Anda di halaman 1dari 22

tugas makalah simulasi jaringan computer

Kelompok Enginering Jaringan


nama : luxky 131001159 : RAHMAT SALEH 13100893 : RAHMAT JOKO 13100167

1|Page

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan karunia dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Tujuan pembuatan jaringan ini adalah untuk memenuhi mata kuliah Jaringan komputer pada program Diploma Tiga (D III) Akademi BSI. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka pembuatan jaringan ini tidak akan lancar. Maka penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam pembuatan blog ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan jaringan ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap penulis dan pembaca pada umumnya. dapat bermanfaat khususnya bagi untuk mata kuliah jaringan Komputer ini

2|Page

Kata pengantar...i Daftar isi .ii BAB 1. Pendahuluan a) Latar belakang masalah..1 b) Perumusan masalah.. .1 c) Tujuan penulisan makalah. 2 BAB II. Pembahasan3 a) Manfaat Jaringan computer.......3 b) Konsep Dasar Protokol.3 c) TCP.3 d) IP.3 e) Definisi......4 f) NIC......4 g) FTP.5 h) DHCP..5 i) DNS server5 j) Web Server5 k) Mail server.....5 BAB III. Pembuatan Simulasi Cisco..9 a) Pengenalan Prangkat Cisco.9 b) Penggunaan Cable Device...10 c) Configurasi Perangkat...10 d) Cara Setting Web Server..15 e) Cara Setting E-mail Server...16 f) Cara Setting DHCP Server...17 BAB IV Kesimpulan..18 Saran19

3|Page

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi jaringan komputer dewasa ini semakin pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer. Pada sistem jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4. Akan tetapi protokol telah berumur lebih dari 20 tahun masih terdapat beberapa

kekurangan dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Telah dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas. IPv6 menawarkan fitur dan fungsionalitas yang lebih dari IPv4 IPSec, seperti ruang pengalamatan lalu ini yang jauh di lebih internet, besar, dan fitur lainpada

keamanan

penanganan baru

lintas multimedia banyak

lain. Namun,

protokol

belum

diimplementasikan

jaringan-jaringan di dunia.

B. Perumusan Masalah Setelah IPv4 sukses penggunaannya oleh para pengguna internet,

kemudian timbul suatu permasalahan baru dimana IPv4 hanya dapat menampung para pengguna internet sebanyak 4,3 milyar saja, sedangkan angka ini

diperkirakan akan melonjak kembali beberapa tahun kedepan. Masalah yang paling besar pada Internet Protocol saat ini adalah perputaran kecepatan untuk mencapai suatu titik alamat jaringan yang tersedia. IPv4 mempertimbangkan sekitar 2 32 atau 4.294.967.296 alamat, sebagian besar kesalahan pada alokasi

awal, tanpa meninggalkan ruang untuk pengembangan. IP versi baru yaitu IPv6 .menawarkan 128 atau suatu pemecahan yang lebih permanen, yaitu sekitar 2 alamat. yang yang

40.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456

Berdasarkan hal itulah kemudian dirancang suatu protokol internet baru dinamakan Internet
4|Page

Protocol

next

generation (IPng)pada

tahun

1996

penggunaannya secara bertahap akan menggeser penggunaan dari IPv4 yang telah sukses sebelumnya. IPng atau disebut juga IPv6 sendiri adalah suatu protokol layer ketiga terbaru yang diciptakan untuk menggantikan IPv4 atau yang sering dikenal sebagai IP. Alasan utama dari penciptaan Internet Protocol V ersion 6 ini adalah untuk mengoreksi masalah pengalamatan pada versi 4 (IPv4). Karena

kebutuhan akan alamat internet semakin banyak, maka IPv6 diciptakan dengan tujuan untuk memberikan pengalamatan yang lebih banyak dibandingkan dengan IPv4, sehingga perubahan pada IPv6 masih berhubungan dengan pengalamatan IP sebelumnya. Perubahan terbesar pada IPv6 adalah terdapat pada header, yaitu peningkatan jumlah alamat dari 32 bit (IPv4) menjadi 128 bit (IPv6).

C. Tujuan Penulisan Makalah Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada matakuliah Jaringan Komputer di STMIK AKAKOM. Adapun tujuan khusus yang hendak dicapai pada makalah ini, antara lain : a) Mengimplementasikan penggunaan IPv6 sebagai solusi dari permasalahan IPv4 dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang

semakinkompleks dari tahun ke tahun. b) Penggunaan fungsi Otomatisasi Setting untuk pengelolaan dan pengaturan alamat IP di suatu jaringan komputer sebagai salah satu kelebihan penggunaan IPv6 dibandingkan IPv4. c) IPv6 mendukung penyusunan alamat IP secara terstruktur dan menyediakan kemampuan d) routing baru yang tidak terdapat pada IPv4.

Kelengkapan IPv6 dengan mekanisme penggunaan alamat secara lokal yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug & Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran data secara security. real-time, pemilihan provider, mobilitas host, maupun end-to-end

5|Page

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Protokol Protokol dapat dimisalkan sebagai penerjemah dua orang yang berbeda bahasa ingin berkomunikasi. Protokol internet yang pertama kali dirancang pada awal tahun 1980-an. Akan tetapi pada saat itu, protokol tersebut hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa node saja. Baru pada awal tahun 1990-an mulai disadari bahwa internet mulai tumbuh ke seluruh dunia dengan pesat. Sehingga banyak bermunculan protokol internet. Sehingga disadari bahwa dibutuhkan sebuah

protokol internet yang standar, yaitu OSI (Open System Interconnection). Tetapi pada perkembangannya, TCP/IP menjadi standar de facto yaitu standar yang diterima karena pemakaiannya secara sendirinya semakin berkembang. B. TCP (Transmission Control Protocol) Transmission Control Protocol atau yang sering kali disingkat menjadi

TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per-segmen (paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket kemudian dikirim satu persatu hingga selesai). Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap

packet pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri (sequence number). Adapun komputer tujuan yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal acknowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya komputer tujuan belum juga memberikan acknowledge, maka terjadi time out yang menandakan pengiriman packet gagal dan harus diulang kembali. Model protokol TCP disebut sebagai connection oriented protocol. C. IP (Internet Protocol) IP (Internet Protocol) atau alamat IP dapat disebut dengan kode pengenal komputer pada jaringan merupakan komponen vital pada internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan dapat terhubung ke internet. Penggunaan alamat IP dikoordinasi oleh lembaga sentral internet yang dikenal dengan IANA, salah satunya adalah NIC (Network Information Center).

6|Page

D. Definisi Jaringan Komputer Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).(1) Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi. Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis. Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai. Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya. E. Network Interface Card (NIC) juga disebut sebagai Network Adapter,digunakan untuk menghubungkan komputer ke kabel yang digunakan pada local area network (LAN). Umumnya, NIC ditempatkan pada komputer expansion bus melalui slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bitatau 64 bit). NIC mempunyai satu atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel networknya.
7|Page

F. File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file). G. Dyanamic Host Configuration Procotol (DHCP) adalah mengatur atau mengkonfigurasi protokol kepada anggota jaringan secara dinamis. Arti dari protokol di sini yaitu IP Address, jadi arti sesungguhnya bagi DHCP adalah Fasilitas dari jaringan yang digunakan untuk membagikan IP Address kepada seluruh anggota jaringan yang terhubung secara otomatis, sehingga dapat mengurangi kompleksitas pengaturan IP Address antar anggota jaringan. H. Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

I. Web server Web Server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser.

J. Mail server Mail Server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.
8|Page

K. Server

Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM Modul Sistem Jaringan Komputer L. Cloud

Cloud adalah alat untuk memberikan akses kedunia luar, memberikan berbagai informasi yang diminta oleh client Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi,penyedia informasi,dan fasilitas untuk promosi.

