Anda di halaman 1dari 12

SIFAT PENDUDUKAN JEPANG DAN RESPON BANGSA

INDONESIA

Disusun Oleh :
Nama : Difa Rizky Amirudin
No : 12
Kelas : XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugrahkan
banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun makalah Sejarah Indonesia ini dengan lancar.
Makalah ini berisi tentang sejarah kependudukan Jepang di Indonesia. Makalah ini disusun
dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak dan informasi melalui internet, buku, serta
guru pengampu mata pelajaran Sejarah Indonesia Pak Maksum Fuadi, S.Pd. yang telah
berkontribusi secara maksimal. Oleh karena itu saya sampaikan terima kasih atas waktu,
tenaga dan fikirannya yang telah diberikan. Tidak lupa saya ucapkan mohon maaf yang
sebesar-besarnya bila masih banyak kata yang belum sesuai dengan peristiwa yang
sesungguhnya. Terima kasih.

Muntilan, 11 November 2020


DAFTAR ISI

Halaman judul1
Kata pengantar 2
Daftar isi 3
Bab 1 ( pendahuluan ) 4
Bab 2 ( pembahasan materi ) 5-8
Bab 3 ( penutup )…………………………………………………..…..................…....………9

Daftar pustaka ...………………………………...…………………….................………….10


BAB 1

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah merupakan sesuatu yang terjadi di masa lalu dan wajib dikenang.
Sejarah yang perlu kita kenang merupakan sejarah yang telah dibuat oleh para
pahlawan. Pahlawan yang telah berjuang demi nama bangsa. Pahlawan Indonesia
berjuang tanpa mengharapkan apapun dari siapapun. Mereka ingin Indonesia
dapat menang dalam merebut kekuasaan yang telah di ambil alih oleh bangsa-
bangsa barat yang mendarat di Indonesia, salah satunya Jepang.
Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada
17 Agustus 1945 bersama dengan proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Pada bulan Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi
Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan
ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris. Negosiasi dengan Jepang
yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar penerbangan
kegagalan pada bulan Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara
di bulan Desember tahun itu. Pada bulan yang sama, faksi dari Sumatra penerima
bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda.
Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang Maret 1942.

Oleh karena itu, sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus dapat
mengharumkan nama bangsa dengan cara giat belajar dan cinta tanah air, agar
Indonesia tidak di ambil alih atau dikuasi oleh bangsa-bangsa barat kembali yang
terus menerus merebut kekuasaan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat di rumuskan beberapa pertanyaan
sebagai berikut.
1. Kapan Jepang mulai menjajah Indonesia ?
2. Latar belakang Jepang menjajah di Indonesia.
3. Langkah apa yang dapat diambil untuk mencegah atau melawan serangan
bangsa asing di Indonesia sebagai penduduk yang cinta bangsanya?

C. Tujuan
Tujuan dapat di rumuskan sebagai berikut.
1. Mempelajajari sejarah yang terjadi di masa lalu.
2. Memotivasi diri untuk cinta tanah air
3. Belajar berbangga diri memiliki pahlawan yang gagah berani dan dijadikan
motivasi agar memiliki pribadi yang berwatak pahlawan.

D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil diantaranya untuk penulis dan pembaca,
diantaranya adalah mengetahui sejarah di masa lalu yang terjai di Indonesia,
menambah rasa cinta terhadap tanah air Indonesia, memiliki pribadi yang berjiwa
pahlawan.
BAB 2
PEMBAHASAN

Indonesia pada masa penjajahan Jepang tahun 1942-1945


Indonesia merupakan negara yang terdiri dari pulau-pulau dan memiliki banyak sekali
Sumber Daya Alam yang sangatlah melimpah. Melimpahnya Sumber daya alam ini menjadi
bumerang bagi rakyat Indonesia sendiri karena banyak dari bangsa asing yang pada saat itu
berusaha untuk menguasainya, salah satunya Jepang.kurang lebih sekitar 3,5 tahun Jepang
menguasai wilayah Indonesia. Bangsa Jepang merupakan bangsa terakhir yang menjajah
Indonesia. Sebelum Indonesia  bisa memproklamasikan kemerdekaannya Pada 17 Agustus
1945. Pada  artikel kali ini akan saya jelaskan mengenai apa sebab-sebab kedatangan jepang
ke Indonesia dan apa dampaknya bagi rakyat Indonesia sendiri.

