Anda di halaman 1dari 61

Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel.

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGAKATAN V
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG

UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN SKRINING ORANG DENGAN


GANGGUAN JIWA MENGGUNAKAN SKRINING KESEHATAN JIWA
ONLINE (Si WaLin) DI UPTD PUSKESMAS PLAWAD KECAMATAN
KARAWANG TIMUR KABUPATEN KARAWANG

Disusun Oleh :
Nama : Tina Siti Latifah, A.Md.Kep.
NIP : 19940824 202012 2 019
Gol. / Angkatan : II.C / V
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Plawad
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Perawat
Coach : Rahman Tanjung, S.E.,M.M
Mentor : Hj. Isnawati, SST.,Msi

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2022
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN SKRINING ORANG DENGAN GANGGUAN


JIWA MENGGUNAKAN SKRINING KESEHATAN JIWA ONLINE (Si WaLin)
DI UPTD PUSKESMAS PLAWAD KECAMATAN KARAWANG TIMUR
KABUPATEN KARAWANG

Di Susun Oleh :
Nama : Tina Siti Latifah, A.Md.Kep.
NIP : 19940824 202012 2 019
Gol. / Angkatan : II.C / V
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Plawad
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Perawat

Telah disetujui untuk diajukan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan V kelompok I
Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2022

Karawang, 20 April 2022


Menyetujui,
Coach, Mentor,

Rahman Tanjung, S.E.,M.M Hj. Isnawati, SST.,Msi


NIP. 19810112 200501 1 004 Nip. 19680927 198902 2 002

i
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN SKRINING ORANG DENGAN GANGGUAN


JIWA MENGGUNAKAN SKRINING KESEHATAN JIWA ONLINE (Si WaLin)
DI UPTD PUSKESMAS PLAWAD KECAMATAN KARAWANG TIMUR
KABUPATEN KARAWANG

Di Susun Oleh :
Nama : Tina Siti Latifah, A.Md.Kep.
NIP : 19940824 202012 2 019
Gol. / Angkatan : II.C / V
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Plawad
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Perawat

Telah diseminarkan dan disempurnakan oleh Penguji

Karawang, 21 April 2022

Coach, Mentor,

Rahman Tanjung, S.E.,M.M Hj. Isnawati, SST.,Msi


NIP. 19810112 200501 1 004 Nip. 19680927 198902 2 002
Penguji,

Drs. H. Yayat Supriatna,M.Si.


NIP. 19621215 198501 1 002

i
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kita panjatkan pada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan berkah-Nya, penyusun
mampu menyelesaikan tugas Rancangan Aktualisasi yang berjudul “Upaya peningkatan
Skrining Orang dengan Gangguan Jiwa Menggunakan Skrining Kesehatan Jiwa Online (Si
WaLin) di UPTD Puskesmas Plawad”. Rancangan aktualisasi ini merupakan tulisan yang
diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II Angkatan V di Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2022.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis memperoleh banyak dukungan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak syukur
dan terima kasih kepada :
1. Bapak H. Asep Aang Rahmatullah, S.TP.,MP, sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten
Karawang yang telah memberikan dukungan fasilitas, sarana, dan prasarana selama
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
2. Bapak dr. Endang Suryadi, MARS, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Karawang;
3. Ibu Hj. Isnawati, SST.,Msi, selaku mentor sekaligus Kepala UPTD Puskesmas Plawad
yang telah memberikan dukungan serta motivasi;
4. Bapak Rahman Tanjung, SE,MM, selaku coach yang dengan sabar dan baik telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan
laporan rancangan aktualisasi ini;
5. Para Widyaiswara dalam kegiatan pembelajaran, Tutor Agenda 1 Bapak Abdilah
Mawardi Nur M.Si, Tutor Agenda 2 Bapak DR. H. Deden Thosin Waskita, M.Pd, MM,
M.Kes, Tutor Agenda 3 Ibu Lina Jazuli, SKM.MM yang telah memberikan ilmu dan
pembelajaran dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
6. Bapak Firmansyah, Bapak Budiman, Ibu Aprilinar, dan Bapak Logiana selaku pengawas
dalam kegiatan latsar yang selalu membantu kami untuk menjalankan kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS sehari-hari;
7. Bapak Kharismadi Prawira, A.Md, selaku PIC latsar yang mengatur jalannya kegiatan
latsar melalui sistem blended learning ini;

i
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

8. Kedua orang tua dan kedua mertua yang telah memberikan dukungan baik secara mental
maupun spiritual bagi penulis selama proses penyusunan laporan rancangan aktualisasi
berlangsung;
9. Suami yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan yang tak terhingga;
10. Seluruh karyawan UPTD Puskesmas Plawad yang selalu memberikan semangat dan
support baik dalam keadaan suka maupun duka;
11. Rekan-rekan paling kubanggakan dan kusayangi, rekan seperjuangan Angkatan V dan
seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2022
yang telah berjuang, belajar dan berbagi suka duka bersama penulis;
12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan rancangan
aktualisasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih serta rasa syukur yang tidak
terhingga atas selesainya pengerjaan rancangan aktualisasi ini. Tidak sedikit hambatan yang
dihadapi oleh penulis. Namun dengan penuh kesabaran, kerja keras, dan pertolongan dari
Allah akhirnya rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan.
Semoga proposal rancangan ini dapat menjadi panduan dalam implementasi
aktualisasi di Instansi penulis. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dalam rancangan aktualisasi ini.Oleh karena itu, penulis membutuhkan masukan baik dalam
bentuk kritik maupun saran agar dapat terus meningkatkan kualitas demi kemajuan penulis.

Karawang, 20 April 2022

Penulis

Tina Siti Latifah, A.Md.Kep.


NIP : 19940824 202012 2 019

ii
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 2
1.2.1 Tujuan Aktualisasi ............................................................................................ 2
1.2.2 Manfaat Aktualisasi .......................................................................................... 3
1.3 Ruang Lingkup ....................................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM .......................................................................................... 5


2.1 Profil Organisasi ..................................................................................................... 5
2.1.1 Profil Unit Kerja ............................................................................................... 5
2.1.2 Visi dan Misi Organisasi ................................................................................... 7
2.1.3 Nilai- Nilai Organisasi ...................................................................................... 8
2.1.4 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi ....................................................... 10
2.1.5 Struktur Organisasi ......................................................................................... 13
2.2 Profil Peserta......................................................................................................... 14
2.3 Pedoman Aktualisasi Nilai-Nilai ........................................................................... 15
2.3.1 Sikap Perilaku Bela Negara ............................................................................ 15
2.3.2 Nilai-Nilai Dasar ASN .................................................................................... 18
2.3.3 Kedudukan dan Peran PNS dalam Mewujudkan Smart Governance ................ 24
2.4 Role Model ........................................................................................................... 27

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................................... 28


3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Isu ............................................................................... 28
3.2 Rancangan Aktualisasi .......................................................................................... 29
3.2.1 Deskripsi Isu ................................................................................................... 29
3.2.2 Penetapan Core Isu ......................................................................................... 32

iii
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

3.2.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu ................................................................. 36


3.2.4 Data Dukung Core Isu .................................................................................... 37
3.2.5 Keterkaitan Dengan Agenda 3 (Kedudukan dan Peran ASN dalam Mendukung
Terwujudnya Smart Governance) ................................................................... 38
3.2.6 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu........................................................... 39
3.3 Rancangan Aktualisasi .......................................................................................... 41
3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Aktualisasi Core Value ASN BerAKHLAK ............ 48
3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................... 48

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................... 50
REFERENSI .................................................................................................................... 51

iv
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Data Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Plawad ................. 6


Tabel 2. 2 Data Profil UPTD Puskesmas Plawad ................................................................... 7
Tabel 3. 1 Analisis Isu berdasarkan APKL ....................................................................................... 33
Tabel 3. 2 Indikator Skor Analisis USG ........................................................................................... 34
Tabel 3. 3 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG ............................................................................ 35
Tabel 3. 4 Deskripsi Teknis Tapisan Isu USG terhadap Isu Prioritas ................................................ 35
Tabel 3. 5 Data Kesakitan Kasus dengan Orang Gangguan Jiwa Bulan Maret .................................. 37
Tabel 3. 6 Rancangan Aktualisasi .................................................................................................... 41
Tabel 3. 7 Matrik Rekapitulasi Rencana Aktualisasi Core Value ASN BerAKHLAK ....................... 48
Tabel 3. 8 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi .............................................................................. 48

v
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3. 1 Angka Kesakitan Orang dengan Gangguan Jiwa di UPTD Puskesmas ............................ 37

vi
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 UPTD Puskesmas Plawad ................................................................................. 5


Gambar 2. 2 Peta wilayah Kerja UPTD Puskesmas Plawad ................................................... 6
Gambar 2. 3 Struktur organisasi UPTD puskesmas Plawad ................................................. 13
Gambar 3. 1 Alur kegiatan Pemecahan Isu .......................................................................... 28
Gambar 3. 2 Registrasi Pasien Balai Pengobatan Umum (BPU) .......................................... 30
Gambar 3. 3 Diagram fishbone ............................................................................................ 36

vii
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Pada pasal (10) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014, pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan
public serta perekat dan pemersatu bangsa.

