Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

ET3111 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3B

MODUL : 01

BASIC CLI DAN IP ADDRESSING

NAMA : ZHARFA HAIDAN NAFILAH


NIM : 1817037
KELOMPOK : 05
HARI, TANGGAL : SENIN, 9 SEPTEMBER 2019
WAKTU : 15.00-17.00
ASISTEN : VIANDRA NURMALITA

LABORATORIUM TELEMATIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2


1. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
2. DASAR TEORI .............................................................................................................. 4
2.1 Open System Interconnection (OSI) Layer .............................................................. 4
2.2 Switch ..................................................................................................................... 4
2.3 Router ..................................................................................................................... 5
2.4 Telnet...................................................................................................................... 5
2.5 Ping (Packet Internet Gopher)................................................................................. 5
3. METODOLOGI PERCOBAAN ....................................................................................... 5
3.1 Alat Percobaan ....................................................................................................... 5
3.2 Langkah Kerja......................................................................................................... 5
4. HASIL DAN ANALISIS PERCOBAAN .......................................................................... 8
4.1 Percobaan 1: Melakukan Konfigurasi Dasar pada Router via Console.................... 8
4.2 Percobaan 2: Melakukan Konfigurasi Remote Management Telnet ........................ 9
4.3 Percobaan 3: Verifikasi Konfigurasi Dasar Router................................................. 11
4.4 Percobaan 4: Melakukan Remote Via Telnet ........................................................ 11
4.5 Percobaan 5: Verifikasi Konfigurasi Dasar Router via Switch ................................ 11
5. KESIMPULAN ............................................................................................................. 14
6. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 15
7. BIOGRAFI SINGKAT .................................................................................................. 15

2
Modul 01
BASIC CLI DAN IP ADDRESSING
Zharfa Haidan Nafilah (18117037) / Kelompok 05 / Senin, 9 September 2019
Email : nurmalita.viandra@gmail.com
Asisten : Viandra Nurmalita

Abstract—Percobaan modul 1 yang berjudul Basic CLI dan IP Addressing ini akan melakukan
dan memahami konfigurasi dasar pada perangkat jaringan serta konfigurasi dari remote management
berupa console dan telnet menggunakan router dan switch. Percobaan pada modul ini terdiri dari 5
percobaan. Percobaan pertama adalah konfigurasi dasar pada router via console. Percobaan kedua
adalah konfigurasi remote management telnet. Percobaan ketiga adalah verifikasi konfigurasi dasar
router. Percobaan keempat adalah melakukan remote manegement via telnet dan percobaan kelima
adalah verifikasi konfigurasi dasar router via switch.

Keyword— Router, switch, IP address, dan ping

1. PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer


tunggal yang melayani seluruh tugas komputasi kini telah diganti dengan sekumpulan
komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer. Komputer dapat melakukan
komunikasi dengan komputer lainnya tentunya dibantu dengan perangkat lain yang disebut
dengan router dan switch
Praktikum memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Praktikan dapat melakukan dan memahami konfigurasi dasar pada perangkat jaringan
2. Praktikan dapat melakukan dan memahami konfigurasi remote management pada
perangkat jaringan
3. Praktikan dapat melakukan analisis dari hasil ping dengan switch atau tanpa switch.
4. Memahami fungsi router dan switch.

2. DASAR TEORI

3
Jaringan komputer adalah sistem yang memungkinkan beberapa komputer saling
berhubungan dan bertukar data. Arsitektur jaringan komputer dapat dibuat dengan
menghubungkan beberapa router dan switch, serta perangkat lainnya. Setiap perangkat
jaringan komputer bekerja pada masing-masing layer dengan model OSI (Open Systems
Interconnection).[1]
2.1 Open System Interconnection (OSI) Layer
OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang
mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.[4]
Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para
vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat
interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus
melakukan upaya khusus dari si pengguna.[4]
Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut
memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang dibawahnya.
Penjelasan mengenai tujuh layer OSI dalam dilihat pada gambar 2.1[4]

Gambar 2.1 OSI layer besera fungsi dan contohnya[4]


2.2 Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan berbagai komputer
di dalam satu jaringan.[1] Fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat
pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data
untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat. Switch bekerja pada layer 2 OSI.[2]
Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data pada suatu port lalu akan
melihat MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika
dengan port yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port
yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya

4
tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke port
tertentu, MAC address-nya akan dicatat di MAC address table [2]
2.3 Router
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan jaringan yang
berbeda. Router bekerja pada layer 3 OSI dimana tugasnya melakukan fungsi routing, yaitu
menentukan jalur terbaik kemana informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk
host lain yang satu jaringan ataukah berada di jaringan yang berbeda berdasarkan IP address
[3]
2.4 Telnet
Telnet merupakan kependekan dari Telecommunication Network, yang merupakan
salah satu bentuk dari protokol pada jaringan komputer. Telnet banyak digunakan sebagai
salah satu protokol jaringan komputer yang melayani pengimplementasian dari client to server
connection network. Yang berarti membutuhkan paling tidak dua perangkat keras jaringan
komputer, yaitu user dan juga komputer server. Telnet ini juga seringkali disamakan degnan
virtualisasi ataupun emulasi dari sebuah terminal yang dapat mengakses komputer secara
remote atau jarak jauh[5]
2.5 Ping (Packet Internet Gopher)
Ping merupakan sebuah utilitas untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis TCP/IP.
Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji seberapa responsif suatu konektivitas pada
jaringan yang digunakan[1]

3. METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat Percobaan


1. PC (Personal Computer)
2. Kabel UTP
3. USB to Serial
4. Software Putty
5. Router
6. Switch

3.2 Langkah Kerja


Langkah-langkah percobaan pada Modul 01: Basic CLI dan IP addressing adalah
sebagai berikut.
A. Percobaan 1: Melakukan Konfigurasi Dasar pada Router via Console

5
Menghidupkan PC

Memastikan aplikasi Putty sudah terinstall di PC. Jika belum, download dan
install aplikasi Putty terlebih dahulu

Menyambungkan kabel power ke Router dan Switch

Menyambungkan kabel Serial ke port Console di Router dan ujung lainnya ke


port USB di PC.

Membuka Device Manager pada PC. Lihat pada bagian Ports (COM & LPT)
dan mencatat port COM berapa yang terdeteksi USB to Serial.

Menghidupkan Router dengan menekan tombol power ON di Router

Membuka aplikasi Putty. Mengatur Serial dan Serial Line sesuai port COM
yang digunakan.Setelah itu klik Open maka Putty akan aktif dan menampilkan
proses booting Router

mengkonfigurasi IP address router dengan IP 192.168.181.254/24

B. Percobaan 2: Melakukan Konfigurasi Remote Management Telnet

Melanjutkan percobaan 1 untuk mengkonfigurasi Telnet, perlu dilakukan


password dengam menggunakan perintah seperti pada modul

C. Percobaan 3: Verifikasi Konfigurasi Dasar Router

6
Meng-klik kanan pada taskbar Network dan memilih Open Network and
Sharing Center.

Menghubungkan kabel UTP straight ke port RJ45 di PC dan ujung lainnya ke


port GE 0 di Router

Memilih Ethernet yang digunakan. Pada tab Networking di jendela Ethernet


Properties, pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties

Pada tab General di jendela Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties


aturlah IP address seperti yang tertera pada modul

Membuka aplikasi Command Prompt dan melakukan ping : C:\>ping


192.168.181.254

Melakukan screenshoot hasil ping dan melakukan analisis hasil ping tersebut

D. Percobaan 4: Melakukan Remote Via Telnet

Menghubungkan kabel UTP straight ke port RJ45 di PC dan ujung lainnya ke


port GE 0 di Router seperti yang tertera pada modul.

Menjalankan Putty dan gunakan tipe koneksi Telnet. Isi hostname dengan IP
address router dan port 23 (telnet). Lalu open.

Melakukan login dengan menggunakan password yang telah dibuat pada


percobaan sebelumnya.

Melakukan analisis dari cara mengakses router pada percobaan 1 dengan


percobaan 3

E. Percobaan 5: Verifikasi Konfigurasi Dasar Router via Switch

7
Menghubungkan kabel UTP straight ke port RJ45 di PC dan ujung lainnya ke
port RJ45 nomor 1 di switch.

Menghubungkan kabel UTP straight lainnya ke port GE 0 di router dan ujung


lainnya ke port RJ45 di switch.

