Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

ET2214 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2B

MODUL : 01

BASIC CLI AND IP ADDRESSING

NAMA : MUHAMAD ALFAN


NIM : 18119033
KELOMPOK : 18
HARI, TANGGAL : RABU, 15 FEBRUARI 2023
WAKTU : 15.00 – 17.00
ASISTEN : NAUFAL ZAIDAN NABHAN

LABORATORIUM TELEMATIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2023
Basic CLI and IP Addressing
Muhamad Alfan (18119033) Informatika
Kelompok 18/ Rabu, 8 Februari Institut Teknologi Bandung
2023 18119033@telecom.stei.itb.ac.id
Teknik Telekomunikasi Asisten : Naufal Zaidan Nabhan
Sekolah Teknik Elektro dan

Abstract— Pada modul 1 ini dilakukan praktikum B. Router


konfigurasi dasar perangkat router dan switch. Konfigurasi Router adalah perangkat jaringan yang bertugas dalam
yang dilakukan adalah konfigurasi dasar, konfigurasi remote
menghubungkan ke jaringan komputer, yang mana
management telnet, verifikasi konfigurasi, melakukan remote
via telnet, verifikasi konfigurasi dasar router via switch. menghubungkan jaringan rumah ke internet. Router juga
Seluruh kegiatan berhasil dilakukan mampu mengirimkan data antar jaringan untuk
membangun dan memelihara jaringan interkoneksi dari
Keywords— router, switch, konfigurasi komunikasi antara dua nodeRouter beroperasi pada lapisan
3 pada model OSI, yang mana router ini bekerja
I. PENDAHULUAN menggunakan alamat IP tujuan dalam paket untuk
Sebuah perangkat jaringan tidak dapat langsung menentuikan kemana harus meneruskan paket.
digunakan. Pengaturan awal atau konfigurasi harus Kesimpulannya router ini bertugas menghubungkan
diterapkan untuk membuat perangkat dapat digunakan dan jaringan komputer lokal dengan internet, menentukan
berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan. perangkat mana yang memiliki prioritas, dan mampu
melindungi data dari ancaman keamanan[2].
Maka dinilai perlu adanya kegiatan praktikum untuk
memahami cara konfigurasi pc dengan router dan switch, C. Switch
penulis telah melakukan praktikum Basic CLI and IP Switch adalah perangkat jaringan yang mampu juga
Addressing yang memiliki tujuan sebagai berikut: dapat menghubungkan komputer di dalam jaringan.
1. Melakukan konfigurasi dasar perangkat jaringan Switch juga disebut dengan hub switching, hub bridge,
dan Bridge MAC. Switch dapat meneruskan informasi
2. Melakukan konfigurasi remote management pada sesuai dengan alamat MAC untuk diteruskan ke tujuan
perangkat jairngan yang benar. Switch juga dianggap sebagai perangkat
lapisan 2 dan bekerja pada lapisan link data. Switch
3. Melakukan verifikasi terhadap hasil konfigurasi bekerja di paket switching untuk menerima, memproses,
dasar perangkat jaringan dan meneruskan data[2]. 

4. Memahami fungsi router dan switch D. Telnet


Telnet adalah sebuah protokol jaringan yang
II. DASAR TEORI memungkinkan pengguna dapat berkomunikasi dengan
perangkat melalui jaringan. Pada dasarnya, telnet adalah
A. IP Addressing sebuah program yang memudahkan penggunanya untuk
IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam mengakses layanan maupun data penting pada perangkat
bahasa Indonesia berarti Protokol Internet. Jadi, IP address dari jarak jauh (remote)[3].
atau internet protocol address adalah alamat protokol Telnet dikembangkan pada tahun 1969,
internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala dikembangkannya telnet sebelum adaptasi arus internet
perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan menjadikan telnet tidak memiliki bentuk enkripsi apapun.
internet pada umumnya maupun local[1]. Itulah yang menyebabkan SSH semakin populer karena
Pertama, komputer terhubung ke router jaringan yang keamanan yang ditawarkan bahkan saat menggunakan
biasanya disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP). jaringan publik yang tidak aman. Sehingga untuk masalah
Kemudian, router akan berkomunikasi dengan server keamanan, SSH lebih baik dibanding telnet, dan juga SSH
tempat website disimpan untuk mengakses file yang perlu merupakan sebuah pengembangan dan pembaruan dari
dikirim kembali ke komputer Anda. Komputer, router, dan telnet. Telnet juga dapat menjalankan komunikasi dua
server memiliki IP address tertentu yang bisa dikenali satu arah antara client menuju server atau sebaliknya.
sama lain. Oleh karena itu, dengan alamat inilah masing- Komunikasi yang dimaksud adalah melakukan permintaan
masing perangkat bisa berkomunikasi, mengambil data, (mengedit, menghapus, menjalankan berbagai program,
dan mengirimkannya. IPv4 adalah alamat IP yang paling memeriksa email) dan menerima respon[3].
umum digunakan, dengan panjang 32-bit dan empat bagian
(oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai setiap oktet
berkisar dari 0 – 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet III. METODOLOGI PERCOBAAN
Protocol version 4[1].
A. Alat Percobaan
1. PC

