Anda di halaman 1dari 10

RESUME

LAPORAN KASUS PADA KLIEN KONSTIPASI


Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Praktik Klinik Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu :
Sehabudin Salasa, S.Kep., Ners., M. Kep.

Disusun oleh :
Sahla Hulaimi Zen
1907865

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
RESUME

Kasus
Klien mengatakan sulit BAB sudah 4 hari, perut terasa begah, saat dikaji terdapat distensi
abdomen, dan saat dipalpasi teraba keras. Klien memliki riwayat sering nahan BAB karena
berprofesi sebagai supir truk dan kurang aktivitas. Klien mengeluh tidak nyaman terpasang
infus 20 gtt. BU 3x/menit
Hasil pemeriksaan
USG : terdapat polip interna di colon desenden, Fecal padat
Terapi yang baru diberikan
Laxatif 3x1 supositoria

A. Pengkajian
DS :
 Klien mengatakan sulit BAB sudah 4 hari
 Perut terasa Begah
 Klien mengeluh tidak nyaman terpasang infus 20 gtt
DO :
 Saat dikaji terdapat distensi abdomen
 Saat di palpasi teraba keras
 Klien memliki riwayat sering nahan BAB karena berprofesi sebagai supir truk dan
kurang aktivitas.
 Bising usus 3x/menit
 Hasil USG terdapat polip interna di colon desenden, fecal padat
 Laxatif 3x1 supositoria

Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengtakan sulit BAB sudah 4 hari
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memliki riwayat sering nahan BAB karena berprofesi sebagai supir truk dan
kurang aktivitas.
Data yang perlu dikaji :
o Mengejan saat defekasi
o Nyeri abdomen
o Tekanan darah meningkat
o Frekuensi nadi meningkat

B. Masalah Keperawatan
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Neoplasma dan Konstipasi
- Klien Mengatan sulit ketidakmampuan muskulator berhubungan dengan
BAB sudah 4 hari usus untuk mendorong kebiasaan menahan
↓ dorongan defekasi dan
DO: Obstruksi lumen saluran mengejan saat
- Saat dikaji terdapat cerna defekasi
distensi abdomen ↓
- Fecal padat Peningkatan tahanan saluran
- Bising usus 3x/menit cerna
- Infus 20 gtt ↓
Penurunan kapasitas
distribusi makanan dalam
saluran cerna

Susah BAB

Konstipasi
2 DS: Usus besar tidak bisa Gangguan rasa
- Pasien mengeluh tidak menampung feses nyaman berhubungan
nyaman ↓ dengan klien
Penumpukan feses pada usus mengeluh tidak
besar nyaman
DO: ↓
- Hasil USG terdapat Tidak nyaman
polip internal di colon ↓
desenden Gangguan rasa nyaman
3 DS: Gangguan defekasi Nyeri akut
- Klien mengeluh tidak ↓ berhubungan dengan
nyaman terpasang infus Rangsang refleks penyekat tekanan darah
20 gtt rekto anal meningkat dan
↓ terdapat polip internal
DO: Relaksasi spingter interna dan pada colon desenden
- Hasil USG terdapat eksterna
polip internal di colon ↓
desenden Tekanan intra abdomen

Membran mukorektal tidak
peka terhadap rangsangan
fekal

Spasme setelah makan, nyeri
kolik pada abdomen bawah

Nyeri akut

C. Rencana Keperawatan
No diagnosa SLKI SIKI Rasional
Konstipasi Eliminasi fekal Manajemen Eliminasi Observasi
(D.0149) Setelah dilakukan Fekal - untuk mengetahui
tindakan keperawatan Observasi keadaan umum klien
Konstipasi selama 3x24 jam - Berikan cairan infus - untuk memenughi
berhubungan diharapkan eliminasi sesuai kebutuhan kebutuhan cairan
dengan kebiasaan fekal membaik dengan - Hitung kebutuhan klien
menahan dorongan kriteria hasil : cairan klien - agar kebutuhan
defekasi dan - mengejan saat - identifikasi masalah cairan dapat
mengejan saat defekasi menurun (5) usus dan penggunaan terpenuhi
defekasi dibuktikan obat pencahar - untuk mengetahui
- peristaltik usus
dengan distensi - monitor buang air perkembangan usus
membaik (5)
abdomen dan fecal besar - agar pola defekasi
padat - distensi abdomen
terkontrol
menurun (5) - monitor tanda dan - untuk mengetahui
gejala konstipasi penyebab pasti
- nyeri abdomen
konstipasi
menurun (5) Terapeutik
Terapeutik
- jadwalkan waktu
- konsistensi feses - untuk meninjau
defekasi bersama
membaik (5)
perkembangan
klien
defekasi
- sediakan makanan
- agar defekasi klien
tinggi serat
tidak keras
Edukasi Edukasi
- anjurkan mencatat - untuk dikaji lebih
warna, frekuensi, lanjut terkait
konsistensi, volume penyakit klien
feses Kolaborasi
- untuk meredakan
Kolaborasi
nyeri saat defekasi
- pemberian obat
supositoria anal, jika
perlu
Gangguan Rasa Status kenyamanan Latihan Eliminasi Fekal Observasi
nyaman (D.0074) Setelah dilakukan Observasi - Agar peristaltik usus
tindakan keperawatan - Monitor peristaltik dapat terkontrol
Gangguan rasa selama 3x24 jam usus secara teratur Terapeutik
nyaman diharapkan kenyamanan Terapeutik - Untuk mengontrol
berhubungan klien meningkat dengan - Anjurkan waktu yang perkembangan
dengan klien kriteria hasil : konsisten untuk defekasi
mengeluh tidak - keluhan tidak nyaman buang air besar - Agar pasien merasa
nyaman yang menurun (5) - Berikan privasi privasinya terjaga
dibuktikan dengan kenyamanan dan Edukasi
adanya polip pada posisi yang - Agar mempermudah
kolon desenden meningkatkan proses pengeluaran fekal
defekasi Kolaborasi
Edukasi - Untuk melunakan
- Anjurkan asupan fekal agar defekasi
cairan yang adekuat lancar
sesuai kebutuhan
Kolaborasi
- Kolaborasi
penggunaan
supositoria
Nyeri akut (D.0077) Tingkat nyeri Manajemen nyeri Observasi
Setelah dilakukan Observasi - Agar nyeri klien
Nyeri akut tindakan keperawatan - Observasi TTV terpantau
berhubungan selama 3x24 jam - Identifikasi lokasi, - Agar terukur tingkat
dengan tekanan diharapkan tingkat nyeri frekuensi nyeri nyeri klien
darah meningkat menurun dengan kriteria - Untuk pengetahuan
- Identifikasi skala
dan terdapat polip hasil : klien tentang
nyeri
internal pada colon - Tekanan darah penyebab timbulnya
desenden membaik (5) - Identifikasi nyeri
dibuktikan dengan pengetahuan dan Terapeutik
- Gelisah menurun (5)
hasil Hasil USG keyakinan tentang - Agar klien lebih
terdapat polip - Keluhan nyeri (5) nyeri relaksasi dan nyeri
interna di colon - Nafsu makan Terapeutik berkurang
desenden membaik (5) - Berikan teknik - Untuk peninjauan