Pelayanan public yang profesional dan berkualitas saat ini tengah menjadi sorotan
utama di kalangan masyarakat luas. Banyak pengharapan dari masyarakat akan
pelayanan yang semakin berkualitas serta memudahkan masyarakat. Seorang ASN
dituntut untuk bekerja secara professional berdasarkan pada nilai-nilai dasar ASN
sesuai fungsinya. Adapun pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Calon PNS wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter, kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Pelatihan Dasar (Latsar) merupakan salah satu syarat bagi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kompetensi yang
ingin dibangun dalam program Pelatihan Dasar (Latsar) adalah kompetensi PNS yang
memiliki nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, serta dapat menjalankan fungsi
dalam kedudukannya yaitu sebagai Pelaksanan kebijakan publik, Pelayan publik, dan
Perekat dan pemersatu bangsa. Selain menjalankan nilai-nilai dasar serta fungsi dalam
kedudukannya, PNS diharapkan mampu berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.

UPTD Puskesmas Plawad adalah Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang
memiliki tugas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif

1
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

selain kuratif, untuk mecapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.


Salah satu misi dari UPTD Puskesmas Plawad yaitu berupaya memberikan pelayanan
terbaik dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam menjalankan misi tersebut,
selain dengan keberadaan petugas kesehatan yang profesional dan berkualitas,
masyarakat diharapkan mampu berperan serta dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan.

Didalam sebuah organisasi pasti memiliki banyak isu, termasuk di UPTD


Puskesmas Plawad. Beberapa isu yang ada di UPTD Puskesmas Plawad, yaitu [1]
Belum optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan di UPTD Puskesmas
Plawad, [2] Rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD
Puskesmas Plawad dan [3] Rendahnya cakupan pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas
Plawad.

Dari ketiga isu tersebut, setelah dilakukan analisis isu maka terpilih isu prioritas
yaitu “Rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas
Plawad”. Banyak dampak yang diberikan pada isu ini, seperti terlambatnya pengobatan
pada ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) dan dikhawatirkan ODGJ berat yang tidak
ditemukan atau diberikan pelayanan sesuai standar akan terjadi amuk. Selain itu juga,
data yang tidak tercapainya target baru penemuan kasus ODGJ, yang mana data
tersebut dipakai sebagai data dasar untuk merencanakan program kegiatan.

Untuk itu setelah banyak melakukan observasi, konsultasi maupun diskusi penulis
memutuskan untuk mengangkat gagasan “Upaya Peningkatan Cakupan Skrining
Orang dengan Gangguan Jiwa Menggunakan Skrining Kesehatan Jiwa Online (Si
WaLin) di UPTD Puskesmas Plawad”.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan Aktualisasi

Tujuan penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah:


a. Untuk memenuhi syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2022;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan penerapan nilai-nilai
dasar, kedudukan, serta peran PNS dalam rangka meningkatkan derajat

2
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

kesehatan melalui pelayanan yang prima sehingga cakupan skrining


kesehatan jiwa meningkat;
c. Menerapkan nilai nilai dasar BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif dalam
lingkungan kerja sehingga dapat menjalankan tugas sebagai ASN yang
professional;
d. Melibatkan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.

1.2.2 Manfaat Aktualisasi

Manfaat yang diharapkan dari dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini


adalah sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan, dan peran ASN dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia bermanfaat untuk membentuk sikap,
kepribadian, serta profesionalitas penulis dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat
dan pemersatu bangsa di lingkungan kerja agar dapat memberikan
pelayanan yang prima dalam mewujudkan kepuasan masyarakat.
b. Bagi UPTD Puskesmas Plawad
Aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan, dan peran PNS dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia bermanfaat untuk mewujudkan visi dan misi
Puskesmas sehingga meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
terhadap kinerja Puskesmas.
c. Bagi Masyarakat
Aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan, dan peran ASN dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia bermanfaat untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
d. Bagi Rekan Kerja
Bagi rekan kerja, dapat dijadikan sebagai gambaran sederhana dalam
memberikan pelayanan prima dengan didasari nilai-nilai organisasi dan
nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

3
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dilaksanakan di UPTD Puskesmas Plawad
dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta menerapkan kedudukan dan
peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam melaksanakan
aktualisasi, kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan tugas dan fungsi pegawai.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil dalam
Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Karawang tahun 2022 ini akan dilaksanakan selama
30 hari, yaitu mulai dari tanggal 22 April sampai dengan 08 Juni 2022.
Mengingat masih mewabahnya pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini, maka
pelaksanaan kegiatan akan dilakukan kepada pasien yang berobat di Pelayanan
Keseahatan Umum dengan melibatkan rekan kerja perawat lainnya.
Dalam pelaksanaannya penulis berpedoman pada Tugas Pokok dan Fungsi menurut
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat, tugas dari atasan
langsung, perintah atasan langsung serta inisiatif sendiri dengan persetujuan atasan
langsung. Adapun kegiatan yang dilakukan saat aktualisasi adalah “Upaya
Peningkatan Cakupan Skrining Orang dengan Gangguan Jiwa Menggunakan
Skrining Kesehatan Jiwa Online (Si WaLin) di UPTD Puskesmas Plawad”.

4
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Profil Organisasi

2.1.1 Profil Unit Kerja

Gambar 2. 1 UPTD Puskesmas Plawad


Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Plawad

Alamat : Jln, Syech Quro No. 2 Kelurahan Plawad Kecamatan


Karawang Timur Kabupaten Karawang Jawa Barat

Status akreditasi/ Tahun : Terakreditasi Dasar Tahun 2019

UPTD Puskesmas Plawad Kecamatan Karawang Timur adalah salah satu


dari 2 puskesmas di Kecamatan Karawang Timur, dengan luas wilayah kurang
lebih 1.415.869Ha yang terdiri dari tanah daratan dan tanah persawahan.

Secara administratif UPTD Puskesmas Plawad Kecamatan Karawang Timur


berbatasan dengan :

1) Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Rawamerta.


2) Selatan : Kelurahan Adiarsa (wilker Puskesmas Adiarsa)
3) Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Kota
4) Timur : Desa Bengle (wilker Puskesmas Majalaya Kec.
Majalaya)

5
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

UPTD Puskesmas Plawad terletak di Desa Plawad Kecamatan Karawang


Timur yang berjarak ± 8km dari Kota Kabupaten Karawang dengan waktu
tempuh ± 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat. UPTD
Puskesmas Plawad mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 2 desa, 2
kelurahan, 48 RW, dan 199 RT dengan jarak desa terjauh sekitar 5 km dari
puskesmas dan waktu tempuh ± 30 menit dengan kendaraan roda dua, serta 20
menit dengan kendaraan roda empat.
Tabel 2. 1 Data Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas
Plawad

JARAK WAKTU KETERJANG


N JUMLAH
DESA TERJAUH TEMPUH KAUAN
O RT/RW
(KM) (MNT) DESA
1 Plawad 39/9 1 2 Mudah
2 Palumbon sari 105/26 2 5 Mudah
3 Tegal sawah 20/7 5 30 Mudah
4 Margasari 35/6 3 20 Mudah
SUMBER :Data Desa Tahun 2021
Pada Tabel 2.1. dapat dilihat bahwa keempat desa dapat dijangkau
dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan jarak tempuh terjauh ke
Puskesmas Plawad adalah Desa Tegal-sawahdengan jarak tempuh 5 km yang
dapat ditempuh selama 30 menit.

Gambar 2. 2 Peta wilayah Kerja UPTD Puskesmas Plawad

6
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

Tabel 2. 2 Data Profil UPTD Puskesmas Plawad

LUAS WILAYAH 1.415.869 Ha JUMLAH PUSTU 1

JUMLAH DESA 4 JUMLAH POSYANDU 61

JUMLAH 45.460 jiwa JUMLAH RUMAH 15.257


PENDUDUK
JUMLAH DUSUN 48 Dusun JUMLAH KK 36.251

JUMLAH RW 48 RW RAWAN BENCANA 0

JUMLAH RT 199 RAWAN KLB 0

JUMLAH 32 RAWAN GIZI BURUK 0


PEGAWAI

Jumlah penduduk wilayah kerja UPTD Puskesmas Plawad pada tahun


2021 (proyeksi) adalah 45.460 jiwa yang terdiri dari laki-laki jiwa 22.276 dan
perempuan 23.184 jiwa, sedangkan berdasarkan hasil pendataaan Puskesmas
(riil) adalah 55.216 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 27.431jiwa dan
perempuan sebanyak 27.785 jiwa, dengan jumlah rumah sebanyak 15.257
rumah dan 36.251 KK.

2.1.2 Visi dan Misi Organisasi


Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Rencana Pembangunan Jangka dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Karawang Nomor 5 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2021 - 2026, Bupati Karawang menetapkan Visi
Kabupaten Karawang adalah “Mewujudkan Karawang Mandiri,
Bermartabat, dan Sejahtera”. Pencapaian visi tersebut, juga terdapat misi
sebagai langkah untuk mencapainya, yaitu :

1) Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;


2) Terwujudnya ekonomi kerakyatan yang kreatif, produktif, dan berdaya
saing serta berbasis pada potensi lokal;
3) Terwujudnya tata kelola lingkungan hidup yang aman, nyaman, dan
mendukung proses pembangunan yang berkesinambungan;

7
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

4) Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik


yang berkualitas.

2.1.3 Nilai- Nilai Organisasi


Nilai-nilai oragnisasi UPTD Puskesmas Plawad yaitu SEHATI,
singkatan dari Santun, Empati, Handal, Amanah, Tertib dan Indah yang
mempunyai makna :

Santun : Memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya


dengan sopan dan ramah.

Empati : Mampu memahami dan merasakan kondisi pasien


/masyarakat.

