Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MANDIRI

JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET

“IMPLEMENTASI PERANCANGAN JARINGAN


LAN PADA GEDUNG DAN RUANGAN
PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE CISCO PACKET TRACER”

Nama : Putri Alya Maharani Millenia

Npm : 220210072

Dosen : Sunarsan Sitohang, S.Kom., M.TI.

Program Studi : Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER


TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia-NYA sehingga pada


akhirnya Penulisan Tugas Mandiri “Implementasi Perancangan Jaringan
LAN pada gedung dan ruangan perkantoran dengan menggunakan software
cisco packet tracer“ dapat diselesaikan dengan baik walaupun masih
terdapat kekurangan namun diharapkan dapat diperbaiki kedepannya.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini guna


memenuhi nilai tugas mandiri mata kuliah Jaringan Komputer dan Internet
pada program studi Teknik Informatika di Universitas Putera Batam. Tugas
Mandiri ini membahas tentang Perancangan Jaringan LAN pada gedung dan
ruangan perkantoran dengan menggunakan software cisco packet tracer.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah,
baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis terbuka
dalam menerima segala kritik saran yang membangun dari pembaca.

Batam, 11 Januari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I....................................................................................................................................
PENDAHULUAN.................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan.............................................................................................................................
1.4 Manfaat...........................................................................................................................
BAB II...................................................................................................................................
PEMBAHASAN...................................................................................................................
2.1 LAN (Local Area Network)...........................................................................................
2.1.1 Pengertian LAN............................................................................................................
2.1.2 Karakteristik LAN........................................................................................................
2.1.3 Komponen LAN...........................................................................................................
2.1.4 Keuntungan dan Kerugian LAN..................................................................................
2.2 Topologi Jaringan...........................................................................................................
2.2.1 Pengertian Topologi Jaringan.......................................................................................
2.2.2 Jenis Topologi Jaringan................................................................................................
2.2.3 Keuntungan dan Kerugian di setiap jenis Topologi Jaringan....................................
2.3 Implementasi penggunaan software dan perancangan jaringan...................................
2.3.1 Cisco Packet Tracer....................................................................................................
2.3.2 Delay..........................................................................................................................
2.3.3 Packet Loss.................................................................................................................
2.3.4 Troughput...................................................................................................................
2.4 Perancangan Jaringan dengan menggunakan cisco packet tracer................................
2.5 Analisis kinerja jaringan ..............................................................................................
BAB III................................................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
3.2 Saran ............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Penggunaan dan perkembangan jaringan komputer saat ini mengalami


kemajuan yang sangat pesat. Banyak organisasi dan kantor menggunakan jaringan
komputer untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan perkembangan ini, tuntutan
pengguna terhadap kualitas jaringan, baik LAN maupun WAN, semakin
meningkat. Kualitas mengacu pada jaringan komputer yang bebas dari
permasalahan seperti lambatnya transfer data . Koneksi jaringan komputer sangat
penting untuk jaringan Anda karena masalah dengan koneksi akan membuat semua
jenis aplikasi yang berjalan di jaringan komputer tidak tersedia.

Mengingat kebutuhan akan informasi tentang jaringan komputer sangatlah


penting terutama untuk mengetahui kerusakan jaringan secara cepat, mudah dan
murah, serta untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas maka administrator
jaringan memerlukan suatu aplikasi sistem pengawasan. Hal ini dapat arsitektur
komputer jaringan dalam sistem jaringan yang digunakan. Ada sejumlah perangkat
lunak yang tersedia untuk simulasi jaringan komputer, termasuk gns3, i network¸,
dan cisco packet tracer. dari semua program software, cisco packet tracer adalah
yang paling mudah digunakan dan diinstal. aplikasi cisco packet tracer
memungkinkan Anda untuk menggunakan data simulasi di jaringan Anda sebagai
informasi tentang status koneksi komputer di jaringan Anda ketika Anda
mengalami masalah dengan koneksi jaringan Anda.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam makalah ini ada beberapa
rumusan masalah yang terjadi yakni ;
1. Apa yang dimaksud dengan LAN ?
2. Apa yang dimaksud dengan Topologi Jaringan ?
3. Bagaimana Implementasi Perancangan Jaringan LAN pada gedung dan
ruangan perkantoran dengan menggunakan software cisco packet tracer

