Ruam POPOK
Apa itu ruam popok?
Amerika selatan
Indonesia 35% 66,5%
01 02 03
Ruam kulit perut Ruam alat kelamin Ruam lipatan paha
04 05 06
Kemerahan pada kulit Luka terbuka Tidak nyaman/rewel
SKIN ERUPSI
INFLAMASI
IRITASI
Pengobatan Ruam Popok
TREAT PROTECT
1. Ruseler-van Embden J. et al. Potato tuber proteins efficiently inhibit human faecal proteolytic activity: implications for treatment of peri-anal dermatitis. European
Journal of Clinical Investigation (2004)34, 303–311.
2. Proksch E et al. Dexpanthenol enhances skin barrier repair and reduces inflammation after sodium lauryl sulphate-induced irritation. J Dermatolog Treat. 2002
Dec;13(4):173-8.
World J Pediatr 2012;8(2):173-176
Study Design
○ Tujuan : Untuk menyelidiki secara prospektif efek protease inhibitor yang berasal dari kentang pada kondisi
kulit pada anak-anak dengan Dermatitis Perianal Parah pasca operasi
○ Metode : Empat anak (berusia 12 hingga 24 bulan) dengan SPAD yang resistan terhadap terapi setelah
penarikan endorektal transanal untuk penyakit Hirschsprung segmen panjang\
q Menerima PPI topikal (1% dalam salep seng 20%) setiap kali mengganti popok.
q Dokumentasi foto dan kunjungan rawat jalan dilakukan untuk menilai hasil pengobatan
○ Hasil
■ Hasil Tidak ada efek samping yang diamati setelah pengobatan dengan PPI.
■ Peningkatan yang luar biasa pada dermatitis pada 3 dari 4 pasien serta perbaikan pada nyeri dan
gangguan tidur diamati selama pengobatan PPI..
World J Pediatr 2012;8(2):173-176
Result
• Peningkatan skor
Dermatitis
• Mengurangi rasa sakit
setelah buang air besar
• perbaikan gangguan tidur
● Melembabkan kulit
Proksch E (2022) et al. Dexpanthenol enhances skin barrier repair and reduces inflammation
Kombinasi Dexpanthenol dan PEI
v Non Antiseptics,
v Non Antifungal,
v Non Corticosteroids
24
Informasi dan Edukasi yang diberikan
Diapo Care®
mengandung protease enzyme inhibitors dan
Dexpanthenol yang merawat dan melindungi kulit bayi
pada ruam popok sedang hingga berat
PACKAGING :
• Box @Tube 15 g
Informasi dan Edukasi yang diberikan
v Non Antiseptics : tidak mengganggu keseimbangan alami flora kulit
Sering-
Tingkatkan Bilas kulit Oleskan Mendeteksi
seringlah Perawatan
mengganti paparan dengan air krim dan infeksi
udara hangat malam hari salep jamur
popok
Kekuatiran dari pasien yang sering ditanyakan
Seberapa cepat aksinya?
Efek dapat dilihat dalam satu minggu. Studi telah menunjukkan bahwa dalam kasus yang
parah aplikasi terus menerus selama tiga minggu menyebabkan penyembuhan yang
signifikan.
Diapo-Care® bersifat hipoalergenik, dan tidak beracun, diberikan secara topical dan terserap
100% ke kulit sehingga produk tersebut aman. Keamanan ini ditunjukkan oleh penilai
keamanan kosmetik di Inggris: SED (Systemic Exposure Dosage).
Diapo-Care® dalam kombinasi dengan popok. Diapo-Care® adalah krim ringan yang memungkinkan
kulit bernafas dan tidak menempel pada popok semudah sediaan lainnya.