Handal : Menjalankan pekerjaan dengan terampil dan cekatan.

Amanah : Melaksanakan pekerjaan dan pelayanan dengan penuh


tanggungjawab.

Te r t i b : Teratur dalam pelayanan dan administrasi

Indah : Menata lingkungan puskesmas agar serasi nyaman dan


resik.

Berdasarkan SE Kemenpan-RB No. 20 Tahun 2021 tentang


Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara,
bahwa saat ini hanya terdapat satu nilai-nilai dasar organisasi yaitu mengacu
pada core values ASN Berakhlak :
1) Berorientasi Pelayanan
Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2) Akuntabel
Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.

8
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin


dan berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3) Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4) Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan.
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka menolong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5) Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6) Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi
perubahan.
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.
7) Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergis.
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;

9
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan


bersama.

2.1.4 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi


Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
tahun 2019 mengenai kedudukan, tugas dan fungsi unit kerja sebagai berikut :
1) Kedudukan Organisasi
Kedudukan Unit kerja tercantum pada Bab VI mengenai organisasi dan
tata hubungan kerja pada pasal 40 yaitu :
a. Puskesmas merupakan unit organisasi bersifat fungsional dan unit
layanan yang bekerja secara profesional.
b. Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan sebagai
unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
2) Tugas Organisasi
Tugas Organisasi tertuang dalam BAB II Pasal 4 yaitu :
a. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Puskesmas mengintegrasikan program yang
dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.
c. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
3) Fungsi Organisasi
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, UPTD Puskesmas Kalangsari
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1),
Puskesmas memiliki fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

10
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

Melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di


wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a,
Puskesmas berwenang untuk :
 Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis
masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
 Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
 Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
 Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan
wilayah dan sector lain terkait;
 Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan
peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
 Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
 Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan
faktor biologis, psikologis, sosial, budaya dan spiritual;
 Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu dan cakupan Pelayanan Kesehatan
 Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan
sistem kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
 Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga;
 Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pen
 goordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
 Melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b,
Puskesmas berwenang untuk;

11
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara


komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang
mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial dan budaya
dengan membina hubungan dokter - pasien yang erat dan setara;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok
dan masyarakat;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung
dan lingkungan kerja;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
 Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;
 Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan;
 Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
 Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan;
 Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

12
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

2.1.5 Struktur Organisasi

KEPALA UPTD PUSKESMAS


Hj. Isnawati, SST, Msi

KEPALA TATA USAHA


Hj. Dewi Rosalina, SST

PERENCANAAN DAN KOORDINATOR KOORDINATOR KOOORDINATOR


SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN
KESEHATAN Dedi Rusdani
Hj. Dewi Rosalina, SST Tina Siti LAtifah
Arpiyanto, S.M A.Md.Kep

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNGJAWAB JARINGAN & PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB MUTU
ESENSIAL DAN PERAWATAN PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN JEJARING PELAYANAN PUSKESMAS BANGUNAN PRASARANA
Hj. Cicih Gamiarsih, Amd.Keb
KESEHATAN MASYARAKAT LABORATORIUM DAN PERALATAN
Dadang Kusmajadi, AMK Hj.Awangsih SST
dr. Isti Qomalasari dr.Tuti Hernawati Karnengsih, Amd.Keb

PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PEMBANTU KOORDINATOR KESELAMATAN


PELAYANAN PROMOSI GIGI MASYARAKAT PELAYANAN KESEHATAN PASIEN
KESEHATAN Dadang Kusmajadi, AMK
- UMUM Asep Kusnandar, Amd.Kep
Rizkia Tauhidilah Asep Kusnandar, Amd.Kep
,S.Tr.Keb,MKM
PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KELILING KOORDINATOR PPI
TRADISONAL Asep Kusnandar, Amd.Kep
PELAYANAN KESEHATAN KOMPLEMENTER PELAYANAN KESEHATAN
LINGKUNGAN GIGI DAN UMUM
Dadang Kusmajadi, AMK
Nanik Suharni, Amk.L
KOORDINATOR MANAJEMEN
PELAYANAN GAWAT BIDAN DESA RESIKO
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
KELUARGA KERJA DARURAT 1. Astri Dewi Purnama, AMd.Ken
Hj. Awangsih SST Nanik Suharni, Amk.L Asep Kusnandar,Amd.Kep 2. Liilis Novitasari, AMd.Keb
3.Sri Nurafifaturrohman. AMd.Keb KOORDINATOR AUDIT INTERNAL
PELAYANAN GIZI PELAYANAN LANSIA 4.Resa Nur Dewi Alawiyah, AMd.Keb
PELAYANAN PERSALINAN
Astuti Dwi Ardianty, Nurlina, AMd.Keb 5.Devi Suciani, AMd.Keb
Amd.Keb Sri Nurafifaturohmah,
AMd.Keb 6. Hanna Nursolihati, AMd.Keb KOORDINATOR KJ
PELAYANAN 7.Hj.Cicih Gamiarsih. AMd.Keb
PELAYANAN KESEHATAN
PENCEGAHAN&PENGEND 8.Karnengsih, AMd.Keb
JIWA
ALIAN PENYAKT PELAYANAN FARMASI
Lusy Afrianti, AMd.Kep
Kanim Armansyah S.Kep, WInarni Sri AStuti, S.Farm KOORDINATOR MPK
Ners JEJARING PUSKESMAS
Nurjanah Hambali SST
PELAYANAN UKS PELAYANAN
PELAYANAN LABORATORIUM
Siti Hodijah, AMd.Keb KOORDINATOR MUTU KMP
KEPERAWATAN Lusy Afrianti, AMd.Kep
KESEHATAN
MASYARAKAT
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN RAWAT INAP KOORDINATOR MUTU UKM
Rizkia Tauhidilah S.Tr.Keb, OLAHRAGA
MKM dr.Tuti Hernawati dr.Isti Qomalasari
Nanik Suharni, Amk.L

KOORDINATOR MUTU UKP


Gambar 2. 3 Struktur organisasi UPTD Puskesmas Plawad dr. Tuti Hernawati

13
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

2.2 Profil Peserta

Nama Lengkap : Tina Siti Latifah, A.Md.Kep.

Tempat/ Tanggal Lahir : Garut, 24 Agustus 1994

Alamat : Perum Gading Elok I Blok D1/23 RT 004 RW 026 Kel.


Karawang wetan Kec. Karawang Timur Kab. Karawang

Status Menikah : Menikah

Riwayat Pendidikan :  SDN Samarang III Garut


 SMPN I Samarang Garut
 MA Al-Barkah Garut
 D-III Keperawatan di Akademi Keperawatan Bidara
Mukti Garut

Riwayat Pekerjaan :  2015-2020 : Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok


Jakarta Utara
 2020-sekarang : UPTD Puskesmas Plawad

Jabatan : Pelaksana/Terampil-Perawat

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Perawat, tugas secara umum adalah melaksanakan pelayanan kegiatan keperawatan
yang meliputi asuhan keperawatan dan pengelolaan keperawatan serta arahan pimpinan
dalam memberikan pelayanan keperawatan pada sarana kesehatan kepada masyarakat.
Jabatan Fungsional Perawat Terampil memiliki tugas pokok sebagai berikut:
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif;
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
5) Memberikan oksigenasi sederhana;
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;

14
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi;
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal
bedah;
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
10) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;
11) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;
12) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13) Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/ intra/post operasi;
15) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;
16) Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17) Melakukan perawatan luka; dan
18) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

2.3 Pedoman Aktualisasi Nilai-Nilai

2.3.1 Sikap Perilaku Bela Negara


Ada tiga agenda yang perlu dipahami sehingga dapat diimplementasikan
dengan mudah di lingkungan pekerjaan, yaitu wawasan kebangsaan dan nilai -
nilai bela negara, analisis isu kontemporer, dan kesiapsiagaan bela negara.
1) Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur pada
hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan
bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku PNS harus sesuai dengan
kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan
tujuan hidup bangsa Indonesia sesuai amanah dalam Pembukaan UUD 1945
melalui :

15
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

a. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan Negara


Indonesia;
b. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga
kelangsungan hidup bangsa dan Negara dengan sikap tolong menolong,
menciptakan kerukunan beragama dan toleransi, dan menghormati
sesama;
c. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga Negara
Indonesia yang menghormati lambing Negara dan menaati peraturan
perundang-undangan.
2) Analisis Isu Kontemporer
Sosok PNS yang bertanggungjawab dan berorientasi pada kualitas
merupakan gambaran implementasi sikap mental positif PNS yang
kompeten dengan kuat memegang teguh kode etik dalam menjalankan
tugasnya berdasarkan tuntutan unit kerja merupakan wujud nyata PNS
menunjukan sikap perilaku bela Negara.
PNS dihadapkan pengaruh yang datang dari eksternal dan internal
yang kian lama menggerus landasan kehidupan berbangsa dan bernegara,
yaitu Pancasila, UUD 1945, sebagai konsensus dasar berbangsa dan
bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal
dan memahami secara kritis terkait isu-isu yang terjadi atau berpotensi
terjadi yang dikenal sebagai isu-isu strategis kontemporer seperti bahaya
paham radikalisme/terorisme, bahaya narkoba, cyber crime, money laundry,
proxy war, dan korupsi.
3) Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk
mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air.
Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai
kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela
berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan
bernegara perlu mendapat perhatian dan tanggung jawab bersama. Sehingga

16
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan
wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
Peran PNS dalam setiap pelaksanaan pelaksanaan tugasnya sangat
dibutuhkan. Dalam tugas jabatannya PNS membantu untuk memediasi
masyarakat agar keluar dari dari himpitan masalah. Baik itu masalah sosial,
ekonomi, dan politik. Di situ PNS telah melakukan langkah konkrit dalam
melakukan bela negara.
Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap
tanah air kita. Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami
penerapannya dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara
lain :
a. Cinta Tanah Air;
b. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara;
c. Pancasila;
d. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara;
e. Memiliki Kemampuan Bela Negara.

