Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TENTANG PENGARUH JEPANG DI

NUSANTARA DAN SOSIAL BUDAYA BERTAHAN


SAMPAI SEKARANG

Anggota Kelompok : ( XI MIA 3 )


 ANISA NUR RAHMI
 ERSA RAHMADANIA
 FAIRUZ ATHIRAH
 M IQBAL
 TAZKIA HAURA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................
1. BAB 1 PENDAHULUAN......................................................
1.1 Latar belakang.........................................................
1.2 Perumusan masalah................................................
1.3 Tujuan......................................................................
1.4 Metode....................................................................
2. BAB 2 PEMBAHASAN........................................................
2.1 Awal pengaruh masa pemerintahan jepang...........
2.2 Kebijakan jepang di indonesia.................................
2.3 Dampak positif........................................................
2.4 Dampak negatif.......................................................
3. BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................
3.2 Saran...........................................................................
3.3 Kritik............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


#1. Restorasi Meiji
Awal mula Restorasi Meiji yaitu ditandai dengan pergantian
pemegang kekuasaan pemerintahan Jepang, yang semula
dipegang oleh Shogun Yoshinobu kemudian digantikan oleh
Kaisar Tenno Meiji. Setelah Jepang diperintah oleh Kaisar Tenno
Meiji, Jepang melakukan berbagai restorasi di bidang
pemerintahan, pendidikan, ekonomi, dan militer. Pembaharuan
tersebut membawa akibat perubahan haluan politik Jepang yang
semula menutup diri berubah menjadi Imperialis. Dengan
gerakan perubahan Restorasi Meiji yang dilakukan oleh Jepang,
Jepang menjadi negara industri modern, perdagangan dan
militer yang mampu bersaing dengan bangsa Barat.Karena
perubahan besar-besaran Jepang dalam berbagai bidang, tentu
memaksa Jepang untuk mencari negara yang dapat dijadikan
sebagai tujuan pemasaran, sumber bahan mentah dan bahan
baku, serta tenaga kerja yang murah. Sayangnya gerakan Jepang
kala itu masih bersifat imperialis sehingga merugikan wilayah
telah diekspansi.
 Paham Hakko-Ichi-u
Paham Hakko-Ichi-u adalah paham yang berasal dari aliran shinto
(Shintoisme), khususnya tentang Hakko-Ichi-u. Apa itu Hakko-
Ichi-u ? Hakko-Ichi-u adalah ajaran tentang kesatuan keluarga
umat manusia (dunia merupakan keluarga).Ajaran ini
diterjemahkan bahwa Jepang sebagai negara maju bertanggung
jawab untuk membentuk kesatuan keluarga umat manusia
dengan memajukan dan mempersatukan bangsa-bangsa di
dunia, termasuk Indonesia.Pada masa Kekaisaran Tenno Meiji,
ajaran hakko ichiu dimodifikasi dan dipropagandakan dengan
situasi dan kondisi pada saat itu, yang intinya antara lain :
 Jepang merupakan pusatnya dunia dan Kaisar adalah
pemimpinnya. Kaisar merupakan dewa di dunia yang
merupakan perwujudan dari Dewi Matahari (Amiterasu
Omikami).
 Jepang dilindungi oleh kekuatan Kami (dewa) secara utuh
sehingga Jepang merupakan negara yang kuat, istimewa
dan lebih baik dari negara lainnya di dunia.
 Jepang memiliki hak dan kewajiban untuk menyatukan
berbagai bangsa di dunia menjadi satu keluarga di mana
Jepang sebagai pemimpinnya.
Ajaran Hakko Ichiu telah berhasil mengorbankan semangat
bangsa Jepang dan saat itu mulai tumbuh kepercayaan
bahwa menaklukkan bangsa lain merupakan tugas suci yang
mulia seperti halnya berbakti kepada Sang Kaisar.Hakko-
Ichi-u diperkuat oleh keterangan antropolog yang
menyatakan bahwa bangsa Jepang dan Indonesia itu
serumpun. Untuk merealisasikan keinginannya tersebut,
maka sebelum Jepang datang ke Indonesia sudah mengirim
para spionase terlebih dahulu. Spionase tersebut datang ke
Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya.
#3. Jepang Tampil sebagai Negara Agresor (Militer Modern)
Perubahan besar-besaran karena Restorasi Meiji
memberikan pengaruh cukup kuat, tak terkecuali dibidang
kemiliteran. Dengan didukung semangat juang yang tinggi
dan persenjataan modern, keberhasilan Jepang dalam
bidang militer yakni mampu melakukan ekspansi dan
bergabung dengan Inggris dalam persiapan untuk
menyerang Rusia. Karena paham politik yang sudah
berubah haluan menjadi imperialis, maka Jepang
membutuhkan daerah-daerah baru, salah satu yang
dimaksud adalah Indonesia. Keinginan Jepang untuk
menguasai Indonesia dikarenakan Indonesia memiliki
kekayaan Sumber Daya Alam yang dapat dimanfaatkan
untuk perkembangan industri perang.
Bukti dari keberhasilan Jepang dalam menginvasi negara
lain dibuktikan dengan :
 Pada tahun 1894-1895 : Merebut Semenanjung Liao Tsung,
Cina dan Pulai Formosa, Korea.
 Pada tahun 1904-1905 : Merebut Manchuria, Port Arthur
dan Pulau Sachalin dari Rusia.
 Pada tahun 1914-1918 : Merebut wilayah jajahan Jerman di
Asia (Perang Dunia I).
 Pada tahun 1927 (Pemerintahan Perdana Menteri Baron
Tanaka) : Menguasai Asia Timur dan Asia Selatan.
 Pada tahun 1931 : Menguasai Manchuria.
 Pada tahun 1932 : Mendirikan Kerajaan Manchuria dan
mengangkat henry Pu-Yi sebagai Rajanya.
Tampilnya Jepang sebagai Negara Industri Modern
dan Indonesia yang Merupakan Negara Kaya Raya
Keberhasilan Jepang sebagai negara Industri terbesar di
Asia karena pengaruh Restorasi Meiji mengakibatkan
kekurangan sumber daya alam dan bahan baku yang
dibutuhkan untuk mendukung perekonomian. Demi
terwujudnya pemenuhan kebutuhan, Jepang melakukan
ekspansi dan menyerbu Indonesia untuk mendapatkan SDA
di Indonesia. Beragam kekayaan di Indonesia seperti :
Rempah-rempah di Maluku,Kekayaan emas di Pulau
Sumatera,Kesuburan tanah Jawa,Minyak
tanah,Karet,Kina,Bahan lapis baja dan lain-lain.
#4. Bergabungnya Jepang dengan Jerman saat Perang Dunia
ke II
Saat perang dunia ke II, Jepang bergabung dengan Jerman
untuk melawan Sekutu Amerika dan Belanda. Sehubungan
dengan itu, Indonesia masih di bawah kekuasaan Kolonial
Hindia-Belanda. Hal inilah yang kemudian memicu Jepang
untuk segera menyerbu dan menguasai berbagai wilayah di
Indonesia.
#5. Jepang Menyebut Dirinya sebagai Saudara Tua
Indonesia
Pengakuan sebagai Saudara Tua bagi Indonesia ini
merupakan salah satu bentuk propaganda Jepang untuk
melegitimasi kekuasaan di Indonesia. Tentara Jepang juga
mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia
untuk membebaskan rakyat dari cengkeraman penajajahan
bangsa Barat.Selain itu juga, Jepang melalui program Pan-
Asia akan memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia.
Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang
menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah
“Saudara Tua”, sehingga Jepang dan Indonesia sama.
1.2 Perumusan masalah
Bagaimana pengaruh pendudukan jepang terhadap
indonesia?
1.3 Tujuan
 Indonesia dijadikan sebagai sumber dan penyuplai
bahan mentah untuk kepentingan industri dan
mesin perang Jepang.
 Posisi Indonesia yang sangat strategis dan jumlah
penduduk Indonesia yang banyak dimanfaatkan
sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang.
 Menjadikan Indonesia sebagai tempat mencari
tenaga kerja murah untuk berbagai kepentingan
Jepang. Tenaga kerja yang murah tersebut dapat
dimanfaatkan Jepang untuk membantu Jepang
dalam perang melawan Sekutu, sumber
pendapatan ekonomi industri Jepang, dan lain-lain.
 Mengekspoitasi secara besar-besaran baik
kekayaan SDA maupun SDM di Indonesia.
1.4 Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah
metode studi pustaka,yaitu metode yang menggunakan
internet sebagai sumber tulisan.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Awal pengruh masa pemerintahan jepang

