Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PENGKAJIAN POST PARTUM

Nama Mahasiswa : PAMUJI Tanggal : 18-12-2019


Ruangan / RS : Ruang kebidanan / RS. PRATAMA TUGU JAYA

DATA UMUM KESEHATAN

1. Initial klien : Ny. E Umur : 32 Tahun


3. Alamat : Tugu mulyo
2. Status Obsetrikus : Nifas hari ke II P 2 A 0

KEADAAN
TIPE BB BAYI KOMPLIKASI UMUR
NO
PERSALINAN LAHIR WAKTU NIFAS SEKARANG
LAHIR
1. Partus aterm 3400 gr Menangis Tidak ada 2 hari
(LBK) spontan

3. Masalah kehamilan sekarang : Tidak ada


4. Riwayat persalinan sekarang : Kelahiran spontan
5. Riwayat Keluarga Berencana : KB (suntik)
6. Rencana Keluarga Berencana : Rencana mau ikut kontransepsi suntik

DATA POST NATAL

1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg , N : 80/ menit, P : 28 / menit, S : 37 C


2. Keadaan umum : Baik.
3. Payudara :
 Kesan umum : Normal, klien mengeluh nyeri dan tegang, Asi belum ada sehingga
bayi minum susu formula.
Putting susu : Putting susu pada kedua payudara tegak, terbentuk.
 Abdomen
Keadaan : Lembek
 Fundus uteri
TFU : 2 jari dibawah pusat
Posisi : Ditengah-tengah
Kontraksi : Baik
4. Lokia
 Jumlah : 4 kali sehari bila basah
 Warna : Agak kemerahan ( Lochia Rubra )
 Konsistensi : Encer
 Bau : Amis darah
5. Perineum
 Keadaan : Ruptur tingkat II
 Tanda REEDA : Tidak ada
 Kebersihan : Daerah perineum dan sekitarnya nampak bersih
 Hemoroid : Tidak ada
7. Eliminasi
 Kesulitan BAK : Tidak ada ( BAK lancar )
 Kesulitan BAB : Klien sudah 2 hari tidak BAB.
8. Ektremitas
 Varises : Tidak ada
9. Pola tidur : Siang : Tidak teratur, semenjak kehamilan trimester III sampai
kelahiran bayinya : Siang : jam 14.00-15.00 , Malam : jam 24.00 – 05.00 , jadi total
tidur ibu antara 5-6 jam ( Kurang )
10. Asupan nutrisi : Cukup, Klien mau makan ( tidak ada pantang )
11. Keadaan mental : Cukup baik, respon terhadap lingkungan sekitar cukup baik.
12. Penyesuaian dengan bayi : Klien tampak senang dengan kelahiran bayinya,
dengan cara menggendong bayinya, dan meneteki, walaupun ASI
belum ada.
13. Data lain yang menunjang ;
R/:
- Amoxilin 3x1
- paracetamol 3x1
- farbion 1x1
- Rawat perineal

14. Rangkuman : Tanggal : 18-12-2019, Jam : 16.45 Wib , ibu melahirkan seorang anak perempuan
(aterm) umur kehamilan 39 - 40 minggu, dengan BB : 3400 gr , PB : 50 cm.
Bayi dilahirkan dengan persalinan normal dengan posisi letak belakang kepala. Perdarahan post
partum ± 100 cc, perineum ruptur tingkat II, sudah dilakukan penjahitan.
Saat ini ibu mengeluh masih nyeri didaerah perineum/daerah bekas jahitan, ibu mengeluh sakit
kepala, bagian perut sudah tidak terlalu dirasakan sakitnya namun kadang –kadang ada masih
terasa sakit, nyeri pada kedua payudara agak tegang, ibu juga belum mampu meneteki bayinya
dengan baik dan masih belum mampu merawat bayi sepenuhnya., anak tidak mau menyusui
pada payudara ibunya sehingga diberikan susu formula, ibu bertanya-tanya tentang bagaimana
perawatan dirumah, dan bagaimana merawat payudara. Klien juga mengeluh kurang waktu
istirahatnya yaitu hanya 5 jam sehari semenjak kelahiran bayinya
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBYEKTIF DATA OBJEKTIF

