Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

S DI RUANG ANNISA
RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

Disusun oleh :
Ayu Lestari
433811490122093

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES HORIZON KARAWANG

TAHUN 2022/2023
Tinjauan Kasus
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 30 Tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Dusun Krajan B Rt.004/002 Jayakerta, Karawang
No. Rm : 132653
Tanggal Masuk RS : 19-10-2022
Tanggal SC : 19-10-2022
Tanggal dikaji : 20-10-2022
Diagnose Medis : G3P2A0 hamil 36 mgg dengan BSC 2x

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn. W
Alamat : Dusun Krajan B rt 004/002 Jayakerta. Karawang
Telpon/HP : -
Hubungan : Saudara
Pekerjaan : Buruh

c. Pengkajian Keperawatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan mules, keluar lendir, hamil 36 mgg
2. Riwayat Kesehatan
Klien mengatakan sebelumnya pernah di SC anak pertama dan anak kedua, lalu anak
yang sekarangpun ternyata harus SC juga, klien mengatakan linu/nyeri dibagian luka
operasi terasa seperti di sayat-sayat dengan skala nyeri 6, nyeri hilang timbul terasa
ketika bangun tidur saja, klien mengatakan sudah di steril di anak terakhir ini. klien
mengatakan ASI nya selalu ada masalah karna putting susu nya hanya satu dan itupun
sedikit ASI yang keluar. Saat dilakukan pengkajian TD 110/80, N 101 x/mnt, RR 20
x/mnt, spo2 94%, S 36,5
3. Riwayat Kehamilan/data obstetric
a) Haid
1) Menarche : 11 Tahun
2) Siklus : Teratur
3) Lama : 5-6 Hari
4) HPHT :-
5) HPL :-
6) Usia Kehamilan : 36 mgg
7) Ada Masalah : dismenore
b) Riwayat Obstetri
N Usia Tipe Tempat Jenis BBL Penyakit Keadaa
o Persalina Persalina kelamin Persalina n
n n n
1 10 Section RSUD Laki-laki 2.50 Tidak ada Sehat
Tahu caesarea Karawang 0 kg
n
2 7 Section RSUD Perempua 2.50 Tidak ada Sehat
tahun Caesarea Karawang n 0 kg
3 O Section RSI Laki-laki 3.04 Tidak ada Sehat
Tahu Caesarea Karawang 5 kg
n

c) Analisa Data
Data Fokus Masalah Penyebab
Ds : Nyeri Akut Agen pencedera
- klien mengatakan linu/nyeri fisiologis
dibagian luka operasi terasa ↓
seperti di sayat-sayat dengan Agen pencedera fisik
skala nyeri 6, nyeri hilang ↓
timbul dirasakan ketika Mengeluh nyeri
dibersihkan, terasa ketika ↓
bangun tidur saja, klien Tampak meringis
mengatakan sudah di steril di ↓
anak terakhir ini. Bersikap protektif
Do : ↓
- tampak meringis Nyeri akut
- tampak nyeri
P : Nyeri akibat luka post sc
Q : Nyeri/linu seperti disayat-sayat
R : Luka dibagian Perut
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri hilang timbul dirasakan
ketika dibersihkan, terasa ketika
bangun tidur saja,
Ds : Gangguan mobilisasi Nyeri post sc
- klien mngatakan sulit untuk fisik ↓
menggerakan bagian kaki Mengeluh sulit
apalagi ketika akan dibersihjan menggerakan ekstermitas
akibat post sc ↓
- klien mengatakan linu ROM menurun
Do : ↓
- ROM menurun Gerakan terbatas
- Klien hanya berbaring ↓
- Gerakan terbatas Gangguan mobilisasi
- Klien mengalami keterbatasan fisik
bergerak sehingga dibantu oleh
keluarga
Ds : Menyusui Tidak Efektif Ketidakadekuatan suplai
- klien mengatakan ASI nya selalu ASI
ada masalah karna putting susu ↓
nya hanya satu dan itupun Hambatan pada neonatus
sedikit ASI yang keluar (mis, prematuritas,
Do : sumbing)
- tampak terlihat putting untuk ↓
pemberian susu hanya 1 Anomali Payudara Ibu
(mis, putting yang masuk
ke dalam

Ketidakadekuatan
ferleksi oksitoksin

Menyusui Tidak Efektif

d) Diagnosa Keperawatan
Nama Pasien : Ny. S Usia: 30 Thn
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri Akut

