Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATA KULIAH SISTEM KEAMANAN

“JARINGAN KOMPUTER”

JTD 3C

Nama Anggota :

1. Dhea Vasthi Jingga T 1741160027


2. Wahyu Nugroho 1741160002
3. Winda Ersa Rolina 1741160058

PROGRAM STUDI DIV JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan
perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari
layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta mengejar efisiensi di segala aspek.

Kebutuhan akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin meningkat sejalan dengan era
globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan manusia semakin luas dan cepat. Selama ini
masyarakat dapat mengontrol sesuatu dari jarak jauh dengan menggunakan remote control,
akan tetapi pengontrolan tersebut terhambat oleh jarak. Apabila jarak antara alat yang
dikontrol dengan pengontrol itu melewati batas toleransinya, maka peralatan tersebut tidak
dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Pengontrolan melalui jalur telepon
merupakan hal yang lumrah, tetapi sistem ini kerap digunakan untuk sistem fix-point to point.
Selain itu juga adanya kendala biaya terhadap jarak. Jarak semakin jauh maka biaya pulsa
yang dikeluarkan semakin besar.

Teknologi jaringan komputer merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi
fix-point to point dan biaya, serta menjadi model fleksibel multi point to multi point.
Pesatnya perkembangan dunia jaringan komputer akhir-akhir ini, memicu berkembangnya
teknologi baru yang memanfaatkan teknologi jaringan kompter sebagai media untuk
mewujudkan impian manusia akan sebuah aplikasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Jaringan Komputer

2. Latar belakang dan Sejarah Jaringan

3. Macam-macam topologi jaringan komputer

4. Pengertian LAN, MAN, WAN dan Internet


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jaringan Komputer


Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan
instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan computer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat
perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai
peralatan interkoneksinya.

2.2 Latar Belakang dan Sejarah Jaringan


Sejarah jaringan komputer global (dunia), dimulaipada tahun 1969, ketika Departemen
Pertahan Amerika, membentuk Defense Advance Research Projects Agency (DARPA) yang
bertujuan mengadakan riset mengenai ‘cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga
membentuk jaringan organik’.

Program riset ini kemudian dikenal dengan nama ARPANET (Advance Research projects
Agency Network). pada tahun 1970, lebih dari 10 komputer telah berhasil dihubungkan (satu
dengan yang lain), saling berkomunikasi, dan membentuk sebuah jaringan. pada atahun 1972,
Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu
untuk riset ARPANET.

Program e-mail tersebut begitu mudah dan lansung populer saat itu. pada tahun yang sama,
icon [@] diperkenalkan sebagai lambang yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973,
jaringan komputer yang diberi nama ARPANET mulai dikembangkan meluas sampai luar
Amerika Serikat. komputer di University College di London merupakan komputer diluar
Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. pada tahu yang sama pula, dua orang
ahli komputer Vinton Cerf dan Bob Khan mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih
besar yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network. Ide ini dipresentasikan
untuk pertama kalinya di Sussex University.

Hari bersejarah berikutnya terjadi pada tanggal 26 Maret 1976. ketika itu, ratu Inggris
berhasil mengirimkan sebuah e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.
setahun kemudian, lebih dari 100 komputer telah bergabung dalam system ARPANET dan
membentuk sebuah jaringan atau Network.

Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan Newsgroups
pertama yang diberi nama USENET (User Network). pada tahun 1981, France
Telecommenciptakan sebuah gebrakan baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama
dunia (orang dapat saling menelepon sambil berinteraksi denagan Video link).

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah


protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. untuk itu, pada tahun
1982 dibentuk sebuah komisi Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan
sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. sementara itu, didaratan Eropa
muncul sebuah jaringan tandingan yang dikenal dengan Europe Network ( EUNET ) yang
meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan eunet ini menyediakan
jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat jaringan komputer yang sudah ada, pada tahun 1984
diperkenalkan system dengan nama DOMAIN yang lebih dikenal dengan Domain Name
System (DNS). dengan system DNS, komputer yang tersambung dengan jaringan melebihi
1.000 komputer. pada tahun 1987 diperkirakan komputer yang tersambung ke jaringan
tersebut melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 komputer lebih.

Tahun 1988, Jarkko Oikarinen berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus


memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan
dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan
pengiriman pesan (Chatting). akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling
berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100.000 komputer membentuk sebuah
jaringan.pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim
Berners Lee merancang sebuah programe editor dan browser yang dapat menjelajai komputer
yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. programe inilah yang disebut
WWW atau World Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui lebih
dari stau juta komputer. pada tahun yang sama muncul satu istilah yang beken, yaitu Surfing
(Menjelajah). tahun 1994, situs-situs Dunia mulai tumbuh dengan subur (setidaknya, saat itu
terdapat 3.000 alamat halaman) dan bentuk pertama kalinya Virtual Shopping atau e-retail
muncul diberbagai situs. Dunia langsung berubah dengan diluncurkannya perusahaan Search
Engine Pertama, yaitu Yahoo! yang dibangun oleh David Filo dan Jerry yang pada bulan
April 1994. Netscape Navigator 1.0. diluncurkan dipenghujung tahun 1994.

