Anda di halaman 1dari 13

A. Latar Belakang dan Masuknya Jepang ke Indonesia.

7 Desember 1941 Jepang melancarkan serangan ke


pangkalan militer Amerika Serikat (Pearl Harbour
di Hawai Saudra Pasifik). Serangan tersebut
berhasil dan dilanjutkan dengan serangan Filipin,
Singapura, dan Indonesia

Tujuan Jepang menyerang Pearl Harbour sebagai


antisipasi Jepang untuk mencegah armada Pasifik
AS melakukan intervensi terhadap kekaisaran
Jepang dalam perang Pasifik. Akibat serangan ini
AS menyatakan perang terhadap Jepang.

Gambar diatas
merupakan pristiwa dari
perang Pearl Harbour)
1. Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia
 Keberhasilan modernisasi di segala bidang
 Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1905
 Mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang seperti minyak
bumi, timah, dan alumunium.
 Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) terutama di pulau Jawa yang
padat penduduk untuk mendukung perang Jepang seperti pembentukan
tentara dan Ramusha
 Ambisi Jepang mewujudkan Hokko Ichiu yang artinya “ Delapan Penjuru
Dunia di Bawah Satu Atap” yang dijadikan selogan tentara Jepang untuk
mempersatukan berbagai negara di bawah Jepang. Membentuk kesatuan
keluarga umat manusia untuk memajukan dan mempersatukan bangsa-
bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
 Kepentingan migrasi, jumlah penduduk Jepang yang banyak dengan
wilayah yang sempit maka dibutuhkan tempat bagi pemerataan penduduk
Jepang.
2. Proses Masuknya Jepang ke Indonesia.

11 Januari 1942 Jepang mendarat dan


memasuki Indonesia. Tentara Jepang
masuk ke Indonesia melalui Ambon dan
menguasai seluruh Maluku

Daerah Tarakan di Kalimatan Timur


kemudian dikuasai oelh Jepang bersama
dengan Balikpapan pada 12 Januari 1942.
Kemudian Jepang menyerang Sumatra
setalah berhasil memasuki Pontianak.
Bersama dengan itu Jepangan melakukan
serangan ke Jawa (Februari 1942)
Hal ini menyebabkan Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan Australia
membentuk komando bersama bernama ABDACOM (American British Dutch
Australian Command) yang bermarkas di Lembang. Letnan Jendral Ter
Poorten diangkat sebagai Panglima ABDACOM.
Kekuatan ABDACOM tida mapu menyelamatkan Hindia Belanda dari
kekalahan. Sementara itu, Gubenur Jenderal Cardo (Tjarda) pada Februari
1942 telah mengungsi di Bandung.
Dalam pertempuran di Laut Jawa. Angkatan Laut Jepang berhasil
menghancurkan pasukan gabungan Belanda-Inggris yang dipimpin oleh
Laksamana Karel Doorman. Sisa-sisa pasukan dan kapal Belanda yang
berhasil lolos terus melarikan diri menuju Australia.
Jendral Imamura dan pasukannya mendarat di Jawa pada 1 Maret 1942.
pendaratan dilakukan di tiga tempat, yaitu :
1. Di Banten dipimpin oleh Jenderal Immamura sendiri
2. Pendaratan di Eretan Wetan-Indramayu dipimpin oleh Kolonel Tonishori
3. Pendaratan di sekitar Bojonegoro dikoordinasi oleh Mayjen Tsuchihashi.
5 Maret 1942 Batavia jatuh
ketangan Jepang. Tentara 8 Maret jenderal Ter Poorten atas nama
Jepang terus bergera ke komandan pasukan Belanda/Sekutu
Selatan dan menguasai kota menandatangani penyerahan tidak
Buitenzorg (Bogor). bersyarat kepada Jepang yang diwakili
Dengan mudah kota-kota di Jendral Imamura. Penandatanganan ini
Jawa yang lain juga jatuh ke dilaksanakan di Kalijati, Subang.
tangan Jepang.

Rumah penjanjian
kapitulasi Subang,
kini menjadi rumah
sejarah
3. Sabutan Rakyat Indonesia

Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disabut dengan senang oleh


rakyat Indonesia. Jepang disebut sebagai saudara tua yang dipandang dapat
membebaskan Indonesia dari kekuasaan Belanda. Sikap simpatik bangsa
Indonesia terhadap Jepang antara lain juga dipengaruhi oleh keparcayanan
ramalan Jayabaya.