Apabila kegiatan bela Negara dilakukan dengan baik, maka dapat


diambil manfaatnya antara lain :
a. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan
lainnya;
b. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesame rekan
seperjuangan;
c. Membentuk fisik dan mental yang tangguh;
d. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotism sesuai dengan
kemampuan diri;
e. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun
kelompok;
f. Membentuk iman dan taqwa pada agama yang dianut;
g. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama;
h. Melatih kecepatan, ketangkasan, dan ketepatan individu dalam
melaksanakan kegiatan;
i. Menghilangkan sikap negatif, seperti malas, apatis, boros, egois, tidak
disiplin;

17
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

j. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian terhadap


sesama.

2.3.2 Nilai-Nilai Dasar ASN

1) Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah Bertanggung jawab terhadap
kepercayaan yang diberikan, komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat, saling peduli dan menghargai perbedaan, terus
berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan.
Definisi Nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral
tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas
instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai
kewajiban moral ASN yang ditunjukan dalam sikap atau perilaku terhadap
apa yang dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak pantas baik
dalam melaksakan tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari.
Adapun kode perilaku adalah pedoman mengenai sikap, tingkah laku,
perbuatan, tulisan dan ucapan ASN dalam melaksanakan tugasnyadan
pergaulan hidup sehari-hari yang merujuk kode etik.
Panduan perilaku/kode etik dari nilai berorientasi pelayanan sebagai
pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yaitu :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Nilai dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
berorientasi pelayanan yang pertama ini diantaranya:
 Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
 Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
 Menghargai komunikasi, konsultasi dan Kerjasama.
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapt diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku berorientasi pelayanan yang kedua ini diantaranya :
 Memeliharan dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;

18
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

 Memberikan layanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat,


tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
c. Melakukan perbaikan tiada henti Nilai dasar yang dapat diwujudkan
dengan panduan perilaku berorientasi pelayanan yang ketiga ini
diantaranya :
 Mempertanggungjawabkan tidakan dan kinerjanya kepada publik;
 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
2) Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan
tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada
pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan
atau pertanggung-jawaban.
Akuntabel adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Dengan demikian kepercayaan masyarakat (public trust) kepada birokrasi
akan semakin menguat karena aparaturnya mampu berperan sebagai kontrol
demokrasi, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan,
yaitu :
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah di mana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya;
b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi;
c. Integritas : konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan;
d. Tanggung Jawab : kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban;

19
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

e. Keadilan : kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,


baik menyangkut benda atau orang;
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas;
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas;
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan;
i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
3) Kompeten
Kompeten diartikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar kerja yang
ditetapkan. Adapun pedoman perilaku kompeten yaitu :
a. Berkinerja dan BerAkhlak
 Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan kualifikasi,
kompetensi dan kinerja;
 Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi sebagai
pelayan public;
 Perilaku etika profesional secara operasional tunduk pada perilaku
BerAkhlak;
b. Meningkatkan kompetensi diri
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah adalah keniscayaan;
 Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi
atau disebut juga sebagai teori “net-centric” merupakan
pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dari
internet;
 Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam
basis online network;

20
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

 Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber


keahlian para fakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja
atau instansi tempat ASN bekerja atau tempat lain.
 Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (networks),
yang mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam
organisasi dan atau luar organisasi.
c. Membantu orang lain belajar
 Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria
kantor termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajang
transfer pengetahuan;
 Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif
dalam “pasar pengetahuan” atau form terbuka (knowledge fairs
and open forums);
 Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandung
dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan
sebagainya dan memasukannya ke dalam repositori dimana ia
dapat dengan mudah di simpan dan di ambil (knowledge
repositories);
 Aktif untuk akses dan transfer pengetahuan (knowledge acces and
transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (export
network), pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya, dan
mencatat pengetahuan bersumber dari refleksi pengalaman
(lessons learned)
d. Memberikan kinerja terbaik
 Pengetahuan menjadi karya, sejalan dengan kecenderungan setiap
organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta bersifat
dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai perubahan
lingkungan karya manusia;
 Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan sekayaknya tidak
dilepaskan dengan apa yang menjadi terpetning dalam hidup
seseorang.
4) Harmonis
Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana
tempat kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan

21
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi
produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.
Memperhatikan aspek filosofis dari kata pengertian harmonis diatas, maka
jika diibaratkan suatu aliran dalam seni musik yang membicarakan tentang
hubungan antara nada satu dengan nada yang lain. Kaidah-kaidah yang
dikemukakan oleh seorang komponis dan ahli teori musik bernama Jean
Philippe Rameau (1683 - 1764). Adapun pengertian Harmonis ialah
Kerjasama antar berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Begitu juga
saat kita bekerja dam menjalankan tugas sebagai ASN kita mengharapkan
suasana harmonis selalu tercipta di lingkungan kerja kita.
Adapun penerapan sikap perilaku Harmonis ini dapat ditunjukan
dengan adanya sikap toleransi, empati dan keterbukaan terhadap
perbedaaan yang dapat di cirikan pedoman perilakunya sebagai berikut :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka menolong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5) Loyal
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World
Class Government), pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-
Nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani
Bangsa). Nilai “Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah
satu core values yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan baik
oleh setiap ASN dikarenakan oleh faktor penyebab internal dan eksternal.
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Bagi seorang Pegawai Negeri
Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap
cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

22
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh


organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara lain :
a. Taat pada Peraturan;
b. Bekerja dengan Integritas;
c. Tanggung Jawab pada Organisasi;
d. Kemauan untuk Bekerja Sama;
e. Rasa Memiliki yang Tinggi;
f. Hubungan Antar Pribadi;
g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan;
h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan;
i. Menjadi teladan bagi Pegawai lain.
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6) Adaptif
Perilaku adaptif merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dalam
mencapai tujuan baik individu maupun organisasi dalam situasi apa pun.
Salah satu tantangan membangun atau mewujudkan individua dan
organisasi adaptif tersebut adalah situasi VUCA (Volatility, Uncertainty,
Complexity, dan Ambiguity).
Hadapi volatility dengan vision, hadapi uncertainty dengan
understanding, hadapi complexity dengan clarity, dan hadapi ambiguity
dengan agility. Organisasi adaptif yaitu organisasi yang memiliki
kemampuan untuk merespon perubahan lingkungan dan mengikuti harapan
stakeholder dengan cepat dan fleksibel. Budaya organisasi merupakan
faktor yang sangat penting di dalam organisasi sehingga efektivitas
organisasi dapat ditingkatkan dengan menciptakan budaya yang tepat dan
dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Bila budaya organisasi

23
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

telah disepakati sebagai sebuah strategi perusahaan maka budaya organisasi


dapat dijadikan alat untuk meningkatkan kinerja.
Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi selain akan
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Adapun panduan
perilaku adaptif adalah sebagai berikut :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.
7) Kolaboratif
Kolaboratif itu adalah bekerja sama secara keseluruhan. Penelitian
yang dilakukan oleh Custumato (2021) menunjukkan bahwa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar lembaga pemerintah
adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi
manajemen dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan
efektif antara entitas publik. Adapun pedoman perilaku kolaboratif ialah :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

2.3.3 Kedudukan dan Peran PNS dalam Mewujudkan Smart Governance

Ada 2 hal utama yang perlu dipahami dan diimplementasikan seorang


PNS dalam kesehariannya ketika menjalankan tugas negara, yaitu pemahan
tentang manajemen ASN dan Smart ASN.
1) Manajemen ASN
Berdasarkan modul Pelatihan Dasar Calon PNS 2021 disebutkan
bahwa manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Salah satu hal baru dalam manajemen ASN adalah sistem merit. Sistem
merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua
proses dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan

24
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan


kinerja). Pengambilan keputusan dalam pengelolaan SDM didasarkan pada
kemampuan dan kualifikasi seseorang dalam atau untuk melaksanakan
pekerjaan dan tidak berdasarkan pertimbangan subyektif seperti afiliasi
politik, etnis, dan gender. Obyektifitas dilaksanakan pada semua tahapan
dalam pengelolaan SDM pengangkatan, penempatan, dan promosi).
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi
tranparansi, obyektivitas dan juga keadilan.
2) Smart ASN
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan/atau dan penduduk atas
barang, jasa, pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
ada tiga unsur utama terselenggaranya suatu pelayanan publik yaitu
penyelenggara, penerima layanan dan kepuasaan penerima layanan.
Pelayanan prima hendaknya diusahakan oleh setiap ASN. Maka pola pikir
ASN sebagai pelayan publik harus terus dibangun demi terwujudnya
pelayanan publik yang memuaskan masyarakat. Seorang ASN hendaknya
memiliki karakteristik berikut dalam memberikan pelayanan prima kepada
para pelanggannya yaitu :
a. Integritas
Integritas seorang ASN di era 4.0 dituntut untuk selalu bertindak
secara konsisten sesuai dengan nilai, norma, etika organisasi. Kejujuran
hal yang penting dalam bekerja baik itu dengan atasan, bahawan dan
sesama rekan kerja lainnya.
b. Nasionalisme
Sebagai seorang ASN harus memiliki semangat cinta tanah air.
Seorang ASN harus mencapai, mempertahankan, dan mangabadikan
indentitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa Indonesia.