2.2 Kebijakan jepang diindonesia

2.3 Dampak positif


Politik :
• Melarang penggunaan bahasa Belanda.
• Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
• Memberi kesempatan kepada bangsa Indonsia untuk turut
mengambil bagian dalam pemerintahan negara. Untuk itu pada
tanggal 5 September 1943, Jepang membentuk Badan
Pertimbangan Karesidenan (Syu Sangi Kai) dan Badan
Pertimbangan Kota Praja Istimewa (Syi Sangi In). Banyak orang
Indonesia yang menduduki jabatan-jabatan tinggi dalam
pemerintahan.
• Mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut
mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain
menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan
nama Batavia menjadi Jakarta.
Ekonomi :
• Didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
• Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line
system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien)
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
Budaya :
• Jepang telah memberikan kebebasan kepada bangsa Indonesia
untuk meng-gunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar, bahasa komunikasi, bahasa penulisan dan
sebagainya. Sebaliknya, bahasa Belanda tidak boleh digunakan.
Papan nama dalam toko, rumah makan, atau perusahaan yang
berbahasa Belanda diganti dengan bahasa Indonesia atau
bahasa Jepang. Surat kabar dan film yang berbahasa Belanda
dilarang beredar. Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai
pelajaran utama, sedangkan bahasa Jepang dijadikan sebagai
bahasa wajib. Dengan semakin meluasnya penggunaan bahasa
Indonesia, komunikasi antarsuku di Indonesia semakin intensif
yang pada akhirnya semakin merekatkan keinginan untuk
merdeka. Pada 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di
Jakarta, yang bernama “Keimin Bunka Shidoso”.
• Pada tanggal 20 Oktober 1943 atas desakan dari beberapa
tokoh Indonesia didirikanlah Komisi (Penyempurnaan) Bahasa
Indonesia. Tugas Komisi adalah menentukan terminologi, yaitu
istilah-istilah modern dan menyusun suatu tata bahasa
normatif dan menentukan kata-kata yang umum bagi bahasa
Indonesia. Berdirinya Komisi Penyempurnaan Bahasa Indonesia
itu pada akhirnya berhasil mengkodifikasi 7.000 istilah bahasa
Indonesia modern (saat itu).
• Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan)
tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi
aktivitas budayawan Indonesia.
• Jepang membentuk Persatuan Aktris Film Indonesia (Persafi).
Persafi mendorong artis-artis profesional dan amatir Indonesia
bereksperimen dengan mementaskan lakon-lakon terjemahan
bahasa asing ke bahasa Indonesia. Sandiwara, sebagai salah
satu bentuk seni peran, juga berkembang di bawah
pendudukan Jepang karena sebelum Perang Pasifik,
pertunjukan sandiwara hampir tidak dikenal di Indonesia.
• Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun,
dan SLTA
• Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon sentris dan
diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
Militer :
• Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai
pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada
awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk
berperang.
• Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang yang
digunakan oleh Jepang dapat digunakan sebagai modal untuk
mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah
terhadap sekutu, banyak tangsi-tangsi dan peralatan militer
Jepang yang dikuasai oleh pejuang Indonesia.
Sosial :
• Munculnya sikap persatuan untuk mengusir penjajahan
• Sejak pendudukan Jepang, tradisi kerja bakti secara massal
melalui kinrohosi/ tradisi kebaktian di dalam masyarakat
Indonesia juga berkembang. Adanya tradisi kebaktian, kerja
keras dan ulet dalam mengerjakan tugas.
• Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat
didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan
yang tinggi akan harga dirinya.
• Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah
yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.