Kapan harus merujuk ke dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika:
1. Ruam popok tampak kemerahan, tidak membaik setelah dirawat selama 2-3
hari
2. Muncul luka yang bernanah.
3. Terdapat demam.
4. Ruam disertai rasa nyeri hebat.
5. Tampak ruam berwarna merah terang dengan bintik-bintik kemerahan di
bagian tepi.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/5-langkah-mengatasi-ruam-popok-pada-bayi
TAKE HOME MESSAGE
q Prevalensi dermatitis popok pada bayi usia 2-8 bulan di Indonesia adalah
35%
q Untuk pengobatan ruam popok pilihlah produk yang hipoalergenik dan alami
serta terbukti secara klinis mengatasi ruam kulit pada bayi
q Diapo-Care adalah kombinasi Dexpanthenol+PEI pertama yang memiliki aksi
ganda : MENGOBATI DAN MELINDUNGI Mudah digunakan dan mudah
dibersihkan
Daftar Pustaka
1. Proksch E, de Bony R, Trapp S, Boudon S. Topical use of dexpanthenol: a 70th anniversary article.
https://doi.org/101080/0954663420171325310 [Internet]. 2017 Nov 17 [cited 2022 Jan 25];28(8):766–73. Available
from: https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09546634.2017.1325310
2. Peltier E, Mekideche K, Branka J-E, Trapp S, Peltier E, Mekideche K, et al. New Insights in the Skin Protective Activity
of a Dexpanthenol Containing Formula (BEPANTHEN®) in a Diaper Rash-Like Model. J Cosmet Dermatological Sci
Appl [Internet]. 2020 Mar 30 [cited 2022 Jan 25];10(2):76–84. Available
from: http://www.scirp.org/journal/PaperInformation.aspx?PaperID=100649
3. Drugbank. Dexpanthenol: Uses, Interactions, Mechanism of Action | DrugBank Online [Internet]. 2022 [cited 2022
Jan 25]. Available from: https://go.drugbank.com/drugs/DB09357
4. Sznurkowska DK, Liberek DA, Cieloch KB, Czernicka O, Bony DR de, Kurka DP, et al. IRRITANT DIAPER DERMATITIS
SUPPLEMENT PART 2: EVALUATION OF A NEW COSMETIC TOPICAL FORMULATION IN THE MANAGEMENT OF
IRRITANT DIAPER DERMATITIS IN INFANTS - Selfcare Journal. SelfCare J [Internet]. 2015 Sep 10 [cited 2022 Jan 25];
Available from: https://selfcarejournal.com/article/irritant-diaper-dermatitis-supplement-part-2-evaluation-of-a-new-
cosmetic-topical-formulation-in-the-management-of-irritant-diaper-dermatitis-in-infants/
5. PubChem CompNational Center for Biotechnology Information. "PubChem Compound Summary for CID 131204,
Dexpanthenol”
PubChem, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dexpanthenol . Accessed 25 January, 2022.
Daftar Pustaka
6. H.R.Y. Prasad, Pushplata Srivastava and Kaushal K. Verma 2009
7. Carr AN, DeWitt T, Cork MJ, et al. Diaper dermatitis prevalence and severity: Global perspective
on the impact of caregiver behavior. Pediatric Dermatology. 2020;37(1):130-136.
doi:10.1111/pde.14047
8. Future Medicine Ltd 10.2217/17455111.3.1.81 @2009 Visscher2009
9. Ruseler-van Embden J. et al. Potato tuber proteins efficiently inhibit human faecal proteolytic
activity: implications for treatment of peri-anal dermatitis. European Journal of Clinical
Investigation (2004)34, 303–311.
10. Berger S et al. Effects of potato-derived protease inhibitors on perianaldermatitis after colon
resection for long-segment Hirschsprung’s disease. World J Pediatr, Vol 8 No 2 . May 15, 2012
11. Princeton Consumer Research. A shared modified draize repeat insult patch test in healthy
volunteers, of either sex and with self-perceived sensitive skin, to investigate the irritation and
sensitisation potential of one test article following repeated cutaneous patch
applications(2015, data on file).
TERIMAKASIH