25
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

c. Profesionalisme
Profesionalisme pegawai ASN selalu berkaitan dengan pelayan public.
Sebagai seorang ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat. Selain itu dalam meberikan
pelayanan yang maksimal seorang ASN harus memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan, dan juga melakukan perbaikan tiada henti.
d. Wawasan Global
Di era 4.0 perkembangan dunia ini semakin modern dan semakin maju,
setiap hari selalu ada perubahan yang cepat. Seorang ASN perlu untuk
bisa cepat beradaptasi dan mampu bersaing dengan negara-negara lain
untuk menjadi yang terbaik.
e. IT dan Bahasa Asing
ASN dituntut untuk dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-
aplikasi produk IT termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet
yang digunakan dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk
meningkatkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan
fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk
menunjang pelayanan yang maksimal selalin dapat mengoperasikan IT
dengan bijak, seorang ASN pun harus menguasasi beberapa Bahasa
asing.
f. Hospitality
Hospitality/keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik
budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap
menjalankan aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya
dalam menampilkan pelayanan prima kepada masyarakat.
g. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain
atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional
maupun personal
h. Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian,
kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap

26
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

dan menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship


juga dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak,
kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana
cara membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya
kemampuan enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu
meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya.

2.4 Role Model

UPTD Puskesmas Plawad memiliki pemimpin yang bijaksana dan layak


dijadikan panutan Smart ASN. Beliau bernama Ibu Hj. Isnawati, SST.,Msi, lahir di
Purwakarta 27 september 1968. Beliau menjadi inspirasi bagi penulis untuk menjadi
ASN yang profesional, berintegritas tinggi, hospitality, networking serta
entrepreneurship.

Beliau tidak cepat puas terhadap suatu pencapaian, sehingga menjadikannya


selalu semangat dalam meraih pelayanan masyarakat yang prima. Beliau mampu
berkoordinasi dengan lintas sector dan tidak menggunakan jabatannya untuk berkuasa,
akan tetapi beliau selalu mengayomi karyawannya untuk tetap harmonis dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari. Maka dari itu penulis akan terus belajar dari beliau
untuk menjadi Smart ASN.

27
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Identifikasi Isu
1. Belum optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan di UPTD Puskesmas Plawad
2. Rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad
3. Rendahnya cakupan pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas Plawad

Faktor Penyebab Isu Terpilih


Analisis Penetapan Isu  Panduan skrining belum
 Metode APKL Rendahnya
dipahami setiap penanggung
 Metode USG cakupan
jawab program
 Cara penemuan kasus ODGJ skrinning orang
masih belum maksimal dengan gangguan
Kegiatan
 Tenaga kesehatan belum jiwa di UPTD
 Merencanakan kegiatan semua terpapar pelatihan Puskesmas
awal aktualisasi tentang kesehatan jiwa Plawad
 Membuat skrining  Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai
kesehatan jiwa berbasis
kesehatan jiwa
online dengan
 Skrining kesehatan jiwa
menggunakan google form masih manual
 Melakukan sosialisasi  Pegawai belum bisa turun ke Akibat
kepada Rekan Kerja lapangan untuk skrining  Tidak adanya
(Perawat) di UPTD karena pandemic covid-19 kasus baru
Puskesmas Plawad kesehatan jiwa
mengenai skrining  Data dasar
Gagasan Kreatif
kesehatan jiwa berbasis cakupan
online (Si WaLin) Upaya Peningkatan program Jiwa
 Melaksanakan skrining Cakupan Skrining belum
kesehatan jiwa di Orang dengan dimanfaatkan
Pelayanan Kesehatan Gangguan Jiwa
sebagai data
Umum Menggunakan Skrining
Kesehatan Jiwa Online dasar untuk
 Melakukan evaluasi merencanakan
(Si WaLin) di UPTD
kegiatan Puskesmas Plawad Program

Tujuan Output

Meningkatkan data cakupan kesehatan jiwa dan mendeteksi lebih Adanya temuan kasus baru
cepat atau menentukan resiko seseorang untuk mengalami orang dengan gangguan
gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad jiwa

Gambar 3. 1 Alur kegiatan Pemecahan Isu


28
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

Berdasarkan gambar di atas, bahwa dalam merancang aktualisasi ini didahului


dengan mengidentifikasi isu di unit kerja dimana isu yang teridentifikasi yaitu belum
[1] optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan di UPTD Puskesmas Plawad,
[2] rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas
Plawad dan [3] rendahnya cakupan pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas Plawad.
Dari isu-isu tersebut kemudian di analisis melalui teknik tapisan isu APKL dan
teknik tapisan isu prioritas USG, diperolehlah isu terpilih rendahnya cakupan skrining
orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad. Gagasan sebagai pemecahan
isu tersebut yaitu upaya peningkatan cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa
menggunakan skrining kesehatan jiwa online (Si WaLin) di UPTD Puskesmas
Plawad.
Kegiatannya terdiri dari : [1] merencanakan kegiatan awal aktualisasi, [2] membuat
skrining kesehatan jiwa berbasis online dengan menggunakan google form, [3]
melakukan sosialisasi kepada Rekan Kerja (Perawat) di UPTD Puskesmas Plawad
mengenai skrining kesehatan jiwa berbasis online (Si WaLin), [4] melaksanakan
skrining kesehatan jiwa di Pelayanan Kesehatan Umum serta [5] melakukan evaluasi
kegiatan. Gagasan tersebut bertujuan untuk meningkatkan data cakupan kesehatan jiwa
dan mendeteksi lebih cepat atau menentukan resiko seseorang untuk mengalami
gangguan mental di UPTD Puskesmas Plawad. Melalui kegiatan ini diharapkan adanya
temuan kasus baru orang dengan gangguan jiwa dan dapat sedini mungkin
mendapatkan pengobatan.

3.2 Rancangan Aktualisasi

3.2.1 Deskripsi Isu


Kedudukan serta peran ASN dalam mewujudkan Smart Governance yaitu
Manajemen ASN dan Smart ASN merupakan prinsip kegiatan aktualisasi dan
habituasi yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Plawad dengan
menerapkan nilai BerAKHLAK. Program aktualisasi dan habituasi dibuat
berdasarkan identifikasi isu dengan melihat dari sisi keaktualan, problematik,
kekhalayakan dan juga berdasarkan kelayakan isu tersebut untuk dipecahkan
(metode APKL). Setelah itu prioritas isu ditentukan dengan melihat dari sisi

29
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

urgency, seriousness, dan growth atau dikenal dengan USG. Daftar Isu yang
diperoleh yang dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS
(Manajemen ASN dan SMART ASN) yaitu :
1) Isu ke-1 : Belum optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan di
UPTD Puskesmas Plawad
a. Kondisi isu saat ini

Gambar 3. 2 Registrasi Pasien Balai Pengobatan Umum (BPU)


Belum optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan
menjadi salah satu isu yang ada di UPTD Puskesmas Plawad. Belum
adanya system yang disosialisasikan untuk penulisan tindakan
keperawatan sehingga registrasi pasien masih ditulis secara manual di
buku, ini mengakibatkan dokumentasi sering tercecer bahkan hilang.
Pada penulisan juga tidak sedikit yang tidak di mengerti, karena ada
beberapa orang yang mempunyai tulisan yang susah dimengerti.
Sehingga sudah salah satu isu yang terjadi di UPTD Puskesmas Plawad
yaitu belum optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan.
b. Dampak jika isu tidak diselesaikan
 Kesulitan mendapatkan informasi mengenai rekapan register
pasien perhari;
 Kesulitan dalam membuat laporan bulanan yang diminta oleh
Dinas Kesehatan.

30
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

2) Isu ke-2 : Rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di


UPTD Puskesmas Plawad
a. Kondisi isu saat ini
Rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa
menjadi isu prioritas yang layak untuk dipecahkan, hal ini dilihat dari
total orang dengan gangguan jiwa dari bulan Januari tahun 2022
memiliki total yang sama sampai saat ini yaitu sebanyak 14 orang.
Tentunya jika dilakukan skrining kesehatan jiwa, orang dengan
gangguan jiwa akan ditemukan dan mendapatkan pengobatan sesuai
standar.
Hal ini dipengaruhi karena beberapa hal, diantaranya [1] panduan
skrining belum dipahami setiap penanggung jawab program, [2]
kurangnya pelatihan tentang kesehatan jiwa, [3] kurangnya sosialisasi
kepada setiap penanggung jawab program, [4] kurangnya informasi
tentang kesehatan jiwa, [5] skrining kesehatan jiwa masih manual, [6]
kurang optimalnya pemberdayaan kader serta [7] pegawai belum bisa
turun ke lapangan untuk skrining karena pandemic covid-19.
b. Dampak jika isu tidak diselesaikan
 Skrining kesehatan jiwa dilakukan agar dapat dijadikan data dasar
untuk merencanakan program. Apabila tidak dilakukan maka yang
akan terjadi adalah tidak efektifnya program kesehatan jiwa;
 Orang Dengan Gangguan Jiwa apabila tidak ditangani dengan
tepat akan berpengaruh pada pasien tersebut, sehingga dapat
mengancam dirinya sendiri;
 Hal ini juga menjadi isu yang menyangkut hajat orang banyak.
Apabila kasus ODGJ tidak ditemukan di wilayah UPTD
Puskesmas Plawad, yang menjadi kekhawatiran adalah masih
adanya pemasungan atau disembunyikan oleh keluarga sendiri.
Sehingga apabila tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standart ODGJ tersebut bisa menjadi amuk dan mengganggu
lingkungan sekitar.