Ibu mengatakan nyeri pada daerah bekas Nampak meringis pada saat memindahkan
robekan perineum. badannya.
TFU : 2 jari dibawah pusat.
Ibu mengeluh nyeri pada kedua payudara. Posisi : Ditengah-tengah
Kontraksi : Baik
Ibu mengeluh bayinya menolak disusui,
karena ASI tidak ada. Tampak kedua payudara tegang dan keras.
Anak menolak untuk disusui karena ASI
Ibu sering bertanya bagaimana cara merawat belum ada, sehingga anak diberi susu
payudara dan bagaimana cara meneteki yang formula.
baik.
Tampak ibu bertanya-tanya tentang perawatan
Ibu mengeluh sakit kepala ibu post partum dengan cara merawat bayi.

Ibu mengeluh sangat lelah Rawat gabung


Luka perineum derajat II, sudah dijahit
Ibu bertanya bagaimana cara merawat bayi Dan di rawat dengan kompres bethadine.
dirumah.
Ibu nampak pucat
Ibu mengatakan bahwa ada luka bekas Ibu nampak lelah
robekan perineum.
Tanda-tanda vital :
Ibu mengeluh jam tidurnya kurang hanya 5 TD : 120/80 mmHg
jam/24 jam. N : 80 x/menit
P : 28x/menit
Ibu mengeluh sering terbangun pada malam S : 37  C
hari, karena anaknya sering terbangun untuk
disusui atau karena popoknya basah. Nampak banyak pengunjung yang datang.

Ibu menanyakan tentang keadaannya dan Kelahiran anak pertama


bayinya
Ibu berharap cepat kembali kerumah Ibu tampak cemas

ANALISA DATA
N
O DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Post Partum Gangguan Rasa
Ibu mengatakan nyeri pada daerah nyaman : Nyeri
bekas robekan perineum.
Ibu mengeluh sakit kepala Robekan Perineum
DO : ( Terputusnya continuitas
Ada bekas luka robekan perineum jaringan perineum )
Luka perineum derajat II, sudah
dijahit dan di rawat dengan
kompres bethadin. Pelepasan Mediator kimia
Nampak meringis pada saat (Bradikinin , histamin,
memindahkan badannya. prostaglandin )
TFU : 2 jari dibawah pusat
Posisi : Ditengah-tengah
Kontraksi : Baik Merangsang saraf sensoris
Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit Melalui proses :Transmisi
P : 20x/menit Transduksi modulsi
S : 37,3  C

DS : Ketidak nyamanan
2.
Ibu mengeluh nyeri pada kedua Dipersepsikan sebagai Nyeri payudara : Nyeri
payudara. di CortekCerebri
Ibu mengeluh bayi menolak disusui
karena ASI tidak ada.
Ibu sering bertanya bagaimana cara Post partum
merawat payudara dan bagaimana
cara meneteki yang baik.
DO : Peningkatan vaskularisasi
Tampak kedua payudara tegang dan payudara
keras.
Anak menolak untuk disusui
karena ASI belum ada, sehingga Duktus alveolar aktif / terisi
diberi susu formula. Asi

Pemanfaatan yang tidak


adekuat

3. DS : Penumpukan Asi pada


Ibu bertanya bagaimana cara duktus Alveolar
merawat bayi dirumah Kurangnya
DO : pengetahuan tentang
Tampak ibu bertanya-tanya tentang cara merawat Bayi
perawatan ibu post partum dengan Penekanan syaraf sensoris
cara merawat bayi.

