Karena rakyat Indonesia tidak terima terhadap pemerintahan Jepang dan merasa tersiksa, banyak sekali terjadi
perlawanan-perlawanan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain adalah :
3. Peristiwa Singaparna
Perlawanan fisik ini terjadi di pesantren Sukamanah Jawa Barat (Singaparna) di bawah pimpinan KH. Zainal
Mustafa, tahun 1943. Beliau menolak dengan tegas ajaran yang berbau Jepang, khususnya kewajiban untuk
melakukan Seikerei setiap pagi, yaitu memberi penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara
membungkukkan badan ke arah matahari terbit. Kewajiban Seikerei ini jelas menyinggung perasaan umat Islam
Indonesia karena termasuk perbuatan syirik/menyekutukan Tuhan. Selain itu beliaupun tidak tahan melihat
penderitaan rakyat akibat tanam paksa.Saat utusan Jepang akan menangkap, KH. Zainal Mustafa telah
mempersiapkan para santrinya yang telah dibekali ilmu beladiri untuk mengepung dan mengeroyok tentara
Jepang, yang akhirnya mundur ke Tasikmalaya. Jepang memutuskan untuk menggunakan kekerasan sebagai
upaya untuk mengakhiri pembangkangan ulama tersebut.Pada tanggal 25 Februari 1944, terjadilah pertempuran
sengit antara rakyat dengan pasukan Jepang setelah salat Jumat. Meskipun berbagai upaya perlawanan telah
dilakukan, namun KH. Zainal Mustafa berhasil juga ditangkap dan dibawa ke Tasikmalaya kemudian dibawah ke
Jakarta untuk menerima hukuman mati dan dimakamkan di Ancol.
7.Pemberontakan PETA
2. Dampak Negatif
Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya
banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi dan kesejahteraan
warga.
Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia “terutama warga Jawa” untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak
menusiawi.
Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam dan minyak demi kepentingan perang.
Akibatnya berasa dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang
menderita kelaparan.
Krisis ekonomi yang sangat parah, hal ini karena dicetaknmya uang pendudukan secara besar-besaran
sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
Kebijakan self sufficiency “kawasan mandiri” yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar
daerah.
Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat
sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan
menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai
mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan.
Pembatasa pers sehingga tidak ada pers yang idependen semuanya dibawah pengawasan Jepang.
Terjadinya kekacuan sistuasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan,
pemerkosaan dan lain-lain.
Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih
tinggi terasa mustahil.
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang menyebabkan
kemunduran standar pendidikan secara tajam.
3. Bidang Ekonomi
Dampak Positif
Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan
Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan pengaturan
bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi
Dampak Negatif
Menyusun kembali struktur ekonomi wilayah indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan perang
Kerja paksa
Mengeksploitasi seluruh kekayaan alam di indonesia untuk keperluan perang
5. Bidang Pendidikan
Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara
dalam
Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
Bahasa Indonesia mulai digunakan dalam komunikasi sehingga bahasa Indonesia berkembang
7.Bidang Budaya
Dampak Positif
Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi
lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia
Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris- aktris
profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon terjemahan bahasa asing
ke Bahasa Indonesia
Dampak Negatif
Pemaksaan pemerintah Jepang agar masyarakat Indonesia terbiasa melakukan penghormatan kepada Tenno
( Kaisar) yang dipercayai sebagai keturunan dewa matahari ( Omiterasi Omikami).