M. Switch

Switch adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

N. Bridge
9|Page

Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI.Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.

O. Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik.Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memliki table routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.

P. Hub

Hub disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil (LAN).

10 | P a g e

Q. Repeater

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (AKSESPOINT). PerangkatRepeater 2 perangkat agar pekerjaan daripada Radio atau Aksespoint nya tidak saling silah. Jadi sudah bagi tugas antara penerima (CLIENT) dengan penyebar (AKSESPOINT). Paket Repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang di sharing. Perangkat Repeater sendiri didesain sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server. R. Access Point

Fungsi utama Access Point adalah menyediakan akses jaringan wifi, baik itu sebagai AP, AP-Client, Repeater, dkk

11 | P a g e

BAB III Pembuatan Simulasi Cisco

1) Pengenalan Prangkat Cisco

2) Pengenalan Cable Device

Masalah penggunaannya, kapan kita menggunakan cross, dan kapan kita menggunakan straightperhatikan keterangan dibawah ini

A. Kabel Straight digunakan untuk : a. PC Hub


12 | P a g e

B.

C. D. E. F.

b. PC Switch c. Router Hub d. Router Switch e. Server Switch Sedangkan kabel Cross digunakan untuk : a. PC PC b. Switch Hub c. Switch Switch d. Router Router e. Router PC f. Switch DSL_Modem g. Cloud Switch Untuk Kabel Phone digunakan untuk Cloud DSL Modem Kabel Coaxial di gunkan untuk Cloud Coaxial Splitter dan Cloud Cabel Modem. Dan Router PC juga bisa digunakan kabel Rollover. Dan apabila kita kesulitan menentukan kabel (b) straight atau (c) crossover, maka gunakanlah bantuan kabel (a)automatically, dia akan mengotomatisasi penggunaan kabel yang benar yang sesuai dengan kebutuhan.

3) Configurasi Prangkat Di Dalam Perangcangan Jaringan, di sini kita akan Simulasikan mulai dari penataan prangkat atau penempatan prangkat dengan desain kita sendiri sampai dengan selesai. Langkah-langkah yang akan kita lakukan sebagai berikut: A. Pertama-tama kita Membuat denah/Topologi jaringan yang akan kita rancang.

13 | P a g e

Contoh Gambar :

B. Menghubungkan prangkat-perangkat dengan kabel yang telah kita tentukan sebelunya :

14 | P a g e

C. Configurasi Cloud

Pertama-tama kita buka Device Cloud dan jangan lupa untuk mematikan power on/off dan hidupkan kembali setelah modul sudah terpasang rapih di slot. Pada keterangan gambar di atas yaitu :

1.Pada slot kolom no.1 kita menambahkan modul port buat kabel Coaxial physical yang di gunakan adalah PT-CLOUD-NM-1CX. 2. Pada slot kolom no.2 kita menambahkan modul port buat kabel Phone ( RJ11 ) physical yang di gunakan adalah PT-CLOUD-NM-1AM. 3. Pada slot kolom no.2 kita menambahkan modul port buat kabel Cross-Cover ( RJ45 )physical yang di gunakan adalah PT-CLOUD-NM-1CFE yang umumnya biasa disebut dengan kabel LAN. Untuk Configurasi Cloud yang paling utama kita harus perhatikan Kabel LAN atau Fast-Ethernet yang sudah kita pasangkan di device. Karena di sini kita perlu utuk pengelompokan kabel yang akan kita sambungkan dengan device out/

15 | P a g e

connection yang akan kita hubungkan ke prangkat lainnya.Karena dengan ini jalur data yang akan melewati kabel-kabel ini bisa berjalan dengan baik. Contohnya seperti gambar di bawah ini :

Gambar: FastEthernet

Gambar: FastEthernet 7

1. Buka Fast-Ethernet2 terus tandai button box DSL dan Fast-Ethernet7 tandai button box Cable.

Gambar : DSL

Gambar : Cable

2. Click Button DSL, otomatis port yang akan dituju adalah FastEthernet 2 trus Configurasikan atau hubungkan Modem1 dan Modem6 dengan FastEthernet 2 dengan cara meng click button add.