Menghidupkan switch dengan menekan tombol power ON di switch

Melakukan ping di Command Prompt : C:\>ping 192.168.181.254

Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti port RJ45 ke nomor lain pada
switch dan melakukan analisis

Mengambil screenshoot hasil ping dan membandingkan hasil ping router tanpa
switch dan dengan switch.

4. HASIL DAN ANALISIS PERCOBAAN

4.1 Percobaan 1: Melakukan Konfigurasi Dasar pada Router via Console


Pada percobaan kali ini akan dilakukan konfigurasi dasar pada router via console.
Dengan mengikuti topologi jaringan yang tertera pada modul, hubungkan kabel power ke
router dan kabel Serial ke port Console di Router dan ujung lainnya ke port USB di PC.
Setelah semua terhubung, hidupkan router dengan menekan tombol power ON.
Lalu, pada Device pada PC. Lihat pada bagian Ports (COM & LPT), port COM yang
terdeteksi USB to Serial adalah port COM3. Selanjutnya, buka Putty di bagian Connection
Type, pilih Serial dan atur Serial Line sesuai port COM yang digunakan yaitu COM3. Pastikan
Speed (baud rate) = 9600. Lalu, klik Open. Tunggu hingga proses booting router pada Putty
selesai. Selanjutnya, lakukan konfigurasi IP address router dengan menggunakan perintah
sebagai berikut.
<Quidway> system-view
[Quidway] sysname Router1
[Router1] interface GigabitEthernet 0/0
[Router1-GigabitEthernet0/0] ip address 192.168.181.254 255.255.255.0
[Router1-GigabitEthernet0/0] undo shutdown

8
Penjelasan dari program di atas adalah, mode <Quidway> menandakan bahwa user
belum masuk ke system. Untuk memasuki system, digunakan perintah system-view dan
mode pun berubah menjadi [Quidway]. Perintah sysname Router1 adalah perintah untuk
mengganti nama router menjadi Router1. Untuk memanggil atau mengakses port G0/0
digunakan perintah [Router1] interface GigabitEthernet 0/0. Mode akan berubah
menjadi [Router1-GigabitEthernet0/0] menandakan kita sudah berada dalam interface
G0/0. Untuk melakukan konfigurasi router dengan IP address 192.168.181.254 dan subnet
mask 255.255.255.0 digunakan perintah seperti [Router1-GigabitEthernet0/0] ip
address 192.168.181.254 255.255.255.0 dan untuk memastikan apakah router dalam
keadaan up digunakan perintah undo shutdown.
Saat dilakukan ping pada Putty, ping berhasil, namun tidak saat dilakukan ping pada
Common Prompt. Hal ini terjadi karena router belum mengenali IP address dari PC dan
sebaliknya, sehingga tidak ada koneksi yang tersambung, sedangkan dengan menggunakan
Putty, ping dapat dilakukan karena Putty di PC sudah terhubung secara virtual dengan router.

4.2 Percobaan 2: Melakukan Konfigurasi Remote Management Telnet


Pada percobaan kali ini akan dilakukan konfigurasi remote management telnet. Untuk
mengkonfigurasi Telnet, perlu dibuat password dengam menggunakan perintah berikut.
[Router1] user-interface vty 0 4
[Router1-ui-vty0-4] authentication-mode password
[Router1-ui-vty0-4] set authentication password simple 123
[Router1-ui-vty0-4] user privilege level 3
[Router1] telnet server enable
Penjelasan dari program di atas adalah user-interface vty 0 4, vty berarti virtual
terminal dari 0-4 jadi hanya ada 5 user yang dapat terkoneksi. Perintah [Router1-ui-vty0-
4] authentication-mode password adalah mengubah mode menjadi mode telnet yang
menggunakan password, untuk jenis password yang digunakan adalah authentication
password simple 123 yang berarti password yang digunakan adalah 123 dan password
tersebut tidak terenkripsi.
[Router1-ui-vty0-4] user privilege level 3 menunjukan batasin untuk user
dapat mengakses sampai dengan level 3. Lalu dengan perintah [Router1] telnet server
enable adalah untuk mengaktifkan telnet. Pada gambar 4.1 menunjukkan hasil dari
percobaan di atas.