31
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

3) Isu ke-3 : Rendahnya cakupan pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas


Plawad
a. Kondisi isu saat ini
Rendahnya cakupan pemeriksaan IVA menjadi salah satu isu
yang ada di UPTD Puskesmas Plawad. Data menyebutkan bahwa
cakupan pemeriksaan IVA bulan Januari 2022 sebanyak 6 orang, bulan
Februari 2022 sebanyak 3 orang dan bulan maret 2022 sebanyak 13
orang. Hal ini sangat jauh dengan target pemeriksaan IVA yaitu 80%
dari total WUS 30-50 tahun (6.926 orang). (Sumber Data Puskeamas
Tahun 2022)
Hal ini dilatarbelakangi kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai kanker serviks dan kurangnya kesadaran masyarakat
mengenai pemeriksaan IVA. Kebanyakan masyarakat takut bila di
vonis ada kelainan/ masalah pada system reproduksi mereka. Padahal
jika mengetahui lebih dini, maka pengobatan akan menjadi lebih
efektif. Pandemic covid-19 juga menjadi alasan kurangnya cakupan
pemeriksaan IVA, mengingat bahwa penularan covid-19 sangat cepat
sehingga petugas membatasi kegiatan dilapangan. Dimana banyak yang
dilakukan pemeriksaan IVA jika dilakukan Gebyar di lapangan
dibandingkan di Puskesmas.
b. Dampak jika isu tidak diselesaikan
 Cakupan pemeriksaan IVA akan semakin rendah dan
mempengaruhi penilaian karena tidak sesuai target yang
ditetapkan;
 Resiko peningkatan kasus kanker serviks.

3.2.2 Penetapan Core Isu


Dari beberapa isu yang telah teridentifikasi di unit kerja, selanjutnya
dilakukan proses pemilihan isu dengan teknik tapisan isu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah teknik
yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan empat faktor, yaitu:

32
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

1) Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;
2) Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya;
3) Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang;
4) Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga
akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.

Adapun rincian dalam melakukan tapisan isu menggunakan APKL


antara lain sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Analisis Isu berdasarkan APKL

FAKTOR KETERANGA
NO ISU
A P K L N

Belum optimalnya √ √ √ √
pendokumentasian tindakan Memenuhi
1.
keperawatan di UPTD Syarat
Puskesmas Plawad

Rendahnya cakupan skrining √ √ √ √


Memenuhi
2. orang dengan gangguan jiwa di
Syarat
UPTD Puskesmas Plawad

Rendahnya cakupan √ √ - - Tidak


3. pemeriksaan IVA di UPTD Memenuhi
Puskesmas Plawad Syarat

Berdasarkan hasil analisis di atas, isu yang memenuhi syarat adalah


“Belum optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan di UPTD
Puskesmas Plawad” dan “Rendahnya cakupan skrining orang dengan
gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad”. Kedua isu tersebut memenuhi
syarat karena kelayakan terpenuhi. Sedangkan isu “Rendahnya cakupan
pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas Plawad” tidak memenuhi syarat karena

33
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

tidak sesuai azas kekhalayakan dan layak. Hal ini dikarenakan pemeriksaan
IVA hanya dilakukan pada wanita dengan rentang usia 30-50 tahun yang telah
melakukan hubungan seksual sehingga tidak menyangkut hajat hidup orang
banyak serta pemeriksaan IVA bukan merupakan tugas pokok perawat
terkecuali untuk melakukan penyuluhan.

Dalam menentukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan


analisis USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling
proritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), dan
Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Lebih jelasnya, kriteria
USG dijelaskan sebagai berikut:

1) Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk


diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu;
2) Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan
akibat, bisa menimbulkan masalah baru; dan
3) Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau
tidak diselesaikan.

Interval dalam penentuan prioritas dinyatakan sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Indikator Skor Analisis USG

Skor Keterangan

5 Sangat mendesak/gawat dan berdampak

4 Mendesak/gawat dan berdampak

3 Cukup mendesak/gawat dan berdampak

2 Tidak mendesak/gawat dan berdampak

1 mendesak/gawat dan berdampak

Adapun rincian dalam melakukan tapisan isu menggunakan APKL


antara lain sebagai berikut :

34
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

Tabel 3. 3 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG

KRITERIA JUMLAH PERINGKAT


NO ISU
U S G NILAI PRIORITAS
Belum optimalnya
pendokumentasian tindakan
1 3 4 3 10 II
keperawatan di UPTD
Puskesmas Plawad
Rendahnya cakupan skrining
2 orang dengan gangguan jiwa di 3 5 4 12 I
UPTD Puskesmas Plawad

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik tapisan isu USG, isu


paling prioritas adalah “Rendahnya cakupan skrining orang dengan
gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad”. Adapun deskripsi teknis
tapisan isu USG mengenai isu prioritas yaitu ;
Tabel 3. 4 Deskripsi Teknis Tapisan Isu USG terhadap Isu Prioritas

No KRITERIA SKOR DESKRIPSI INDIKATOR


Rendahnya cakupan orang dengan gangguan jiwa
cukup mendesak berhubungan dengan dimensi
1. Urgency 3 waktu. Data yang akurat akan menghasilkan kinerja
program yang efektif, sehingga orang yang
gangguan jiwa bisa tertangani sedini mungkin.
Permasalahan rendahnya cakupan orang dengan
gangguan jiwa sangat mendesak karena bisa
minumbalkan akibat dan masalah yang baru. yang
2. Seriousness 5
menjadi kekhawatiran adalah masih adanya
pemasungan atau disembunyikan oleh keluarga
sendiri.
Rendahnya cakupan orang dengan gangguan jiwa
apabila tidak segera diatasi, kemungkinan yang
akan terjadi adalah tidak akuratnya data dasar
3. Growth 4
penderita ODGJ. ODGJ jika tidak tertangani akan
membahayakan dirinya sendiri dan orang yang ada
dilingkungannya

35
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

3.2.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu


Dari isu prioritas yang ada di UPTD Puskesmas Plawad tentang Rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di
UPTD Puskesmas Plawad akan dianalisa menggunakan diagram fishbone, sebagai berikut:

Gambar 3. 3 Diagram fishbone

Material Methode Man

Tenaga kesehatan belumsemua


terpapar pelatihantentang
Panduan skrining kesehatan jiwa
belum dipahami oleh Cara penemuan
setiap penanggung kasus ODGJ yang
jawab program masih belum Minimnya pelatihan tentang
maksimal kesehatan jiwa

Kurangnya pengetahuan
Kurangnya sosialisasi masyarakat mengenai
kepada setiap kesehatanJiwa
penanggung jawab Rendahnya
program Kurangnya informasi cakupan
tentang kesehatan jiwa
skrining
orang dengan
gangguan
jiwa di UPTD
Pegawai belum bisa
Puskesmas
turun ke lapangan Skrining
Plawad
untuk skrining karena kesehatan jiwa
Pandemi covid-19 masih manual

Enviroment Machine

36
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

3.2.4 Data Dukung Core Isu

14 14 14
14

12

10

8
Penderita ODGJ
6

0
Januari Februari Maret

Grafik 3. 1 Angka Kesakitan Orang dengan Gangguan Jiwa di UPTD


Puskesmas Plawad (Sumber Data Puskesmas Tahun 2022)
Berdasarkan data di atas, tidak ada peningkatan angka kesakitan orang
dengan gangguan jiwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Plawad baik
skizofrenia, gangguan psikotik akut, gangguan bipolar, gangguan depresi,
gangguan neurotic, retardasi mental, serta penyakit jiwa lainnya . Melihat dari
situasi seperti ini, maka dapat dikatakan bahwa masih rendahnya cakupan
skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad. Adapun
data kesakitan kasus orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad
yaitu :

Tabel 3. 5 Data Kesakitan Kasus dengan Orang Gangguan Jiwa Bulan


Maret Tahun 2022 UPTD Puskesmas Plawad

No Jenis Penyakit Jumlah


1 Gangguan mental organic 2

2 Gangguan penggunaan NAPZA 3


3 Skizofernia dan gangguan psikotik kronik lainnya 4
4 Gangguan psikotik akut 2
5 Gangguan bipolar 0
6 Gangguan Depresi 3

37
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

7 Gangguan Neurotik 0
8 Retardasi mental 0
9 Gangguan kesehatan jiwa bermula pada bayi, anak dan 0
remaja
10 Penyakit jiwa lainnya 0
TOTAL 14
(Sumber Data : Puskesmas Bulan Maret Tahun 2022)
Hal lain yang mempengaruhi adalah Panduan skrining belum dipahami
setiap penanggung jawab program, cara penemuan kasus ODGJ masih belum
maksimal, tenaga kesehatan belum semua terpapar pelatihan tentang kesehatan
jiwa, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa, skrining
kesehatan jiwa masih manual, serta pegawai belum bisa turun ke lapangan untuk
skrining karena pandemic covid-19.