4
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami apa itu penjelasan lengkap dari LAN ?
2. Mengetahui dan memahami apa itu penjelasan lengkap dari Topologi
Jaringan ?
3. Mengetahui dan memahami cara implementasi perancangan jaringan LAN
pada Gedung dan ruangan perkantoran dengan menggunakan software
cisco packet tracer ?

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi penulis

Pembuatan makalah ini telah memberikan penulis banyak pengalaman, termasuk


pengalaman mengumpulkan bahan dan informasi, serta pengetahuan tentang cara
menulis makalah, pengutipan, dan penggabungan materi dari berbagai sumber.

2. Bagi Pembaca

Dengan menggunakan software cisco packet tracer, pembaca akan


mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang LAN, topologinya, dan bagaimana
jaringan LAN digunakan di gedung dan ruang perkantoran.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 LAN (Local Area Network)


2.1.1 Pengertian LAN

Jaringan area lokal, juga disebut "jaringan area lokal", adalah jaringan
komputer yang jaringannya terdiri dari area kecil. jaringan komputer di kampus,
gedung, perkantoran, apartemen, sekolah, atau jenis jaringan komputer kecil
lainnya. Sebagian besar LAN saat ini menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet
dan menggunakan perangkat switch yang memiliki kecepatan transfer data 10, 100,
atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, teknologi 802.11b (juga dikenal
sebagai Wi-Fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Lokasi yang
menggunakan teknologi Wi-Fi disebut hotspot. Tidak seperti konsep terminal
dump, setiap node atau komputer dalam LAN memiliki kapasitas komputasi
sendiri. Selain itu, setiap komputer dalam LAN memiliki hak untuk mengakses
sumber daya yang telah ditetapkan. Data atau perangkat seperti printer dapat
menjadi sumber daya ini.

2.1.2 Karakteristik LAN

1. Melayani daerah lokal yang berjarak kurang dari dua kilometer, termasuk
bangunan tunggal atau sekelompok gedung, seperti kantor, fakultas, atau
kampus universitas.
2. Jaringan komunikasi yang:
a. Diawasi oleh satu administrasi yang berwenang;
b. Dianggap dapat dipercaya oleh pengguna LAN lain;
3. Dimiliki oleh suatu organisasi yang sama yang mengontrol semua peralatan
4. Bertanggung jawab atas manajemen jaringan sampai tingkat pengguna; dan
5. Berbagi data dan perangkat keras antara pengguna

2.1.3 Komponen LAN

Komponen yang diperlukan untuk membangun jaringan lokal (LAN) adalah


sebagai berikut:
1. Komputer server, juga dikenal sebagai komputer pusat, adalah komputer yang

6
bertanggung jawab atas semua operasi yang berkaitan dengan jaringan, seperti
mengelola jaringan dan menyimpan data atau program yang dapat diakses oleh
komputer workstation.
PC harus memiliki persyaratan berikut untuk berfungsi sebagai komputer server:
1. prosesor Pentium
2. memori minimal 16 MB
3. hard drive minimal 650 MB
4. kartu antarmuka jaringan (NIC)
5. monitor VGA, SVGA, atau grafis resolusi tinggi
6. Microsoft Windows NT Server Protam.

2. Komputer workstation, juga disebut sebagai komputer klien, digunakan untuk


mengakses komputer pusat atau server. PC harus memiliki prosesor 486, harddisk
350 MB, memori minimal 12 MB, kartu VGA 1 MB, dan kartu antarmuka jaringan.

3. Kartu Antarmuka Jaringan (NIC) Dikenal juga sebagai atau kartu garis.
Bentuknya seperti platterseperti harddisk, namun memiliki port yang
menghubungkan ke hub. Fungsi NIC adalah mengirim data ke jaringan dan
menerima data yang dikirim ke komputer tempat NIC berada.

