Anda di halaman 1dari 37

SEJARAH INDONESIA (WAJIB) KELAS 11

PERTEMUAN 6 dan 7
SEMESTER 2

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA:


A. FAKTOR PENYEBAB JEPANG MENJADI NEGARA IMPERIALIS
B. JEPANG MENYERANG PANGKALAN MILITER AMERIKA DI
PEARL HARBOUR
C. KEDATANGAN JEPANG DI INDONESIA
D. PERJANJIAN KALIJATI
E. TUJUAN JEPANG MENGUASAI INDONESIA
F. DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
A. FAKTOR PENYEBAB JEPANG MENJADI NEGARA IMPERIALIS (PENJAJAH)

1. Jepang mengalami kemajuan di bidang industri, sehingga


perlu mencari daerah penghasil bahan baku industri.
2. Pertambahan jumplah penduduk yang sangat cepat,
sehingga perlummencari daerah untuk tempat tinggal
mereka.
3. Jepang memiliki semangat HAKO ICHIU yaitu semangat
untuk memimpin seluruh bangsa di dunia.
4. Jepang mengalami kemajuan di bidang militer.
5. Pesan Tanaka (Tanaka Memorial) jika Jepang ingin maju dan
makmur maka kuasailah wilayah sebelah selatan (Asia
Pasifik).
6. Jepang ingin membentuk Negara Asia Timur Raya (wilayah
sekitar Samudera Pasifik di bawah kekeuasaan Jepang.
B. JEPANG MENYERANG PANGKALAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI PEARL HARBOUR

• Pada hari minggu pagi tanggal 7 Desember 


1941, Jepang menyerang Pangkalan Angkatan
Laut AS di Pearl Harbour (P. Hawaii) dipimpin
oleh Laksamana Nagano. Berhasil
mengalahkan AS. Perang ini disebut Perang
Pasifik.
B. JEPANG MENYERANG PANGKALAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI PEARL HARBOUR

• Penyerbuan Pearl Harbour dimaksudkan


untuk melumpuhkan kekuatan AS di Pasifik.
Jika berhasil maka penguasaan Jepang atas
Asia Tenggara yang menjadi jajahan Inggris,
Belanda, Perancis, AS, Portugis, dan Australia
akan berlangsung mulus.
Bagaimana reaksi Amerika Serikat dan Sekutu Terhadap Serangan Jepang di Pearl Harbour ?

1. Tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika


Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.

2. Amerika Serikat dan Sekutu segera


membentuk pasukan gabungan yang disebut
ABDACOM (American British Dutch Australian
Command = Komando Pasukan Amerika,
Inggris, Belanda, Australia) untuk menyerang
Jepang.
B. JEPANG MENYERANG PANGKALAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI PEARL HARBOUR

Gambar: Peta Asia-Pasifik


Gambar: Pertempuran Pearlharbour
C. Kedatangan Jepang ke Indonesia

• Pada tanggal 11 Januari 1942 lewat Tarakan, Kalimantan Timur.


Pasukan Hindia Belanda terpukul mundur.
• Pada 24 Januari 1942, Balikpapan kembali jatuh ke tangan Jepang.
• Pontianak pada 29 Januari 1942,
• Samarinda pada 3 Februari 1942,
• Banjarmasikn pada 10 Februari 1942.
• Pada 14 Februari 1942, Jepang menurunkan pasukan payung di
Palembang dan berhasil menguasai kota itu hanya dalam dua hari.

Di Kalimantan dan Sumatra, Jepang menguasai ladang minyak.


Jepang kemudian mulai bergerak ke Jawa yang menjadi pusat
kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.
C. Kedatangan Jepang ke Indonesia

• Pasukan Belanda yang kalah, bersedia


menyerahkan Bandung dan daerah-daerah
sekitarnya. Namun Letnan Jenderal Hitoshi
Imamura yang memimpin invasi, meminta
penyerahan total atas semua pasukan di Jawa
dan bagian Indonesia lainnya. Jika Belanda
menolak, Jepang akan mengebom Bandung
dari udara. Belanda akhirnya memenuhi
tuntutan Jepang.
 
D. Perundingan Kalijati 8-3-1942

• Pada 8 Maret 1942, Gubernur Jenderal Tjarda Starkenborgh Stachouwer dan


Panglima Tentara Hindia Belanda Ter Poorten menemui Letnan Jenderal
Hitoshi Imamura di Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat untuk berunding.

• Perjanjian Kalijati antara Jenderal Ter Poorten dengan Letnan Jenderal Hitoshi
Imamura.