3.2.5 Keterkaitan Dengan Agenda 3 (Kedudukan dan Peran ASN dalam


Mendukung Terwujudnya Smart Governance)
Kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan kedudukan dan peran serta
Pegawai Negeri Sipil yang tertuang dalam agenda III materi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil yaitu manajemen ASN dan Smart ASN. Pada
seluruh kegiatan aktualisasi disesuaikan dengan Manajemen Aparatur Sipil
Negara Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Bab I tentang
ketentuan umum PP Manajemen PNS pasal 162 dan 163 dilakukan dengan
menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi, kinerja, dan
profesionalitas PNS.

Selain itu sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Undang- Undang


Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang menyebutkan bahwa Pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.

Dalam hal ini penulis sebagai perawat yang masyarakat merupakan


publik yang dimaksud maka harus memberikan pelayanan yang baik agar semua

38
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

kebutuhannya terpenuhi. Sesuai dengan isu yang terpilih Rendahnya cakupan


skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad dengan
demikian hal itu menjadi tanggungjawab penulis untuk mengatasinya. Hal ini
tentu saja tidak dapat dibiarkan karena data dasar adalah kunci dari
terlaksananya program yang efektif.

Gagasan pada kegiatan aktualisasi untuk solusi terhadap isu terpilih ini
merupakan upaya penulis sebagai calon PNS untuk memberikan layanan atau
melayani keperluan orang atau masyarakat sesuai dengan aturan pokok dan tata
cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
penerima pelayanan. Pegawai ASN diserahi tugas untuk melaksanakan tugas
pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Penulis
sebagai perawat, tentunya tugasnya melakukan pembangunan melalui bidang
kesehatan.

3.2.6 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu


Data orang dengan gangguan jiwa tidak ada peningkatan dari tahun
2020. Maka hal ini merupakan suatu tantangan bagi saya sebagai tenaga
kesehatan untuk dapat meningkatkan cakupan skrining kesehatan jiwa tersebut.
Oleh karena itu, ada gagasan kreatif yang akan penulis lakukan adalah “upaya
peningkatan cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa menggunakan
skrining kesehatan jiwa online (Si WaLin) di UPTD Puskesmas Plawad”.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2018 pasal 15
pasal (15) point 8 menyebutkan bahwa upaya preventif di lingkungan fasilitas
pelayanan kesehatan dilaksanakan dalam bentuk : [1] informasi dan edukasi
mengenai pencegahan gangguan jiwa, [2] dapat menyediakan layanan penapisan
dan deteksi dini kesehatan jiwa, dan [3] dapat menyediakan layanan konseling.
Dalam hal ini, tentunya skrining kesehatan jiwa sangat diperlukan.
Skrining jiwa online menggunakan kuesioner Self-Reporting
Questionnaire (SRQ) adalah kuesioner yang dikembangkan oleh World Health
Organization (WHO) untuk skrining gangguan psikiatri. Dalam SRQ terdapat
29 pertanyaan, pertanyaan itu berhubungan dengan masalah yang mungkin
mengganggu selama 30 hari terakhir. Penulis akan membuat skrining SRQ
berbasis online menggunakan aplikasi google form.

39
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

Teknis pelaksanaan skrining kesehatan jiwa akan dilakukan setiap


pelayanan di Pelayanan Kesehatan Umum. Anamnesis akan dilakukan secara
random terhadap pasien, apalagi ada riwayat keturunan gangguan jiwa. Dalam
hal ini, penulis akan mensosialisasikan skrining kesehatan jiwa online terhadap
rekan kerja (perawat). Diharapkan kegiatan ini akan mendapat dukungan dan
partisifasi dari rekan kerja demi meningkatkan cakupan skrining kesehatan jiwa.
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut di atas, dengan merujuk
pada penyebabnya adalah “Upaya peningkatan cakupan skrining orang dengan
gangguan jiwa menggunakan skrining kesehatan jiwa online (Si WaLin) di
UPTD Puskesmas Plawad” berkaitan dengan Mata pelatihan agenda III
Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kab. Karawang, antara lain:
1) Manajemen ASN
Dari isu tersebut diatas berkaitan dengan manajemen ASN yaitu
dilakukannya skrining kesehatan jiwa pada pasien yang ada di layanan
umum (BPU). Hal tersebut merupakan salah satu indikator melayani
masyarakat secara holistik dan professional.
2) Smart ASN
Berdasarkan faktor diatas berkaitan dengan smart ASN yaitu kita
sebagai ASN harus mengarah ke literasi digital, tentunya di dalam Smart
ASN ini harus menguasai IT. Selain itu dalam kegiatan ini juga perlu
adanya integrasi tinggi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat
serta networking atau melibatkan rekan kerja yang lainnya. Dengan
melakukan skrining kesehatan jiwa berbasis online mendukung kita sebagai
ASN untuk menjadi ASN yang smart dalam melayani masyarakat.

40
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

3.3 Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : UPTD PUSKESMAS PLAWAD

Identifikasi Isu / Masalah : 1. Belum optimalnya pendokumentasian tindakan keperawatan di UPTD Puskesmas Plawad
2. Rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad
3. Rendahnya cakupan pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas Plawad

Isu Yang Diangkat : Rendahnya cakupan skrinning orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Plawad

Gagasan Pemecahan : Upaya Peningkatan Skrining Orang dengan Gangguan Jiwa Menggunakan Skrining Kesehatan Jiwa Online (Si
Masalah WaLin) Di UPTD Puskesmas Plawad

Gambaran keseluruhan rencana kegiatan aktualisasi dikaitkan dengan nilai-nilai profesi PNS dijabarkan oleh tabel berikut :

Tabel 3. 6 Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi
Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1 Merencanakan 1.1. Menentukan waktu  Jadwal  Akuntabel : Kegiatan ini Merencanakan


Kegiatan Awal bertemu dengan Konsultasi atau Melaksanakan tugas berkontribusi Kegiatan Awal
Aktualisasi Mentor pertemuan dengan jujur, terhadap Visi Aktualisasi
 Dokumentasi bertanggungjawab, Kabupaten menguatkan Nilai –
cermat, disiplin dan Karawang yaitu nilai Puskesmas
berintegritas tinggi Mewujudkan “SEHATI” yaitu
 Kolaboratif : Terbuka Karawang Handal , Amanah
dalam bekerja sama untuk

41
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

menghasilkan nilai Mandiri, dan Tertib


tambah Bermartabat
1.2. Melakukan  Catatan hasil  Akuntabel : Melaksanakan Hal ini sejalan
dan Sejahtera
konsultasi dan konsultasi tugas dengan jujur, dengan core values
dan terhadap
meminta  Surat bertanggungjawab, ASN (BerAKHLAK)
Misi Ke-1 dan 3
persetujuan persetujuan cermat, disiplin dan yaitu Akuntabel,
yang mana
pelaksanaan  Dokumentasi berintegritas tinggi Harmonis,
Terwujudnya
kegiatan  Kompeten : Melaksanakan Kompeten dan
sumber daya
aktualisasi kepada tugas dengan kualitas Kolaboratif
manusia yang
mentor terbaik
berkualitas
 Harmonis : Membangun
lingkungan kerja yang serta
kondusif Terwujudnya
 Kolaboratif : Terbuka tata kelola
dalam bekerja sama untuk pembangunan
menghasilkan nilai yang
tambah berkesinambun
1.3. Melaksanakan  Catatan hasil  Akuntabel : Melaksanakan gan
koordinasi dengan koordinasi tugas dengan jujur,
Kepala Pelayanan  Dokumentasi bertanggungjawab,
Kesehatan Umum cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
 Harmonis : Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
 Kolaboratif : Terbuka
dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah

42
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

2 Membuat skrining 2.1. Mempelajari cara  Catatan  Akuntabel : Kegiatan ini Membuat skrining
kesehatan jiwa membuat form dan tentang Melaksanakan tugas berkontribusi kesehatan jiwa
berbasis online kuesioner skrining langkah dengan jujur, terhadap Visi berbasis online
dengan dengan pembuatan bertanggungjawab, Kabupaten menguatkan Nilai –
menggunakan menggunakan dan cermat, disiplin dan Karawang yaitu nilai Puskesmas
google form google form sumbernya berintegritas tinggi Mewujudkan “SEHATI” yaitu
 Dokumentasi  Kompeten : Karawang
Meningkatkan Handal, Amanah
Mandiri,
kompetensi diri dengan dan Tertib
Bermartabat
belajar
dan Sejahtera Hal ini sejalan
2.2. Menyiapkan data  Contoh  Akuntabel :
formulir dan Melaksanakan tugas dan terhadap dengan core values
kuesioner yang
kuesioner dengan jujur, Misi Ke-1,2 dan ASN (BerAKHLAK)
dibutuhkan
 Dokumentasi bertanggungjawab, 3 Terwujudnya yaitu Akuntable,
sebagai acuan
cermat, disiplin dan sumber daya Kompeten dan
skrining yang akan
berintegritas tinggi manusia yang Adaptif
diinput dalam
 Kompeten : berkualitas,
aplikasi
Melaksanakan tugas Terwujudnya
dengan kualitas terbaik daya saing
berbasis potensi
2.3. Melaporkan hasil  Dokumentasi  Akuntabel :
local serta
pembuatan aplikasi Melaksanakan tugas
kepada mentor dengan jujur, mendukung
bertanggungjawab, proses
cermat, disiplin dan pembangunan
berintegritas tinggi yang
 Kompeten : berkesinambun
Melaksanakan tugas gan
dengan kualitas terbaik
 Adaptif :
Bertindak proaktif

