka dari itu, kampus dilengkapi berbagai fasilitas yang terkait
dengan teknologi informasi. Jaringan internet yang tersedia secara bebas
adalah salah satu contohnya.
Sebelum menerapkan sistem jaringan, tentunya diperlukan rancangan.
Cisco Packet Tracer adalah perangkat lunak yang memungkinkan kita untuk
melakukan simulasi nyata yang benar-benar menerapkan aspek-aspek penting
yang perlu diperhatikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana performa jaringan WiFi berubah seiring dengan peningkatan
jumlah pengguna atau perubahan topologi?
2. Bagaimana latensi, throughput, dan keandalan jaringan dipengaruhi oleh
parameter seperti jarak antar node, kepadatan pengguna, atau tipe
perangkat yang terhubung?
3. Bagaimana pergerakan pengguna atau perangkat bergerak dalam jaringan
WiFi mempengaruhi konektivitas dan kinerja?
4. Bagaimana kita dapat memprediksi dan mengelola lonjakan lalu lintas
dalam jaringan WiFi?
C. Tujuan penulisan
1. Merancang sebuah sistem atau topologi jaringan
2. Dapat digunakan untuk melihat/memantau logistik transfer paket,
transfer data, jaringan wifi dalam membangun sistem jaringan.
3. Dapat digunakan untuk merancang, membangun, mengonfigurasi, dan
menemukan solusi dengan peralatan virtual ketika menghadapi
masalah jaringan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis sedikit banyak terinspirasi
dan mereferensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
latar belakang masalah pada tugas akhir ini. Adapun penelitian yang
berhubungan dengan skripsi ini antara lain yaitu :
1. Teknologi Jaringan:
Teknologi jaringan merujuk pada teknologi yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat dan memfasilitasi komunikasi antara perangkat
dalam jaringan komputer. Beberapa teknologi jaringan yang umum
digunakan meliputi:
a. Ethernet: Ethernet adalah teknologi jaringan kabel yang paling
umum digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal.
Ini menggunakan protokol kabel khusus untuk mentransfer data antar
perangkat.
b. Wi-Fi (Wireless Fidelity): Wi-Fi adalah teknologi jaringan nirkabel
yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan tanpa
menggunakan kabel fisik. Ini sering digunakan untuk mengakses internet
atau berbagi file antar perangkat.
c. Bluetooth: Bluetooth adalah teknologi jaringan nirkabel yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik ke perangkat lain
dalam jarak dekat. Ini umumnya digunakan untuk mentransfer data antar
perangkat mobile, seperti smartphone dan speaker Bluetooth.
d. LTE (Long-Term Evolution): LTE adalah teknologi jaringan seluler
yang digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile ke jaringan
seluler. Ini menyediakan akses internet berkecepatan tinggi dan
mendukung berbagai layanan data, seperti streaming video dan browsing
web.
3. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merujuk pada perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan untuk membangun, mengelola, dan mengoperasikan
jaringan komputer. Beberapa perangkat jaringan yang umum digunakan
meliputi:
a. Router: Router adalah perangkat jaringan yang mengarahkan lalu
lintas data antara jaringan komputer. Ini mengambil keputusan tentang rute
terbaik untuk mentransmisikan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
b. Switch: Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal. Ini mengarahkan lalu
lintas data hanya ke perangkat tujuan yang ditentukan, sehingga
mengoptimalkan penggunaan bandwidth.
c. Access Point (AP): Access Point adalah perangkat jaringan
nirkabel yang digunakan untuk memberikan akses ke jaringan nirkabel. Ini
memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan Wi-Fi untuk
mengakses internet atau sumber daya jaringan lainnya.
d. Firewall: Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras
yang digunakan untuk melindungi jaringan komputer dari akses yang tidak
sah atau serangan cyber. Ini memantau dan mengontrol lalu lintas data
yang masuk dan keluar dari jaringan.
