Etiologi
Terlalu lembab
Luka atau gesekan
Kulit terlalu lama terkena urine, feses, atau
keduanya
Infeksi jamur
Infeksi bakteri
Reaksi alergi terhadap bahan popok
Klasifikasi
Ada beberapa pembagian diaper rash atau
ruam popok :
1) Derajat satu (merah)
2) Derajat 2 (papul) yang berisi cairan
3) Derajat 3 (push)
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan histologi
3. Pemeriksaan lain
Penatalaksanaan &
Pencegahan
1. Sering-seringlah mengganti popok.
2. Saat membersihkan bayi, tepuk daerah yang biasa
ditutupi popok (bokong, paha, selangkangan, dan daerah
genital bayi) secara perlahan dengan handuk bersih.
3. Sesekali biarkan bokong bayi terbuka (tidak memasang
popok) selama beberapa saat.
4. Hati-hati dalam memilih popok, karena beberapa jenis
bahan popok dapat merangsang ruam popok.
5. Jika bayi anda memakai popok kain yang digunakan
berulang kali, cucilah popok kain tersebut dengan
deterjen yang formulanya tidak terlalu keras.
6. Hindari memasang popok terlalu kuat.
Contoh kasus
Pengkajian
Identitas pasien dan keluarga, pola sensori,
pemeriksaan fisik (status kesehatan umum,
pemeriksaan head to toe, pemeriksaan
penunjang), pemeriksaan tanda-tanda fital
dan riwayat penggunaan obat-obatan.
Analisa Data
DS: Ibu mengatakan bayinya rewel dan
Diagnosa 1
Dx 1: Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan kerusakan kulit /
jaringan. Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan kerusakan kulit /
jaringan.
Intervensi Dx 1
Pastikan ibu mengganti popoknya secara
rutin.
Rasional : supaya permukaan tidak dalam
keadaan lembab/ basah.
Melepas popok dan membiarkan kulitnya
terkena angin
Rasional : Mempercepat penyembuhan ruam
popok
Diagnosa 2
Dx 2: Gangguan integritas kulit berhubungan
Intervensi Dx 2
-Pantau kondisi luka yang terjadi akibat ruam
popok.
Rasional : memberikan informasi dasar
tentang keb penanaman kulit
-Cuci sisi dengan sabun ringan, cuci dan
minyai dengan krim.
Rasional : kulit graft baru dan sisi donor yang
sembuh memerlukan perawatan khusus