KEADAAN
TIPE BB BAYI KOMPLIKASI UMUR
NO
PERSALINAN LAHIR WAKTU NIFAS SEKARANG
LAHIR
1. Partus aterm 3400 gr Menangis Tidak ada 2 hari
(LBK) spontan
14. Rangkuman : Tanggal : 18-12-2019, Jam : 16.45 Wib , ibu melahirkan seorang anak perempuan
(aterm) umur kehamilan 39 - 40 minggu, dengan BB : 3400 gr , PB : 50 cm.
Bayi dilahirkan dengan persalinan normal dengan posisi letak belakang kepala. Perdarahan post
partum ± 100 cc, perineum ruptur tingkat II, sudah dilakukan penjahitan.
Saat ini ibu mengeluh masih nyeri didaerah perineum/daerah bekas jahitan, ibu mengeluh sakit
kepala, bagian perut sudah tidak terlalu dirasakan sakitnya namun kadang –kadang ada masih
terasa sakit, nyeri pada kedua payudara agak tegang, ibu juga belum mampu meneteki bayinya
dengan baik dan masih belum mampu merawat bayi sepenuhnya., anak tidak mau menyusui
pada payudara ibunya sehingga diberikan susu formula, ibu bertanya-tanya tentang bagaimana
perawatan dirumah, dan bagaimana merawat payudara. Klien juga mengeluh kurang waktu
istirahatnya yaitu hanya 5 jam sehari semenjak kelahiran bayinya
KLASIFIKASI DATA
Ibu mengatakan nyeri pada daerah bekas Nampak meringis pada saat memindahkan
robekan perineum. badannya.
TFU : 2 jari dibawah pusat.
Ibu mengeluh nyeri pada kedua payudara. Posisi : Ditengah-tengah
Kontraksi : Baik
Ibu mengeluh bayinya menolak disusui,
karena ASI tidak ada. Tampak kedua payudara tegang dan keras.
Anak menolak untuk disusui karena ASI
Ibu sering bertanya bagaimana cara merawat belum ada, sehingga anak diberi susu
payudara dan bagaimana cara meneteki yang formula.
baik.
Tampak ibu bertanya-tanya tentang perawatan
Ibu mengeluh sakit kepala ibu post partum dengan cara merawat bayi.
ANALISA DATA
N
O DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Post Partum Gangguan Rasa
Ibu mengatakan nyeri pada daerah nyaman : Nyeri
bekas robekan perineum.
Ibu mengeluh sakit kepala Robekan Perineum
DO : ( Terputusnya continuitas
Ada bekas luka robekan perineum jaringan perineum )
Luka perineum derajat II, sudah
dijahit dan di rawat dengan
kompres bethadin. Pelepasan Mediator kimia
Nampak meringis pada saat (Bradikinin , histamin,
memindahkan badannya. prostaglandin )
TFU : 2 jari dibawah pusat
Posisi : Ditengah-tengah
Kontraksi : Baik Merangsang saraf sensoris
Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit Melalui proses :Transmisi
P : 20x/menit Transduksi modulsi
S : 37,3 C
DS : Ketidak nyamanan
2.
Ibu mengeluh nyeri pada kedua Dipersepsikan sebagai Nyeri payudara : Nyeri
payudara. di CortekCerebri
Ibu mengeluh bayi menolak disusui
karena ASI tidak ada.
Ibu sering bertanya bagaimana cara Post partum
merawat payudara dan bagaimana
cara meneteki yang baik.
DO : Peningkatan vaskularisasi
Tampak kedua payudara tegang dan payudara
keras.
Anak menolak untuk disusui
karena ASI belum ada, sehingga Duktus alveolar aktif / terisi
diberi susu formula. Asi
Ketidaknyamanan Payudara
Post Partum
4.
DS : Perubahan peran
Ibu mengeluh jam tidurnya kurang
yaitu hanya 5 jam/24 jam. Perubahan pola
Ibu mengeluh sering terbangun istirahat (Tidur).
pada malam hari, karena anaknya Kebutuhan dukungan
sering terbangun untuk disusui atau meningkat
karena popoknya basah. Sumber stress meningakat
DO :
Klien nampak pucat
Klien nampak lelah. Ketidak lengkapan
Nampak banyak pengunjung yang informasi tentang proses
datang. post partum
Ibu tampak lelah
Kurangnya pengetahuan
tentang proses post partum
Stress psikologis
Merangsang RAS
Perubahan peran
Kebutuahnan dukungan
meningkat
Sumber stress meningakat
Ketidak lengkapan
informasi tentang proses
post partum
Kecemasan
IMPLEM ENTASI
DP HARI JAM
1. Rabu 09.00 1. Mengkaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal dan
non verbal pada respon nyeri :
18-12- Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
2019 Susah bergeser karena sakit pada bagian perineum
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda REEDA
Alat :
" Kursi
" Bantal atau selimut
Cara Kerja :
Duduk
" Ibu harus duduk dikursi dengan santai dalam posisi tegak.
11.00 " Ibu berbaring pada sebelah mammae yang akan disusukan
dan punggung ibu diganjal dengan bantal.
5. Rabu 13.00 4. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya pada sore atau
malam hari sebelum bayi tidur. “Ibu mengatakan akan mengikuti
18-12-
anjuran tersebut.”
2019
13.05 5. Membatasi pengunjung yang datang, dengan memberi waktu
kunjungan. “Ibu mengatakan akan memberi pengertian kepada
keluarganya agar dating pada jam-jam besuk yang sudah
ditetapkan.”
HARI
1. Kamis 08.00 S :
O:
A : Nyeri persisten
S:
2. 08.05
Kamis " Nyeri masih dirasakan, namun agak berkurang.
" Asi sudah keluar, anak sudah bisa disusui dengan baik
pada kedua payudara ibu.
3. Kamis 08.25
" Ibu mengatakan akan melaksanakan anjuran dari petugas.
119-12- O:
2019
" Mampu memperagakan cara perawatan dan pengurutan
payudara.
P : -
S :
" Ibu sudah jarang terbangun pada malam hari, sebab ada
suaminya dan keluarga yang menemani bergantian untuk
mengganti popok pada malam hari.
4. 08.30
O:
Kamis
" Klien tidak pucat lagi.
119-12-
2019 " Klien nampak segar
O : Keadaan baik
A : Kecemasan teratasi
5. Kamis 08.40
P : -.
119-12-
2019