Anda di halaman 1dari 4

KISI KISI SEJARAH INDONESIA KELAS 11

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA


Tanggal 7 Desember 1941 Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbour, Hawai.
aksi Jepang ini merupakan sebuah gerakan invasi militer yang kemudian dengan cepat merambah ke
kawasan Asia Tenggara. Tahun 1942, Jepang telah menduduki Filipina, Pontianak, Balikpapan,
Palembang, Tarakan (Kalimantan Timur), ambon dan Samarinda, yang mana waktu itu bangsa
Belanda (KNIL) masih berada di wilayah Indonesia.
Tanggal 5 Maret 1942 kota Batavia telah jatuh ke tangan Jepang, hingga akhirnya tanggal 8 Maret
1942 Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang.
Jepang yang mempunyai paham Fasisme (sebuah paham politik yang menjunjung
tinggi kekuasaan absolut tanpa adanya demokrasi dalam jalannya pemerintah sebuah negara) awalnya
disambut baik oleh tokoh dan rakyat Indonesia, hal ini karena Ada harapan bahwa penjajahan Belanda di
Indonesia segera berakhir, tantara Jepang membebaskan pemimpin nasional yang ditahan dan dibuang
Beland, Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia, dan Jepang meyakinkan rakyat Indonesia
sebagai saudara Tua
Pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk pemerintahan militer. wilayahnya dibagi
menjadi tiga wilayah pemerintahan militer.
1) Pemerintahan militer Angkatan Darat (Rikugun), yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi Shudan) untuk
Sumatra. Pusatnya di Bukittinggi.
2) Pemerintahan militer Angkatan Darat (Rikugun), yaitu Tentara Keenam Belas (Asamu Shudan) untuk
Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini kemudian ditambah dengan
Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai).
3) Pemerintahan militer Angkatan Laut(kaigun) , yaitu (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan,
Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di Makassar
Susunan pemerintahan militer Jepang tersebut adalah sebagai berikut.
1) Gunshirekan (panglima tentara) yang kemudian disebut dengan Seiko Shikikan (panglima tertinggi)
sebagai pucuk pimpinan.
2) Gunseikan (kepala pemerintahan militer). Di bawah Gunseikan ada 5 departemen. Adapun kelima bu itu
adalah. a) Somobu (Departemen Dalam Negeri) , b) Zaimubu (Departemen Keuangan) , c) Sangyobu
(Departemen Perusahaan, Industri, dan Kerajinan Tangan), d) Kotsubu (Departemen Lalu Lintas),
e) Shihobu (Departemen Kehakiman)
Selain pemerintahan militer, Jepang juga membentuk pemerintahan sipil untuk medukung jalannya
pemerintahan Jepang di Indonesia. Seluruh Pulau Jawa dan Madura, kecuali Kochi Yogyakarta dan Kochi
Surakarta, dibagi menjadi daerah-daerah shu (karesidenan), shi (kotapraja), ken (kabupaten), gun
(kawedanan), son (kecamatan), dan ku (desa/kelurahan).
Selama masa pendudukannya ini, Jepang banyak membentuk berbagai organisasi pergerakan, baik
militer dan semimiliter.
Tujuan Pembentukan organisasi/lembaga tersebut untuk dapat mempergunakannya untuk
kepentingan Jepang itu sendiri, yaitu mempertahankan indonesia dari pihak sekutu dan untuk dikirim ke
daerah perang Jepang di luar negeri, serta membantu Jepang menghadapi Sekutu dalam Perang
AsiaPasifik.
Salah satu dampak dari pendudukan Jrepang adalah muculnya Jugun Ianfu. istilah yang digunakan
kepada wanita pribumi yang melakukan layanan seksual atau penghbur kepada anggota Tentara Jepang
selama Perang Dunia II di koloni Jepang dan wilayah perang.
Jepang dan Organisasi Militer, semimiliter
Organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan
1. Gerakan Tiga A yang dipimpin oleh Mr Syamsuddin
2. Pusat Tenaga Kerja (Putera) Organisasi tersebut dibentuk atas dasar Pemuda Asia Raya yang dipimpin
Sukardjo Wiryopranoto.
3. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan Majelis Syura Muslimin (Masyumi)
4. Jawa Hokokai . Jawa Hokokai juga mengangkat Ir Sukarno dan Hasyim Asy’ari sebagai penasihatnya.
Program-program Jawa Hokokai yakni: Melaksanakan segala tindakan dengan nyata dan ikhlas
demi pemerintah Jepang Memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya berdasarkan semangat
persaudaraan Memperkokoh pembelaan tanah air.
Organisasi Semimiliter
1. Seinendan yaitu beranggotakan para pemuda berusia 14-22 tahun. Keibodan (Korps Kewaspadaan)
adalah organisasi semimiliter yang anggotanya adalah pemuda berusia antara 25 sampai 35 tahun.
2. Fujinkai (Perkumpulan Wanita) adalah organisasi semi militer Jepang yang beranggotakan para Wanita
3. Keibodan Organisasi Keibodan (Korps Kewaspadaan) merupakan organisasi semimiliter yang
anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun
4. Hisbullah.
Tugas pokok Hizbullah:
1) Sebagai tentara cadangan dengan tugas: a) melatih diri jasmani maupun rohani dengan segiat-
giat nya, b) membantu tentara Dai Nippon c) menjaga bahaya udara dan mengintai mata-mata musuh,
dan d) menggiatkan dan menguatkan usaha-usaha untuk kepentingan perang.
2) Sebagai pemuda Islam, dengan tugas: a) menyiarkan agama Islam, b) memimpin umat Islam agar
taat menjalankan agama, dan c) membela agama dan umat Islam Indonesia.
Organisasi Militer
1. Heiho (Pasukan Pembantu Prajurit Jepang) adalah organisasi yang beranggotakan prajurit Indonesia
untuk melaksanakan pertahanan militer
2. PETA (Pembela Tanah Air) adalah organisasi militer yang dibentuk Jepang dengan tujuan menambah
kesatuan tentara guna memperkuat organisasi sebelumnya, yaitu Heiho.

1. Perang Ambarawa
2. Pertempuran Medan Area
3. Perlawanan Rakyat Desa Sukamanah Tasikmalaya
Perlawanan ini terjadi pada tanggal 25 Februari 1944. Perlawanan ini diawali adanya penolakan santri
pondok pesantren Sukamanah pimpinan K.H. Zaenal Mustofa untuk melakukan seikerei (memberi
penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkukan badan ke areah bendera Jepang) yang
dianggap oleh Jepang sebagai pembangkangan
4. Pertempuran Margarana atau Puputan
Pertempuran ini terjadi di margarana sebelah utara kota Tabanan , Bali. Peristiwa ini dipicu oleh
hasil perjanjian Linggarjati yang menyatakan Bali tidak masuk wilayah Indonesia.
Peristiwa Puputan Margarana bermula dari perintah I Gusti Ngurah Rai kepada pasukannya Ciung
Wanara untuk melucuti persenjataan polisi NICA yang menduduki kota Tabanan. Dan misi itu berhasil
dilaksanakan. Peristiwa ini memicu amarah Belanda yang mengerahkan seluruh pasukannya dari
seluruh Bali dan Lombok untuk mengisolasi Desa Adeng-Marga.
5. Perang Bandung Lautan Api
Selain itu di daerah Jawa Barat pun ada peristiwa Pertempuran Bojong Kokosan adalah pertempuran
yang terjadi ketika konvoi tentara Inggris (Sekutu) yang hendak memperkuat pasukannya
di Bandung disergap para pejuang Indonesia di Bojong Kokosan, Sukabumi. Sekitar pukul 15.00,
kendaraan pengawal konvoi Sekutu terjebak lubang yang disiapkan oleh para pejuang di jalan yang diapit
dua tebing di daerah Bojong Kokosan, jalan raya antara Bogor-Sukabumi. Menggunakan strategi hit and
run, pertempuran sengit ini terjadi selama sekitar dua jam.

Perang Padri
Perang Padri merupakan perang saudara yang terjadi di Minangkabau tepatnya pada kerajaan Pagaruyung.
Perang ini terjadi karena kaum padri atau kaum muslim ingin meluruskan adat istiadat
Minangkabau yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Namun niat ini mendapat penolakan dari kaum
adat serta raja pada saat itu juga enggan meninggalkan kebiasaan adat tersebut. Sehingga kaum padri
menggunakan kekerasan untuk merebut kekuasaan di Minangkabau.

Makna Proklamasi bagi Bangsa Indonesia


1. Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan
2. Indonesia terlepas dari belenggu penjajah
3. Negara Republik Indonesia lahir

5 asas dasar menurut Moh. Yamin


Dalam sidang pertama BPUPKI pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin menyampaikan gagasan
mengenai rumusan dasar negara yang terdiri dari lima asas dasar negara Republik Indonesia, yaitu:
1. Peri Kebangsaan; 2. Peri Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5.
Kesejahteraan Rakyat

Panitia Sembilan
Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno memberikan rumusan Pancasila. Adapun anggotanya
adalah sebagai berikut:
1. Ir. Sukarno (ketua)
2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
4. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
5. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
6. H. Agus Salim (anggota)
7. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
8. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
9. Mr. Mohammad Yamin (anggota)

-Hasil rapat ppki pertama


-Hasil rapat PPKI kedua>nama gubernur
-hasil rapat ppki ketiga

Tugas AFNEI
UNCI
United Nations Commission for Indonesia (UNCI) atau yang juga disebut sebagai Komisi
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia dibentuk pada 28 Januari 1948 oleh Dewan Keamanan PBB
sebagai pengganti dari Komisi Tiga Negara (KTN). Pihak-pihak yang terlibat dalam UNCI adalah sebagai
berikut:
1. Tom Critchley (Anggota Komisi PBB Australia),
2. Herremans (Anggota Komisi PBB Belgia),
3. Merle Cochran (Anggota Komisi PBB Amerika Serikat).

Berita Proklamasi di Sulawesi


Berita proklamasi sampai ke Sulawesi. Sam Ratulangi, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur
Sulawesi, mendapat tugas dari PPKI untuk menyusun Komite Nasional Indonesia. sementara itu, para
pemuda Sulawesi memperbanyak teks proklamsi untuk disebarluaskan keseluruh pelosok penjuru. Atas
inisiatif Manai Shopian dkk, dibuat plakat proklamasi di rumah A. Burhanuddin dan di kantor
pewarta Celebes, yang kemudian diganti nama dengan Soeara Indonesia.

Perjanjian Renvile
perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17
Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang
berlabuh di Jakarta
Perjanjian ini diadakan untuk menyelesaikan perselisihan atas Perjanjian Linggarjati tahun 1946.
Perjanjian ini berisi batas antara wilayah Indonesia dengan Belanda yang disebut.
Dampak dari Perjanjian Renville membuat luas wilayah Indonesia menjadi semakin sempit dan
sangat merugikan. Selain itu para tentara di Jawa Barat harus berpindah ke Jawa tengah yang dikenal
dengan peristiwa Long March Siliwangi. Bahkan ibu kota negara juga harus berpindah dari Jakarta karena
tidak lagi menjadi wilayah kekuasaan Indonesia. Hal ini memunculkan rasa kecewa dan membuat
munculnya perlawanan di berbagai daerah. Bahkan Perdana Menteri Amir Sjarifuddin mundur dari
jabatannya pada 23 Januari 1948 karena dianggap gagal mempertahankan wilayah kedaulatan Indonesia.
Puncaknya, Belanda kembali menghianati kesepakatan Perjanjian Renville dengan memulai Agresi Militer
Belanda II.
Konferensi Meja Bundar
Sidang berlangsung pada tanggal 23 Agustus sd 2 November 1949. KMB menghasilkan beberapa
keputusan penting, yaitu Belanda mengakui kedaulatan Indonesia paling lambat 30 Desember 1949.
Selain itu, Indonesia berbentuk negara serikat dan merupakan sebuah uni dengan Belanda.
Isi perjanjian Linggarjati
1. Belanda mengakui wilayah Indonesia yang mencakup Jawa, Sumatra, dan Madura. Belanda harus
meninggalkan Indonesia sebelum tanggal 1 Januari 1949.
2. Indonesia dan Belanda setuju membentuk negara serikat dengan nama RIS. Negara Indonesia Serikat
terdiri dari RI, Kalimantan, dan Timur Besar. Pembentukan RIS ini dilangsungkan sebelum 1 Januari
1949.
3. RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang dipimpin oleh Ratu Belanda.

Anda mungkin juga menyukai