4. Kabel jaringan adalah media transmisi (konektor) yang memungkinkan


komputer dalam jaringan saling mengirim data. Kabel ini menghubungkan line
card ke hub dengan konektor di setiap ujungnya. Jenis kabel yang digunakan
pada adalah kabel UTP RJ 45.
5. Hub atau konsentrator/unit akses multistasiun/transceiver.
Bentuknya adalah petak persegi panjang dengan beberapa sambungan.
Digunakan untuk memperkuat sinyal jaringan.

2.1.4 Keuntungan dan Kerugian LAN

Keuntungan LAN :
1. Pemakaian sumber daya :
LAN memungkinkan berbagi sumber daya seperti printer, file, dan koneksi
internet, sehingga mengoptimalkan penggunaan perangkat dan perangkat keras.

7
2. Komunikasi efisien :
LAN menyediakan sarana komunikasi yang cepat dan efisien antar pengguna
dalam jaringan, baik melalui e-mail, obrolan, atau berbagi file.
3. Keamanan :
Secara umum, kontrol akses lebih mudah dilakukan dalam LAN dibandingkan
dengan jaringan yang lebih besar, seperti Wide Area Network (WAN). Ini
memungkinkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
4. Biaya efektif :
Pembangunan dan pemeliharaan LAN dapat lebih ekonomis jika dibandingkan
dengan menghubungkan setiap komputer secara individual.
5. Kinerja Tinggi :
LAN dapat memberikan kinerja tinggi, terutama dalam pertukaran data lokal di
antara perangkat yang terhubung.

Kerugian LAN :

1. Batasan Jarak:
Salah satu kelemahan utama LAN adalah terbatasnya jarak antar perangkat. Ini
bisa menghalangi jika Anda perlu menghubungkan perangkat yang berjauhan.
2. Ketergantungan Kabel:
Banyak implementasi LAN yang masih mengandalkan kabel fisik seperti kabel
Ethernet.Hal ini dapat menjadi kerugian jika kondisi fisik atau lingkungan
membuat kabel sulit digunakan.

3. Kesalahan Jaringan:
Kesalahan di mana pun dalam jaringan dapat mempengaruhi kinerja dan
konektivitas seluruh LAN. Pemecahan masalah bisa menjadi lebih kompleks.
4. Skalabilitas Terbatas:
LAN dapat berkembang untuk memenuhi persyaratan aslinya, namun ada
batasan seberapa besar LAN dapat berkembang tanpa mengorbankan kinerja.
5. Keamanan bergantung pada konfigurasi:
Keamanan pada LAN bergantung pada konfigurasi yang benar. Konfigurasi
yang tidak tepat dapat mengakibatkan risiko keamanan seperti akses tidak sah ke
data dan sumber daya.

8
2.2 Topologi Jaringan
2.2.1 Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah pengaturan atau pemetaan koneksi antara node fisik
(nyata) dan logis (virtual) suatu jaringan. Pola ini erat kaitannya dengan akses dan
media penyiaran yang digunakan.

2.2.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan


1. Topologi Bus
mempunyai jalur yang sama dengan garis lurus. Bentuk topologi ini memiliki
ciri utama bahwa setiap koneksi saling bergantung. Dengan kata lain, jika satu
koneksi terputus, semua koneksi terputus dan tidak dapat disambungkan
kembali. Namun, topologi ini tidak membentuk jalur tertutup. Topologi ini
sangat bagus untuk jaringan kecil.

2. Topologi Ring
topologi ring, semua PC yang terhubung terhubung dan membentuk koneksi
yang berkesinambungan.Namun sistem ini mempunyai kelemahan. Jika kabel
penghubung terputus di salah satu arah, semua konektivitas ke server akan
hilang atau terganggu. Topologi ini sangat cocok digunakan pada perusahaan,
departemen, dan divisi yang mempunyai lalu lintas transfer data dan informasi
yang signifikan.

9
3. Topologi Star
Topologi ini mempunyai bentuk fisik seperti bintang dengan setiap nodenya
terhubung pada pusatnya. Media transmisi ditutup dan setiap klien memiliki
kabelnya sendiri untuk terhubung langsung ke server file, jadi jika satu klien
gagal, klien lainnya terus berkomunikasi dengan server.

4. Topologi Tree

Karena topologi ini memungkinkan penambahan sejumlah PC tanpa


mengganggu kinerja seluruh sistem, biasanya hanya ditemukan pada
jaringan berskala besar. Seperti skema pohon, node pusat dan tiap node
dihubungkan satu sama lain. Kelemahannya adalah bahwa jika simpul yang
lebih tinggi tidak berfungsi, simpul lain di bawahnya juga akan gagal. Cara
kerja jaringan ini agak lamban.

10
5. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah "jenis topologi dalam jaringan komputer yang terhubung
penuh di mana semua komputer terhubung sepenuhnya. Topologi mesh
memastikan bahwa kerusakan atau gangguan pada satu komputer tidak
berdampak pada komputer lain atau keseluruhan jaringan."

2.2.3 Keuntungan dan Kerugian di setiap Jenis Topologi Jaringan

1.Topologi Bus
Keuntungan :
a. Topologi bus sangat murah: itu sederhana dan dapat digunakan bahkan tanpa
pengetahuan teknis jaringan komputer yang mendalam.
b. Topologi bus relatif murah: selain sederhana dan mudah digunakan, topologi
bus juga cukup murah.

11
Kerugian :
a. Topologi bus tidak dapat diandalkan dalam jaringan berkecepatan tinggi.
Hal ini terjadi karena topologi bus tidak mampu menangani permasalahan
yang diakibatkan oleh beban trafik pada jaringan komputer.
b. Topologi bus tidak cocok digunakan pada jaringan komputer besar.
Topologi bus sangat cocok untuk aplikasi pada jaringan komputer cepat saji
(instan) dan jaringan area lokal, dan juga cocok untuk pengguna pemula tanpa
pengetahuan teknis tingkat lanjut.

2. Topologi Ring
Keuntungan :
a. Kita dapat mengetahui bahwa topologi ring relatif murah untuk diterapkan
berdasarkan bentuknya. Misalnya, untuk menyediakan kabel jaringan, switch router,
hub, dll., topologi ring lebih baik daripada topologi bintang.

Kerugian :
a. Karena topologi ring memerlukan tingkat konfigurasi yang relatif tinggi (sulit),
topologi ring memerlukan insinyur dengan pengetahuan dan pemahaman yang
diperlukan tentang jaringan komputer dan konfigurasinya.
b. Topologi ring sangat rentan terhadap kesalahan konfigurasi dan implementasi
serta memerlukan ketelitian tinggi dalam implementasinya.

3. Topologi Star
Keuntungan :
a. Topologi star lebih dapat diandalkan pada jaringan yang kemungkinan
terjadinya tabrakan (collision) paket data rendah atau tidak ada.
b. Topologi star mudah dicapai dengan menghubungkan komputer ke komputer
server (termasuk switch atau hub jika merupakan perangkat yang terhubung ke
jaringan).

12
Kerugian :
a. Biayanya jauh lebih tinggi pada topologi star mengingat diperlukan lebih
banyak kabel jaringan.
b. Topologi bintang, di mana lalu lintas jaringan padat (misalnya, ketika
komputer bertukar data dalam jumlah besar), dan Lalu lintas pertukaran data
akan terjadi ketika semua lalu lintas melewati komputer/server pusat, hub atau
switch dan ini semakin lambat.
4. Topologi Tree
Keuntungan :
a. Topologi tree dapat dengan baik dikembangkan dengan kebutuhan dan mudah
diperbaiki jika terjadi masalah .
b. Topologi pohon mendukung rinci di jaringan komputer.

