Anda di halaman 1dari 9

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Memori Utama (RAM) Dan Memori Cache Pada Komputer

Disusun Oleh : Muhammad Romadi Siregar 105410204

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA 2011

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini penulis mengambil tema mengenai Memori Utama (RAM) Dan Memori Cache Pada Komputer. Memori Utama (RAM) adalah memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang ada di dalamnya. Memori cache merupakan memori yang memiliki kecepatan sangat tinggi, digunakan sebagai perantara antara Memori Utama dan CPU. Memori ini mempunyai kecepatan lebih tinggi daripada Memori Utama, namun harganya lebih mahal. Memori Cache digunakan untuk menjembatani perbedaan kecepatan CPU yang sangat tinggi dengan kecepatan RAM yang jauh lebih rendah. Dengan menggunakan cache memori, sejumlah data dapat dipindahkan ke memori ini dalam sekali waktu, dan kemudian ALU akan mengambil data tersebut dari memori ini. Dengan pendekatan seperti ini, pemrosesan data dapat dilakukan lebih cepat daripada kalau CPU mengambil data secara langsung dari RAM.

Tentu banyak kekurangan di dalam susunan maupun isi dari makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan masukkan dari banyak pihak untuk penyempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 27 Oktober 2011

PENDAHULUAN

I. Memori Utama Memori utama atau sering disebut dengan RAM (Random Access Memori) adalah sebuah penampung data byte dalam ukuran yang besar. Ukuran yang dapat ditampung di dalam memori utama dapat mencapai ratusan, ribuan bahkan jutaan byte. Dalam setiap penempatan dari byte di dalam memori utama memiliki sebuah alamat memori. Memori utama sebagai media penyimpanan yang datanya akan digunakan olah CPU atau perangkat I/O memiliki sifat volatile atau data akan hilang ketika tidak ada aliran listrik. Manajemen memori di dalam komputer seperti menentukan siapa yang sedang menggunakan memori, memilih program yang akan diload ke dalam memori dan pengalokasian memori yang akan digunakan merupakan tanggung jawan dari system operasi yang ada di dalam komputer. Semua data dan instruksi ditampung di dalam RAM secara temporer. Isi dari RAM bisa berubah-ubah sesuai dengan data yang diproses di dalamnya, atau juga program yang menggunakannya. Data informasi dalam memori dituliskan dalam ukuran byte, 1 byte memori terdiri dari 8 buah bit dan tiap bit diwakili oleh angka 0 atau 1. Kombinasi bit dalam 1 byte tersebut membentuk suatu kode yang mewakili isi dari lokasi memori. Memori utama (RAM) sebagai memori yang isinya dapat ditambah dan diambil oleh pemrogram memiliki struktur pembagian seperti berikut :
1. Input Storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat

input
2. Program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi program yang

akan diproses
3. Working Storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil

dari pengolahan
4. Output Storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan

data yang akan ditampilkan ke alat output

II. Memori Cache

Cache berasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Memori cache memiliki kapasitas yang terbatas namun memiliki kecepatan tinggi yang tentu saja memiliki harga yang lebih mahal dibanding dengan memori utama. Memori Cache ini ada dua macam yaitu :
1. Memori Cache yang terdapat pada internal Processor , chace memori jenis ini

kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1, L2, L3 Chace memori maka semakin mahal dan semakin ceppat Processor.
2. Memori Cache yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard,

memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama (yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memori yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll. Memori cache yang terdapat pada internal prosesor ditujukan untuk mengimbangi perbedaan yang terlalu besar antara kecepatan prosesor dan memori utama. Gambar di bawah ini menunjukkan skema penempatan memori cache yang terdapat pada internal prosesor.

Gambar posisi memori cache

PEMBAHASAN

III. Hubungan Memori Utama (RAM) dan Memori Cache Pada Komputer

Dalam sebuah komputer ada beberapa alat penyimpanan yaitu alat penyimpanan akhir dan alat penyimpanan awal. Alat penyimpanan akhir dalam komputer merupakan harddisk, sedangkan alat penyimpanan awal yaitu RAM. RAM merupakan tempat penyimpanan sementara. Semua data yang ada pada RAM merupakan data yang sedang berjalan atau sedang digunakan atau baru saja selesai digunakan. Semua data disusun bagaikan buku dalam rak. Ada yang disebut baris ada juga yang disebut kolom. Hal ini untuk memudahkan pencarian dan peletakan. Untuk dapat beroperasi, RAM membutuhkan memory controller yang biasanya disediakan oleh motherboard. Kecepatan memori utama (RAM) sangat rendah dibandingkan dengan kecepatan prosesor modern. Untuk perfoma yang baik, prosesor tidak dapat membuang waktunya dengan menunggu untuk mengakses intruksi dan data pada memory utama. Dibutuhkan sebuah arsitektur atau skema yang dapat mengatasi perbedaan kecepatan yang sangat tinggi antara prosesor dan memori utama untuk memperpendek waktu pengaksesan informasi oleh prosesor. Menggunakan memori cache pada prosesor merupakan solusi yang tepat untuk menyeimbangkan juga tinggi. Cara kerja memori cache didesain untuk memanfaatkan prinsip lokalitas referensi (locality of reference). Ada tiga bentuk dari lokalitas referensi ini yaitu : Temporal locality Spatial locality Sequential locality kecepatan prosesor dengan kecepatan memori utama. Memori cache dengan kecepatan yang tinggi akan membuat memori utama seolah memiliki kecepatan yang