non farmakologis lebih lanjut dalam

untuk mengurangi menangani nyeri

rasa nyeri Edukasi


- Agar klien tidak
- Pertimbangkan
panik
jenis dan sumber
- Agar klien jauh
nyeri dalam
lebih rilaksasi
pemilihan srategi
Kolaborasi
meredakan nyeri
- Pemberian pereda
Edukasi nyeri jika perlu
- Jelaskan srategi
meredakan nyeri

- Ajarkan teknik
non farmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgetik jka
perlu

D. Catatan Perkembangan
Implementasi
No Hari/Tanggal Jam Tindakan Paraf
1 Senin 08.00 -Memasangkan infus kepada klien dan Sahla Hulaimi
26-10-2020 Hasil: kebutuhan cairan klien terpenuhi

08.30 -Menyediakan Makanan Tinggi serat


Hasil: Klien terlihat menikmati makanan

09.00 -Mengtur waktu yang tepat untuk defekasi


klien
Hasil: klien mengatakan ingin defekasi
ketika selesai makan

10.00 -Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,


durasi, frekuensi, Kualitas nyeri,
Inensitas Nyeri
Hasil: Klien mengatakan nyeri berkurang
tetapi masih terasa

10.30 -Memberikan Intake cairan melalui oral


dengan jumlah 1000cc
Hasil : Kebutuhan cairan klien terpenuhi
dan klien merasa membaik
11.00 -Memberikan Obat Laxatif 3x1
Hasil: klien mengatakan ketika defekasi
tidak terlalu keras dan sakit lagi
2 Selasa 14.00 - Monitor peristaltik usus secara teratur Sahla Hulaimi
27-10-2020 Hasil : klien merasa membaik

14.30 - Anjurkan waktu yang konsisten untuk


buang air besar
Hasil : BAB klien sedikit teratur

15.00 - Berikan privasi kenyamanan dan


posisi yang meningkatkan proses
defekasi
Hasil : klien merasa privasi terjaga ketika
defekasi

16.00 - Anjurkan asupan cairan yang adekuat


sesuai kebutuhan
Hasil : kliem mengatakan fekal mulai
melunak
3 Rabu 07.00 - Mengkaji TTV Sahla Hulaimi
27-10-2020 Hasil:
TD: 130/90 mmHg
S: 37,5℃
R: 25x/menit
N: 61x/menit

-Identifikasi lokasi, frekuensi dan skala


08.00 nyeri
Hasil : klien mengatakan nyeri sudah
berkurang dan jauh membaik

-Berikan teknik non farmakologis untuk


09.00 mengurangi rasa nyeri
Hasil : defekasi klien sudah normal
kembali dan merasa membaik

- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri


10.00 dalam pemilihan srategi meredakan
nyeri

Hasil : klien tampak paham dan sudah


merasa sangat baik

Menghitung tetesan infus


Dik :Pasien mendapatkan infus RL 1000cc/8Jam berapa tetes/menit infus yg diberikan
Menghitung tetesan infus
Dik : infus RL 1000/8 jam
Dit : berapa tetes/menit infus yang diberikan?
Tetesan/menit = jumlah cairan x faktor tetes
(TPM) waktu (jam) x 60 menit
Tetes/menit = 1000 x 20 = 20.000 = 41,7 tetes/menit
8 x 60 480 1,43 tetes/detik
Evaluasi
No Hari/Tanggal Catatan Perkembangam Paraf
1 Rabu S : klien mengatakan sudah tidak sakit
27-10-2020 ketika defekasi
O : sudah tidak terlihat adanya distensi
Sahla Hulaimi
abdomen
A : masalah teratasi sepenuhnya
P : intervensi dihentikan
2 Rabu S : klien sudah tidak mengeluh perut begah
27-10-2020 O : tidak ada nyeri tekan ketika di palpasi
Sahla Hulaimi
A : masalah teratasi sepenuhnya
P : intervensi dihentikan
3 Rabu S : klien sudah tidak merasakan nyeri lagi Sahla Hulaimi
27-10-2020 O : polip sudah tidak menimbulkan nyeri
A : masalah teratasi sepenuhnya
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai