1. FA R A H S U C I FA U Z I Y YA H (14)
2. INDIRA DEWI C (18)
3. N U R A F I FA S I T I A I S A H (23)
4. S I T I M U N AW WA R O H (28)
XI MIPA 3
BAB I
PENDAHULUAN
**pengenalan istilah
B. LATAR BELAKANG KEDATANGAN JEPANG
Kedatangan Jepang ke Indonesia dilatarbelakangi
oleh beberapa hal, yaitu:
1. Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti
minyak bumi dan batubara.
2. Kebutuhan Jepang akan bahan perang, serta cadangan
logistik.
3. Wilayah Indonesia mengasilkan banyak produksi
pertanian dan peternakan yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan perang Jepang.
4. Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar
untuk membantu perang Jepang.
C. SAMBUTAN BANGSA INDONESIA (SELAMAT
DATANG “SAUDARA TUA”)
Kedatangan Jepang di Indonesia di sambut dengan
senang hati oleh rakyat Indonesia. Jepang di eluh-eluhkan
sebagai “Saudara Tua” yang dipandang dapat
membebaskan dari kekuasaan Belanda. Dimana-mana
terdengar ucapan ”Banzai-banzai” (selamat datang-
selamat datang). Sementara itu pihak tentara Jepang terus
melakukan propaganda-propaganda untuk terus
mengerakkan dukungan rakyat Indonesia. Jepang juga
mengatakan akan membantu memajukan rakyat
Indonesia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia,
Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain
adalah “Saudara Tua”, Jepang dan Indonesia sama.
Adapun tujuan Jepang melakukan propaganda
tersebut adalah untuk membuat masyarakat pribumi
Indonesia menerima didirikannya pemerintahan militer,
untuk mengarahkan kebijakan-kebijakan pemerintah militer
agar dapat menghapuskan pengaruh-pengaruh barat di
kalangan rakyat Jawa dan memobilisasi rakyat Jawa agar
Jepang mendapatkan kemenangan ketika melakukan
Perang Asia Timur Raya. Kedatangan bangsa Jepang
dengan segala propagandanya tersebut sebenaranya
adalah mimpi buruk bangsa Indonesia yang mengharapkan
terbebas dari belenggu penjajahan justru malah lebih
menyengsarakan rakyat Indonesia dengan tindakan-
tindakan oleh pemerintah dan bala tentara Jepang yang
seenaknya mengatur dan memperkerjakan bangsa
Indonesia tanpa memandang belas kasihan.
D. HAL-HAL YANG DILAKUKAN JEPANG DI INDONESIA
1. Gerakan Tiga A
Perkumpulan ini memiliki tiga semboyan, yaitu
Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang
Pemimpin Asia.
2. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
Jepang berusaha mengajak tokoh-tokoh nasionalis
untuk menggerakkan seluruh rakyat. Empat Serangkai,
yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta,
Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur, dipercaya
untuk memimpin gerakan tersebut.
3. Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Kebaktian yang dimaksud mencangkup tiga hal,
yaitu mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan,
dan melaksanakan suatu tindakan dengan bukti.
4. MIAI dan Masyumi
Jepang lebih ingin bersahabat dengan umat Islam di
Indonesia. Jepang memerlukan kekuatan Islam yang
besar untuk membantu melawan tentara sekutu. Oleh
karena itu, pemerintah Jepang memutuskan untuk
mengaktifkan kembali organisasi MIAI yang
sebelumnya telah dibekukan oleh Belanda.
D. Membentuk Organisasi Militer dan Semimiliter
Organisasi Semimiliter:
1. Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda
yang berusia 14-22 tahun.
2. Seinentai adalah organisasi barisan pelajar yang diperuntukan
bagi pelajar sekolah dasar. Sedangkan Gakutotai adalah
organisasi barisan pelajar yang diperuntukan bagi pelajar
sekolah lanjutan.
3. Keibodan merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya
para pemuda berusia 25-35 tahun.
4. Fujinkai adalah organisasi himpunan wanita yang
diperuntukan wanita yang berusia diatas 15 tahun.
5. Barisan Pelopor adalah organisasi yang beranggotakan para
pemuda, baik terpelajar maupun yang berpendidikan rendah.
6. Kaikyo Seinen Teishinti /Hizbullah/Tentara Allah dibentuk
pada tanggal 15 Desember 1944. Hizbullah adalah pasukan
cadangan dan sukarelawan dari pemuda-pemuda Islam.
Organisasi Militer
1. Heiho
Heiho (Pasukan Pembantu) adalah prajurit Indonesia yang
langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang, baik
Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Kegiatannya antara lain:
membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan
membantu perang tentara Jepang di medan perang.
2. Pembela Tanah Air (PETA)
Pada tanggal 3 Oktober 1943 secara resmi dibentuklah
PETA. Berdirinya PETA ternyata disambut hangat oleh kalangan
pemuda Indonesia. PETA merupakan pasukan yang berdiri
sendiri lepas dari struktur militer Jepang. Tujuannya adalah untuk
membela dan mempertahankan Indonesia dari serangan Sekutu.
E. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN JEPANG
A. Kebijakan Ekonomi Perang
Setiap daerah harus menerapkan sistem ekonomi autarki,
yaitu sistem ekonomi yang mengharuskan setiap daerah harus
berupaya memenuhi kebutuhannya sendiri.
Untuk menerapkan pelaksanaan ekonomi perang, pemerintah
militer Jepang mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1. Melakukan rehabilitasi sarana ekonomi, seperti jembatan,
jalan raya, alat-alat produksi, transportasi, serta
telekomunikasi
2. Semua objek vital dan alat-alat produksi dikuasai oleh Jepang
dan dibawah pengawasan yang sangat ketat
3. Mengeluarkan beberapa peraturan yang berfungsi sebagai
kontrol terhadap kegiatan ekonomi perang termasuk
ditetapkannya peraturan pengendalian kenaikan harga. Bagi
mereka yang melanggar akan dijatuhi hukuman berat.
B. Pengendalian Di Bidang Pendidikan Dan
Kebudayaan