Sejarah Kedatangan Jepang


Bangsa Jepang datang ke Indonesia dengan cara melakukan invasi besar-besaran.
Mereka melakukan  dengan mengirimkan tentaranya datang ke berbagai wilayah di Asia
salah satunya Asia Tenggara. Jepang yang sebelumnya terlibat perang dunia 2 sebagai blok
poros melawan blok sekutu yang menyebabkan serangan besar-besaran terhadap pusat
komando Amerika di kapal yang bernama Pearl Harlbour pada 7 Desember 1941. Saat itu
Jepang terus melebarkan sayapnya di Asia dengan mengirimkan pasukannya di Asia
Tenggara pada awal tahun 1942 melalui Filipina kemudian datang ke Indonesia pertama kali
pada 11 Januari 1942 di wilayah Tarakan Kalimantan. Namun malang bagi Belanda, mereka
tidak bisa berbuat apa-apa dan pada 8 Maret 1942. Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat
apapun kepada Jepang.
Dengan begitu kedatangan Jepang ke Indonesia cepat menyebar ke berbagai wilayah
di Indonesia seperti menguasai sumber minyak di kota Balikpapan pada 24 Januari 1942,
menguasai kota Pontianak pada 29 Januari 1942, menguasai kota Samarinda pada 3 Februari
1942, menguasai kota Bangun dan Banjarmasin pada tanggal 5-10 Februari 1942 setelah
mengusir tentara KNIL di wilayah tersebut. Jepang juga mengirimkan beberapa pasukannya
ke Sumatera dan dapat menguasai kota Palembang pada 16 Februari 1942.
Tidak puas sampai disitu jepang mengirimkan pasukannya kembali ke pulau Jawa dan
berhasil menduduki Banten, Jawa Barat hingga wilayah Kragan, Jawa Tengah pada 1 Maret
1942 sekaligus. Sejak saat itulah kekuasaan Jepang secara resmi menjajah Indonesia
menggantikan Belanda yang menyerah kepada Jepang tanpa syarat apapun melalui siaran
radio oleh pemimpin Hindia Belanda di Indonesia, Teer Poorten. Jepang sebenarnya juga
sedang terdesak akibat perang pasifik hingga ia berhasil menduduki wilayah di Indonesia
melalui cara-cara halus dan memberikan janji bahwa akan membantu merealisasikan
kemerdekaan Indonesia.
Usaha Jepang tersebut kemudian berhasil dan di bentuk Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang dikenal dengan BPUPKI pada 1 Maret
1945 yang di sahkan oleh Letjen Kumakichi dari Jepang.  Anggota BPUPKI terdiri dari 67
orang pribumi dan 7 orang lagi dari Jepang. BPUPKI yang dipimpin oleh K.R.T. Radjiman
Widyodiningrat dari Indonesia dibantu oleh dua orang sebagai wakil seperti R.P. Suroso dan
juga Ichibangse dari Jepang. Selama pembentukan BPUPKI telah dua kali melaksanakan
persidangan yaitu pada :

 29 Mei - 1 Juni 1945 ( Membahas Dasar Negara )


 10 Juni - 16 Juni 1945 ( Membahasa UUD )

Pemerintahan Jepang di Indonesia


Pada masa ini Jepang menetapkan aturan-aturan yang wajib dilakukan oleh rakyat
Indonesia dan Jepang juga menghilangkan semua hal yang berbau barat khususnya Belanda
yang cukup lama menetap di Indonesia.
Pada masa tersebut banyak kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah
Jepang saat itu antara lain :
A. Kebijakan dibidang Politik

Pada masa pemerintahan Jepang saat itu adanya larangan dibidang politik dengan
melarang berdirinya partai-partai politik. Khususnya yang berdiri ketika masa
pemerintah kolonial Belanda dan menggap hal tersebut sebagai tindakan terlarang.
Namun ada juga partai politik yang tidak dilarang saat itu seperti Majelis Isla A'la
Indonesia (MIAI). Hal tersebut di karena partai politik tersebut dianggap memiliki
kesamaan visi dengan pemerintahan Jepang.