2.4 Dampak negatif


Politik :
• Kegiatan politik dilarang dan semua organisasi politik yang ada
dibubarkan.
• Melarang semua jenis kegiatan rapat dan kegiatan politik.
Ekonomi :
• Banyak militer Jepang yang mengambil secara paksa makanan,
pakaian, dan perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia secara
paksa dan tanpa kompensasi.
• Eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan perang
Jepang.
• Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini dikarenakan dengan
Disalurkannya uang pendudukan secara besar-besaran
sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
• Akibat dari self sufficiency yang terputusnya hubungan antar
daerah.
• Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka
seluruh potensi sumber daya alam dan bahan mentah
digunakan untuk industri yang mendukung mesin perang.
Jepang menyita seluruh hasil perkebunan, pabrik, Bank dan
perusahaan penting. Banyak lahan pertanian yang terbengkelai
akibat titik berat kebijakan difokuskan pada ekonomi dan
industri perang. Kondisi tersebut menyebabkan produksi
pangan menurun dan kelaparan serta kemiskinan meningkat
drastis.
• Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat
dengan sanksi pelanggaran yang sangat berat. Pengawasan
tersebut diterapkan pada penggunaan dan peredaran sisa-sisa
persediaan barang. Pengendalian harga untuk mencegah
meningkatnya harga barang. Pengawasan perkebunan teh,
kopi, karet, tebu dan sekaligus memonopoli penjualannya.
Pembatasan teh, kopi dan tembakau, karena tidak langsung
berkaitan dengan kebutuhan perang. Monopoli tebu dan gula,
pemaksaan menanam pohon jarak dan kapas pada lahan
pertanian dan perkebunan merusak tanah.
• Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki
(memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan
perang). Konsekuensinya tugas rakyat beserta semua kekayaan
dikorbankan untuk kepentingan perang. Hal ini jelas amat
menyengsarakan rakyat baik fisik maupun material.
Budaya :
• Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris
yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa
mustahil.
• Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat
pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar
pendidikan secara tajam.
• Adanya pemaksaan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang
agar masyarakat Indonesia terbiasa melakukan penghormatan
kepada Tenno ( Kaisar) yang dipercayai sebagai keturunan
dewa matahari ( Omiterasi Omikami). Sistem penghormatan
kepada kaisar dengan cara membungkukkan badan menghadap
Tenno, disebut dengan Seikeirei. Penghormatan Seikerei ini,
biasanya diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (
kimigayo)
Militer :
• Pelanggaran HAM. Karena militer Jepang akan menghukum
dengan Keras orang-orang yang menentang Jepang.
Sosial :
• Pada masa Jepang banyak rakyat Indonesia yang dipaksa
menjalani romusha. Mereka dipaksa bekerja keras tanpa diberi
upah dan makanan. Pengerahan tenaga kerja secara paksa
dengan kondisi yang sangat menyedihkan untuk membangun
infrastruktur perang Jepang.
• Terjadinya perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita
muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi
militer Jepang.
• Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen,
semuanya dibawah pengawasan Jepang.
• Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi yang parah seperti
perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Beberapa negara pernah menjajah Indonesia sangat lama
hingga berabad-abad, Namun ada juga yang hanya menjajah
selama beberapa tahun. Pemerintah penjajah kadang juga
berjasa dalam pembangunan beberapa fasilitas umum seperti
jalan, jembatan, perkebunan, rel kereta api, saluran irigrasi, dan
beberapa fasilitas lain. Namun penjajahan tetap saja harus
dihentikan karena menimbulkan penderitaan bagi negara yang
dijajah, namun di lain pihak negara yang menjajah akan
semakin makmur.

3.2 Saran
Dalam makalah ini, saya berharap supaya kita sebagai bangsa
Indonesia dapat memahami peristiwa sejarah mengenai
Pendudukan Jepang di Indonesia. Selain itu agar kita tetap
menjaga dan melestarikan sumber kekayaan alam seperti
rempah-rembah dan yang lainya, yang mana dahulu bangsa
Jepang memonopilinya

3.3 Kritik
DAFTAR PUSTAKA

http://www.siswamaster.com/2016/04/tujuan-proses-dan-
latar-belakang-pendudukan-jepang-di-indonesia.html?m=1
https://kumpulantugaskurikulum2013.wordpress.com/2015/
03/01/dampak-positif-dan-negatif-pendudukan-jepang-di-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai