SEJARAH WAJIB
- Nabilla
- Naufal Amin
- Ponik Almatin
- Alif Ronan
XI IPS 3
SMAN 02 Cileungsi
Puji syukur kehadirat Allah Swt karena atas rahmat dan karunia
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat waktu
kepada pembaca.
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar dapat menjadi makalah yang kebih baik di kemudian hari.
Penulis
II
DAFTAR ISI
Kata pengantarII
Daftar isi.....III
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang..1
Rumusan Masalah1
Tujuan......1
Manfaat2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan16
Saran..17
III
BAB 1
PENDAHULUAN
Setiap bangsa mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan setiap
bangsa mempunyai hak untuk mengatur segala aspek kehidupan di negaranya. Tetapi,
itu hanya berlaku bagi negara yang bebas atau merdeka. Sebaliknya, bagi bangsa-
bangsa yang sedang terjajah tidak akan mungkin bisa mewujudkan harapannya untuk
merdeka. Karena ini menyangkut hak kemerdekaan negara tersebut yang
kemerdekaannya dirampas oleh bangsa imperialis-kolonialis. Oleh sebab itu banyak
terjadinya perjuangan atau perlawanan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan
bagi negaranya sendiri. Contohnya seperti bangsa kita yaitu bangsa Indonesia yang
merupakan satu dari beberapa negara yang berada di kawasan Asia yang secara terus-
menerus berjuang menghadapi para penjajah untuk merebut kemerdekaan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang terbentuknya Negara
Indonesia.
2. Mengetaui sejarah terbentuknya Indonesia.
3. Dapat mengetahui tentang kemerdekaan Indonesia, dsb..
1
D. Manfaat
Kita semua dapat mengetahui seluk-beluk pada saat indonesia dijajah oleh
bangsa lain seperti belanda dan jepang dan perjuangan rakyat indonesia untuk
mempertahankan negara kesatuan indonesia, dan juga kita bisa mengetahui siapa saja
tokoh-tokoh nasional yang sudah mempersiapkan kemerdekaan indonesia mulai dari
merumuskan dasar negara sampai proses pembentukan kelengkapan negara. Sehingga
setelah kita lebih mengetahui sejarah terbentuknya negara indonesia kita bisa
berupaya untuk menghargai jasa para pahlawan dengan cara, kita ikut berpatisipasi
dalam setiap kegiatan memperingati hari-hari pahlawan. Dengan itu, artinya kita
sudah menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang sudah mempertahankan
indonesia. Tidak hanya itu, kita juga harus giat belajar agar tidak menjadi bangsa
yang bodoh seperti pada saat kita dijajah oleh bangsa lain. Agar kita bisa tetap
mempertahankan kemerdekaan NKRI.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
3
A. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut, maka pada tanggal 5 September
1943, Saiko Shikikan (Kumaikici Harada) mengeluarkan Osamu Seire No. 36 dan
37 tentang pembentukan chou sangi in dan chou sangi kai. Hal yang boleh dibahas
dalam chou sangi in antara lain :
Pada sidang Chou Sangi In, tanggal 17 Oktober 1943 dilantik secara resmi,
ketua Chou Sangi In, yakni Soekarno dan 2 orang wakil ketua, yakni R.M.A.A.
Kusumo Utoyo dan Dr. Buntara Bartoatmojo. Pada tanggal 15 November 1943,
delegasi Chou Sangi In yang terdiri dari Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Bagus
Hadikusumo, diundang ke Jepang.
4
Pada saat pertemuan dangan PM Tojo, delegasi Chou Sangi In minta agar
Indonesia diizinkan mengibarkan bendera Sang Merah Putih dan menyanyikan
lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta mendesak agar Indonesia disatukan dalam
satu pemerintahan. Permintaan ini ditolak oleh PM Tojo. Dalam tahun 1944
Jepang makin terdesak di dalam perang Asia Timur Raya. Kemunduran-
kemunduran pasukan Jepang dan masalah-masalah yang dihadapi menyebabkan
jatuhnya kabinet Tojo. Dari segi perjuangan untuk mencapai kemerdekaan
keberadaan Chou Sangi In tidak banyak berarti. Akan tetapi adanya badan itu
semakin menambah wawasan dan pengalaman bagi para anggota. Hal ini penting,
karena para anggota Chou Sangi In umumnya adalah para pejuang nasionalis yang
bercita-cita mencapai kemerdekaan.
2. Janji Koiso
3 BPUPKI
5
atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Pengurus BPUPKI terdiri dari seorang Kaico (ketua), 2 orang Fuku
Kaico (ketua muda), dan 60 orang anggota. Pengurus BPUPKI diresmikan pada
tanggal 29 April 1945. Jepang menunjuk Radjiman Wediodiningrat sebagai ketua,
semantara wakil ketua, yakni Ichi Bangasae yang sekaligus sebagai kepala badan
perundingan dan RP.Soeroso yang sekaligus sebagai kepala sekretariat yang
dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr.Ag.Pringgodigdo. BPUPKI diresmikan
pada tanggal 28 Mei 1945, dan peresmian ini dilakukan pengibaran bendera
Hinomaru lalu disusul pengibaran bendera Merah Putih. Maksud dan tujuan
dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang
berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia.
Sidang-Sidang BPUPKI
a. Sidang I
a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan.
c. Peri Ketuhanan.
d. Peri Kerakyatan.
e. Peri Kesejahteraan Rakyat.
6
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Soepomo mengajukan lima rancangan
dasar negara Indonesia merdeka, yaitu :
a. Persatuan.
b. Kekeluargaan.
c. Mufakat dan Demokrasi.
d. Musyawarah.
e. Keadilan Sosial.
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengajukan lima asas yang disebut
dengan pancasila, yaitu :
a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasionalisme atau Kemanusiaan.
c. Mufakat atau Demokrasi.
d. Kesejahteraan Sosial.
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.
a. Ir. Soekarno.
b. Drs. Moh. Hatta.
c. Mr. Mohamad Yamin.
d. Mr. Ahmad Subardjo.
e. Mr. A.A Maramis.
f. Abdul Kadir Muzakir.
g. Kh. Wachid Hasyim.
h. H. Agus Salim.
i. Abikusno Tjokrosujoso.
7
Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan melahirkan rumusan yang
terkenal dangan nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Berikut ini isi Piagam
Jakarta :
b. Sidang II
Sidang BPUPKI yang ke-II dilaksanakan tanggal 10-16 Juli 1945 membahas
tentang Dasar Negara yang termuat dalam Piagam Jakarta. Untuk itu BPUPKI
membentuk panitia kecil beranggotakan 19 orang yang bernama Panitia
Perancang UUD, yang diketahui oleh Ir. Soekarno. Panitia kecil ini dipimpin oleh
Mr. Soepomo. pada rapat tanggal 11 Juli 1945. Panitia Perancang UUD secara
bulat menerima Piagam Jakarta sebagai isi pembukaan UUD. Dalam sidang
tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI melanjutkan sidang untuk menerima laporan dari
Panitia Perancang UUD, yaitu :
b. Pembukaan UUD.
Sidang menyetujui tugas laporan dari Panitia Perancang UUD yang dilaporkan
oleh Ir. Soekarno. Setelah tugas BPUPKI dipandang selesai, BPUPKI dibubarkan
pada tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan dengan PPKI.
8
4. PPKI
Jepang semakin mengalami kemunduran dalam perang Asia Timur Raya. Pada
tanggal 6 Agustus 1945, kota Hirosima dibom atom oleh Amerika Serikat.
Menghadapi situasi ini, Jendral Tarauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu
Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Persetujuan ini
terjadi pada tanggal 7 Agustus 1945. Anggota PPKI berjumlah 21 orang Indonesia
yang mewakili berbagai daerah di Indonesia. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan
wakilnya Drs.Moh. Hatta, sedangkan penasehatnya adalah Mr. Ahmad Soebardjo.
Untuk kepentingan peresmian dan pelantikan PPKI, Jendral Tarauchi, pada
tanggal 9 Agustus 1945 memanggil Ir. Soekarno, Drs.Moh. Hatta, dan Radjiman
Widyodiningrat untuk pergi ke Dalat (Vietnam). Di Dalat, Jendral Tarauchi
menyampaikan bahwa pemerintah kemaharajaan Jepang memutuskan untuk
menyerahkan kemerdekaan kepada Indonesia. Untuk melaksanakannya telah
dibentuk PPKI. Selama masa tugasnya PPKI mengadakan sidang sebanyak tiga
kali, yaitu :
b. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil.
gubernurnya.
b. Menetapkan 13 kementrian.
9
Sidang PPKI III tanggal 22 Agustus 1945 :
1. Peristiwa Rengasdengklok
10
2. Kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Indonesia.
05.
Naskah Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik inilah yang dianggap
naskah yang otentik. Berikut adalah teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti
Melik:
11
PROKLAMASI
Soekarno/Hatta
12
1. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan.
Undang-undang dasar ini merupakan hasil dari BPUPKI 10-16 Juli 1945, yang
masih berupa Rancangan UUD. Dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
diadakan beberapa perubahan, yaitiu :
13
Sehari setelah sidang pertama, PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 mengadakan
rapat pleno kedua. Keputusan yang dihasilkan saat itu, antara lain sebagai berikut :
Hasil rapat dari panitia kecil yang terdidri dari Ahmad Subardjo, Kasman
Singodimedjo, dan Sutardjo Kartohadikusumo tentang susunan kementrian
akhirnya dibahas dalam rapat pleno kedua. Rapat pleno berhasil menyusun
kementrian kabinet presidensil dengan 12 menteri yang memimpin departemen
dan 4 menteri negara. Hanya berselah sekitar 3 bulan setelah Proklamasi
Kemerdekaan tatanan pemerintahan berubah dari Presidensil menuju Parlementer.
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula berfungsi sebagai
pembantu presiden, namun sejak tanggal 16 Oktober 1945 berfungsi sebagai
badan Legislatif. Perubahan yang ditandai dengan keluarnya maklumat
pemerintah pada tanggal 3 November dan maklumat presiden bernomor X yang
menjelaskan tentang pendiria partai politik.
Dalam sidang PPKI yang ke tiga tanggal 22 Agustus 1945 dibentuk tiga badan,
yaitu :
14
a. Komite Nasional Indonesia (KNI),
Tanggal 22 Agustus 1945, PPKI mengadakan rapat pleno dipimpin oleh wakil
presiden Moh. Hatta. Salah satu hasil rapat pleno, yakni terbentuknya Komite
Nasional Indonesia (KNI) di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta. Komite
Nasional Indonesia (KNI) diresmikan pada tanggal 29 Agustus 1945. KNIP
berfungsi sebagai DPR sebelum pemilu diselenggarakan. KNI terbagi dua, pada
tingkat pusat disebut KNIP, dan pada tingkat daerah disebut KNID. KNIP diketuai
oleh Kasman Singodimedjo.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membuat karya tulis ilmiah ini kami mendapat kesimpulan bahwa,
perjuangan bangsa indonesia untuk mencapai suatu kemerdekaan telah melalui
proses yang sangat panjang. Perjuangan rakyat indonesia untuk mencapai suatu
kemerdekaan dimulai dari proses merumuskan undang-undang dasar negara, hingga
akhirnya bangsa indonesia menproklamasikan kemerdekaan negara indonesia.
Puncak perjuangan bangsa indonesia terjadi pada 17 agustus 1945, dimana bangsa
indonesia memproklamasikan diri sebagai bangsa merdeka yang membuktikan
bahwa sejak itu bangsa indonesia bebas dari jajahan bangsa-bangsa penjajah. setelah
bangsa indonesia memproklamasikan kemerdekaan, proses penyebaran berita
proklamasi kemerdekaan dilakukan melalui berbagai radio maupun surat kabar,
proses penyebaran berita proklamasi sangat cepat hingga ke seluruh penjuru dunia.
Sehingga kemerdekaan bangsa indonesia terdengar ke telinga bangsa belanda.
Namun, belanda ternyata tidak menginginkan bangsa indonesia merdeka. Mereka
berusaha untuk kembali menjajah bangsa indonesia. Mereka memboncengi tentara
sekutu yang datang untuk melucuti tentara jepang. Sehingga, terjadilahr perlawanan
yang dilakukan rakyat terhadap belanda dan sekutu di berbagai daerah. Karena,
sudah puluhan bahkan ratusan tahun bangsa indonesia berjuang untuk mencapai
kemerdekaan, dan akhirnya kemerdekaan yang dicita-citakan dapat diwujudkan.
Namun, baru saja kita menikmati kemerdekaan yang telah kita peroleh sudah mau
direbut oleh bangsa lain, maka dari itu bangsa indonesia ingin mempertahankan
kemerdekaan NKRI.
16
B. Saran-saran
17