Lokalitas referensi temporal menyatakan bahwa ketika suatu data dalam memori utama pertama kali diperlukan oleh CPU, maka data tersebut akan diambil dan akan disimpan di dalam cache sampai data tersebut diperlukan lagi. Lokalitas referensi spatial menyatakan bahwa akan lebih berguna untuk mengambil data pada alamat yang berdekatan. Lokalitas referensi berurutan. Tugas utama dari memori cache adalah untuk mengantisipasi data request, sehingga ketika pengguna mengakses sebuah program yang sering digunakan, sebagai contohnya, instruksi-instruksi yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut telah siap digunakan, disimpan pada cache. Ketika hal ini terjadi, CPU dapat memproses request tanpa adanya jeda (delay), sehingga dapat meningkatkan performa komputer secara drastis. sequential menyatakan bahwa instruksi program cenderung dieksekusi secara

Gambar letak L1 cache L2 cache terhadap prosesor Memori cache pada saat ini dibagi dalam tiga level yaitu L1, L2 dan L3. Memori cache L1 adalah memori yang terletak di dalam prosesor. Memori ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran dari memori cache L1 ini berkembang mulai dari 8KB, 64KB dan 128KB. Memori cache L2 berkapasitas lebih besar antara 256KB

sampai dengan 2MB. Dalam segi kecepatan memori cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan memori cache L1. Cache memori L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan external cache. Memori cache L1 memiliki transfer data tercepat menuju ke prosesor dibandingkan memori cache L2 maupun memori cache L3. Kecepatan memori cache L1 mendekati kecepatan register pada prosesor atau dengan kata lain memori cache ini dibuat hampir sama kecepatannya dengan kecepatan pada prosesor. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data. Memori cache L2 mempunyai transfer data tercepat kedua setelah memori cache L1. Dalam pengambilan data yang dilakukan oleh prosesor memori cache L2 yang berada di dalam prosesor memiliki selang waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan memori cache yang terletak di luar prosesor. Data yang mampu di simpan oleh memori cache L2 berukuran lebih besar dibandingkan ukuran pada memori cache L1, antara lain 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB. Perbedaan ukuran tersebut dipengaruhi oleh jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

IV. Pengaruh Kapasitas Memori Utama (RAM) dan Memori Cache Pada Komputer

Kecepatan prosesor yang tinggi tidak menjamin bahwa performa dari komputer akan tinggi pula. Ukuran kapasitas tampung memori utama (RAM) juga memiliki peran penting dalam meningkatkan performa komputer. System operasi yang digunakan PC maupun laptop membutuhkan penyimpanan data sementara untuk mengalokasikan data dan program yang sedang dijalankan. Semakin banyak program yang dijalankan kapasitas tampung memori utama akan semakin habis. Saat system operasi ingin menjalankan program pada waktu memori utama telah penuh, maka pengalokasian akan dilakukan ke memori virtual yang terletak pada harddisk. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya performa komputer, karena

kecepatan akses dari prosesor ke harddisk sangat lambat. Sehingga untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut dapat dilakukan penambahan kapasitas dari memori utama. Semakin besar kapasitas yang dapat ditampung memori utama, program dan data yang dapat diolah dalam system operasi akan semakin banyak dan mengurangi kemungkinan penggunaan virtual memori. Selain kapasitas dalam ukuran yang dapat ditampung di dalam memori utama, masih ada factor lain yang harus dilihat dari spesifikasi memori utama yaitu FSB (Front Side Bus). FSB adalah besar jalur data antara prosesor dan memori utama (RAM) dalam satuan Megahertz. Ukuran FSB pada prosesor harus sama dengan FSB pada memori utama untuk mendapatkan kemampuan transfer data yang maksimal. Ukuran FSB pada memori utama dapat dihitung dengan membagi dengan angka 8 terhadap ukuran PC yang tertera pada memori utama. Missal Visipro DDR2 512M PC3200 maka FSB dari memori tersebut adalah 3200/8 = 400 Megahertz. Kapasitas cache memory yang lebih besar juga dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data. Menentukan ukuran cache memori sangatlah penting untuk mendongkrak kinerja komputer. Dari segi harga cache memori sangatlah mahal tidak seperti memori utama. Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya, dengan ukuran besar akan terlalu banyak gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses.

PENUTUP V. Kesimpulan Memori cache merupakan memori dengan ukuran kecil dan berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menjembatani perbedaan kecepatan yang sangat tinggi antara memori utama dan prosesor. Memori cache bertugas untuk merekam data yang dieksekusi sebelumnya untuk mempercepat pengaksesan data ketika data itu dibutuhkan kembali. Performansi dari komputer ditentukan oleh kecepatan dari prosesor, kapasitas memori utama, ukuran cache dan juga ukuran FSB prosesor dan memori utama. Semakin besar ukuran memori utama, semakin baik performansi dari komputer. Semakin besar ukuran FSB semakin lebar jalur untuk transfer datanya dan akan meningkatkan performansi.. Ukuran memori cache yang terlalu besar kurang baik, karena akan menambah lokasi pengalamatan yang dapat memperlambat proses.

Anda mungkin juga menyukai