1
2. Kabel UTP
Hubungkan kabel UTP straight ke port RJ45 di
3. USB to Serial PC dan ujung lainnya ke port GE 0 di router
4. Software Putty
5. Router
Pada taskbar network , klik kanan pilih open
6. Switch network and sharing center.

B. Langkah Kerja
Langkah-langkah percobaan pada Modul 1 : Basic CLI Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
and IP Addressing adalah sebagai berikut. dan klik properties
1) Percobaan 1: Melakukan Konfigurasi Dasar pada
Router via Console
Masukkan IP address, Subnet mask, dan Default
Gateway sesuai pada modul
Hidupkan PC

Lakukan Ping
Sambungkan kabel power ke router dan switch.

Sambungkan kabel serial ke port Console di Analisis hasil yang muncul pada PC
router dan ujung lainnya ke port USB di PC
4) Percobaan 4: Melakukan Remote Via Telnet

Hubungkan kabel UTP straight ke port RJ45 di


Hidupkan router
PC dan ujung lainnya ke port GE 0 di router

Jalankan putty dan gunakan tipe koneksi telnet


Buka aplikasi putty dan lakukan konfigurasi

Gunakan password yang telah dibuat


Analisis hasil yang muncul pada PC

2) Percobaan 2: Melakukan Konfigurasi Remote Analisis perbedaan 1.4.1 dan 1.4.4


Managemet Telnet

Memasukkan perintah sesuai dengan 1.4.2 pada


modul
5) Percobaan 5: Verfikasi Konfigurasi Dasar Router
via Switch
Analisis hasil

3) Percobaan 3: Verfikasi Konfigurasi Dasar Router

2
Hubungkan kabel UTP straight ke port RJ45 di
PC dan ujung lainnya ke port RJ45 nomor 1 di
switch

Hubungkan kabel UTB straight lainnya ke port


GE 0 di router dan ujung lainnya ke port RJ45 di
switch

Hidupkan switch

Gambar 4.2 Hasil Konfigurasi

Pada gambar di atas menunjukkan hasil yang diperoleh


setelah melakukan langkah – langkah sesuai pada gambar
Lakukan Ping
4.1.
B. Percobaan 2: Melakukan Konfigurasi Remote
Management Telnet
Ulangi percobaan tesebut dengan mengganti port
RJ45 ke nomor lain pada switch

Gambar 4.3 Mengkonfigurasi Telnet


Analisis hasil yang muncul pada PC
Pada gambar di atas menunjukkan langkah – langkah
yang perlu dilakukan untuk percobaan 2. Pada baris 1
IV. HASIL DAN ANALISIS PERCOBAAN menentukan jumlah user yang dapat terkoneksi hanya 5.
Pada baris 2 mengakses izin untuk memberikan password
A. Percobaan 1: Melakukan Konfigurasi Dasar pada untuk 5 user. Pada baris 3 dibuat password yang simple
Router via Console agar user dapat mengingat dengan mudah. Pada baris 5
Untuk mengkses router, dapat dilakukan dengan
menghubungkan PC ke router dengan menghubungkan
kabel console dengan port USB ke PC dan port console di
router. Langkah selanjutnya adalah menekan tombol
power ON pada router. Kemudian adalah mengakses
aplikasi putty pada PC.

Gambar 4.4 Hasil Konfigurasi

Gambar 4.1 Melakukan Konfigurasi IP Address


C. Percobaan 3: Verifikasi Konfigurasi Dasar Router
Pada gambar di atas dilakukan konfigurasi IP address Pada percobaan kali ini diperlukan kabel UTP yang
pada console putty. Pada baris 1 masih dalam mode EXEC akan disambungkan ke port RJ45 di PC dan ujung lainnya
sehingga pengguna hanya dapat perintah pemantauan dasar ke port GE 0 di router. Selanjutnya melakukan konfigurasi
dengan menggunakan command “system-view” pengguna pada Internet Protocol Version 4.
dapat memasuki mode Privileged EXEC. Pada baris 2
sudah memasuki mode Privileged EXEC sehingga
pengguna dapat mengakses semua perintah router dan
pada baris ini telah dilakukan penamaan router menjadi
Router1. Pada baris 3 mengakses port G0/0 pada router.
Pada baris 4 memasukkan ip address. Pada baris 5
mematikan interface.