43
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

2.4. Mengunggah form  Hasil printout  Akuntabel :


dan melakukan uji uji coba data Melaksanakan tugas
coba aplikasi dengan  Link Aplikasi dengan jujur,
memasukan  Dokumentasi bertanggungjawab,
beberapa data cermat, disiplin dan
kedalam aplikasi berintegritas tinggi
 Kompeten :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
 Adaptif : Terus berinovasi
dan mengembangkan
kreatifitas
3 Melakukan 3.1. Menyiapkan jadwal  Surat  Akuntabel : Kegiatan ini Melakukan
sosialisasi kepada sosialisasi dan Undangan Melaksanakan tugas berkontribusi sosialisasi kepada
Rekan Kerja membuat surat  Dokumentasi dengan jujur, terhadap Visi Rekan Kerja
(Perawat) di undangan bertanggungjawab, Kabupaten (Perawat) di UPTD
UPTD Puskesmas cermat, disiplin dan Karawang yaitu Puskesmas Plawad
Plawad mengenai berintegritas tinggi Mewujudkan mengenai skrining
skrining  Kompeten : Karawang kesehatan jiwa
Melaksanakan tugas
kesehatan jiwa Mandiri, berbasis online(Si
dengan kualitas terbaik
online (Si WaLin) Bermartabat WaLin)
 Adaptif : Bertindak
tentang tata cara proaktif dan Sejahtera menguatkan Nilai –
penggunaan 3.2. Membagikan Link  Bukti  Akuntabel : dan terhadap nilai Puskesmas
aplikasi online skrining kesehatan Screenshoot Melaksanakan tugas Misi Ke-1 dan 3 “SEHATI” yaitu
sebagai media jiwa berbasis Whatsapp dengan jujur, Terwujudnya
Handal dan
skrining Online kedalam group bertanggungjawab, sumber daya
Amanah
kesehatan jiwa Group Perawat Perawat cermat, disiplin dan manusia yang
melalui Whatsapp berintegritas tinggi berkualitas Hal ini sejalan
Kompeten serta dengan core values
 Harmonis : Membangun

44
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

lingkungan yang kondusif mendukung ASN (BerAKHLAK)


proses yaitu Akuntable,
3.3. Melaksanakan  Daftar Hadir  Akuntabel : pembangunan Harmonis,
pemaparan kepada  Printout Melaksanakan tugas yang Kompeten dan
perawat tentang Materi dengan jujur, berkesinambun Kolaboratif
tata cara  Lembar bertanggungjawab, gan
penggunaan google Komitmen cermat, disiplin dan
form  Dokumentasi berintegritas tinggi
Kompeten Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
 Harmonis : Membangun
lingkungan yang kondusif
 Kolaboratif : Memberi
kesemapatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
3.4. Melaporkan hasil  Dokumentasi  Akuntabel :
pertemuan Melaksanakan tugas
sosialisasi kepada dengan jujur,
mentor bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Kompeten Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
 Kompeten :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik

45
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

4 Melaksanakan 4.1. Menyiapkan  Dokumentasi  Akuntabel : Kegiatan ini Melaksanakan


skrining Sarana dan Melaksanakan tugas berkontribusi sjrining kesehatan
kesehatan jiwa prasarana dengan jujur, terhadap Visi jiwa berbasis
berbasis online di bertanggungjawab, Kabupaten online di
Pelayanan cermat, disiplin dan Karawang yaitu Pelayanan
Kesehatan Umum berintegritas tinggi Mewujudkan Kesehatan Umum
Kompeten Kompeten Karawang menguatkan Nilai –
Melaksanakan tugas
Mandiri, nilai Puskesmas
dengan kualitas terbaik
Bermartabat “SEHATI” yaitu
4.2. Melaksanakan  Dokumentasi  Berorientasi Pelayanan : dan Sejahtera
Handal, Amanah
skrining kesehatan memhami dan memenuhi dan terhadap
dan Tertib
jiwa berbasis kebutuhan masyarakat Misi Ke-1 dan 3
online di Pelayanan serta melakukan Terwujudnya Hal ini sejalan
Kesehatan Umum perbaikan tiada henti sumber daya dengan core values
manusia yang ASN (BerAKHLAK)
berkualitas yaitu Akuntable,
serta dan Berorientasi
mendukung Pelayanan
proses
pembangunan
yang
berkesinambun
gan
5 Melakukan 5.1. Mengunduh hasil  Hasil  Akuntabel : Kegiatan ini Melakukan
Evaluasi Kegiatan pengumpulan data Unduhan Melaksanakan tugas berkontribusi pemantauan dan
dari google form dengan jujur, terhadap Visi perekapan data
bertanggungjawab, Kabupaten yang telah masuk
cermat, disiplin dan Karawang yaitu kedalam google
berintegritas tinggi

46
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

Kompeten Kompeten Mewujudkan form menguatkan


 Kompeten : Karawang Nilai – nilai
Melaksanakan tugas Mandiri, Puskesmas
dengan kualitas terbaik Bermartabat “SEHATI” yaitu
5.2. Merekap dan  Hasil Rekapan  Akuntabel : dan Sejahtera
mengevaluasi hasil Melaksanakan tugas Handal, Amanah
dan terhadap
pengumpulan data dengan jujur, dan Tertib
Misi Ke-1 dan 3
bertanggungjawab,
Terwujudnya Hal ini sejalan
cermat, disiplin dan
sumber daya dengan core values
berintegritas tinggi
manusia yang ASN (BerAKHLAK)
 Kompeten :
Melaksanakan tugas berkualitas yaitu Akuntable
dengan kualitas terbaik serta dan Kompeten
5.3. Melaporkan hasil  Laporan yang  Akuntabel : mendukung
skrining kepada sudah di Melaksanakan tugas proses
mentor tandatangani dengan jujur, pembangunan
 Dokumentasi bertanggungjawab, yang
cermat, disiplin dan berkesinambun
berintegritas tinggi gan
Kompeten Kompeten
 Kompeten :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik

47
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Aktualisasi Core Value ASN BerAKHLAK


Tabel 3. 7 Matrik Rekapitulasi Rencana Aktualisasi Core Value ASN
BerAKHLAK

Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisa
I II III IV V si Per MP
1. Berorientasi Pelayanan 0 0 0 1 0 1
2. Akuntabel 3 4 4 1 2 14
3. Kompeten 1 4 2 0 2 9
4. Harmonis 2 0 2 0 0 4
5. Loyal 0 0 0 0 0 0
6. Adaptif 0 2 1 0 0 3
7. Kolaboratif 3 0 1 0 0 4
Jumlah Aktualisasi Per 9 10 10 2 4 35
Kegiatan

3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada saat off campuss (di unit kerja) yakni di
UPTD Puskesmas Plawad. Dilaksanakan selama 30 hari. Mulai dari tanggal 22 April
2022 sampai dengan tanggal 08 Juni 2022. Adapun jadwal kegiatan aktualisasi
dinyatakan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3. 8 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Rencana Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan 22-26 April 27-30 April 01 – 07 09 Mei – 05-08
2022 2022 Mei 2022 04 Juni Juni 2022
2022
1. Merencanakan Kegiatan
Awal Aktualisasi
2. Membuat skrining
kesehatan jiwa berbasis
online dengan
menggunakan google form
3. Melakukan sosialisasi
kepada Rekan Kerja
(Perawat) di UPTD
Puskesmas Plawad

48
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

mengenai skrining
kesehatan jiwa berbasis
online (Si WaLin
4 Melaksanakan skrining
kesehatan jiwa di BPU
4. Melakukan evaluasi
kegiatan

Keterangan : adalah waktu pelaksanaan tiap kegiatan

49
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

BAB IV
PENUTUP

Dalam merancang aktualisasi ini didahului dengan mengidentifikasi isu di unit kerja,
dimana isu terpilih adalah rendahnya cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa di UPTD
Puskesmas Plawad. Gagasan sebagai pemecahan isu tersebut yaitu upaya peningkatan
cakupan skrining orang dengan gangguan jiwa menggunakan skrining kesehatan jiwa online
(Si WaLin) di UPTD Puskesmas Plawad. Pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi yang
dilaksanakan penulis di UPTD Puskesmas Plawad, terhitung mulai tanggal 22 April 2022
sampai dengan 08 Juni 2022 yang berisikan 5 (lima) kegiatan. Diharapkan dalam
pelaksanaannya, penulis dapat menerapkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan melalui pelayanan yang prima sehingga cakupan skrining
kesehatan jiwa meningkat.

Dengan selesainya rancangan aktualisasi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam memberikan informasi untuk penyusunan
rancangan aktualisasi. Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini masih kurang dari
sempurna, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak serta
bimbingan yang lebih membangun agar dapat menyusun Laporan Aktualisasi pada tahapan
berikutnya.

50
Latsar CPNS Kab. Karawang Angkatan V Kel. 1

REFERENSI

Buku/Modul/Artikel

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul I Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul II Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul III Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan
Bela Negara. Jakarta.

Kementerian PPN/Bappenas. 2020. Adaptasi Manajemen ASN untuk Menuju Birokrasi.


Bappenas.Go.Id. https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/adaptasi-
manajemen-asn-untuk-menuju-birokrasi-berkelas-dunia/

Harahap, R. R. 2019. Strategi Dalam Mewujudkan Karakteristik Smart ASN.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Republik Indonesia : Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Jakarta.

Peraturan Pemerintah : Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : Nomor 35 tahun 2019 tentang jabatan
fungsional perawat dan angka kreditnya. Jakarta.

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Nomor 20
Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur
Sipil Negara. Jakarta.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat : Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Kesehatan Jiwa. Bandung.

51

Anda mungkin juga menyukai