XI MIPA A/ 40
SOAL LATHIAN
MASA PENDUDUKAN JEPANG
Disaat pemerintahan berada dibawah Kaisar Tenno Meiji, Jepang melakukan banyak
restorasi yang berada di bidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi, dan juga militer.
Akibatnya, membuat aliran perubahan akan pandangan politik dari Jepang yang awalnya
menutup diri, kini lebih menjadi negara imperialis.
Hal tersebut mengakibatkan Jepang menjadi negara industri modern, perdagangan dan
juga militer yang mampu untuk setara dengan bangsa barat.
2. Paham Hakko-Ichi-U
Ini adalah sebuah sebuah paham yang berasal dari agama Shinto. Kepercayaan ini
membuat Jepang menganggap mereka sebagai negara yang maju dan juga memiliki
sebuah tanggungjawab untuk membuat kesatuan dalam umat manusia guna untuk
mempersatukan bangsa di dunia seperti Indonesia.
Kemudian, pada pemerintahan saat itu dilakukan sebuah propaganda dimana membuat
Jepang sebagai pusat dari dunia dan kaisar, Jepang sebagai negara yang dimana
dilindungi oleh Dewa sehingga Jepang adalah negara yang istimewa, dan Jepang
memiliki hak dan kewajiban guna untuk menyatukan seluruh negara yang berada di
dunia.
Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut Amerika
Serikat di Hawaii. Pemerintah Belanda di London (karena Belanda dikuasai Jerman) menyatakan
perang terhadap Jepang pada 8 Desember 1941.
Pada 17 Desember 1941, pasukan Jepang mendarat di Miri, pusat produksi minyak di Sarawak
(pesisir utara Kalimantan), yang berdekatan dengan wilayah Indonesia.
Setelah menduduki koloni Inggris ini, kemudian pasukan Jepang melancarkan serangan pada 11
Januari 1942 ke pulau Kalimantan bagian Indonesia, dan mendarat di Tarakan (sekarang di
provinsi Kalimantan Utara).
Setelah Singapura ditaklukkan Jepang pada 5 Februari 1942, koloni Inggris ini dijadikan batu
loncatan untuk menyerang Indonesia. Pada 13-15 Februari 1942, Jepang memulai serangan di
arah barat ini, dengan menyerang pulau Sumatera, terutama kota Palembang.
Pemerintah Belanda, dibantu oleh Inggris, Amerika Serikat dan Australia, berupaya melawan,
dalam komando American-British-Dutch-Australian Command (ABDACOM). Namun, Belanda
mengalami kekalahan dalam pertempuran laut di Laut Jawa pada 27 Februari 1942, dengan 5
kapalnya tenggelam, dan menewaskan pemimpin angkatan laut Hindia Belanda, Karel Doorman.
Dengan kemenangan laut ini, tentara Jepang bisa mendarat di Jawa dan dengan mudah
mengalahkan pasukan Belanda dibawah pimpinan Jenderal Hein ter Poorten.
Pada 7 Maret 1942, kekalahan Belanda tidak terhindarkan, dengan Cilacap di tangan Jepang.
Surabaya sedang mulai diserang, sementara pasukan Jepang dengan cepat mengepung Bandung
dari utara dan barat.
Pada 8 Maret 1942, Gubernur Belanda, Dr. A.W.L. Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer dan
Jenderal Ter Poorten, bertemu dengan Panglima Jepang, Letnan Jenderal Hitoshi Imamura di
Kalijati (di Subang, Jawa Barat) menyerah kepada Jepang, dengan resmi mengakhiri penguasaan
Belanda di Indonesia.
3. Bagaimana bangsa jepang melakukan strategi untuk mendapat simpati dari penduduk
Indonesia
● Mengaku sebagai saudara tua Indonesia
● Membentuk gerakan (slogan) Tiga A : Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung
Asia, Jepang Pemimpin Asia
● Pembebasan para pemimpin bangsa
● Membentuk Pusat tenaga rakyat (PUTERA)
● Memberikan jabatan penting kepada para pemimpin bangsa
● Membentuk berbagai barisan pemuda
● Membentuk Pembela Tanah Air (PETA)
● Membentuk Gerakan Kebaktian Jawa
● Memperbolehkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan Bendera
Merah Putih di sebelah bendera Jepang
● Menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia
5. Menurut pendapatmu adakah dampak positif pada masa pendudukan jepang? Jika ya,
sebutkanlah dampat positif tersebut dan juga beserta dampak negatifnya
ada, dampak positif:
● Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda
yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
● Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa
dalam kondisi yang tidak manusiawi.
● Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak
demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani
dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
● Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan
secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
● Kebijakan self sufficiency(kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya
hubungan ekonomi antar daerah.
● Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan
intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang
bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan
menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau
anti-Jepang tanpa proses pengadilan.
● Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah
pengawasan Jepang.
● Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya
perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
● Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang
menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
● Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang
menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.