Anda di halaman 1dari 4

Problem Hypothesis Mechanism More info Don’t know Learning issues Problem solving

DO:  Nyeri Tindakan Op Sc  Ibu  Fakt Fase laten yang Dx 1: nyeri akut b.d
TD = 120/70 akut ↓ multipara or2 yg memanjang dapat trauma jaringan pada
mmHg, T= 37oC,  Intoler Adaptasi postpartum G4P1A2. mempeng disebabkan beberapa luka SC ditandai dg
N=80x/mnt, R= ↓ faktor: DS: perasaan yg tdk
ansi  Riwayat aruhi
Fisiologis
14x/mnt, aktifitas KB: setelah proses 1. nyaman pd diri klien

peristaltic usus=  Resiko anak pertama laktasi Kecemasan dan NOC: Klien tdk
Post SC
9x/mnt, urin infeksi ↓ dengan spiral  Man ketakutan mengeluh rasa nyeri.
output= 600 cc.  Gg. Pelepasan plasenta 3 tahun, lalu ajemen 2.
Cyanosis (-), Pola tidur ↓ terjadi laktasi Pemberian analgetik Intervensi:
pucat (-), anemia  Menyu Estrogen&progestreo infeksi, spiral  Pen yang kuat atau 1. Jelaskan tentang
(-), sclera ikterik sui tidak n↓ dilepas lalu yebab pemberian analgetik proses terjadinya nyeri.
(-), rambut efektif klien tidak lamanya yang terlalu cepat 2. kaji karakteristik nyeri
kering, tidak ada Stimulasi hipotalamus pada persalinan dan 3. Atur posisi pasien
anterior
melanjutkan kala I
lesi dikepala, ↓ KB.  Indi pemberian anastesi senyaman mungkin
telinga, mulut, Stimulasi Stimulasi hipofisis  ASI kasi SC sebelum fase aktif. 4. Lakukan tehnik
dan hidug bersih, hipotalamus anterior 3. relaksasi dan nafas dalam
posterior ↓ masih sedikit
KU baik. ↓ Produksi ASI o/ kelenjar  Klien Abnormalitas pada 5. Kolaborasi dalam
Payudara Sekresi oksiosin payudara belum BAB tenaga ekspulsi pemberian analgesic
simetris, aerola ↓
sejak operasi 4.
Kontraksi otot
hiperpigmentasi, polos di alveolus SC Abnormalitas pada Dx 2: Menyusui tdk
uting sebelah ↓ panggul efektif b.d payudara ibu
Let down reflek  Riwayat
kiri inverted, ↓ partus anak 5. yg tdk normal ditandai
ASI belum Involusi
Isapan bayi
pertama Kelainan pada letak dg
keluar. ↓ dan bentuk janin DO:putting kiri inverted
↓ secara
Laktasi
Perut membuncit Pengeluaran darah
normal. DS: Ibu mengatakan ASI

dan terasa tebal, Lochea  Anak Faktor2 yg kluar sdikit.
TFU tepat diatas ↓ Tidak lancar pertama umur mempengaruhi
pusat. Resiko infeksi ↓
22 th laktasi: NOC: ASI yg kluar
Kaki udem (+) Lancar Menyusui tidak efektif 1. Frekuensi bertambah, menyusui
 Hb =
Klien terpasang menyusui efektif
infuse dan DC. Tindakan Op Sc 11,3 2. Berat lahir Intervensi:

DS:
Trauma jaringan
 Kawin 3. Umur 1. kaji pengetahuan
Klien ↓ 1x, lama 24 kehamilan saat ibu ttg ASI
mengatakan gg. suplai darah tahun melahirkan 2. ajarkan teknik
bahwa dirinya ↓ 4. Umur dan relaksasi dan
Anoxia jaringan
 Riwayat
sulit tidur gara2 ↓ obstetric paritas perawatan payudara dg
sering Metabolisme anaerob jelek. 5. Stress dan massage
terbangun. ↓ penyakit akut 3. kaji reflek hisap
As. Laktat
Klien ↓ 6. Konsumsi bayi
mengatakan Nyeri akut rokok 4. evaluasi
merasa lemas 7. Konsumsi keadekuatan
pada tubuhnya. alcohol pengosongan payudara
Klien 8. Pil kontrasepsi
mengatakan gg. pola tidur Manajemen laktasi Dx 3: Gg. Pola tidur b.d
nyeri pada luka dapat dilakukan nyeri akut ditandai dg
bekas SC pada Intoleransi melalui beberapa cara DS : klien sering
aktivitas
saat bergerak. antaralain: terbangun pd saat tidur
Klien Pengeluaran dengan NOC: klien mengatakan
mengatakan tangan : cara ini lazim bhw dirinya dpt tidur dan
bahwa dirinya digunakan karena merasa segar setelah
sering dibantu tidak membuuhkan istirahat.
oleh keluarganya sarana dan lebih Intervensi:
saat makan. mudah. 1. kaji pasien ttg
Pengeluaran dengan kebutuhan tidur
pompa dilakukan jika 2. monitor pola
payudara bengkak tidur klien
dan putting susu 3. ciptakan
terasa nyeri. lingkungan yg tenang
Sebaiknya menyusui
bayi berdasar (on Dx 4 : intoleransi
demand) karena bayi aktivitas b.d nyeri akut
akan menentukan pd luka post SC ditandai
sendiri kebutuhannya. dg
Ibu harus menyusui DS: aktivitas kadang
bayinya bila bayi dibantu oleh kluarga
menangis bukan NOC: klien dpt
karena sebab lain atau beraktivitas scara
ibu sudah merasa mandiri.
perlu menyusui Intervensi:
bayinya. Menyusui 1. Kaji tingkat
yang dijadwal akan kemampuan klien untuk
berakibat kurang baik beraktivitas
karena isapan bayi 2.Kaji pengaruh aktivitas
sangat berpengaruh terhadap kondisi luka
pada rangsangan dan kondisi tubuh umum
produksi ASI. 3.Bantu klien untuk
Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan
menjaga aktivitas sehari-hari
keseimbangan 4.Bantu klien untuk
besarnya ke2 melakukan tindakan
payudara maka sesuai dengan
sebaiknya setiap kali kemampuan/kondisi
menyusis harus denan klien
kedua payudara dan 5. Evaluasi
diusahakan sampai perkembangan
payudara terasa kemampuan klien
kosong agar produksi melakukan aktivitas
ASI lebih baik. Setiap
menyusui dimulai DX 5: risiko infeksi b.d
dengan payudara yg trauma jaringan pada
terakhir disusukan. luka post SC
NOC: tdk muncul
Indikasi dilakukan SC tanda2 infeksi pd luka
antara lain: post SC
 Indikasi ibu: Intervensi:
Plasenta previa 1. Terangkan pada klien
Pernah SC pentingnya perawatan
DKP luka selama masa post
Preeklampsia dan operasi
hipertensi 2. Kaji temperatur klien
Partus lama setelah 3. Observasi tanda dan
ketuban pecah gejala infeksi
Incoordinate uterine 4. Lakukan perawatan
action luka
 Indikasi bayi: 5. Terangkan pada klien
Janin besar cara mengidentifikasi
Gawat janin tanda infeksi
Letak lintang

Anda mungkin juga menyukai