• Hasil Perundingan Kalijati 8 Maret 1942 adalah Angkatan Perang Hindia


Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Peralihan kekuasaan ini
ditandai dengan ditandatanganinya

 
• Dengan demikian berarti wilayah Hindia Belanda (Indonesia) diserahkan kepada
Jepang.

• Berarti sejak tanggal 8 Maret 1942 Indonesia menjadi daerah pendudukan


(jajahan) Jepang.
Kedatangan Jepang ke Indonesia

• Mengapa kedatangan Jepang disambut


gembira oleh rakyat Indonesia ?

Gambar: Diorama kedatangan Jepang ke Indonesia pada 1942 di Museum Vredeburg


Yogyakarta.(Kemdikbud)
Mengapa kedatangan Jepang disambut gembira oleh rakyat Indonesia ?

• Kedatangan Jepang disambut baik karena:


1. Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia
dari belenggu Pemerintah Hindia Belanda.
Jepang berusaha menampilkan kebenciannya
terhadap bangsa kulit putih dengan menyiksa
tawanan Belanda di depan umum.
Sebaliknya, Jepang membebaskan rakyat
pribumi yang jadi tawanan politik.
Mengapa kedatangan Jepang disambut gembira oleh
rakyat Indonesia ?
2.Sebelum bala tentara Jepang mendarat di Indonesia,
selama beberapa bulan radio Tokyo telah mendengung-
dengungkan propaganda bahwa mereka akan
membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan
Belanda.
3.Di awal kedatangannya pun, Jepang memutarkan lagu
Indonesia Raya setiap hari lewat radio.
4.Bendera Merah Putih juga dikibarkan oleh Jepang di
samping bendera Jepang.
5.Jepang mengenalkan diri sebagai "saudara tua" bangsa
Indonesia karena sama-sama dari benua Asia.
Mengapa kedatangan Jepang disambut
gembira
oleh rakyat Indonesia ?
6. Jepang melancarkan propaganda yang
menunjukkan dirinya seolah-olah pahlawan.
7. Mereka menjanjikan masyarakat bisa
membeli barang dengan harga murah karena
politik dumping. Politik dumping Jepang
yakni menjual harga barang lebih murah di
luar negeri dibanding di negaranya sendiri.
Mengapa kedatangan Jepang disambut gembira oleh rakyat
Indonesia ?
8.Kepada umat muslim, Jepang bahkan menjanjikan akan
memfasilitasi naik haji dengan ongkos yang murah. Di awal,
bujuk rayu Jepang berhasil mengelabui rakyat pribumi.
9.Rakyat pribumi makin percaya karena ada ramalan yang
ditulis Raja Kediri, Jayabaya, yang memerintah sekitar tahun
1157. Ramalan Jayabaya kira-kira berbunyi, "Akan datang
bangsa berkulit kuning dari Utara, berperawakan tidak tinggi,
pendek pun juga tidak. Mereka itu nanti akan menduduki
tanah Jawa, tetapi hanya seusia tanaman jagung. Dan akan
kembali ke negerinya sendiri, sedangkan tanah Jawa akan
kembali dikuasai anak negeri sendiri pula."
E. Tujuan Jepang menguasai Indonesia

• Berikut beberapa tujuan Jepang datang ke


Indonesia:
1. Menjadikan Indonesia sebagai penghasil dan
penyuplai bahan mentah dan bahan bakar
bagi industri Jepang.
2. Menjadikan Indonesia sebagai tempat
pemasaran hasil industri Jepang.
3.Menjadikan Indonesia sebagai sumber tenaga
kerja dan buruh yang banyak dengan upah
murah.
Soal Latihan Pertemuan 6
Petunjuk:
Soal dikerjakan secara individual, jawaban soal ditulis tangan di buku tugas
masing-masing, difoto, selanjutnya dikirim ke WAPRI guru mata pelajaran
pada hari ini dengan batas waktu pukul 18.00 WIB !

SOAL :
1. Mengapa Jepang menjadi negara imperialis (penjajah) ?
2. Mengapa Jepang harus menyerang pangkalan militer Amerika
Serikat di Pearl Harbour terlebih dahulu sebelum masuk Indonesia ?
3. Bagaimana reaksi AS terhadap serangan Jepang ke pangkalan
militer Amerika Serikat di Pearl Harbour ?
4.Kapan pasukan Jepang masuk wilayah Indonesia ?
5.Apa isi Perjanjian Kalijati 8 Maret 1942 ?
6.Mengapa rakyat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang ?
7.Apa tujuan Jepang ke Indonesia ?
D. Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
1. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
dalam bidang politik

a. Wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah


pemerintahan militer Jepang, sebagai berikut :
 
• 1) Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh
Lima (Tomi Shudan) untuk Sumatra. Pusatnya di Bukittinggi.
• 2) Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas
(Asamu Shudan) untuk Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta.
Kekuatan pemerintah militer ini kemudian ditambah dengan Angkatan
Laut (Dai Ni Nankenkantai).
• 3) Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua)
untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di
Makassar.
 
1. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
dalam bidang politik
b. Pada 20 Maret 1942 Jepang mengeluarkan
aturan berupa larangan terhadap organisasi
yang mengarah pada pergerakan nasional,
kecuali organisasi MIAI (Majelis Islam Ala
Indonesia).
1. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
dalam bidang politik
c. Pemerintah pendudukan militer membentuk
organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan
 
• 1) Gerakan 3 A, dipimpin oleh Mr. Syamsudin.
• Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia,
Jepang membentuk sebuah perkumpulan yang
dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini
dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942.
• Sesuai dengan namanya, perkumpulan ini memiliki tiga
semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon
Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia
1. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
dalam bidang politik
2) Putera (Pusat Tenaga Rakyat), dibentuk tanggal 16
April 1943.
dipimpin oleh Empat Serangkai yaitu Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas
Mansyur.
• Tujuan Putera adalah untuk membangun dan
menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah
dihancurkan oleh Belanda.
• Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi
masyarakat Indonesia guna membantu Jepang dalam
perang.
1. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
dalam bidang politik
3) Jawa Hokokai
Rakyat diharapkan memberikan darma
baktinya terhadap pemerintah demi
kemenangan perang. Kebaktian yang dimaksud
memuat tiga hal:
a) mengorbankan diri,
b) mempertebal persaudaraan, dan
c) melaksanakan suatu tindakan dengan bukti.
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

• Jepang membentuk organisasi kemiliteran yang


terdiri atas para pemuda Indonesia untuk
memperkuat kedudukannya di Indonesia.

• Akibatnya, para pemuda Indonesia mempunyai


pengetahuan, ketrampilan, teknik, serta
pengalaman militer. Pemuda-pemuda inilah
yang kelak menjadi tiang utama perjuangan
kemerdekaan Indonesia
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

a. Pemerintah pendudukan militer Jepang membentuk


organisasi semimiliter
• 1) Organisasi Seinendan (Barisan Pemuda)
• Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda
yang berusia 14-22 tahun.
• Tujuan bagi INDONESIA dibentuknya Seinendan adalah untuk
mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan
mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
• Tujuan bagi Jepang, untuk mendapatkan tenaga cadangan
guna memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam
perang Asia Timur Raya,
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

2)Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)


• Organisasi Keibodan (Korps Kewaspadaan)
merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya
para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun.
• Tujuan Jepang Keibodan untuk membantu tugas
polisi, misalnya menjaga lalu lintas dan pengamanan
desa. Untuk itu anggota Keibodan juga dilatih
kemiliteran
•  
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

• 3) Fujinkai (Barisan Wanita)


• Pada bulan Agustus 1943 juga dibentuk Fujinkai
(Perkumpulan Wanita).
• Anggotanya minimal harus berusia 15 tahun.
• Fujinkai bertugas di garis belakang untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui
kegiatan pendidikan dan kursus-kursus.
• Ketika situasi perang semakin memanas, Fujinkai ini juga
diberi latihan militer sederhana, bahkan pada tahun
1944 dibentuk “Pasukan Srikandi”.
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

• 4) Seisyintai (Barisan Pelopor)


• Dibentuk pada tanggal 1 November 1944,
• Melalui organisasi ini diharapkan adanya kesadaran
rakyat untuk berkembang, sehingga siap untuk
membantu Jepang dalam mempertahankan Indonesia.
• Organisasi ini mengadakan pelatihan militer bagi para
pemuda, meskipun hanya menggunakan peralatan
yang sederhana, seperti senapan kayu dan bambu
runcing.
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

• 5) Pasukan Hisbullah
• Pada tanggal 15 Desember 1944 berdiri
pasukan sukarelawan pemuda Islam yang
dinamakan Hizbullah (Tentara Allah) yang
dalam istilah Jepangnya disebut Kaikyo Seinen
Teishinti.
• Tujuan JEPANG Jepang untuk menambah
kekuatan yang telah ada.
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

b. Pemerintah pendudukan militer Jepang membentuk


organisasi militer
 
1) Heiho (Pasukan Pembantu Prajurit Jepang)
• Heiho (Pasukan Pembantu) adalah prajurit Indonesia yang
langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang, baik
Angkatan Darat maupun Angkatan Laut.
• Tujuan pembentukan Heiho adalah membantu tentara Jepang.
• Kegiatannya antara lain, membangun kubu-kubu pertahanan,
menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang
di medan perang
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer

2) Peta (Pasukan Pembela Tanah Air)


• Peta adalah organisasi militer yang pemimpinnya
bangsa Indonesia yang mendapatkan latihan
kemiliteran.
• Jepang berencana membentuk pasukan untuk
mempertahankan tanah air Indonesia yang disebut
Pasukan Pembela Tanah Air (Peta).
• Jepang berupaya mempertahankan Indonesia dari
serangan Sekutu secara sungguh-sungguh.
• organisasi Peta. Antaralain dipimpin oleh Supriyadi.
3. Dampak pendudukan Jepang di bidang
ekonomi
a. Dalam bidang keuangan, berdasarkan Undang-
Undang Nomor 2 tertanggal 8 Maret 1942, pemerintah
Jepang menetapkan mata uang Hindia Belanda
sebagai satu-satunya mata uang yang berlaku untuk
kepentingan jual beli dan alat pembayaran
b.Semua hasil kekayaan alam dikuasai oleh pemerintah
Jepang.
c. Rakyat dibebani tanam paksa untuk memenuhi
memenuhi kebutuhan perang dan militer Jepang.
d.Rakyat dikenakan wajib pajak penghasilan sebesar 30
%, pajak ternak.
e. Rakyat diwajibkan menyerahkan harta
kekayaannya.

Akibatnya rakyat Indonesia semakin miskin, bahkan ada


sebagian masyarakat yang berpakaian dari bahan karung
goni. Perhatikan gambar di di atas ini!
4. Dampak Dampak pendudukan Jepang
Di Bidang Pendidikan
• a. Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun dibandingkan pada masa
Belanda, Sekolah lanjutan dari 850 menjadi 20. Angka buta huruf menjadi tinggi.
• b. Sekolah terbuka bagi semua golongan penduduk sehingga semua siswa
mendapat kesempatan yang sama.
• c. Sistem pengajaran dan kurikulumnya ditujukan untuk keperluan perang.

• Kewajiban para siswa sebagai berikut:


a. Belajar Bahasa Indonesia dan Jepang.
b. Melakukan Seikerei (menghormati Kaesar Jepang dengan cara menghadap ke
arah Jepang dan membungkukkan badan 90 derajat.
c. Latihan kemiliteran.
d. Kerja bakti mengumpulkan bahan keperluan perang, nanam ubi, nanam
pohon jarak, memperbaiki jalan.
e. Menyanyikan lagu Kimigayo.
f. Melakukan gerak badan (Taiso)
5. Dampak pendudukan Jepang di bidang sosial

• Jepang mengadakan mobilisasi sosial atau perpindahan penduduk


dari suatu tempat ke tempat lain sebagai tenaga romusha.
• Hal ini dilakukan supaya para romusha tidak melarikan diri.
• Sebagiabn besar mereka dikirim ke Birma, Muangthai, dan Malaysia
untuk membuat jalan kereta api.
• Hal ini menimbulkan akibat :
a. Jumlah tenaga kerja di pedesaan berkurang sehingga banyak tanah
pertanian tidak tergarap.
b. Banyak tenaga kerja kelaparan dan mati.
c. Hasil pertanian menurun, sehingga ekurangan bahan makanan.
d. Sebagian penduduk bekicot, ubi rambat, ubi kayu, keladi, bonggol
pisang.
6. Dampak pendudukan Jepang di bidang kebudayaan

a. Jepang sangat anti budaya barat, maka


terjadi proses Japanisasi (penjepangan)
seperti bahasa, lagu, tari, pakaian, seikerei.
b. Pada tanggal 1 April 1943 Jepang
mendirikan pusat kebudayaan dengan nama
Keimin Bunka Shidoso yang bertugas
mengatur dan mengarahkan kesgiatan seni
budaya untuk kepentingan prpaganda
Jepang.
Soal Latihan Pertemuan 7
• Petunjuk:
Soal dikerjakan secara individual, jawaban soal ditulis tangan di buku tugas masing-
masing, difoto, selanjutnya dikirim ke WAPRI guru mata pelajaran pada hari ini
dengan batas waktu pukul 18.00 WIB !

• SOAL :
1.Bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang
politik?
2.Bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang
militer?
3.Bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang
ekonomi?
4.Bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang
pendidikan?
5. Bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang
sosial?
6.Bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang
budaya?
Penyusun : Drs. Tunggal Sunarto
: SMA Negeri 3 Singkawang

Anda mungkin juga menyukai