Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Jaringan Komputer”


Dosen Pengampu : Jaya Sumpena, S.ST., M.Kom.
Tugas 4

Disusun Oleh :
Dhika Restu Fauzi (2206046)
Kelas B

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat dan
petunjuk-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas kuliah ini. Shalawat serta salam selalu tercurah
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang menjadi teladan dalam setiap langkah
perjalanan hidup.
Laporan ini disusun sebagai hasil dedikasi kami dalam mengeksplorasi dan memahami
materi yang telah dipelajari selama perkuliahan. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat
dan kontribusi yang positif, tidak hanya bagi kami sebagai penulis, tetapi juga bagi pembaca yang
mengkaji dan mendalami isinya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa setiap pengetahuan yang kami peroleh adalah anugerah dan
karunia dari-Nya. Oleh karena itu, segala penulis dan pembaca diseru untuk terus meningkatkan
ilmu dan berkontribusi positif dalam menjalani kehidupan ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 5
2.1 Concentrator (HUB/Swicth) ............................................................................................. 5
2.2 Router ............................................................................................................................... 6
BAB III HASIL PEMBAHASAN ................................................................................................ 7
3.1 Pengertian, fungsi dan kegunaan Cisco Packet Tracer .................................................... 7
3.2 Kelebihan dan Kemampuan Cisco Packet Tracer ............................................................ 8
3.3 Simulasi Jaringan Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer ....................................... 8
BAB IV KESIMPULAN ............................................................................................................. 15
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 16

iii
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatu perkantoran ataupun perusahaan komunikasi data, pemantauan
jaringan biasanya merupakan tugas administrator atau NOC (Network Operation Centre).
Monitoring jaringan akan menjadi suatu hal yang sulit dan rumit, apabila administrator
atau NOC (Network Operation Centre) tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baik
dan mana yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Sehingga dapat menyebabkan
downtime yang cukup lama dan mengganggu produktivitas kerja. Biasanya NOC (Network
Operation Centre) atau administrator baru akan mengecek koneksi jaringan, ketika
mendapat laporan dari user. Ketika user melapor bahwa koneksinya terputus, langkah yang
diambil umumnya ialah menggunakan command ping pada command prompt.
Perkembangan jaringan komputer saat ini begitu pesat. Seiring dengan
perkembangan tersebut, kebutuhan user akan kualitas jaringan semakin meningkat baik itu
LAN ataupun WAN. Kualitas yang dimaksud adalah jaringan komputer yang terbebas dari
masalah seperti pengiriman data yang lambat, koneksi yang tidak stabil, dan sebagainya
sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi produktivitas kerja. Koneksi jaringan
komputer merupakan suatu hal yang mendasar dalam suatu jaringan, karena bila koneksi
itu bermasalah maka semua jenis aplikasi yang dijalankan melalui jaringan komputer tidak
dapat digunakan.
Mengingat kebutuhan akan informasi jaringan komputer begitu penting terutama
untuk mencari kerusakan jaringan secara cepat, mudah, dan murah, maka untuk mengatasi
masalah di atas seorang administrator jaringan memerlukan aplikasi Network Monitoring
System untuk simulasi yang dapat mencerminkan arsitektur dari jaringan komputer pada
sistem jaringan yang digunakan. Dengan menggunakan aplikasi cisco packet tracer,
simulasi data mengenai jaringan dapat dimanfaatkan menjadi informasi tentang keadaan
koneksi suatu komputer dalam suatu jaringan, apabila terjadi masalah dalam interkoneksi
jaringan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian, fungsi dan kegunaan Cisco Packet Tracer.
2. Kelebihan dan Kemampuan Cisco Packet Tracer.
3. Simulasi Jaringan Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer.
1.3 Tujuan
1. Memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa itu Cisco Packet Tracer dan
bagaimana itu dapat digunakan.
2. Menjelaskan mengapa Cisco Packet Tracer dianggap sebagai alat yang efektif dalam
simulasi jaringan
3. Memberikan panduan langkah-demi-langkah atau demonstrasi tentang bagaimana
menggunakan Packet Tracer untuk simulasi jaringan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dan saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain untuk melakukan tugas-
tugasnya. Dua komputer atau lebih, dapat dikatakan saling terkoneksi jika komputerkomputer
tersebut dapat saling bertukar informasi melalui berbagai media transmisi. Jaringan komputer pada
dasarnya adalah penggabungan antara dua teknologi yaitu teknologi komputer dan teknologi
komunikasi, dimana penggabungan tersebut menghasilkan sebuah teknologi komunikasi data yang
bisa diaplikasikan dalam komputer.
Model jaringan merepresentasikan struktur atau protokol yang umum untuk menyelesaikan
komunikasi antar system. Bentuk model jaringan yang menyediakan 66 Simulasi Jaringan
Komputer Dengan kerangka kerja (framework) untuk komunikasi jaringan. TCP/IP merupakan
gabungan dari dua istilah, yaitu TCP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP
adalah singkatan dari Internet Protocol. Penggunaan istilah TCP/IP sering diartikan sebagai
protokol komunikasi untuk pengiriman data (data transport). Jadi TCP/IP adalah kumpulan
protokol yang dibangun agar semua komputer dengan berbagai ukuran, dari berbagai vendor
komputer yang berbeda dan berjalan dengan sistem operasi yang berbeda untuk dapat saling
berkomunikasi satu sama lain.
TCP/IP merupakan bahasa Internet. Sebenarnya TCP/IP merupakan dua macam protokol
yang berbeda. Tidak seperti yang dianggap kebanyakan orang, istilah TCP/IP mengacu kepada
seluruh keluarga protokol yang dirancang untuk mengirim data di dalam jaringan. Tetapi dalam
keseharian TCP/IP digabungkan seperti itu, karena TCP/IP bekerja secara erat satu sama lain. Jika
referensi model OSI terdiri dari tujuh lapisan, referensi model TCP/IP hanya terdiri dari empat
lapisan, yang dapat dibandingkan dengan model OSI,. Dimana ada kesamaan dan juga perbedaan
fungsifungsinya.
2.1 Concentrator (HUB/Swicth)
HUB atau Concentrator adalah suatu perangkat keras yang memiliki banyak port
yang akan menghubungkan beberapa titik (node) dalam jaringan komputer
(Mufadhol,2008), hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi
satu buah kelompok jaringan. Dilihat dari sisi teknologi transmisi ternyata hub memiliki
sedikit kekurangan, hub akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu
IP tujuan. Pada jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuk
kedua alat ini mirip dan fungsi dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dalam jaringan.
Keterbatasan non switched ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat
mentransmit data ke suatu segment pada waktu tertentu. Jika lebih dari satu device
berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision.
Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data
kembali (retransmit). Jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah
makaotomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena

5
akibat collision ini semua device akan melakukan proses retransmit maka otomatis traffic
jaringan akan menjadi relatif lebih lambat.
Sebelum ditemukan teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam
beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah
portethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan
mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan
MAC addressnya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-
forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan.
2.2 Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 dari open system interconnection. Router berfungsi sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa
alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan
fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung
antar jalan. Masingmasing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu
urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat,
dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol
TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi
AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Router dapat digunakan
untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang
disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line
(DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line
seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.
Router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi
DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki
fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur
penapisan paket disebut juga dengan packetfiltering router. Router umumnya memblokir
lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya
broadcast storm yang mampu memperlamba kinerja jaringan.

6
BAB III
HASIL PEMBAHASAN

3.1 Pengertian, fungsi dan kegunaan Cisco Packet Tracer


Cisco Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak simulasi jaringan. Sebelum
seorang teknisi melakukan konfigurasi jaringan dilapangan, maka terlebih dahulu akan
melakukan simulasi jaringan menggunakan software ini. Simulasi jaringan di cisco packet
tracer memiliki banyak manfaat apabila membuat jaringan yang kompleks namun hanya
memiliki komponen fisik terbatas. Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi
pemula, sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan
bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram.
Fungsi Cisco Packet Tracer
Fungsi atau kegunaan Cisco Packet Trace adalah untuk membuat perancangan
sebuah sistem dan topologi jaringan yang nantinya akan diterapkan di lapangan
menggunakan perangkat atau hardware asli cisco, jika membuat topologi jaringan tanpa
menggunakan software simulasi ini akan memakan biaya yang sangat banyak, karena kita
belum tau trial errornya dilapangan. Oleh sebab itu Cisco menawarkan solusi
menggunakan software ini untuk media pembelajaran tanpa mengeluarkan biaya yang
mahal. Namun ada beberapa dari mereka yang belajar sudah menggunakan packet tracer
dan diterapkan langsung di cosco asli, seseorang siswa yang mampu mengerti cisco akan
mendapatkan Cisco Networking Academy melalui setifikasi Cisco Cartified Network
Assciate (CCNA). Berguna untuk peluang kerja di bagian jaringan.
Kegunaan Cisco Packet Tracer
Software Cisco Packet Tracer memiliki batasan fungsinya karena memang software
untuk simulai bukan menggantikan hardware dan sistem aslinya. Namun, menggunakan
software ini sangat bermanfaat jika membuat topologi atau sebuah jaringan yang rumit,
untuk pemula alangkah baiknya pahami dulu jenis device yang akan digunakan. Untuk
mengkoneksikan peralatan yang berbeda dibutuhkan kabel Straight – Through yaitu:
• Router – Switch
• Router – Hub
• PC – Switch
• PC – Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
• Router – Router
• Router – PC
• Switch – Switch
• Switch – Hub

