L/21 TAHUN/P1 A0
DENGAN POST PARTUM SPONTAN DAN ANEMIA
Disusun Oleh:
Ireneus Pape No Mbeong
22020120220121
Kelompok II
ANALISA DATA
Masalah
No Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1 DS : Klien mengeluh pusing dan Perfusi Perifer Penurunan
kelelahan akibat proses persalinan dan Tidak Efektif Konsentrasi
mengalami perdarahan yang cukup Hemoglobin
banyak ketika proses persalinan. Klien
juga mengatakan ia jarang memeriksa
kehamilan ke puskesmas terdekat, dan
juga jarang mengkonsumsi vitamin dan
zat besi yang diberikan oleh bidan pada
masa kehamilannya.
DO : Keadaan umum pasien tampak
lemah, pucat, konjungtiva anemis,
mukosa bibir kering dan pucat, CRT > 2
detik, HB: 7,8mg/dl, SpO2: 84%, Tensi:
100/60mmHg, Nadi: 74x/mnt. TFU: 1
jari dibawah pusat dan kontraksi uterus
lembek, HB sebelum persalinan 9,7
mg/dl.
2 DS : Klien mengeluh nyeri pada lokasi Ketidaknyamanan Trauma
jahitan perineum, nyeri seperti tersayat, Pasca Partum Perineum
terasa perih dan pedis pada lokasi jahitan Selama
perineum, nyeri akan bertambah jika Persalinan dan
klien sedikit bergerak saat memberikan Kelahiran
ASI kepada bayinya nyeri dapat hilang
ketika pasien berbaring saja di tempat
tidur.
DO : Ekspresi wajah menyeringai, skala
nyeri skala 3, terdapat luka dan jahitan di
area perineum.
3 DS : Klien mengatakan mengalami Gangguan Pola Kurang
gangguan pola tidur dan sering terjaga Tidur Kontrol Tidur
akibat bayinya menangis saat popok
basah dan saat mau menyusui. Klien juga
mengeluh sering terjaga kerena nyeri
saat pasien sedikit bergerak/mengganti
posisi tidur.
DO : Konjungtiva anemis, tampak pucat,
T: 100/60mmHg, Nadi: 74x/mnt.
4. DS : Klien mengatakan bahwa Intoleransi Kelemahan.
aktivitasnya dibantu oleh suami dan Aktivitas
perawat, dan sulit beraktivitas seperti
biasanya akibat dari nyeri pada perineum
dan pusing dan mengeluh lelah akibat
proses persalinan.
DO : klien tampak lemah dan lelah,
Tensi: 100/60mmHg, Nadi: 74 x/mnt,
Respirasi: 20 x/mnt.
DIAGNOSA KEPERAWATAN1
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin
(D. 0009)
2. Ketidaknyamanan Pasca Partum berhubungan dengan trauma perineum selama
persalinan dan kelahiran (D. 0075)
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur (D. 0055)
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (D. 0056)
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kriteria Hasil2 Intervensi Keperawatan3
Keperawatan1
1 Perfusi perifer tidak Setekah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia (I. 03166)
efektif berhubungan keperawatan selama 3x24 jam 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis; frekuensi nadi meningkat, nadi
dengan penurunan diharapkan Perfusi Perifer (L. teraba lemah, tekanan darah menurun, membran mukosa kering dll)
konsentrasi 02011) dapat meningkat, 2. Monitor intake dan output cairan
hemoglobin dengan kriteria hasil: 3. Hitung kebutuhan cairan
Penyembuhan luka 4. Berikan asupan cairan oral
meningkat, 5. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Tekanan darah sistolik 6. Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
membaik 7. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl, RL)
Tekanan darah diastolik 8. Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis. Glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
membaik 9. Kolaborasi pemberian produk darah
Tidak pusing dan lelah. 1. Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima informasi.
2. Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan masa lalu.
3. Persiapkan materi, media dan alat peraga
4. Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan.
5. Berikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya.
6. Sediakan rencana makan tertulis.
7. Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan
8. Anjurkan mempertahankan posisi semi fowler (30-45°) 20-30 menit setelah
makan.
9. Ajarkan cara merencanakan makanan yang sesuai program.
10. Rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga.
2 Ketidaknyamanan Setelah dilakukan tindakan Terapi Relaksasi (I. 09326)
Pasca Partum keperawatan selama 3x24 1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang tersedia (mis;
berhubungan dengan jam, diharapkan Status musik, meditasi, dll)
trauma perineum Kenyamanan Pascapartum (L. 2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih.
selama persalinan dan 07061) meningkat dan 3. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (napas dalam, peregangan atau
kelahiran Tingkat Nyeri (L. 08066) imajinasi terbimbing)
menurun dengan kriteria hasil: 4. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan.
Keluhan tidak nyaman 5. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan
menurun, sesudah latihan.
Meringis menurun, 6. Monitor respon terhadap terapi relaksasi
Tekanan darah meningkat 7. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan
Gelisah menurun 5. Anjurkan berdoa, membaca Alkitab, ibadah sesuai agama yang dianut
Merintih menurun 6. Anjurkan melakukan teknik menenangkan hingga perasaan menjadi tenang.
Frekuensi napas membaik 2. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
3. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulansi
4. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulansi
5. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulansi
6. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
7. Anjurkan melakukan ambulansi dini
8. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulansi
PEMBAHASAN
(Evidence Based Nursing Practice untuk Intervensi Keperawatan)
1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. I. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI; 2017.
2. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. I. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI; 2019.
3. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. I. Dewan
Pengurus Pusat PPNI; 2018.
4. Hardisman. Memahami patofisiologi dan aspek klinis syok hipovolemik: Update
dan Penyegar. J Kesehat Andalas. 2013;2(3):178–82.
5. Leksana E. Dehidrasi dan Syok. Cdk-228. 2015;42(5):391–394.
6. Amalia A, Tjiptaningrum A. Diagnosis dan tatalaksana anemia defisiensi besi.
Majority. 2016;5(5):166–169.
7. Rosmiyati. Pengaruh terapi musik klasik terhadap nyeri jahitan perineum pada ibu
nifas hari Ke-1 di BPS Desy Andriani,S.Tr.Keb Teluk Betung Bandar Lampung
Tahun 2016. J Kebidanan. 2017;3(1):50–56.
8. Windayanti H, Astuti F.P, Sofiyanti I. Hypnobreastfeeding dan Kualitas tidur pada
ibu menyusui. Indones J Midwifery. 2020;3(2):151–159.
9. Maryani D. Latihan fisik untuk mencegah depresi post partum. Bandung; 2015.