Gambar 4.5 Konfigurasi IP Address, Subnet mask, dan Default Gateway

Pada gambar di atas dimasukkan data IP Address,


Subnet mask, dan Default Gateway yang akan digunakan
pada percobaan kali ini.

3
Pada gambar di atas dilakukan pengujian ping dari PC
ke switch pada nomor 1 dan semua paket atau data
terkirim dengan sempurna yang menunjukkan bahwa PC
dan switch telah terhubung.

Gambar 4.6 Melakukan Ping dari PC ke router

Pada gambar di atas dilakukan verifikasi koneksi


anatara PC dengan router dengan melakukan ping pada
command prompt. Terbukti bahwa PC dengan router
sudah tersambung dengan 0% loss data yang terkirim.
Time yang ada pada gambar 4.6 menunjukkan berapa lama Gambar 4.9 Pengujian Ping dari PC ke switch pada port lain
suatu paket atau data tersebut terkirim. TTL pada gambar
4.6 adalah nilai waktu termasuk dalam paket yang dikirim Pada gambar di atas dilakukan pengujian ping dari PC
melalu TCP/IP berbasis jaringan yang memberitahu ke switch dengan nomor port yang berbeda dan paket atau
penerima berapa lama waktu untuk terus atau
data tetap berhasil terkirim. Ini terjadi karena switch
menggunakan paket atau data yang dimasukkan sebelum
memliki satu broadcast domain dan bekerja dengan MAC
waktunya habis dan membuang paket atau data.
sehingga tidak perlu melakukan konfigarisi IP Address.
D. Percobaan 4 : Melakukan Remote via Telnet

Gambar 4.7 Tampilan CLI setelah login

Pada percobaan kali ini dilakukan pengaksesan router Gambar 4.10 Pengujian ping dari PC ke switch tanpa menggunkan
via telnet. Perbedaan percobaan 1 dengan percobaan 4 Default Gateway
adalah pada percobaan 1 dilakukan konfigurasi dari PC ke
router menggunakan kabel serial sehingga PC dan router Pada gambar 4.10 di atas ping berhasil dilakukan tanpa
berkomunikasi. Pada percobaan 1 dilakukan IP address default gateway karena switch menyimpan alamat MAC di
router dengan IP 192.268.1.1/24. Pada percobaan 4 karena tabel pencarian dan pertahankan alamatnya sendiri.
IP address pada router sudah terkonfigurasi maka
walaupun tanpa kabel serial PC dan router dapat tetap
saling terhubung.

E. Percobaan 5 : Verifikasi Konfigurasi Dasar Router


via Switch

Gambar 4.11 Pengujian ping saat GE 0 dipindahkan ke GE 1

Pada gambar di atas percobaan ping gagal dilakukan


karena pada GE 1 belum dilakukan konfigurasi ip address.

Gambar 4.8 Pengujian ping dari PC ke switch pada port nomor 1

4
Pada gambar di atas terbukti bahwa PC 2 dengan port
GE 1 telah terhubung karena sudah dilakukan konfigurasi
sebelumnya.
V. KESIMPULAN
Dengan melakukan langkah-langkah praktikum di atas,
mahasiswa dapat memahami prinsip kerja Cisco IOS
sebagai OS pada router dan switch, menggunakan console
connection untuk mengakses CLI, melakukan konfigurasi
dasar, dan melakukan verifikasi konektivitas.

Gambar 1 Konfigurasi pada PC2 DAFTAR PUSTAKA

Pada gambar di atas dilakukan konfigurasi IP Address, [1] https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-ip-address


Subnet mask, dan Default Gateway pada PC 2 sehingga [2] https://nds.id/mengenal-perbedaan-router-dan-switch/
dapat terhubung dengan GE 1 [3] https://gudangssl.id/blog/telnet-adalah/

BIOGRAFI SINGKAT
Nama saya Muhamad Alfan NIM 18119033. Saya sedang
berkuliah di ITB pada jurusan Teknik Telekomunikasi.
Saya memiliki hobi bermain game. Saya merupakan anak
ke-2 dari 4 bersaudara. Saya berkuliah di ITB dengan
harapan dapat menjadi lulusan yang berkualitas dan dapat
berguna bagi masyarakat.

Gambar 2 Pengujian ping dari PC 2 ke GE 1 setelah konfigurasi

Anda mungkin juga menyukai