Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
Pada bab ini dijelaskan tentang permasalahan, jaringan komputer dan sistem
keamanan, perangkat keras dan infrastruktur yang digunakan serta perangkat lunak
yang digunakan dalam laporan ini.
Pengertian protokol sendiri dalam Kamus Komputer yang dikarang oleh Jack
Febrian adalah “Merupakan kumpulan dari aturan-aturan yang berhubungan dengan
komunikasi data antara alat-alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan
dengan benar.”
1. Network interface Layer, pada model OSI dapat merupakan gabungan dari layer-
layer Physical, dan Data Link . Lapisan ini bertanggung jawab mengirim dan
menerima data ke/dari media fisik. Media fisik dapat berupa kabel, serat optic,
atau gelombang radio, sehingga lapisan ini harus mampu menerjemahkan sinyal
listrik menjadi data digital yang dimengerti computer, yang berasal dari komputer
lain.
2. Internet Layer, pada mode OSI sama dengan Network Layer. Protokol pada
lapisan ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman data ke alamat yang
tepat.
4. Application Layer, sama dengan model OSI, untuk session layer dan presentation
layer karena dirasa tidak diperlukan kembali / manfaatnya sedikit maka keduanya
tidak dipakai lagi. pada lapisan ini terletak semua aplikasi atau protocol-protokol
tingkat tinggi yang menggunakan protocol TCP/IP.
Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berbeda pada Lapisan
yang lain. Jika suatu protokol menerima data dari protokol lain di Layer atasnya,
protokol tersebut akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut.
Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut. Setelah itu,
data ini diteruskan lagi ke protokol pada Layer dibawahnya. Hal sebaliknya terjadi
jika suatu protokol menerima data dari protokol lain yang berada di bawahnya. Jika
data ini dianggap valid, maka protokol akan melepas data tambahan tersebut, untuk
kemudian meneruskan data ke protokol lain yang berada pada Layer di atasnya.
Keunggulan TCP/IP :
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai teori jaringan komputer beserta
sistem keamanan yang berfokus hanya pada permasalahan yang terkait langsung.
2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer
1. Multicomputer
Jenis jaringan ini merupakan system yang berkomunikasi dengan cara mengirim
pesan melalui bus pendek dan sangat cepat.
LAN adalah suatu jaringan yang menghubungkan beberapa computer dalam suatu
local area. Pada umumnya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian,
universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunyai
ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan
terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui
keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis
desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali
menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. Secara garis besar, LAN adalah
sebuah jaringan komunikasi yang :
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu
menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai
elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output
kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang
bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
5. Internetwork (Internet)
Model referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara
global bagi pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model OSI membantu
menciptakan standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling
berkomunikasi terutama dalam bidang teknologi informasi.
Model OSI memiliki tujuh Layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh Layer
tersebut adalah :
a. Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
c. Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
e. Jumlah Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak
perlu disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer
juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak
menjadi sulit dipakai.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-
masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan
dibawah ini :
1. Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah
desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi
mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit juga,
dan bukan 0 bit. Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini
berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang
berada di bawah lapisan fisik.
Tugas utama data link Layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke Network Layer, data link Layer melaksanakan tugas ini
dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data
frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link Layer
mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses
acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Masalah-masalah
lainnya yang timbul pada data link Layer (dan juga sebagian besar Layer-Layer di
atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim
yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus
memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima
pada suatu saat tertentu.
3. Network Layer
Network Layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang
penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber
ke tujuannya. Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu
banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang
bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian
kemacetan seperti itu juga merupakan tugas Network Layer. memungkinkan
jaringan-jaringan yang berbeda seperti protocol yang berbeda, pengalamatan dan
Arsitektur jaringan yang ber beda untuk saling terinterkoneksi.
4. Transport Layer
Fungsi dasar transport Layer adalah menerima data dari session Layer, memecah
data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke Network
Layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya
dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan
bertujuan dapat melindungi Layer-Layer bagian atas dari perubahan teknologi
hardware yang tidak dapat dihindari.
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer
Application Layer memiliki fungsi untuk menentukan terminal virtual jaringan abstrak,
serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian.
Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk
memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Fungsi
Application Layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang
lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris
teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem
lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-
kompatibelan ini. Tugas appication Layer, seperti pada surat elektronik, remote job
entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan
khusus lainnya.
BAB III
KESIMPULAN
Pada bagian ini akan dijelaskan efek dari implementasi jaringan komputer
menggunakan IPv6 serta aktifitas pemantauan jaringan komputer .
DAFTAR PUSTAKA