B. Kebijakan di bidang ekonomi


Pada masa pemerintahan Jepang dalam aspek ekonomi semua sumber daya yang
ada harus diserahkan kepada pemerintahan Jepang terutama sumber daya mentah
seperti minyak bumi yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah Jepang. Di bidang
lainnya banyak sekali pabrik atau pengelolaan vital lainnya yang dikuasai oleh
pemerintah jepang seperti pertambangan, timah serta saluran telekomunikasi hingga
transportasi. Selain itu kebijakan Jepang menerapkan pekerjaan wajib bagi rakyat
pribumi dalam pembangunan transportasi jalan dan juga kereta agar dapat memudahkan
dalam pengiriman barang saat itu.

C. Kebijakan dibidang Pendidikan


Pada saat itu pendidikan di Indonesia sangat ditujukan bagi kepentingan militer
jepang dengan masa pendidikan yang telah ditetapkan dalam beberapa tahun kedepan.
Masa pendidikan itu dinamakan sebagai Gakutotai yang mewajibkan selurah rakyat
Indonesia khususnya anak muda untuk mengikuti wajib militer yang nantinya
ditugaskan untuk membentuk Jepang  dalam perang dunia ke 2. Selain itu juga murid-
murid dilatih untuk membantu petani dalam membasmi hama yang merusak tanaman
karena itu bisa mempengaruhi hasil tanam.

Pembelajaran lainnya dengan mengenalkan lagu kebangsaan Jepang yaitu


Kimigayo sebagai lagu wajib yang harus di ingat oleh rakyat pribumi saat
itu. Penghormatan kepada kaisar Jepang dan upacara Bendera Jepang. Pada saat itu
Jepang mendirikan Jawa Hokokai yang bertujuan untuk menghimpun tenaga pribumi
untuk memiliki semangat dalam mengorbankan diri  dan rela mati demi pemerintahan
Jepang. Pendidikan pemerintahan Jepang antara lain :

 Koo Kumin Gakku (Sekolah Rakyat) 6 tahun


 Tyu Gakku (SMP untuk pria) 3 tahun
 Dyoo Gankku (SMP untuk putri) 3 tahun
 Sekolah Menengah Tinggi Djan Sihan Gakku (SGB) 
 Kooto Sihan Gakku (SGA)
 Ika Dai Gakku (Sekolah Tinggi Kedokteran)
 Shika Dai Gakku (Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi)
 Kagyo Dai Gakku (Sekolah Tinggi bidang teknik)
 kenkoku Gakuin (Akademi seperti Pamongpraja)  

D. Kebijakan dibidang militer


Dibidang militer Jepang mendirikan organisasi pemuda Seinendan atau barisan
pemuda dan Keibondan atau pembantu polisi. Tujuan utamanya sebagai tentara
cadangan atau pembantu perang didirikan pada April tahun 1943. Pada organisasi ini
para pemuda antara 14-22 tahun dimasukan dalam Seinendan dan yang dewasa atau
lebih tua masuk kedalam golongan Keibondan. Selain itu didirikan pula Pasukan
Sukarela Pembela Tanah Air atau Boei Gyugun yang lebih dikenal sebagai PETA. 
E. Kebijakan dibidang Kebudayaan
Pemerintah Jepang menerapkan kebijakan dengan menghapus semua tradisi atau
kebiasaan dari bangsa barat serta ia mengganti nama Batavia menjadi Jakarta serta
beberapa kebijakan lainnya pada pengumuman Gunseikanbu tanggal 27 Juli tahun
1943 pemerintah Jepang menerapkan bahasa Jepang pada beberapa tingkatan agar
lebih memudahkan mereka untuk berkomunikasi selain itu bahasa Indonesia yang saat
ini semakin dikenal oleh rakyat karena tidak dilarang oleh pemerintah Jepang.
Kekalahan Jepang pada Perang Pasifik setelah berhasil menghimpun kekuatan Jepang
dengan berani menyerang Amerika dengan mengirim pasukan berani mati ke
pangkalan Militer Amerika di Pearl Harbour 8 Desember 1941 di sekitar wilayah
Hawai saat itu.

