Anda di halaman 1dari 3

PROTAP PEMERIKSAAN LAKTOSA

I. Tujuan
Untuk memeriksa laktosa
II. Ruang Lingkup
1. Rotasi optik laktosa
2. Titik lebur laktosa
III.

Definisi
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi

bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada didalam kandungan
susu dan merupakamn 2-8% bobot susu keseluruhan. Mempunyai rumus kimia
C12H22O11.
Pemerian serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manis.
Rotasi optik laktosa +54,8o - +55,5o. pengujian rotasi optik menggunakan alat
polarimeter.
Titik lebur laktosa 223,0o lactose, 252,0o lactose, 232,0o commercial
anhydrous lactose. Titik lebur diuji dengan menggunakan melting point tester.

IV.

Pelaksanaan
1. Rotasi optik
a. Siapkan alat (polarimeter, timbangan analitik, labu ukur 100ml, pipet tetes)
dan bahan (laktosa dan aquadest).
b. Timbang laktosa 3gr. Masukkan kedalam labu ukur 100ml lalu ditambah
aquadest ad 100ml. goyangkan hingga larut.
c. Isi tabung sampel dengan laruta sampai penuh hingga tidak ada gelembung
udara didalam tabung. Buka polarimeter lalu masukkan tabung pada
polarimeter. Tutup kembali polarimeter.
d. Nyalakan lampu polarimeter. Putar prisma analisator sampai terlihat bidang
gelap sebelah kiri dan kanan. Yang diukur adalah bidang kiri dan kanan.

e. Hitung rotasi optik larutan masing-masing sampel dari perbedaan rata-rata


rotasi larutan sampel zero point.
2. Titik lebur laktosa
a. Siapkan alat (melting point tester, mortir, stamper, pipa kapiler, kertas
perkamen, sendok tanduk) dan bahan (laktosa).
b. Timbang laktosa 500mg. Masukkan ke dalam mortir lalu gerus hingga
halus.
c. Ambil pipa kapiler. Pada ujung yang terdapat garis totolkan pada laktosa
(2-4mm). Pada ujung yang tidak terdapat garis dibakar hingga melelh
untuk mencegah terjadinya keluarnya laktosa pada saar meleleh.
d. Masukkan ujung pipa kapiler yang terdapat garis (terdapat laktosa) ke
dalam melting point tester).
e. Masukkan thermometer ke dalam melting point tester.
f. Nyalakan alat, atur tingkat pemanasan alat.
g. Amati proses peleburan dan amati suhu thermometer untuk mengetahui
suhu titik lebur. Catat hasil pengamatan.
V. Acuan Referensi Protap
1. Farmakope Indonesia edisi III
2. Handbook of Pharmaceutical excipients 6th

VI.

Hasil Pemeriksaan
1. Rotasi optik
No
1
2
3

Perhitungan :

()

100 X
PxC

Percobaan
I
II
III

Hasil

Keterangan :
()

: Rotasi optik

: Rotasi jenis

: Panjang Tabung

: Konsentrasi
2. Titik lebur
a. Data
Sampel
Laktosa
3. Perhitungan
Titik lebur teori
Titik lebur praktek
% Rendemen

VII.

Titik Lebur teori

:
:
:

Titik lebur praktek

Titik lebur teori+Titik lebur praktek


X 100
Titik lebur teori

Pelaksana
1. BQ Claudianingrum PM
2. Dessy Kartika Sari
3. Krisna Adi Sukma
4. Nindy Fristalia Suhartadi
5. Sherlyta Oktavian Alexandra Handayani
6. Shinto Resmi

Anda mungkin juga menyukai