Ketidaknyamanan Payudara

Post Partum

4.
DS : Perubahan peran
Ibu mengeluh jam tidurnya kurang
yaitu hanya 5 jam/24 jam. Perubahan pola
Ibu mengeluh sering terbangun istirahat (Tidur).
pada malam hari, karena anaknya Kebutuhan dukungan
sering terbangun untuk disusui atau meningkat
karena popoknya basah. Sumber stress meningakat
DO :
Klien nampak pucat
Klien nampak lelah. Ketidak lengkapan
Nampak banyak pengunjung yang informasi tentang proses
datang. post partum
Ibu tampak lelah

Kurangnya pengetahuan
tentang proses post partum

DS Post partum Kecemasan


5. Ibu menanyakan tentang
keadaannya dan bayinya
Ibu berharap cepat kembali Perubahan psikis
kerumah
DO
Kelahiran anak pertama Peran baru sebagai ibu
Ibu tampak cemas

Stress psikologis

Merangsang RAS

Perubahan pola istirahat


(Tidur)

Post Partum anak pertama

Perubahan peran

Kebutuahnan dukungan
meningkat
Sumber stress meningakat

Ketidak lengkapan
informasi tentang proses
post partum

Kecemasan
IMPLEM ENTASI

DP HARI JAM

TGL IMPLEMENTASI PARAF

1. Rabu 09.00 1. Mengkaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal dan
non verbal pada respon nyeri :
18-12- Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
2019 Susah bergeser karena sakit pada bagian perineum
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda REEDA

09.05 2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau


relaksasi yang tepat.
Klien mulai mengerti cara melakukan tehnik pernafasan yang
benar
Mampu memposikan duduk santai

09.10 3. Melakukan tehnik Distraksi


Klien mau melakukan anjuran
Klien memfokuskan untuk menyusui bayinya.

4. Melakukan perawatan luka ruptur perineum


09.25
Luka tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi, luka agak kering

5. Menjelaskan fisiologi after Pain


09.35 Klien mengerti keadaan nyeri yang dialaminya.

6. Mengatur posisi berbaring dengan posisi miring


Klien banyak melakukan posisi miring kiri
09.45
7. Mengobsevasi tanda – tanda vital : TD,N,P,S.
10.00 TD : 120/ 80, N : 80 x/i, P : 28 x/i,
T : 37 0 C
2. Rabu 10.05 1) Mengkaji tingkat nyeri
Nyeri masih dirasakan, namun agak berkurang
18-12- Payudara tidak setegang semula
2019 2) Menganjurkan untuk mengompres payudara dengan handuk
10.10
basah lebih kurang 15-30 menit
10.20 3) Mengajarkan Massase pada payudara agar Asi bisa keluar
lancar
“Asi mau keluar, anak bisa disusui dengan baik pada
kedua payudara.”
10.30 4) Menganjurkan pemberian kompres Air Dingin pada payudara
yang Bengkak
“Payudara tidak terlalu bengkak seperti sebelumnya”
10.40 5) Menganjurkan penggunaan Bra yang tepat
Ibu mengetahui manfaatnya dan mau melaksanakan
anjuran

Rabu 10.20 1. Mengajarkan perawatan payudara yang baik dan benar


3. Alat dan bahan :
18-12- " Handuk 2 buah.
2019 " Minyak kelapa atau baby oil.
" Kapas.
" Waslap 2 buah
" Air hangat dan air dingin dalam tempatnya.
" Pompa (Tapple cuts).
“ Kapas dalam air hangat (untuk membersihkan putting susu
pada saat sebelum dan sesudah menyusui.
Cara kerja :
" “ Mencuci tangan.
" “ Berdiri dibelakang ibu.
" “ Membuka baju ibu.
" “ 1 handuk dibelakang ibu dan 1 handuk lagi dibawah
payudara.
" Ambil minyak, ratakan pada telapak tangan, berdiri
dibelakng ibu, mulai dari tengah samping 2 x dan dilepas
10-15 kali.
" Melakukan pengurutan dengan sisi tangan, jika payudara
kanan tangan kiri yang menahan dan tangan kanan yang
mengurut kebawah dan sebaliknya pada payudara kiri.
" Menggunakan ruas tangan, caranya : sama dengan diatas.