4. IP Addres
IP address dirancang untuk memungkinkan terjadinya suatu
komunikasi antara sebuah computer dalam suatu jaringan komputer dengan
komputerkomputer lainnya baik dalam jaringan komputer yang sama atau
jaringan komputer lainnya. Dengan menentukan IP address berarti kita
telah memberikan identitas yang universal bagi interface komputer. Jika
suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan
dua etherrnet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer
tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
B. Definisi Penelitian
Penelitian simulasi jaringan penghubung WiFi merupakan suatu jenis
penelitian yang menggunakan metode simulasi komputer untuk memodelkan
dan menganalisis kinerja, keamanan, efisiensi, atau aspek lain dari jaringan
WiFi. Dalam penelitian ini, data dan parameter dari jaringan yang ada
dimasukkan ke dalam suatu model simulasi yang dapat dieksekusi pada
komputer.
Penelitian ini menggunakan simulasi komputer sebagai alat utama
untuk menginvestigasi jaringan WiFi. Ini berarti bahwa data dan parameter
yang berkaitan dengan jaringan WiFi dimodelkan dalam lingkungan simulasi
yang dapat dijalankan pada komputer. Model jaringan WiFi dalam simulasi
harus sesuai dengan konteks penelitian. Ini bisa termasuk topologi jaringan.
Meskipun dilakukan dalam lingkungan simulasi, penelitian ini harus
relevan dengan kondisi nyata atau aplikasi praktis dari jaringan WiFi.
Temuan
yang dihasilkan dari simulasi harus dapat diterapkan atau memberikan
wawasan berharga bagi pemangku kepentingan dalam dunia nyata.
Dengan demikian, penelitian simulasi jaringan penghubung WiFi
merupakan upaya untuk menggunakan simulasi komputer untuk memahami,
menganalisis, dan meningkatkan jaringan WiFi dalam berbagai aspek yang
relevan.
BAB III
ANALISA DAN IMPLEMENTASI
A. Analisa Penelitian
Analisis dan implementasi jaringan penghubung WiFi melibatkan
beberapa tahapan yang penting untuk memastikan kinerja, keamanan, dan
efisiensi jaringan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat
dalam proses ini:
1. Langkah pertama adalah memahami kebutuhan dan persyaratan
jaringan. Ini melibatkan menentukan jumlah pengguna, area cakupan,
jenis aplikasi yang akan digunakan, dan persyaratan lainnya seperti
kecepatan transfer data dan tingkat keamanan yang diinginkan.
2. Berdasarkan analisis kebutuhan, dapat merancang topologi jaringan
yang sesuai. Ini mencakup pemilihan perangkat keras seperti router,
akses poin, dan switch, serta penempatan fisik perangkat untuk
mencakup area yang diinginkan dengan sinyal WiFi yang kuat.
3. Setelah desain jaringan dibuat, langkah selanjutnya adalah memilih
perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan. Ini termasuk memilih
akses poin WiFi yang mendukung standar terbaru, memiliki fitur
keamanan yang memadai, dan dapat diintegrasikan dengan
infrastruktur jaringan yang ada.
4. Setelah perangkat keras dipilih, langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi perangkat sesuai dengan desain jaringan. Ini
melibatkan pengaturan jaringan seperti SSID, kata sandi, keamanan
nirkabel (misalnya WPA2 atau WPA3), dan pengaturan lainnya seperti
pengaturan VLAN atau Quality of Service (QoS).
5. Setelah jaringan dikonfigurasi, penting untuk menguji kinerja dan
keandalan jaringan. Ini melibatkan pengujian konektivitas antara
perangkat, pengujian kecepatan transfer data, dan pengujian keamanan
jaringan untuk memastikan bahwa jaringan beroperasi sesuai dengan
harapan.
B. Kebutuhan Peralatan Cisco
1. Router
2. Switch
3. Pc
4. Laptop
5. Smartphone
6. Server
7. Home Router
C. Rancangan dengan CLI
CLI atau command line interface adalah antarmuka pengguna (user
interface) berbasis teks yang digunakan untuk mengelola file dan
berinteraksi dengan aplikasi dan sistem operasi (OS). Program ini
menyediakan antarmuka antara pengguna dan aplikasi, memungkinkan
komputer melakukan tugas sesuai dengan perintah yang dimasukkan oleh
pengguna.
D. Implementasi
Langkah-langkah:
1. Klik pada "End Device" di pojok kiri bawah lalu pilih "PC-PT" (paling
kiri) drop and drag ke daerah yang berwarna putih. Selanjutnya untuk
menambahkan HUB cara nya sama seperti menambahkan PC dan
lakukan pada perangkat yang dibutuhkan lainnya.
