Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL PADA NY.

S G1P0A0
DENGAN PDA ( PATENT DUCTUS ARTERIOSUS ) DI POLI
KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RSUP HASAN SADIKIN
BANDUNG

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Maternitas pada


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:

Dewi Puspitasari
220112160091

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
BANDUNG
2017
LAPORAN KASUS

Nama Mahasiswa : Dewi Puspitasari

NPM : 220112160091

Tanggal Pengkajian : 9 Januari 2017

I. Data Anamnesa
A. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Umur : 22 tahun
Alamat : Jln. Pamedalan Sukajaya Lembang
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
No Medrek : 000796411
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis : G1P0A0 dengan PDA Gravida 34 minggu
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 25 tahun
Alamat : Jln. Pamedalan Sukajaya Lembang
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
C. Data Antropometri
TB : 148 cm
BB : BB saat ini 44 kg, BB sebelum hamil 31 kg. Kenaikan BB
selama hamil 12kg
D. Tanda- tanda vital
TTV Saat klien datang
TD : 110/80mmHg Nadi : 94x/m
R : 22x/m S : 36.5oC
TTV Setelah klien diperiksa
TD : 110/80mmHg Nadi : 100x/m
R : 22x/m S : 36.5oC
E. Keluhan Utama
Sesak napas bila beraktifitas
F. Riwayat Masalah Kesehatan Saat Ini
Kurang lebih 1 minggu sebelum masuk RS Klien mengeluh sesak napas,
badan lemes dan mudah cape. Sesak napas dirasakan bertambah berat
bila klien beraktifitas dan berkurang bila beristirahat. Sesak napas juga
kadang dirasakan pada malam hari ketika sedang tidur klien tiba-tiba
terbangun karena sesak napas.
Klien mempunyai riwayat penyakit jantung bawaan (PDA) yang diketahui
sejak lahir, klien rajin control penyakit jantungnya tetapi dokter tidak
memberikan obatminum obat karena tidak ada keluhan yang dirasakan
selama ini.
G. Riwayat Infertilitas : Tidak ada
H. Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan mulai menstruasi pada umur 14 tahun, dengan siklus
28 hari ( mundur 2 hari) teratur tiap bulan, dengan lama menstruasi 4- 6
hari, klien tidak pernah mengalami sakit saat menstruasi.
I. Taksiran Partus
HPHT : 17 Mei 2016
TP : 24 Februari 2017
Usia gestasi menurut HPHT : 33- 34 minggu
J. Riwayat Kehamilan dan Persalinan : Tidak ada
K. Riwayat Perkawinan
Usia klien saat menikah : 18 tahun
Usia suami saat menikah : 21 tahun
Usia pernikahan : 4 tahun

L. Riwayat Keluarga Berencana


Setelah menikah ( tahun 2012) klien menggunakan alat kontrasepsi IUD,
pada tahun 2015 klien membuka alat kontrasepsinya karena
merencanakan kehamilannya

II. Pemeriksaan Fisik


A. Perubahan Sistm Reproduksi
1. Uterus
Leopold I : Tinggi fundus uteri : 25cm, bagian fundus uteri : bokong,
Perkiraan BB janin : 1860 gr
Leopold II : Bagian kiri ibu : punggung , bagian kiri : bagian kecil bayi
Leopold III : Presentasi kepala, kepala belum masuk PAP
DJJ : 145x/m
2. Payudara : payudara membesar, bentuk putting menonjol, areola
hiperfigmentasi, kolostrum belum ada
B. Perubahan Sistemik
1. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi
kulit tidak sianosis, tidak ada clubbing finger, tidak ada peningkatan vena
jugularis, pada dada tidak adavuosure cardiaque, tidak terlihat ictus
cordis
Palpasi
CRT < 2 detik, pada dada teraba pulsasi pada ics V
Auskultasi
bunyi jantung S1/S2 : lub/dub, tidak terdengar bunyi S3& S4, terdengar
murmur, frekuensi HR : 94x/m
2. System Pernapasan

Inspeksi
bentuk dan pergerakan dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada
penggunaan otot-otot pernapasan
Palpasi
vocal fremitus sama di masing-masing kuadran, tidak ada nyeri saat
palpasi atau bernafas,tidak teraba benjolan pada daerah dada
Auskultasi
bunyi napas vesikuler di semua lobus, tidak ada bunyi napas
tambahan : wheezing, ronchi
Perkusi
bunyi paru resonan
3. Sistem Pencernaan
Inspeksi
tidak ada kesulitan dalam menelan dan mengunyah, abdomen simetris,
bentuk cembung, warna kulit putih, linea alba + tidak ada striae
Auskultasi
bising usus 6x/m, tidak terdengar bruit hepatic
Palpasi
tidak ada nyeri tekan abdomen, tidak teraba pembesaran hati dan limfa