16 | P a g e

3. Click Button Cable, otomatis port yang akan dituju adalah FastEthernet 7 trus Configurasikan atau hubungkan Coaxial0 dan Coaxial6 dengan FastEthernet 7 dengan cara meng click button add. 4. Sekarang kita hubungkan kabel perangkat ke Cloud sesuai dengan ketentuan diatas. Lihat Gambar di bawah ini :

Setelah semua Perangkat sudah connect configurasi

Sekarang Kita mulai dengan

17 | P a g e

DNS SERVER, DHCP SERVER, EMAIL SERVER

Cara-cara configurasi pada DNS SERVER - pada name isikan DNS yang kita inginkan contohnya google.comdan alamat Address DNS nya. - : 10.10.0.1 kemudian add, agar server bias berfungsi dan lakukan browsing pada pc, contoh setingannya

untuk memastikan semua setingan server master benar kita bias lihat di menu Doble klik server master + Desktop IP.

18 | P a g e

cara configurasi pada Email Server

jika ada email local maupun email remote yang mempergunakan SMTP, di letakan ke dalam di rektori / VAR / Email Post Fix / Mail dropdi sini,

disini akan di cetak host, domain, maupun user name yang di tuju. pengecekan juga termasuk yang di definisikan di / ETC / aliased an ~/ forwart.

19 | P a g e

DHCP server

masuk ke menu config ke menu seting + DHCP pada default Gateway dan DNS. server masukan IP nya 10.10.10.1 biasanya start IP Address dan subnet Mask sudah terisi secara otomatis, di waktu kitamengisi IP Address di menu sebelumnnya. maksimum number (OFF User ) bias di isi jumlah client yang kita inginkan.asalkan tidak melebihi batas IP kelas C, setelah terisi semua jangan lupa di Save pada menu tersebut. agar setingan tidak berubah.

20 | P a g e

Kesimpulan

Dari isi yang telah diuraikan, dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai jaringan komputer, yakni sebagai berikut : 1. Jaringan komputer merupakan dua atau lebih komputer yang saling terkoneksi dalam sebuah jaringan yang mana mereka mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi melalui media komunikasi. Jaringan komputer dibentuk oleh perangkat-perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Disamping itu juga diperlukan aturan main yakni protocol, arsitektur jaringan serta pengaturan jaringan yaitu topologi. Jaringan komputrer berkembang secara bertahap hingga menjadi seperti sekaran ini. 2. Jaringan komputer khususnya jaringan telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang dan lembaga antara lain di perusahaan, perguruan tinggi, rumah sakit, dan perpustakaan. 3. Jaringan komputer memiliki kelebihan dan kelemahan antara lain kelebihannya dalam perancangannya jaringan maupun pengelolaannya tidak memerlukan pihak lain seperti penyedia jasa telekomunikasi karena jaringan dapat bersifat mandiri (jika tidak terhubung ke internet),. jaringan telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga perusahaan baik kecil maupun besar. Berikut kesimpulan penulis tentang jaringan computer pada Tecnik Komputer

4. dalam makalah ini kita juga dapat mengintruksikan sebuah jaringan dari server,switch,client,dll.maka simulasi sebuah jaringan tanpa nyata dapat di jalankan menggunakan software Cisco packet tracer

21 | P a g e

Saran Saran yang dapat diutarakan disini adalah : 1. Perlu adanya pelatihan bagi mahasiswa,untuk mengetahui secara umum tentang jaringan yang digunakan,agar tidak terjadi kepanikan disaat gangguan pada jaringan . 2. Perlu adanya teknisi khusus yang menangani jaringan sehingga jika terjadi kerusakan dapat langsung ditangani oleh ahlinya.

22 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai