1942-1945
Materi Semester 2
Muhamad Yusuf Hadikusuma
TUJUAN PEMBELAJARAN
Ramalan Jayabaya
Ramalan itu menyatakan :
Akan datangnya penjajah bertumbuh
pendek, berkulit kuning dan hanya seumur
jagung. Penjajah yang dimaksud diyakini
adalah Jepang. Jepang menjajah Indonesia
sekitar tahun 1942-1945 (-/+ 3,5 tahun).
Tanaman Jagung usianya hanya 3,5 bulan,
tetapi pendukung ramalan Jayabaya
meyakinkan hal itu bahwa merujuk pada
singkatnya waktu penjajahan tersebut
(singkat bagi kehidupan manusia).
Ramalan Jayabaya...2)
Ramalan Jayabaya...3)
PENGUASAAN INDONESIA
Pemerintahan di bagi 2 :
Pemerintahan Militer dan Pemerintahan Sipil
Pemerintahan Militer dibagi menjadi 3 wilayah :
1. Sumatera : Angkatan Darat (AD) Ke-25
pusatnya di Bukittinggi
2. Jawa dan Madura : AD ke-16, pusatnya di
Jakarta (Kemudian ditambah AL)
Dua wil. di atas berada di wil.7 dgn mabesnya
di Singapura
3. Kalimantan dan Indonesia Timur dikuasai
Angkatan Laut (AL) Armada Selatan II pusatnya
di Makasar
PENGUASAAN
INDONESIA...2)
PEMERINTAHAN SIPIL
Bulan Agustus 1942 :
Pemerintahan militer berusaha meningkatkan sistem
pemerintahan, antara lain dengan mengeluarkan UU No. 27
tentang aturan pemerintahan daerah dan dimantapkan dengan
UU No. 28 tentang pemerintahan shu serta tokubetsushi.
Dengan UU tersebut, pemerintahan akan dilengkapi dengan
pemerintahan sipil. Menurut UU No. 28 ini, pemerintahan
daerah yang tertinggi adalah shu (karesidenan). Seluruh Pulau
Jawa dan Madura, kecuali Kochi Yogyakarta dan Kochi Surakarta,
dibagi menjadi daerah-daerah shu (karesidenan), shi
(kotapraja), ken (kabupaten), gun (kawedanan), son
(kecamatan), dan ku (desa/kelurahan). Seluruh Pulau Jawa dan
Madura dibagi menjadi 17 shu.
PENGUASAAN
INDONESIA...3)
Pemerintahan shu itu dipimpin oleh seorang shucokan. Shucokan memiliki
kekuasaan seperti gubenur pada zaman Hindia Belanda meliputi kekuasaan
legislatif dan eksekutif. Dalam menjalankan pemerintahan shucokan dibantu
oleh Cokan Kanbo (Majelis Permusyawaratan Shu). Setiap Cokan Kanbo
ini memiliki tiga bu (bagian), yakni Naiseibu (bagian pemerintahan umum),
Kaisaibu (bagian ekonomi), dan Keisatsubu (bagian kepolisian). Pemerintah
pendudukan Jepang juga dapat membentuk sebuah kota yang dianggap
memiliki posisi sangat penting sehingga menjadi daerah semacam daerah
swatantra (otonomi). Daerah ini ini disebut tokubetsushi (kota istimewa),
yang posisi dan kewenangannya seperti shu yang berada langsung di bawah
pengawasan gunseikan. Sebagai contoh adalah Kota Batavia, sebagai Batavia
okubetsushi di bawah pimpinan Tokubetu shico
OSAMU SEIREI
Osamu Seirei adalah Undang-Undang yang
dikeluarkan oleh Panglima Tentara Ke-16
Isinya :
1. Jabatan Gubernur Jenderal pada masa Hindia
Belanda dihapuskan dan segala kekuasaan
yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh
panglima tentara Jepang di Jawa.
2. Para pejabat pemerintah sipil beserta
pegawainya di masa Hindia-Belanda tetap
diakui kedudukannya, asalkan memiliki
kesetiaan terhadap tentara pendudukan Jepang
OSAMU SEIREI...2)
3. Badan-badan pemerintah dan undang-undang
di masa Belanda tetap diakui secara sah untuk
sementara waktu, asalkan tidak bertentangan
dengan aturan pemerintahan militer Jepang.
Susunan pemerintahan militer Jepang :
a. Gunshirekan (panglima tentara) yang
kemudian disebut dengan Seiko Shikikan
(panglima tertinggi) sebagai pucuk pimpinan.
Panglima tentara yang pertama dijabat oleh
Jenderal Hitoshi Imamura.
OSAMU SEIREI...3)
Gunseikan (kepala pemerintahan militer) yang dirangkap
oleh kepala staf. Kepala staf yang pertama adalah Mayor
Jenderal Seizaburo Okasaki. Kantor pusat pemerintahan
militer ini disebut Gunseikanbu. Di lingkungan
Gunseikanbu ini terdapat empat bu (semacam
departemen)dan ditambah satu bu lagi, sehingga menjadi
lima bu. Adapun kelima bu itu adalah sebagai berikut :
1. Somobu (Departemen Dalam Negeri).
2. Zaimubu (Departemen Keuangan).
3. Sangvobu (Departemen Perusahaan, Industri dan Kerajinan
Tangan) atau urusan Perekonomian.
4. Kotsubu (Departemen Lalu Lintas).
5. Shihobu (Departemen Kehakiman).
OSAMU SEIREI...4)
Gunseibu (koordinator pemerintahan dengan tugas
memulihkan ketertiban dan keamanan atau semacam
gubernur) yang meliputi:.
1. Jawa Barat : pusatnya di Bandung.
2. Jawa Tengah : pusatnya di Semarang.
3. Jawa Timur : pusatnya di Surabaya.
Ditambah dua daerah istimewa (Kochi) yakni Yogyakarta
dan Surakarta.
Di dalam pemerintahan itu, Jepang juga membentuk
kesatuan Kempetai (Polisi Militer). Di samping susunan
pemerintahan tersebut, juga ditetapkan lagu kebangsaan
yang boleh diperdengarkan hanyalah Kimigayo. Padahal
sebelum tentara Jepang datang di Indonesia, Lagu
Indonesia Raya sering diperdengarkan di radio Tokyo.
OSAMU SEIREI...5)
PROSES KEDATANGAN
Januari 1942 :
Jepang mendarat di Ambon dan seluruh
Maluku (dihalangi tentara KNIL/ Koninklijk
Nederlansch Indisch Leger dan tentara
Australia).
Mendarat dan menguasai juga di Tarakan ,
Kalimantan Timur serta Balik Papan (12
Januari)
Februari 1942 :
Menguasai Pontianak, Sumatera, serta Jawa
(Februari)
Lanjutan ...
Maret 1942 :
Jepang menang perang di Pasifik, dan memusatkan perhatiannya pada
tanah Jawa.
Pada1 Maret 1942 mendarat di 3 tempat: 1.Banten (Jendral Imamura),
2.Eretan Wetan, Indramayu (Kolonel Tonishoridan), dan Bojonegoro (Mayjen
Tsuchihashi)
Sekutu mempersiapkan diri dengan membentuk ABDACOM (American
British Dutch Australian Command) yang dipimpin Jenderal Sir Archibald dan
bermarkas di Lembang.
Letnan Jenderal Ter Poorten sebagai Panglima Tentara Hindia Belanda
Laksamana Karel Doorman melawan di Laut Jawa tetapi dikalahkan Jepang
Jepang dengan cepat menyerbu pusat2 kekuasaan Hindia Belanda di Jawa.
Pada tanggal 5 Maret Batavia jatuh ketangan Jepang, dilanjutkan Bogor.
Pada 8 Maret Belanda (Jenderal Ter Poorten) menyerah tanpa syarat ke
Jepang (Jenderal Imamura) di Kalijati Subang. Akhir penjajahan Belanda di
Indonesia, tetapi Belanda membuat pemerintahan pelarian (exile
goverment) di Australia di bawah H.J. Van Mook.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lanjutan...
Membubarkan semua organisasi politik
(kecuali MIAI /Majelis Islam Ala
Indonesia, karena menganggap bahwa
umat Islam anti barat dan diharapkan
dapat membantu Jepang melawan
sekutu) dan membentuk organisasi baru :
1. Gerakan Tiga A, dipimpin Mr.Syamsudin
2. Pusat Tenaga Rakyat, dipimpin 4
serangkai
3. Jawa Hokokai,
PERLAWANAN TERHADAP
JEPANG
ORGANISASI-ORGANISASI
Program-program MIAI:
MIAI membuat program yang menitikberatkan
pada program-program yang bersifat sosioreligius. Program2 tersebut diwujudkan dengan
rencana :
1) Pembangunan Masjid Agung di Jakarta;
2) Mendirikan Universitas;
3) Membentuk baitul mal.
Dari ketiga program tersebut yang diizinkan
hanya yang ke-3.
MIAI menjadi tempat bertukarfikiran dan
pembangunan kesadaran umat agar tidak
terjebak dalam perangkap kebijakan Jepang
yang semata-mata untuk memenangkan perang
Asia Timur Raya
Perkembangan MIAI:
Dana Baitulmal, dimanfaatkan untuk
mengembangkan organisasi dan perjuangan
dijalan Allah, bukan untuk membantu Jepang.
Membentuk Majelis Pemuda diketuai Ir.Sofwan;
Membentuk Majelis Keputrian diketuai Siti
Nurjanah;
Menerbitkan Majalah Suara MIAI.
MIAI dibubarkan.
Pada bulan November 1943 MIAI dibubarkan karena
tidak memberi kontribusi bagi Jepang. Pengganti MIAI
Jepang membentuk Masyumi (Majelis Syura Muslimin
Indonesia) yang bertujuan untuk menghimpun dana
dan menggerakkan umat Islam untuk menopang
kegiatan Perang Asia Timur Raya.
JANJI KEMERDEKAAN
KEMERDEKAAN INDONESIA