2.3 Macam-Macam Topologi Jaringan Computer


2.3.1 Berdasarkan Geografisnya
Jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN),
Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan
wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan
milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10
kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.

Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga


mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50
kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan
wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.
Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank
di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di
seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang
mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2.3.2 Berdasarkan Fungsi
Terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-
peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi
peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan
layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer
peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan
sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada
pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu
saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari
segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.

Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling


mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari
komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.
Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu
banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer
terlalu banyak.

2.3.3 Berdasarkan Topologi Jaringan


Jaringan komputer dapat dibedakan atas:

2.3.3.1 Topologi Bus (Bus Topology)


Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel
sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh
diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga
sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan
topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu
kinerja dan trafik seluruh jaringan.

2.3.3.2 Topologi Bintang (Star Topology)


Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.

2.3.3.3 Topologi Cincin (Ring Topology)


Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan
memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling
bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya
pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh
TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token
kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut
digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang
diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan.
Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node
berikutnya. Proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.

Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga.
Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang
sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam
jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

2.3.3.4 Topologi Mesh (Mesh Topology)


Topologi Mesh atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi
mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat
terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

2.3.3.5 Topologi Pohon (Tree Topology)


Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi
bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang
lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada
harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara
kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini
menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan pusat dari
tapologi ini.

2.3.3.6 Topologi Linier (Linier Topology)


Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi
bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan
Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari
Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini
sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

2.3.4 Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data


a. Jaringan Terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu
komputer peladen.

b. Jaringan Terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer


peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.

2.3.5 Berdasarkan media transmisi data


1. Jaringan berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi
dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

2. Jaringan nirkabel (Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini
tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.

2.4 Pengertian LAN, MAN, WAN dan Internet


2.4.1 LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit
komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client
maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan
printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.

2.4.2 MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti
kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara
pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

2.4.3 WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang
dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke
kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif
murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

2.4.4 Internet
Internet (inter-network)dapat diartikan jaringan computer luas yang menghubungkan pemakai
computer satu computer dengan computer lainnya dan dapat berhubungan dengan computer
dari suatu Negara ke Negara di seluruh dunia ,dimana didalamnya terdapat berbagai aneka
ragam informasi Fasilitas layanan internet Browsing atau surfing Yaitu kegiatan
“berselancar” di internet.
2.5 Protokol Jaringan
2.5.1 TCP / IP (Transfer Control Protocol / Internet Protocol)
merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet
Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan
memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini
juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu
bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

1. Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran
fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung
pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga
dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

2. Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI.
Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan
dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini
adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket
Radio dsb.

3. Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang
berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet
yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk
menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada.
4. Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to
end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi
penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.
5. Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi
mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan.
2.5.2 OSI Layer

Layer OSI adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh Badan International
Organization of Standardization (ISO) di wilayah Eropa pada tahun 1977. OSI nama
kependekan dari nama aslinya yaitu Open System Interconnection. Model OSI biasa disebut
dengan model "Model Tujuh Lapis OSI" .

1. Physical Layer - bagian OSI berupa Physical Layer berfungsi mendefinisikan


media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media
kabel atau radio.
2. Data-Link Layer - bagian Data Link Layer OSI befungsi untuk menentukan
bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu,
pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti
halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network Layer - bagian Model OSI ini berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
4. Transport Layer - Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data
serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada
sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket
yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer- Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat
dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
6. Presentation Layer- Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
7. Application Layer- Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah memahami mengenai jaringan komputer kita dapat memahami bagaimana jaringan
komputer tersebut berasal dan sejarahnya. Sehingga dalam pelaksanaannya jaringan
komputer sangatlah di perlukan untuk mempermudah kerja manusia.

Penggunaan Jaringan komputer bisa kita terapkan pada saat kita akan mengirim data baik
lewat LAN, WAN, Internet. Dengan adanya jaringan komputer mempermudah pengiriman
data tidak hanya lewat flashdisk tetapi langsung antar komputer.

Penggunaan Jaringan ini sangatlah disesuaikan dengan keadaan sebuah komputer dengan
komputer lainnya. Baik bisa menggunakan topology topologi yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_linier

http://dianangga10.blogspot.com/2013/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_area_lokal

http://referensisiswa.blogspot.com/2017/07/jaringan-wan.html

https://www.gurupendidikan.co.id/metropolitan-area-network/

Anda mungkin juga menyukai