" Dilakukan sebelum mandi, Diberi waslap yang sudah dibasahi


air hangat dan diusap melingkar, kemudian dengan air dingin,
caranya sama untuk tiap payudara. 5 x untuk tiap payudara
dengan menggunakan air dingin dan iar hangat.

" Membersihkan putting “

- Kapas + minyak dioleskan pada putting susu secara berputar.


- Jika sudah dikeringkan dan ibu dirapihkan, dapat langsung
menyusui bayinya.
- Perawat mencuci tangan.

10.50 2. Mendemonstrasikan cara menyusui yang baik dan benar.

Alat :
" Kursi
" Bantal atau selimut
Cara Kerja :

Duduk
" Ibu harus duduk dikursi dengan santai dalam posisi tegak.

" Supaya bayi bias ditidurkan diatas topangan tangan ibunya


dengan enak, maka perlu diganjal dengan bantal atau
selimut yang dilipat. Tangan sebelah yang lain memegang
buah dada secara mengapit dipangkal areola
mammaedengan 2 jari, yaitu jari telunjuk dan ibu jari.
Jagalah supaya bayi dapat memasukkan papilla mammae
sampai dengan daerah areola mammae menutup hidung
bayi.

" Lama menyusui sebelah mammae 5-10 menit.

" Selanjutnya agar bayi sendawa, bayi didudukkan setengah


duduk diatas pangkuan ibu atau didepan bahu kiri dengan
menyandarkan dada bayi kemudian ditepuk-tepuk dengan
miring kekanan atau kekiri.

“ Sebelum dan sesudah menyusukan ibu harus mencuci


tangan dan membersihkan mulut bayi dan buah dada.
Berbaring pada ibu yang lemah/sesudah melahirkan :

11.00 " Ibu berbaring pada sebelah mammae yang akan disusukan
dan punggung ibu diganjal dengan bantal.

" Lengan ibu pada sebelah mammae yang disusukan


menopang bayi mulai dari leher bayi, leher bayi terletak
11.05 disendi siku lengan bawah, kedudukan mulut bayi diatas
dan disesuaikan dengan papilla mammae.

" Tangan ibu yang lain memambantu memasukkan papilla


mammae secara menjepit dengan telunjuk dan ibu jari agar
supaya hidung bayi tidak melekat pada mammae ibu.

" Lama menyusui 5-10 menit lalu diganti pada mammae


sebelah.

" Kemudian bayi ditidurkan dengan posisi miring kekanan.

" Sebelum dan sesudah menyusui ibu mencuci tangan.

3. Menekankan pentingnya diet / nutrisi yang seimbang

" Klien mampu menyebutkan makanan yang bergizi yang


dapat dikonsumsi.

4. Menjelaskan perlunya pembersihan perianal serta penggantian


balutan

" Klien mengungkapkan mengerti cara perawatan perianal.

5. Waspadakan klien untuk menghindari konstipasi , Bab teratur ,


laksative ringan, dan pelunak faeces bila perlu.

" Klien sudah bisa BAB secara normal

6. Berdiskusi tentang lochea sampai 4 minggu

" Klien mulai mengerti tentang prubahan – perubahan


pengeluaran cairan selama nifas.

7. Menjelaskan ambulasi dini : bangkit dan berjalan.

" Klien mengerti manfaat latihan ambulasi dini


8. Menekankan pentingnya rawat jalan, pasca post partum

" Klien cukup kooperatif, dan punya keingintahuan yang cukup


tinggi bagaimana cara merawat dirumah.

11.10 1. Mengkaji tingkat perubahan pola istirahat klien. “Ibu


4. Rabu mengatakan istirahatnya berubah setelah kelahiran bayinya.
18-12- 11.15 2. Menganjurkan kepada klien untuk tidur pada siang hari dan
2019 disaat bayi tidur. “Ibu mengangguk-anggukkan kepala tanda
setuju.

11.30 3. Menganjurkan kepada klien untuk mengkonsumsi makanan kecil


pada dan susu hangat pada malam hari sebelum tidur. “Ibu
mengatakan akan mencobanya”.

5. Rabu 13.00 4. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya pada sore atau
malam hari sebelum bayi tidur. “Ibu mengatakan akan mengikuti
18-12-
anjuran tersebut.”
2019
13.05 5. Membatasi pengunjung yang datang, dengan memberi waktu
kunjungan. “Ibu mengatakan akan memberi pengertian kepada
keluarganya agar dating pada jam-jam besuk yang sudah
ditetapkan.”

13.10 1. Kaji tingkat kecemasan klien


Klien mengatakan kecemasannya karena belum mengetahui
kondisi bayinya.
Bertanya-tanya tentang kondisi bayinya mengapa anaknya
tidak mau menetek dan badannya terasa hangat (37,60C)
13.25 2. Menjelaskan tentang kondisi bayinya sekarang
Bayi anda dirawat terasa hangat karena belum menetek secara
adekuat .
3. Beri mental support dari petugas dan dari keluarga
Memberi dukungan bahwa klien tidak sendiri dalam masalah
ini
4. Beritahu hasil pemeriksaan yang didapatkan.
Tidak ada hal yang terlalu serius yang berkenaan dengan
kondisi ibu dan bayi.
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI

DP TGL JAM E V A L U A S I PARAF

1. Kamis 08.00 S :

119-12- " Nyeri masih dirasakan


2019
" Susah bergeser karena sakit pada daerah perineum

O:

" Tidak ditemukan adanya tanda-tanda REEDA.

" Klien mulai mengerti cara melakukan tehnik pernafasan


yang benar.

" Klien mampu melakukan duduk secara normal (santai).

A : Nyeri persisten

P : Lanjutkan intervensi 4,6,7

S:
2. 08.05
Kamis " Nyeri masih dirasakan, namun agak berkurang.

119-12- " Payudara tidak setegang semula.


2019
O:

" Asi sudah keluar, anak sudah bisa disusui dengan baik
pada kedua payudara ibu.

" Ibu mengetahui manfaat ASI dan mau melaksanakan


anjuran petugas.

A : Nyeri pada kedua payudara berkurang, dan tidak setegang


sebelumnya , sebagian masalah teratasi.

P : Lanjutkan intervensi 2,3,4.


S :

" Ibu mengatakan mengerti tentang apa yang sudah dijelaskan

3. Kamis 08.25
" Ibu mengatakan akan melaksanakan anjuran dari petugas.

119-12- O:
2019
" Mampu memperagakan cara perawatan dan pengurutan
payudara.

" Sudah bisa BAB secara normal.

" Mengerti cara perawatan perineum, cukup kooperatif,


dan punya keingintahuan yang cukup tinggi bagaimana cara
merawat di rumah.

A : Kemampuan intelektual klien cukup tentang perawatan


post partum meningkat.

P : -

S :

" Ibu mengatakan jam tidurnya sudah mencukupi yaitu 6-


8 jam sehari.

" Ibu sudah jarang terbangun pada malam hari, sebab ada
suaminya dan keluarga yang menemani bergantian untuk
mengganti popok pada malam hari.

4. 08.30
O:
Kamis
" Klien tidak pucat lagi.
119-12-
2019 " Klien nampak segar

" Pengunjung datang sesuai jam besuk.

A : Gangguan pola istirahat (tidur) dapat teratasi.


P :-

S : Klien mengatakan kecemasannya berkurang karena telah


mengetahui keadaannya dan bayinya.

Ibu mengetakan senang karena bayinya sudah mulai menetek

O : Keadaan baik

Ekspresi wajah ceria

Sementara harus dilakukan observasi

A : Kecemasan teratasi
5. Kamis 08.40
P : -.
119-12-
2019

Anda mungkin juga menyukai