Para dokter dan perawat segera mempersiapan persalina ketika pembukaan servik telah mencapai
10 cm. Pasien segera diposisikan litotomi untuk memudahkan pembukan jalan lahir. Tampak
perineum menonjol dan kepala bayi telah telihat di mulut rahim. Pasien mengeluhkan nyeri
hebat pada perutnya dan dia mengatakan sudah tidak tahan lagi dengan nyeri yang dirasakan.
Pasien berharap segera melakukan persalianan agar nyeri yang dirasakan segera menghilang.
Pasien diposisikan litothomi sekitar pukul 14.00 WITA dengan bukaan lengkap dan ada
dorongan mengedan. Perineum tampak menonjol dan vulva tampak membuka. Pasien dipandu
untuk mengedan yang efektif saat ada kontraksi. Pasien ditemani oleh suaminya. Pasien tampak
teriak-teriak dan menangis kesakitan. Pasien sempat mengedan tanpa instruksi dari penolong.
Pasien tampak tidak paham dalam memulai mengedan dan mengedan tidak baik sehingga
tampak kelelahan dan keringat dingin. Pasien tidak termotivasi dalam mengedan sehingga
sempat ditegur oleh petugas kesehatan agar mengikuti perintah dokter. Petugas sempat
menjelaskan bagaimana cara mulai mengedan jika ada kontraksi. Sekitar pukul 14.05 WITA
akhirnya bayi lahir.
DO :
Pasien tampak merintih
kesakitan
Pasien sempat teriak
karena nyeri yang
dirasakan
DS : Ketidakefektifan proses
kehamilan-melahirkan
Pasien mengatakan sudah
tidak kuat lagi dengan
nyeri yang dirasakan
Pasien mengatakan
tolong segera lahirkan
anak saya
DO :
Paisen tampak pucat
Pasien sudah
dijelaskan teknik
mengedan namun
pasien tidak bisa
mengikuti perintah
untuk mengedan
dengan baik
Diagnosa Keperawatan:
Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan ditandai dengan mengungkapkan
keinginan untuk meningkatkan proaktivitas selama persalinan dan kelahiran
Pengkajian Kala IV
Setelah plasenta lahir, tampak luka robekan jalan lahir yang menimbulkan perdarahan aktif dan
keluar lochea dari jalan lahir merah kental. Residen dan perawat lalu mempersiapkan hecting set
untuk menjarit luka robekan pada jalan lahir. Penjaritan dilakukan kira-kira kurang lebih sekitar
15.30 selesai dipasang tampon. Lalu di evaluasi jam 16.30, tampon dilepas dan perdarahan sudah
negatif. Pasien sudah makan 1 porsi nasi yang dibantu oleh suaminya. Pasien mengatakan dia
merasa lemas dan letih Hasil pemeriksaan TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik, lokea (-).
Pasien tampak pucat dan bibi pecah-pecah. Nyeri dirasakan tertusuk-tusuk secara terus menerus
dengan skala 4 (0-10).
Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan peningkatan proses kehamilan-melahirkan ditandai dengan mengungkapkan
keinginan merawat bayi dengan baik
2. Keletihan berhubungan dengan kehamilan dan melahirkan ditandai dengan pasien tampak
pucat, lemas, dan letih