4. Untuk setting WiFi klik pada WRT300N Wireless Router >>> GUI
>>> SETUP. Pada bagian ini silahkan samakan seperti gambar jika
kurang jelas klik gambar.
Disini kita menggunakan DHCP yang artinya jika client terhubung
maka client akan otomatis mendapat IP yang di sediakan, kemudian
"Start IP Address" itu IP yang pertama yang akan di gunakan untuk
client lalu "Maximum Number" artinya maksimal IP yang disediakan
atau IP untuk client, jadi yang bisa terhubung hanya 3 client.
Jika sudah klik "save setting" di bagian paling bawah.
1. Pindah ke tab Wireless, ganti SSID (nama wifi) dari default menjadi
sesuai keinginan lalu save.
2. Klik di Wireless Security, Pada bagian ini kita akan mengamankan wifi
kita menggunakan password. Pada Network Mode saya memilih
WPA2 Persnonal, Encryption : AES, dan Passphrase (password wifi) :
teddi- tkj. Jika sudah jangan lupa save.
3. Untuk menghubungkan laptop dengan wifi kita memerlukan hardware
wireless karena secara default belum terpasang. Caranya, klik pada
Laptop-PT dan matikan laptop terlebih dahulu klik bagian bulat di
ujung laptop lalu klim pada bagian yang dilingkari warna merah drop
and drag atau tekan dan tarik ke arah yang di tunjuk anak panah.
6. Diatas pada saat kita setting Wireless Router saya membatasi hanya 3
client yang bisa terhubung dan mendapat IP sesuai settingan kita, saya
menggunkan 4 Laptop berarti ada 1 laptop yang tidak terhubung
(sinyal wifi akan tetap terdeteksi di laptop) dan tidak mendapat IP yang
sesuai. Klik Laptop-PT >> Desktop >>> IP configuration dan lihat
perbedaannya.
7. Hasil dari simulasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan informasi jaringan komputer begitu penting terutama
administrator jaringan memerlukan aplikasi Network Monitoring System
untuk simulasi yang dapat mencerminkan arsitektur dari jaringan komputer
pada sistem jaringan yang digunakan. Dengan menggunakan aplikasi
software cisco packet tracer, simulasi data mengenai jaringan dapat
dimanfaatkan menjadi informasi tentang keadaan koneksi suatu komputer
dalam suatu jaringan, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan
jaringan komputer secara cepat, mudah, dan murah.
B. Saran
Berdasarkan penelitian diatas penyusun dapat memberikan saran
sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya melakukan simulasi jaringan penghubung internet.
Hal pertama yang penyusun lakukan adalah memahami kebutuhan dan
persyaratan jaringan. Kemudian, melakukan pemilihan perangkat keras
seperti router, akses poin, dan switch, serta penempatan fisik perangkat
untuk mencakup area yang diinginkan dengan sinyal WiFi yang kuat.
2. Setelah desain jaringan dibuat, langkah selanjutnya adalah memilih
perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan. Ini termasuk memilih
akses poin WiFi yang mendukung standar terbaru, memiliki fitur
keamanan yang memadai, dan dapat diintegrasikan dengan infrastruktur
jaringan yang ada.
3. Setelah perangkat keras dipilih, langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi perangkat sesuai dengan desain jaringan. Ini melibatkan
pengaturan jaringan seperti SSID, kata sandi, keamanan nirkabel
(misalnya WPA2 atau WPA3), dan pengaturan lainnya seperti pengaturan
VLAN atau Quality of Service (QoS).
4. Setelah Jaringan Dikonfigurasi,Penting untuk Menguji Kinerja dan
keandalan jaringan.Ini melibatkan pengujian konektivitas antara
Perangkat pengujian kecepatan transfer data,dan pengujian kemanan
jaringan untuk memastikan jaringan beroperasi sesuai dengan harapan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Gambar 1.2
DAFTAR PUSTAKA
http://repositori.unsil.ac.id/818/3/BAB%20II.pdf
https://123dok.com/article/topologi-jaringan-jaringan-komputer-landasan-teori.z3l2vomz
https://redaksi.pens.ac.id/2021/01/06/pengertian-cisco-packet-tracer-kegunaan-dan-juga-
fungsinya-dan-menu-menu-cisco-packet-tracer/
LAMPIRAN