Anda di halaman 1dari 9

Diaper rash

pengertian

 Ruam popok(Diapher Rash) adalah iritasi pada kulit bayi Ibu di daerah pantat. Ini
bisa terjadi jika ia popok basahnya telat diganti, popoknya terlalu kasar dan tidak
menyerap keringat, infeksi jamur atau bakteri atau bahkan eksema
 Ruam popok merupakan masalah kulit pada daerah genital bayi yang ditandai
dengan timbulnya bercak-bercak merah dikulit, biasanya terjadi pada bayi yang
memiliki kulit sensitif dan mudah terkena iritasi. Bercak-bercak ini akan hilang
dalam beberapa hari jika dibasuh dengan air hangat, dan diolesi lotion atau cream
khusus ruam popok, atau dengan melepaskan popok beberapa waktu.
penyebab

 Gesekan
 Iritasi
 Infeksi Jamur Candida
 Reaksi alergi
 Seborrhea
gejala

 Contact Diaper Dermatitis


 Kulit yang teriritasi dari urine dan feses akan terlihat merah dan mengkilap. Kulit pada bokong,
paha, perut, dan pinggang mungkin terpengaruh. Lipatan kulit biasanya tidak terpengaruh.
 Candida Diaper Dermatitis
 Kulit berwarna merah tua dengan bercak di luar area popok. Seorang bayi juga mungkin
memiliki infeksi jamur di mulut (sariawan). Lipatan paha dan di area popok biasanya
terpengaruh.
 Seborrheic Diaper Dermatitis
 Kulit berwarna merah dengan bercak kuning, berminyak dan memengaruhi lipatan kulit.
Kondisi ini biasanya juga memengaruhi wajah, kulit kepala, atau leher secara bersamaan.
 Pada akhirnya, karena gejala ruam popok bisa seperti kondisi kesehatan lainnya, pastikan
membawa anak Anda berkunjung ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Asuhan keperawatan

A. Pengkajian
Identitas pasien dan keluarga, pola sensori, pemeriksaan fisik (status kesehatan
umum, pemeriksaan head to toe, pemeriksaan penunjang), pemeriksaan tanda-tanda
fital dan riwayat penggunaan obat-obatan.
B. Diagnosa keperawatan
  nyeri akut b.d agen pencedera fisik
  Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
  gangguan intergitas kulit b.d kelembaban
C. Intervensi keperawatan
Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
Menejemen nyeri
Observasi
-identifikasi lokasi, karakteristrik, durasi, frekunsi, kualitas, intensitas nyeri,
 Identifikasi sekala nyeri
 Identifikasi respon nyheri dan verbal
Terapetik
 Berikan teknik nonfarmakalogis untuk mengurangi nyeri
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
 Jelaskan penyebab, priode, dan penyebab nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
Pencegahan infeksi
Observasi
 Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Terapetik
 Berikan perawatan kulit pada area edema
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
gangguan intergitas kulit b.d kelembaban
Perawatan intergitas kulit
Observasi
-identifikasi penyebab gangguan intergitas kulit
Teurapetik
 Ubah posisi setiap 2 jam jika tirah baring
 Lakukan pemijatan pada area penunjolan tulan
 bersihkan perineal dengan air hangat terutama selama priode diare
Edukasi
 Anjurkan menggunakan pelembab
 Anjurkan minum air hangat yang cukup
Trimakasih 

Anda mungkin juga menyukai