PANG DI INDONESIA
Presented by:
1. ATIA FAUZIA
2. FIFIN ANDRIANI
3.SITTI NUR AKMAL AMIRA S
4.YUYUN YUSTRIANI
1. KEDATANGAN JEPANG DAN KE
DUDUKAN MILITER JEPANG
Kedatangan Jepang ke Indonesia ditandai dengan pengeboman di
Pearl Harbour pada 8 Desember 1941 yang terjadi di pangkalan a
ngkatan laut tepatnya di pulau Oahu, Hawaii Amerika Serikat. Sera
ngan yang dilancarkan terus menerus oleh Jepang mampu mengh
ancurkan basis-basis militer AS, sehingga memerlukan sumber da
ya yang melimpah untuk kembali menggempur AS.
• Dokumen pertama adalah Nampo Senryochi Gyosei Jisshi Yoryo atau Asas-asas
Mengenai Pemerintahan di Wilayah-wilayah Selatan yang Diduduki.
• Dokumen itu memuat empat rencana pokok pemerintah Jepang setelah militer
menguasai negara-negara di Asia Tenggara/Asia Selatan:
•
• Sasaran pemerintah militer adalah memulihkan ketertiban umum, mempercepat
penguasaan sumber-sumber yang vital bagi pertahanan nasional, dan menjamin
berdikari di bidang ekonomi bagi personel militer.
• Status terakhir wilayah-wilayah yang diduduki dan pengaturannya pada masa de
pan akan ditentukan terpisah.
• Dalam pelaksanaan pemerintahan militer, organisasi-organisasi pemerintahan ya
ng ada akan dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan menghormati struktur org
anisasi tradisional dan kebiasaan-kebiasaan setempat.
• Penduduk setempat akan dibina sedemikian rupa sehingga mempunyai kepercay
aan kepada pasukan-pasukan Jepang. Dengan demikian, gerakan-gerakan kemer
dekaan pendudukan setempat dapat dicegah.
Dokumen kedua adalah Nampo Senryochi Gyosei Jisshi ni
Kansuru riku-kaigun Chuuoo Kyotei atau Persetujuan Pok
ok antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut mengenai P
emerintahan Militer di Wilayah-wilayah yang Diduduki.
1. Gunshirekan (panglima tentara) yang kemudian disebut dengan Seiko Shikikan (panglima tertinggi) se
bagai pucuk pimpinan.
• Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi Imamura.
2. Gunseikan (kepala pemerintahan militer) dirangkap oleh kepala staf. Kepala staf yang pertama adalah
Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki.
Kantor pusat pemerintahan militer ini disebut Gunseikan bu. Ada sepuluh bu atau departemen yang dipi
mpin seorang direktur. Berikut pembagiannya:
• 1.Putera
• Ini merupakan organisasi yang memperbolehkan
para anggotanya untuk berbicara di depan umum.
Oleh karena itu, para tokoh nasionalisme memanf
aatkan kesempatan acara rapat besar maupun aca
ra radio yang diselenggarakan oleh organisasi Pute
ra dengan mengarahkan rakyat untuk mempersiap
kan kemerdekaan dan mengkoordinasikannya
2. Barisan Pelopor
• Ini merupakan bagian dari Jawa Hokokai. Barisan Pelopor ini
diketuai oleh Ir. Soekarna dan beberapa pahlawan nasionalis
me yang menjadi anggotanya.
3. Chuo Sangi In
• Chuo Sangi In merupakan salah satu organisasi yang dimanfa
atkan para tokoh nasionalisme dalam pembentukan organisa
si Barisan Pelopor untuk kepentingan Indonesia.
Gerakan Bawah Tanah
Perlawanan bersenjata merupakan perlawanan bangsa Indonesia secara terbuka terhadap pendudukan Je
pang di Indonesia. Perlawanan ini ditandai dengan perang antara Bangsa Indonesia terhadap Jepang secar
a terbuka dan mengakibatkan korban di kedua belah pihak. Ada beberapa contoh bentuk perlawanan bers
enjata yang terjadi di Indonesia antara lain :