7
3.2 Kelebihan dan Kemampuan Cisco Packet Tracer
Kelebihan:
1. Pembelajaran akan lebih menarik karna mendia yang digunakan berupa icon-icon
atau visual gambar jaringan seperti Router dan PC, masih banyak lagi.
2. Tidak perlu menggunakan biaya besar dalam kegiatan pembelajaran, pembuatan
jaringam.
3. Dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam mengelola jaringan cisco
pembelajaran dilakukan sendiri.
4. Siswa akan mengeluarkan ide-ide menarik dengan membuat topologi jaringan yang
ingin diselesaikan.
5. Software gratis dapat didownload dan digunakan oleh siapa saja.
Kekurangan:
1. Media yang ditampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa, perlu penyesuaian.
2. Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
3. Media yang ditampilkan memiliki komponen-komponen fisik yang terbatas
4. Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar media yang dilalui sangatlah
sulit.
5. Harus membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk belajar karna sulit dipahami,
perintah-perintah yang dijalankan di CLI harus diingat-ingat

3.3 Simulasi Jaringan Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer


1. Buka terlebih dahulu Cisco Packet Tracer, untuk menambahkan devicenya, klik icon
End Device pilih Generic untuk PC, lalu tambahkan dimana pun.

8
2. Lalu untuk konfigurasi ip, klik device 0 atau device 1, pilih tab Dekstop dan pilih IP
Configuration. Untuk PC 0 masukan ip 130.10.10.1 dan PC 1 140.20.20.1, setelah itu
Enter akan muncul Subnet Mask secara otomatis klik (x) di window untuk kembali ke
halaman awal.

3. Tambahkan Switch, untuk menambahkan Switch pilih Switches di pojok kiri-bawah,


lalu pilih 2950-24 tambahkan dimanapun bebas.

9
4. Untuk menambahkan Router, pilih Routers dan pilih 2621XM tambahkan ketengah.

5. Agar saling terhubung gunakan kabel Straight, pilih Connections dan pilih kabel yang
Copper Straight Trought. Setelah itu tambah kabel di Router dan pilih Fa 0/0 ke Switch
0 Fa 0/1, Switch 0 dengan Fa 0/2 ke PC 0 dengan Fa 0. Untuk yang kanan sama yang
membedakannya saat Router nya Fa 0/1.

10
6. Setelah semua tersabung, klik Router dan masuk ke tab CLI, jika ada “Continue with
configuration dialog? [yes/no]:” ketik no.

7. Lalu ketik enable, conf t. jika ingin menyambungkan Router ke PC 0. Masukan int fa
0/0, ip address (IP ADDRESS SUBNET MASK) dari si PC 0, setelah itu no sh.

11
8. Seperti ini jika Router tersambung ke PC 0 ditandai dengan warna hijau.

9. Untuk menyambungkan ke PC 1 sama seperti Langkah 7 yang membedakan itu Fa nya


harus 0/1 dan Ip address nya.

10. Semua sudah saling tersambung antara PC 0 dan PC 1 ke Router

12
11. Untuk menambahkan pesan klik pojok kanan gambar amplop, setelah itu tambahkan
ke PC 0 atau PC 1.

12. Untuk memvisualisasikan PC 0 mengirimkan pesan kepada PC 1, klik gambar robot di


pojok kanan bawah, setelah itu klik Auto Capture / Play.

13. Bisa dilihat proses mengirim pesan kepada PC 1.

13
14
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Dalam keseluruhan praktikum, dapat disimpulkan bahwa Cisco Packet Tracer
muncul sebagai alat simulasi yang sangat efektif untuk pembelajaran jaringan komputer.
Laporan ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pemantauan jaringan,
konfigurasi perangkat seperti concentrator dan router, serta manfaat penggunaan Cisco
Packet Tracer dalam pengembangan keterampilan jaringan.
Cisco Packet Tracer, sebagai perangkat lunak simulasi, terbukti memberikan solusi
yang efisien dan ekonomis untuk pembelajaran jaringan. Kelebihan seperti biaya rendah,
kemampuan simulasi yang baik, dan potensi kreativitas dalam perancangan topologi
jaringan menjadi poin kunci. Selain itu, laporan ini menggambarkan langkah-langkah
praktis dalam menggunakan Cisco Packet Tracer, mulai dari konfigurasi IP hingga simulasi
pengiriman pesan antar PC.
Secara keseluruhan, laporan ini menegaskan bahwa Cisco Packet Tracer bukan
hanya alat pembelajaran, tetapi juga merupakan platform yang efektif untuk
pengembangan keterampilan praktis dalam konfigurasi jaringan. Simulasi yang dilakukan
dalam praktikum memberikan pengalaman nyata tanpa biaya besar, sementara manfaat
jangka panjang mencakup persiapan untuk sertifikasi dan peningkatan peluang karir di
bidang jaringan komputer.

15
DAFTAR PUSTAKA

Jaringan Komputer Menggunakan Cisco Packet Tracer, S. (n.d.). Mufadhol).


Kelebihan dan Kekurangan Cisco Packet Tracer untuk Jaringan Komputer. (n.d.). Retrieved
October 26, 2023, from https://winstarlink.com/kelebihan-cisco-packet-tracer/

16

Anda mungkin juga menyukai