9
Gambar 4.1 Hasil Percobaan 2 1

4.3 Percobaan 3: Verifikasi Konfigurasi Dasar Router


Pada percobaan kali ini akan dilakukan konfigurasi dasar pada router. Dengan
mengikuti topologi jaringan yang tertera pada modul, hubungkan kabel UTP straight ke port
RJ45 di PC dan ujung lainnya ke port GE 0 di router. Pilih Ethernet yang digunakan. Pada tab
Networking di jendela Ethernet Properties, pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan
klik Properties. 4. Pada tab General di jendela Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
Properties pilih: Use the following IP address: dan aturlah IP address sebagai berikut
IP address : 192.168.181.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.181.254
Setelah itu lakukan ping pada Command Prompt C:\>ping 192.168.181.254

Gambar 4.2 Hasil Percbaan 3


Dari gambar 4.2 terlihat bahwa setelah melakukan ping, akan terlihat data time dan Time
to Live (TTL). Time menunjukan berapa lama untuk perangkat yang dituju membalas ping dari
komputer asal, sedangkan TTL adalah suatu nilai pada paket data (header IP) yang

10
menyatakan berapa lama paket tersebut bisa beredar/berjalan -jalan dalam jaringan yang
nilainya akan menurun 1 setiap melewati router.

4.4 Percobaan 4: Melakukan Remote Via Telnet


Pada percobaan ini akan dilakukan remote via telnet yang susunan topologi jaringannya
masih sama dengan percobaan sebelumnya. Lalu, jalankan Putty dan gunakan tipe koneksi
telnet. Isi hostname dengan IP address router dan port 23 (telnet). Lalu Open. Ketika sudah
terkoneksi, akan diminta password untuk login. Gunakan password yang telah dibuat pada
percobaan sebelumnya seperti yang terlihat pada gambar 4.3 di bawah ini.

Gambar 4.3 Hasil Percobaan 4


Terrdapat perbedaan cara mengakses router pada percobaan 1 dengan percobaan 3
yaitu adanya password yang digunakan untuk login. Password yang dipakai adalah password
yang sudah diatur saat percobaan 2.

4.5 Percobaan 5: Verifikasi Konfigurasi Dasar Router via Switch


Pada percobaan ini akan dilakukan konfigurasi dasar router via switch. Hubungkan
kabel UTP straight ke port RJ45 di PC dan ujung lainnya ke port RJ45 nomor 1 di switch. Lalu,
kabel UTP straight lainnya dihubungkan ke port GE 0 di router dan ujung lainnya ke port RJ45
di switch. Selanjutnya hidupkan switch dengan menekan tombol power ON di switch. Lalu
coba ping dari PC ke router di Command Prompt. Hasil yang didapat dapat dilihat pada
gambar 4.4 di bawah ini.

11
Gambar 4.4 Hasil Percobaan 5
Dapat dilakukan analisis bahwa hasil ping router tanpa switch dan dengan switch tidak
ada perbedaan. Dari nilai time dan TTL nya pun sama, ini di karenakan switch hanya sebagai
perantara atau penghubung antara router dengan PC yang berada dalam 1 jaringan. Dan juga
percobaan ini dilakukan hanya pada 1 jaringan, tidak lebih.
Selanjutnya akan dilakukan percobaan 4.3 dengan Default Gateway dikosongkan pada
konfigurasi IP address di PC dan dilakukan ping. Hasil ping ditunjukkan pada gambar 4.5 di
bawah ini.

Gambar 4.5 Hasil Ping Tanpa Default Gateway


Pada gambar 4.5 terlihat bahwa hasil ping tanpa Default Gateway tidak memberi efek
apapun, ini dikarenakan percobaan hanya dilakukan pada lingkup 1 jaringan saja sehingga
fungsi dari Default Gateway yang mana sebagai IP router untuk melakukan komunikasi ke
jaringan lain tidak memberi pengaruh.
Selanjutnya akan dilakukan percobaan dimana kabel UTP straight dipindahkan dari port
GE0 ke port GE1 dan dilakukan ping. Namun ping tidak berhasil seperti yang terlihat pada
gambar 4.6 di bawah ini.

12
Gambar 4.6 Hasil Percobaan Ketika Dipindahkan ke G0/1
Ping tidak berhasil dikarenakan dari Putty belum dikonfigurasikan untuk interface G0/1
sehingga memang tidak ada jaringan yang terhubung ke port tersebut. Agar bisa dilakukan
ping ke port G0/1 pada router tersebut harus dilakukan konfigurasi ulang yaitu dengan
menggunakan program seperti yang tertera pada gambar 4.7 di bawah ini.

Gambar 4.7 Program Untuk Mengkofigurasi Port G0/1


Dari gambar 4.7 terlihat bahwa sebelumnya user mencoba untuk menggunakan IP
address 192.168.181.253 namun tidak bisa, hal ini dikarenakan, IP address router untuk port
G0/0 sebelumnya adalah 192.168.181.254 dengan subnet mask 255.255.255.0 dimana ini
berarti usable host range untuk port tersebut adalah dari IP address 192.168.181.1-
192.168.181.254 dimana IP address 192.168.181.253 masih termasuk dalam range tersebut
sehingga IP tersebut tidak dapat dipakai.
Maka user memberikan IP address yang lain yaitu 192.168.180.1 pada router dan IP
address 192.168.180.15 untuk PC, dengan begitu ping dapat dilakukan di Putty maupun di
Command Prompt. Hasil ping dari Putty ditunjukkan pada gambar 4.7 sedangkan untuk hasil
ping dari Command Prompt ditunjukkan pada gambar 4.8 di bawah ini.

13
Gambar 4.8 Hasil Percobaan Ping Untuk Port G0/1

5. KESIMPULAN
Kesimpulan dari modul 01 ini adalah :
1. Konfigurasi dasar pada perangkat jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan
software Putty dengan menggunakan beberapa perintah dasar seperti <Quidway>
system-view, [Quidway] sysname Router1, [Router1] interface
GigabitEthernet 0/0, [Router1-GigabitEthernet0/0] ip address
192.168.181.254 255.255.255.0, dan [Router1-GigabitEthernet0/0]
undo shutdown yang mempunyai fungsinya masing-masing dan untuk
pengaplikasiannya sudah tertera pada bab 4.
2. Konfigurasi remote management pada perangkat jaringan yang dilakukan pada
modul 01 ini adalah telnet. Untuk mengkonfigurasi Telnet, perlu dibuat password
dengam menggunakan perintah seperti [Router1] user-interface vty 0 4,
[Router1-ui-vty0-4] authentication-mode password, [Router1-ui-vty0-
4] set authentication password simple 123, [Router1-ui-vty0-4] user
privilege level 3, dan [Router1] telnet server enable yang mempunyai
fungsinya masing-masing dan untuk pengaplikasiannya sudah tertera pada bab 4.2
3. Hasil ping router tanpa switch dan dengan switch sama, dari nilai time dan TTL nya
pun sama, ini di karenakan switch hanya sebagai perantara atau penghubung antara
router dengan PC yang berada dalam 1 jaringan. Dan juga percobaan ini dilakukan
hanya pada 1 jaringan, tidak lebih.
4. Switch adalah perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan berbagai
komputer di dalam satu jaringan. Fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas
yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara
mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat.
Switch bekerja pada layer 2 OSI, sedangkan router bekerja pada layer 3 OSI dimana

14
tugasnya melakukan fungsi routing, yaitu menentukan jalur terbaik kemana
informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu
jaringan ataukah berada di jaringan yang berbeda berdasarkan IP address

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] B. A. Forouzan, TCP IP Protocol Suite, Hill Higher Education, 2009.

[2] S. N, “Pengertian Switch Dan Fungsinya Secara Jelas,” p. 1, 7 Juni 2015.


[3] Kusniadi, “Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Kerja Router,” p. 1, 22 November 2015.

[4] Hermawan, “Pengertian OSI Layer Beserta Kegunaan dan Cara Kerja OSI Layer,” p. 1,
30 Juni 2019.

[5] D. S.Kom, “Fungsi Telnet Pada Jaringan Komputer,” p. 1, 16 Februari 2016.

7. BIOGRAFI SINGKAT

Penulis bernama Zharfa Haidan Nafilah lahir di Bandung


sedang berkuliah di Jurusan Teknik Telekomunikasi Institut
Teknologi Bandung. Penulis merupakan anak ketiga dari enam
bersaudara. Jenjang pendidikan di SD dan SMP Nasional KPS
Balikpapan, dan melanjutkan SMA Semesta Semarang.
Hobi penulis adalah menonton dan travelling.

15

Anda mungkin juga menyukai