Kerugian :
a. Topologi Hutan memiliki kemungkinan besar terjadinya tabrakan paket data;
b. Topologi Hutan memerlukan banyak perawatan dan perbaikan (maintenance)
pada skala jaringan yang besar; dan
c. Komputer-komputer di bawahnya (secara hirarki) akan terganggu jika komputer
sentral atau komputer root mengalami gangguan.

5. Topologi Mesh
Keuntungan :
a. Topologi mesh mencegah gangguan dan kesalahan jaringan tanpa mengganggu
jaringan komputer lain atau komputer itu sendiri;
b. Topologi mesh memungkinkan Anda untuk menjaga produktivitas dan layanan
jaringan Anda karena aman dari gangguan komputer lain di jaringan yang
sama.

Kerugian :
a. Topologi mesh BC meningkatkan biaya penerapan perangkat keras konektivitas
seperti kabel jaringan, router, switch, hub, WiFi, dll., dibandingkan topologi
sederhana lainnya (seperti topologi bus).
b. Topologi mesh memerlukan tenaga ahli di bidang jaringan komputer untuk
melakukan instalasi dan konfigurasi.

13
2.3 Implementasi penggunaan software dan perancangan jaringan
2.3.1 Cisco Packet Traser
Cisco Packet Tracer adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Cisco sebagai
simulator untuk mempelajari Cisco Networking dan untuk merancang jaringan
komputer. Perangkat lunak ini menyediakan beberapa alat yang umum digunakan
dan digunakan saat merancang sistem jaringan, dan memungkinkan Anda membuat
simulasi jaringan komputer dengan mudah di PC Anda.

2.3.2 Delay
Latensi adalah waktu yang diperlukan data untuk menempuh jarak dari sumber
ke tujuan. Jarak, media fisik, atau waktu pemrosesan yang lama juga dapat
menyebabkan latensi.

Persamaan perhitungan Delay :

Kategori jaringan berdasarkan nilai delay :

Kategori Besar Delay


Sangat Bagus <150 ms
Bagus 150 s/d 300 ms
Sedang 300 s/d 450 ms
Buruk >450 ms

2.3.3 Packet Loss


Packet Loss dapat disebabkan oleh faktor, termasuk penurunan sinyal pada
media jaringan , melebihi batas saturasi jaringan, paket rusak yang menolak dikirim,
dan kegagalan perangkat keras jaringan dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Persamaan perhitungan Packet Loss :

Kategori jaringan berdasarkan nilai packet loss :


Kategori Packet Loss

14
Sangat Bagus 0%
Bagus 3%
Sedang 15%
Buruk 25%

2.3.4 Troughput
Throughput adalah kemampuan sebenarnya jaringan untuk mengirimkan data.
Throughput biasanya selalu berhubungan dengan bandwidth. Karena dalam situasi
dunia nyata, throughput bisa juga disebut bandwidth. Bandwidth tetap, namun
throughput berubah secara lalu lintas menentukan dinamis.
Persamaan perhitungan Throughput :

2.4 Perancangan Jaringan dengan menggunakan cisco packet tracer

Persiapan desain jaringan mengasumsikan empat gedung (Gedung A, Gedung


B, Gedung C, dan Gedung D) akan digunakan.Setiap gedung memiliki 10
komputer, 1 switch, dan 1 router. Total ada 4 gedung dengan 40 komputer, 4
switch, dan 4 router. Perancangan ini dimulai dengan menentukan jumlah IP untuk
setiap PC yang digunakan di setiap gedung. Desain jaringan terdiri dari dua desain
dengan topologi berbeda. Desain I menggunakan topologi mesh dan Desain II
menggunakan topologi ring.

Perancangan 1 (Topologi Mesh)

15
Perancangan 2 (Topologi Ring)
Gambar di atas menunjukkan dua rancangan jaringan yang dibuat menggunakan
Cisco Packet Tracer. Rancangan 1 menggunakan dua router (R1 dan R4) untuk
mengirim data dari gedung A ke gedung D, sedangkan rancangan 2 menggunakan
tiga router (R1, R2, dan R4) atau (R1, R3, dan R4)

2.5 Analisis kinerja jaringan

hasil pengujian perancangan dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer

Perbandingan Pengujian Perancangan I dan Perancangan II.

Perancangan I Perancangan II (Topologi Ring)


Parameter Pengujian (Topologi Mesh)
A ke B 114 116
A ke C 110 112
Delay (ms)
A ke D 113 140
A ke B 2,5 2,5

Packet A ke C 2,5 2,5


Loss (%)
A ke D 2,5 2,5
A ke B 0,917 1,252
16
Throughput A ke C 1,258 0,962
(kbps)
A ke D 1,638 0,792
Hasil pengujian dari PC1 gedung A ke PC1 gedung C dan dari PC1 gedung A ke
PC1 gedung B menunjukkan keterlambatan yang tidak terlalu besar untuk
perancangan I dan II, yaitu 114 ms dengan 116 ms dan 110 ms dengan 112 ms,
masing-masing. Namun, hasil pengujian dari PC1 gedung A ke PC1 gedung D
menunjukkan keterlambatan yang sangat besar, yaitu 113 ms dengan 140 ms, karena
perancangan II dari PC1 gedung A ke PC1 gedung Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa banyaknya router yang beralih dari satu jaringan ke jaringan
lainnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterlambatan.
Namun, keterlambatan rata-rata masih di bawah 150 ms, yang merupakan nilai yang
sangat baik.

Sementara kehilangan paket untuk setiap pengujian pada masing-masing


perancangan adalah 2,5%, maka dapat disimpulkan bahwa setiap pengujian
pengiriman paket pertama dengan software Cisco Packet Tracer akan mengalami
kehilangan atau kehilangan satu paket dari empat paket yang dikirimkan. Ini
disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk memproses data yang dikirim melalui
software Cisco Packet Tracer, yang menyebabkan permintaan yang tertunda. Nilai
kehilangan paket masih berkisar antara 2,5% dan berada dalam kategori yang baik.

Sebaliknya, hasil throughput pengujian untuk Desain I dan Desain II dari PC1
Gedung A ke Gedung B dan dari PC1 Gedung A ke Gedung C tidak menunjukkan
banyak perbedaan dalam throughput. Antara Desain I dan Desain II, yaitu 0,917
kbps, 1,252 kbps, 1,258 kbps, dan 0,962 kbps, tetapi pada pengujian dari PC1
Gedung A ke PC1 Gedung D, terdapat perbedaan throughput yang signifikan sebesar
1,638 kbps dan 0,792 kbps. Ini karena dalam Desain I, PC1 gedung A ke PC1
gedung D ditransmisikan melalui jaringan topologi, sehingga data hanya dikirim
melalui dua router. Pada Desain II, bagaimanapun, topologi ring digunakan untuk
transmisi dari PC1 gedung A ke PC1 gedung D, sehingga data dikirim melalui tiga
router.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hasil pengujian kehilangan paket untuk Desain I dan II masing-masing


sebesar 2,5%, berdasarkan hasil pengujian latency dari software Cisco Packet
Tracer. Hasil menunjukkan bahwa penundaan tertinggi terjadi pada saat
pengujian dari PC1 Gedung A hingga PC1 Gedung D pada Desain II, yang
mencapai 140 ms, sehingga penundaan yang diperlukan untuk mengirimkan
paket data semakin besar. Akibatnya, penurunan throughput juga mengurangi
kinerja jaringan. Sebaliknya, semakin banyak throughput yang dihasilkan,
semakin baik kinerja jaringan.

3.2 Saran

penulisan makalah ini, penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sebagai penyusun berharap agar dari
semua pihak dapat memberikan kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan
yang ada.

18
DAFTAR PUSTAKA

WAHANA Komputer Semarang, Pengelolaan Jaringan dengan Windows NT Server


4.0, ANDI Yogyakarta, 1997.
Willian Staliings, Komunikasi Data dan Komputer, Salemba Teknika , 2001.
Suherman, Rahmad Fauzi. 2006. “Jaringan Telekomunikasi”.

19

Anda mungkin juga menyukai