4. Sistem urinarius
Inspeksi
abdomen kuadran kiri bawah simetris, tidak terlihat pembesaran
gunjal, tidak ada distensi pada kantung kemih, frekuensi BAK menjadi
lebih sering 6-7 kali
Auskultasi
tidak terdengar bunyi bruit / biing aorta dan arteri rnalis
Palapsi
tidak teraba pembesaran ginjal, tidak ada massa pada daerah simpisis
Perkusi
tidak ada nyeri pada CVA
5. System Integumen
Inspeksi
Warna kulit putih, kulit lembab, tidak ada lesi, tidak ada coasa
gravidarum pada daerah muka, kulit tidak sianosis, tidak ikterik, tidak
ada clubbing finger
Palpasi
Kulit teraba hangatdan lembab , tekstur kulit halus, CRT < 2 detik
6. System musculoskeletal
Extremitas atas
Inspeksi
Bentuk simetris.,warna kulit putih, tidak ada pembengkakan, tidak ada
clubbing finger,
Palpasi
Akral hangat , tidak ada krepitasi , tidak ada feeting edema
Extremitas bawah
Inspeksi
Bentuk simetris, warna kulit putih, ekstremitas bawah tidak ada luka
Palpasi
Kulit teraba hangat dan lembab, tidak ada nyeri tekan, tidak terasa
nyeri bila digerakkan, tidak ada fitting edema
Kekuatan otot
5 5
5 5
C. Perubahan psikososial
Klien mengatakan klien masih menjalankan kewajibannya sebagai seorang
istri mengurus rumah tangganya, namun klien lebih membatasi aktifitas yang
agak berat dalam rumah tangga seperti mencuci pakaian, tugasnya diambil
alih oleh suaminya, klien sangat bersukur suami dan keluarga sangat
mendukungnya dan suaminya menjadi suami siaga. Klien dan keluarga
sangat mengharapkan bisa melahirkan dengan lancar, bayi dan ibunya sehat,
karena bayi nya ini sudah sangat diharapkan. Klien dan suaminya merasa
khawatir pada kehamilan ini karena dirinya mempunyai riwayat penyakit
jantung, takut terjadi sesuatu pada janinnya, klien juga merasa khawatir
karena 2 rumah sakit mengatakan tidak sanggup menangani kehamilannya.
Klien juga ingin mengetahui tindakan selanjutnya
D. Pengkajian Spiritual
Klien beragama Islam, melaksanakan sholat lima waktu. Klien berharap bisa
melahirkan dengan lancer, ibu dan bayinya sehat

E. Pola Aktifitas sehari- hari


ADL
Klien mengatakan sebelum ada keluhan pada kehamilannya aktifitas klien
sehari- hari tetap dijalankan sebagai ibu rumah tangga karena klien merasa
tidak ada keluhan, selama hamil klien belumpernah mengikuti senam hamil,
tetapi klien sering jalan kaki bersama suaminya. Tetapi semenjak ada keluhan,
klien sudah tidak bisa melakukan aktifitas sehari- hari seperti biasa karena
mudah cape dan terasa sesak bila beraktifitas, klien lebih banyak tiduran
karena tubuhnya merasa lemah
Pola Nutrisi
Klien mengatakan untuk nutrisi pada kehamilannya ini klien dan suami
sangat menjaganya, karena kehamilannya ini sangat diharapkan, klien banyak
mengkonsumsi ikan, daging dan sayuran serta minum susu ibu hamil, klien
juga minum vitaminyang diberikan oleh bidan

III. ANALISA DATA


No. Data Etiologi Masalah
1 DS : PDA asimptomatik Intoleran
Klien mengeluh sejak aktifitas
kandungannya klien hamil
memasuki usia 9 bulan
(1 minggu yang lalu) perubahan fisiologi pada kehamilan
klien menjadi sering
sesak napas dan mudah kerja jantung meningkat
cape saat beraktifitas
tek aorta yg tinggi
DO :


flow aliran darah ke arteri pulmonalis
Klien tampak lemas

Terjadi perubahan
Peningkatan sirkulasi pulmonal
frekuensi nadi saat

sebelum dan sesudah
Beban ventrikel kanan meningkat
beraktifitas
Sebelum aktifitas N :
94x/m Hipertropi ventrikel kanan
Setelah aktifitas 100x/m

auskultasi Kemampuan kontraksi menurun



jantung
Penurunan cardiac output
terdengar bunyi

murmur
suplai darah ke jaringan menurun

penurunan nutrisi dan O2 ke sel

katabolisme yang tidak adekuat pada
jaringan

intoleran aktifitas
DS :
Klien mengatakan
merasa khawatir akan
kehamilannya karena Kondisi kehamilan yang disertai penyakit Ansietas
dirinya mempunyai jantung
riwayat penyakit
jantung kurang informasi mengenai kondisi,
Klien juga merasa prognosis dan kebutuhan tindakan
khawatir karena 2 RS
yang di datanginya ansietas
mengatakan tidak
sanggup menangani

DO :
Klien terus bertanya
tentang keadaan
janinnya dan tindakan
selanjutnya
Ekspresi wajah tampak
cemas dan tegang

IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1 Intoleran Tupan :
aktifitas Setelah dilakukan 1. Kaji tanda dan Adanya tanda
berhubungan tindakan gejala yang tersebut berarti
dengan keperawatan klien menunjukan bahwa pompa
penurunan mampu ketidaktolerans mulai mengalami
kardiak output, Berpartisipasi i terhadap kegagalan, dan
ditandai dalam aktivitas aktivitas pada setiap
dengan: fisik tanpa seperti denyutan, darah
disertai peningkatan yang tersisa di
peningkatan tekanan darah, dalam ventrikel
tekanan darah, denyut jantung semakin banyak.
nadi dan RR dan Frekuensi dan
Mampu peningkatan irama juga harus

melakukan respitasi. dicatat. Frekuensi

aktivitas sehari yang terlalu cepat

hari (ADLs) menunjukkan

secara mandiri bahwa ventrikel

Keseimbangan membutuhkan

aktivitas dan waktu yang lebih

istirahat banyak untuk


pengisian.

Tupen : 2. Bantu klien Sebagai acuan


untik perencanaan
Setelah dilakukan
mengidentifika kegiatan apa yang
tindakan
si aktifitas yang boleh dilakukan
keperawatan
mampu klien
selama 30 menit
dilakukan
klien mampu
istirahat akan
menyebutkan cara 3. Anjurkan klien
mengurangi kerja
melakukan untuk istirahat/
jantung dan
penghematan bedrest
meningkatkan
energy
tenaga cadangan
jantung

4. Berikan penkes
pada klien dan
keluarga untuk sebagai upaya
melakukan penghematan
manajement energy, sehingga
penghematan terjadi
energy, yaitu keseimbangan
dengan cara antara suplai dan
melakukan kebutuhan oksigen
aktifitas
dengan tempat
yang sama
dalam 1 waktu
dan libatkan
keluarga untuk
membantu
ADLs klien

Kecemasan
berhubungan
dengan 1. Gunakan
2
kurangnya Setelah dilakukan pendekatan
informasi tindakan yang
mengenai keperawatan menenangkan dapat memberikan

kondisi, selama 1x30 kenyamanan dan

prognosis dan menit , cemas membina trust


2. Jelaskan semua dengan klien
kebutuhan berkurang dengan
prosedur
tindakan kriteria :
tindakan
Klien mampu
dengan bahasa penjelasan yang
mengidentifika
sederhana yang tepat dengan
si &
dimengerti bahasa yang
mengungkapka
klien dimengerti klien
n gejala cemas
Klien mampu data menambah
menunjukan pemahaman klien
teknik tentang tujuan
mengontrol suatu tindakan
cemas 3. Libatkan
TTV dalam suami/keluarga
batas normal untuk keluarga/ suami
Ekspresi wajah
mendanpingi merupakan support
tenang
klien saat system bagi klien
pemeriksaan

4. Ajarkan dan
anjurkan teknik
relaksasi napas relaksasi otot- otot
dalam dapat mengurangi
kecemasan
5. Kolaborasi
dengan dokter
untuk
memberikan
informasi
factual
mengenai
diagnosis,
tindakan dan
prognosis :
Bahwa untuk
mengetahui
kondisi ibu dan
janinnya
diperlukan
pemeriksaan
lebih lanjut lagi
yaitu
pemeriksaan
lab, EKG,
echo, USG
janin
V. IMPLEMENTASI

Tgl/ jam DP IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


Dewi
9/1-17 1 9/1-17
14.00 1. Mengkaji factor yang dapat jam 14.30
menyebabkan klien menjadi
kelelahan S:

2. Membantu klien untuk Klien


mengidentifikasi aktifitas mengungkapkan
apa yang mampu dilakukan aktifitas yang
klien dapat
menyebabkan
3. Melakukan penkes kepada ketidaktoleransia
klien dan keluarga untuk n
melakukan manajement Klien
penghematan energi mengatakan
masih merasa
khawatir karena
pemeriksaannya
belum selesai

O:
Klien mampu
menyebutkan cara
melakukan
penghematan energy

A:
Masalah teratasi
sebagian

P
Anjurkan klien untuk
tetap mengikuti
pemeriksaan
selanjutnya

1. Melakukan pendekatan yang


menenagkan dan 9/1-17
9/1-17 2 komunikasi terapeutik jam 14.30

2. Menjelaskan kepada klien S:


14.00
dan keluarga bahwa akan Klien mengatakan
dilakukan tindakan CTG cemas berkurang
untuk mengetahui DJJ karena melihat hasil
DJJ bayinya bagus
3. Menganjurkan kepada suami O :
untuk mendampingi klien
Ekspresi
saat pemeriksaan
masih agak
4. Menganjurkan klien untuk tegang
rileks, dan mengajarkan
teknik relaksasi napas dalam T 110/80
N : 96x/m
5. Berkolaborasi dengan
dokteruntuk menjelaskan A:
informasi mengenai Masalah teratasi
diagnosis, tindakan dan sebagian
prognosis
P:
Libatkan suami untuk
memberi dukungan
kepada klien

Anda mungkin juga menyukai