Hal inilah yang memicu terjadinya perang antara Amerika dan juga Jepang.
Perang tersebut dikenal dengan perang timur raya yang melibatkan Jepang, Jerman
dan Italia dalam blok poros dan Amerika, Uni Soviet, China dan Inggris dalam blok
Sekutu.  Pada jalannya perang blok sekutu tidak dapat berbuat banyak dalam melawan
blok sekutu sehingga kondisi jepang saat itu banyak mengalami kekalahan dalam
beberapa peperangan puncaknya ketika Hiroshima dan juga Nagashaki di bom oleh
Amerika dan menghancurkan wilayah tersebut kota Iwojima dan juga Okinawa juga
berhasil diambil alih.

Hal inilah yang menyebabkan kekosongan pemerintahan Jepang di Indonesia


sehingga rakyat Indonesia khususnya golongan pemuda mendesak golongan tua untuk
segera melakukan proklamasi kemerdekaan walaupun kekalahan pemerintahan jepang
pada saat itu berusaha ditutupi oleh pemerintah jepang di Indonesia. Sehingga setelah
kekalahan Jepang tersebut membuat kekuasaannya yang ada di wilayah Indonesia
berhasil direbut oleh rakyat Indonesia dan menandakan berakhirnya masa
pemerintahan Jepang di Indonesia.  
BAB 3

PENUTUP
Kesimpulan :
Sejarah merupakan sesuatu yang patut dikenang terutama bagi pemuda
Indonesia, sebagai generasi penerus bangsa. Sejarah yang patut dikenang merupakan
sejarah para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa tanpa pamrih. Salah satu
perjuangan keras para pahlawan adalah berjuang melawan para penjajah Jepang demi
nama Indonesia. Maka dari itu kita sebagai pemuda Indonesia harus dapat mengambil
hikmah dengan belajar yang giat dan cinta tanah air.

Saran :
Jangan pernah malas belajar akan sejarah masa lalu yang terjadi di Indonesia.
Karena dari belajar sejarah itulah jalan bagi kita untuk dapat menghargai jasa para
pahwalan yang telah berjuang keras demi nama bangsa Indonesia di masa lalu, demi
anak dan cucu Indonesia di masa depan hidup dengan nyaman tanpa takut akan
serangan senjata tajam oleh sekelompok orang yang tidak memiliki hati nurani dengan
senangnya menyerang bangasa Indonesia tercinta ini.
DAFTAR PUSTAKA

Buana , D. (2020, Maret 12). DeltaBuana.com. Retrieved from Indonesia Pada Masa
Penjajahan Jepang Tahun 1942-1945:
https://www.deltabuana.com/2020/03/indonesia-pada-masa-penjajahan-jepang.html

Kurniawan, A. (2020, Oktober 17). gurupendidikan.co.id. Retrieved from Masa Pendudukan


di Indonesia (1942-1945): https://www.gurupendidikan.co.id/masa-pendudukan-
jepang-di-indonesia-1942-1945/
11 November 2020 16 November 2020

17 November 2020 18 November 2020


LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Difa Rizky Amirudin………………………………….

Tempat & tanggal lahir : Magelang, 11 February 2004……………………….

Kelas/ Nomor Urut. : XI MIPA 1/ 12

Alamat email : difarizky962@gmail.com……………… ………….

HP (WA) : 085292188517………………………………………….

Judul Makalah : SIFAT PENDUDUKAN JEPANG DAN RESPON BANGSA


INDONESIA

Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya buat untuk memenuhi syarat
penilaian keterampilan KD Menganalisis Sifat Pendudukan Jepang dan Respon Bangsa
Indonesia mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan guru pengampu bapak Maksum Fuadi, S.
Pd adalah benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya orang lain.

Apabila di kemudian hari ternyata terbukti makalah saya tidak sesuai dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia mendapatkan nilai tidak tuntas pada mapel Sejarah
indonesia. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Magelang, 19 February 2020

Yang Menyatakan

Meterai

Rp. 6..000

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’

Anda mungkin juga menyukai