Dimana-mana terdengar ucapan “banzai-banzai” (selamat datang-selamat


datang). Pihak Jepang terus melakukan propaganda untuk terus
menggerakkan dukungan rakyat Indonesia. Jepang membentuk
perkumpulan yang diberi nama “Gerakan Tiga A” diumumkan 29 April
1942.
Jepang Cahaya Asia
Jepang Pelindung Asia
Jepang Pemimpin Asia
4. Pembentukan Pemerintahan Milliter

Pemerintahan Jepang memberi tiga wilayah pemerintahan militer


a. Pemerintahan militer Angkatan Darat (Rikugun) yaitu tentara
ke -16 (Asamu Shudan) untuk wilayah Jawa dan Madura
yang berpusat di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini
kemudian ditambah dengan Angkatan Laut (Dai Ni
Nankenkanta I)
b. Pemerintah militer Angkatan Darat (Rikugun)yaitu tentara
ke-25 (Tomi Shudan) untuk wilayah Sumatra yang berpusat
di Bukittinggi.
c. Pemerintah militer Angkatan Laut (Kaigun) yaitu (Armada
Selatan ke-2) untuk wilayah daerah Kalimantan, Selawesi dan
Maluku yang berpusat di Makasar.
Asamu Seirei (Undang-Undang yang dikeluarkan oelh Panglima Tentara
ke-16)
1. Jabatan Gubernur Jenderal pada Hindia-Belanda dihapuskan dan
segala kekuasaan yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh
panglima tentara Jepang di Jawa
2. Para pejabat pemerintah sipil berserta pegawainya di masa Hindia
Belanda tetap diakui kedudukannya, asal memiliki kesetiaan
terhadap tentaraSusunan
penduduk Jepang Militer jepang
Pemerintah
3. Badan-badan pemerintah dan(Panglima
1. Gunshirekan undang-undang
Tentara)di masa Hindia
Belada tetap diakui secara
2. Gunseikan sah pemerintahan
(kepala untuk sementara waktu, asal tidak
militer)
bertentangan dengan aturan
3. Gunseibu (koordinator pemerintah
pemerintah militertugas
dengan Jepang.
memulihkan
ketertiban dan keamanan atau semacam Gubernur)
5. Pembentukan Pemerintahan Sipil
Menurut UUNo. 28 ini, pemerintah daerah yang tertinggi adalah shu
(karasidenan). Seluruh pulau Jawa dan Madura, kecuali Kochi (daerah
istimewah) Yogyakarta dan Kochi Surakarta, dibagi manjadi daerah-daerah :
1. Syu (Karasidenan) dipimpin oleh seorang Syuco
2. Syi (Kotapraja) dipimpin oleh seorang Syico
3. Ken (Kabupaten) dipimpin oleh seorang Kenco
4. Gun (Kawedanan) dipimpin oleh seorang gunco
5. Son (Kecamatan) dipimpin oleh seorang Sonco
6. Ku (Desa/Kelurahan) dipimpin oleh kuco
Seluruh pulau Jawa dan Madura dibagi menjadi 17 shu.

Pemerintahan Shu dipimpin oleh seorang Shucokan. Shucokan memiliki kekuasaan


seperti guberrnur pada zaman Hindia Belanda meliputi kekuasaan legislatif dan
eksekutif. Shucokan dibantu oleh Cokan Kanbo (Majelis Pemusyawarahan Shu).
Setiap Cokan Kanbo ini memiliki tiga bu (bagian) yaitu:
1. Naiseibu (bagian pemerintahan umum)
2. Kaisaibu (bagian ekonomi)
3. Keisatsubu (bagian kepolisian)
Tugas bagi siswa;
1. Pada slid ke 2 terdapat penyataan, Jepang melancarkan
serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat (Pearl
Harbour di Hawai Saudra Pasifik). Jelaskan mengenai
serangan Pearl Herbaour.
2. Pada slid ke 6 terdapat pernyataan, Belanda/Sekutu
menandatangani penyerahan tidak bersyarat kepada Jepang,
apa yang menyebabkan Belanda/Sekutu menyerahkan
wilayah jajahannya (indonesia) ke pada Jepang
3. Pada slid ke 7 terdapat pernyataan, Sikap simpatik bangsa
Indonesia terhadap Jepang antara lain juga dipengaruhi oleh
keparcayanan ramalan Jayabaya. Siapa Jayabaya dan Apa isi
ramlan Jayabaya dalam materi Jepang.

Anda mungkin juga menyukai