2 Gangguan Mobilisasi Fisik

3 Menyusui Tidak Efektif

e) Rencana Keperawatan
No Tujuan & Kriteria Hasil Renacana
D
X
Setelah dilakukan 2x24 jam diharapkan Definisi
1
tingkat nyeri menurun dengan kriteria Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman
sensorik atau emosional yang berkaitan
hasil :
dengan kerusakan jaringan atau fungsional
tingkat nyeri ( L.08066) dengan onset mendadak atau lambat dan
1. Keluhan nyeri (5) menurun berintensitas ringan hingga berat dan konstan
Observasi :
2. Meringis (5) menurun
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
3. Kesulitan tidur (5) Menurun durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
4. Sikap protektif (5) menurun nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hipnosis, akupresure, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat atau dingin, terapi bermain)
- Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri

Edukasi :
- Jelaskan penyebab periode dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi :

- Kolaborasi pemberian analgetik


Setelah dilakukan 2x24 jam diharapkan Dukungan ambulasi ( L.06171)
2
intoleransi aktivitas terhadap ambulasi Definisi : memfasilitasi pasien untuk
meningkatkan aktivitas berpindah
menurun dengan kriteria hasil :
Tindakan
Dukungan ambulasi ( L.05038) Observasi
- Berjalan dengan langkah yang - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainnya
efektif meningkat 5
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
- Berjalan dengan langkah ambulasi
pelan meningkat 5 - Monitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai ambulasi
- Berjalan dengan langkah cepat
- Monitor kondisi umum selama
- Nyeri saat berjalan menurun 1 melakukan ambulasi
- Kaku pada persendian Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan
cukup menurun 2
alat bantu (mis, tongkat, kruk)
- Perasaan khawatir saat berjalan - Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik,
menurun 1 jika perlu
- Libatka keluarga untuk membuat
pasien dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis, berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi)
Setelah dilakukan 2x24 jam diharapkan
3 Pemeriksaan Payudara (I.07224)
menyusui tidak efektif terhadap status
menyusui dengan kriteria hasil : Definisi : Melakukan inspeksi dan palpasi
pada payudara serta area yang terkait untuk
- Kemampuan ibu memposisikan mengidentifikasi kesehatan payudara
bayi dengan benar meningkat 1
Tindakan
- Miksi bayi lebih dari 8 kali/24
Observasi
jam meningkat 1
- Kepercayaan diri ibu meningkat - Identifikasi factor risiko kanker
payudara (mis, usia, usia saat hamil
1 pertama, usia menarche, usia
- Kelelahan maternal menurun 5 menopause, riwayat keluarga, riwayat
penyakit pada payudara, status paritas,
- Bayi rewel menurun 5 dan riwayat menyusui)
- Identifikasi adanya keluhan nyeri, rasa
tidak nyaman, pengeluaran, perubahan
bentuk payudara dan putting
- Inspeksi payudara (mis,ukuran,
bentuk, tekstur, dan warna kulit seperti
kemerahan, retraksi kulit payudara)
- Periksa apakah terdapat cairan yang
keluar dari putting dengan
menempelkan jempol dan jari telunjuk
disekitar putting, lalu tekan perlahan,
dan perhatikan apakah ada cairan yang
keluar
- Inspeksi dan palpasi dengan
menggunakan 3 jari tangan dominan
pemeriksa
- Monitor adanya bekas mastektomi,
lesi, jaringan parut, kemerahan,
eritema

Terapeutik

- Atur posisi yang nyaman untuk


pemeriksaan dan jaga privasi
- Lakuka pemriksaan pada posisi supine
- Minta melepaskan pakaian atas
- Minta menggunakan empat posisi saat
dilakukan inspeksi payudara: kedua
lengan depan dicondongkan kedepan
sehingga posisi payudara terlihat
menggantung, kedua tangan
dibelakang kepala dengan siku dilipat
- Catat jumlah, ukuran, lokasi,
karakteristik, dan pengerakan nodus
- Tempatkan gulungan handuk atau
bantal kecil dibawah pundak dan
letakkan tangan bawah kepala
dibawah kepala
- Lakukan pemeriksaan dengan gerakan
memutar dan menekan jaringan
payudara melawan dinding dada
- Periksa 4 kuadrat payudara sampai ke
pangkal payudara dan ulangi pada
payduara lainnya
- Catat adanya massa (mis, lokasi,
ukuran, penggerakan, konsistensi)
- Catat kesimetrisan payudaran (mis,
perbedaan bentuk, ukuran, putting,
kerutan atau lakukan pada kulit )

Edukasi

- Jelaskan prosedur sebelum


pemeriksaan dilakukan
- Ajarkan melakukan pemeriksaan
sendiri
- Anjurkan melakukan pemriksaan
memografi secara rutin sesuai dengan
usia, factor risiko, dan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai