Anda di halaman 1dari 9

A.

PATHWAY
Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan

Produksi estrogen dan progesteron Perubahan hormonal Penekanan pada vesika urinaria

Perubahan motalitas usus Peregangan menjadi terbatas


Pembesaran uterus yg sesuai
usia kehamilan
Penumpukan makanan dalam usus Rangsangan berkemih me↑
dan lambung
Peregangan sel GI Lordosis Perubahan pola BAK

Peregangan otot pinggang Penekanan pada diafragma

rasa mual muntah Peregangan syaraf nyeri Menurunkan expansi paru

Jumlah intake nutrisi menurun Hipotalamus RR meningkat, Sesak

Gguan pem keb nutrisi Thalamus Gangguan pola napas

Pe↑ pertmbhan mmae & jar lemak Cortex cerebri

Peregangan sel mamae (saraf nyeri) Nyeri

Resti terjadi kekurangan


Metabolisme meningkat Pengeluaran cairan berlebih
cairan

Pembagian energy meningkat

Lemah. letih, lesu, klmhan otot

Aktifitas terganggu Gangguan mobilitas fisik


A. PATOFISIOLOGI

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari ovulasi

pelepasanovum. Fertilisasi yaitu pertemuan antara ovum dengan spermatozoa. Konsepsi sampai

terjadi kehamilan disertai banyak perubahan. Perubahan tersebut diantaranya perubahan fisik,

uterus, system sirkulasi darah, system pencernaan, system urinalis, metabolisme, respirasi, dan

psikososial.

1. Anamnesa

a. Identitas Klien

Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, nama suami, pekerjaan suami, alamat.

b. Keluhan Utama

Menayakan gangguan terpenting yang dirasakan klien pada waktu pengkajian seperti

mual, muntah, lelah, letih dan anorexia.

c. Riwayat penyakit keluarga

Apakah mempunyai penyakit keturuan dan penyakit menular yang memperberat

kehamilannya.

d. Riwayat reproduksi

Menstruasi (Menarche, siklus haid, keluhan saat haid, lama haid, banyaknya darah),

HPHT.

e. Riwayat perkawinan

Kawin atau tidak kawin, berapa lama menikah, berapa kali menikah.

f. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


1) Kehamilan yang keberapa

2) Riwayat kehamilan terdahulu

3) Riwayat persalinan dahulu

4) HPHT

2. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan Umum

Penampilan umum, kesadaran (Compos mentis, Somnolen, Delirium, Apatis, semi

koma, koma), Tanda-tanda Vital :

1) Tekanan darah

2) Nadi

3) Suhu

4) Respirasi

5) Berat badan

6) Tinggi badan

7) Tinggi fundus uteri

8) Taksiran partus

b. Rambut

Inspeksi warna kulit kepala, Distribusi rambut, ada lesi atau tidak, palpasi tekstur,

ada masa/tidak, rontok atau tidak, kaji nyeri tekan.

c. Mata

Konjungtiva anemis/tidak, Skelera ikterik/tidak, ada masa/tidak, adanya nyeri

tekan/tidak, reflek kornea dan pupil.

d. Hidung
Bentuk, sekret, potensi nasal, mukosa, saliva, penciuman, dan ada masa atau tidak.

e. Mulut dan Gigi

Bentuk bibir, mukosa bibir lembab/tidak, sianosis/tidak, lidah bersih atau kotor,

adanya caries atau tidak, kelengkapan gigi.

g. Dada

Bentuk pergerakan dada, Respirasi Rate, Taktil fremitus, suara nafas, bunyi jantung,

h. Payudara

Bengkak, hiperpigmentasi, putting susu keluar / tidak, ada masa / tidak.

i. Genitalia luar

Varises, perdarahan, cairan yang keluar dari vagina.

j. Genitalia dalam

Servik : meliputi cairan yang keluar, lesi, kelunakan, posisi mobilitas tertutup atau

terbuka

Vagina : meliputi cairan yang keluar, lesi dan darah.

k. Abdomen

Bentuk simetris, tidak ada lesi, Striae gravidarum, TFU, Leopold I,II,III, dan IV.

l. Ektremitas

Jumlah Jari tangan dan kaki, oedema, kesimetrisan, varises, oedema, reflek patella,

reflek babinsky.

B. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DO : Perubahan fisiologi selama Gangguan
Klien muntah kehamilan pemenuhan nutrisi
DS : ↓
Klien mengeluh mual, Perubahan hormonal kurang dari
klien mengeluh tidak ↓ kebutuhan
nafsu makan, klien Produksi estrogen dan
mengeluh lemah dan progesterone
letih ↓
Perubahan motilitas usus

Penumpukan makanan dalam
usus dan lambung

Peregangan saluran GI

Rasa mual dan muntah

Gangguan pemenuhan nutrisi

2. DO : Perubahan fisiologis selama Gangguan rasa


Payu dara membesar kehamilan nyaman nyeri
Payu dara teraba keras ↓
DS : Produksi estrogen dan
Klien mengatakan progesterone kembali
payudara terasa penuh, meningkat
tegang dan nyeri. ↓
Skala nyeri 1-10 Hipertrofi jaringan kelenjar
mamae

Peningkatan vaskularisasi
pigmentasi ukuran serta
penonjolan putting susu dan
aerola

Perubahan payu dara

Ujung-ujung syaraf
teraktivitas

Merangsang mediator nyeri

Hypothalamus

Cortex cerebri

Nyeri dipersepsikan
3. DO : Pembesaran uterus yang Gangguan
Frekuensi BAK sesuai usia kehamilan eliminasi BAK
meningkat. ↓
Usia kehamilan diatas Penekanan pada vesika
27 minggu. urinaria
DS : ↓
Klien mengatakan Peregangan menjadi terbatas
sering BAK. ↓
Rangsangan berkemih
meningkat

Perubahan pola BAK

4. DO : Pembesaran uterus yang Gangguan pola


Frekuensi nafas sesuai usia kehamilan napas.
bertambah 24 x / menit. ↓
Tampak sesak napas Menekan pada diafragma
DS : ↓
Klien mengeluh sesak Penurunan expansi paru
napas. ↓
Peningkatan RR, sesak napas

Gangguan pola napas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola napas tidak efektif b.d pendesakan diafragma karena pembesaran uterus

2. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah

3. Gangguan rasa nyaman nyeri pada payu dara b.d hipertrofi pada jaringan payudara

4. gangguan eliminasi : meningkatnya eliminasi BAK b.d pembesaran uteri.


D. intervensi

No. Tujuan Intervensi Rasional


1. Tupan : 1. Kaji TTV 1. Merupakan data dasar
Dalam waktu 1x24 dalam menentukan
jam pola napas efektif intervensi selanjutnya
Tupen : 2. Monitor status 2. Menentukan luas dan
Dalam waktu 2 jam pernapasan klien pada beratnya masalah yang
kebutuhan oksigenasi pergerakan dada terjadi
terpenuhi dengan 3. Anjurkan klien untuk 3. Mengurangi
kriteria : banyak istirahat pemakaian O2
- Frekuensi napas 18- 4. Anjurkan klien untuk 4. Posisi semi fowler
22 kali/menit tidur setengah duduk dapat mengefektifkan
- Klien tidak sesak. expansi paru dan
mengurangi sesak
5. Berikan oksigen sesuai 5. Oksigen diberikan
indikasi untuk memenuhi
kebutuhan oksigenasi
klien
2. Tupan : 1. Kaji asupan nutrisi 1. Menentukan sejauh
Dalam waktu 3x24 mana derajat
jam kebutuhan nutrisi kekurangan nutirisi
dapat terpenuhi. 2. Observasi mual dan 2. Muntah berlebih dikaji
Tupan : muntah untuk mengetahui efek
Dalam waktu 2 x 24 atau resiko dehidrasi
jam gangguan
pemenuhan nutrisi 3. Anjurkan klien untuk 3. air hangat dapat
teratasi dengan kriteria minum air hangat mengurangi mual
: sebelum makan
- Mual berkurang
- Nafsu makan ada 4. Anjurkan kepada klien 4. Kadar lemak yang
- Muntah berkurang untuk menghindari tinggi dapat
- BB naik sesuai usia makanan-makanan yang meningkatkan respon
kehamilan mengandung lemak terhadap mual
- Klien tidak anemis tinggi
5. Anjurkan klien untuk 5. Mengkonsumsi
menkonsumsi makanan makanan manis dapat
manis sebelum turun dari memenuhi kebutuhan
tempat tidur nutrisi sel, karena
mudah diserap.

6. Hindari faktor yang 6. Ibu hamil biasanya


dapat menyebabkan muntah bila mencium
mual dan muntah bau makanan
7. Anjurkan klien untuk 7. Porsi sedikit tapi sering
makan sedikit tapi sering mencegah rasa tidak
selagi hangat enak di abdomen
8. kolaborasi pemberian 8. Antiemetik dapat
therapy antiemetik mengurangi mual
muntah
3. Tupan : 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Merpakan data dasar
Dalam waktu 5x24 untuk melakukan
jam kebutuhan rasa intervensi selanjutnya
nyaman terpenuhi. 2. Beritahu klien untuk 2. Bra yang elastis dapat
Tupen : memakai bra yang dapat mengurangi
Dalam waktu 2x24 menyangga payudara, penekanan berlebih
jam masalah dapat elastis dan dapat yang akan
teratasi dengan menyerap keringat memperberat nyeri
kriteria : 3. Latih klien untuk payudara
- Nyeri payudara merawat putting susu 3. Atisipasi putting susu
berkurang atau tidak yang tidak keluar yang tidak keluar
nyeri sama sekali 4. Jelaskan fisiologi dari sebelum menyusui
- Bengkak berkurang perubahan payudara 4. Perubahan payudara
- Skala nyeri 0-1 sering dan dormal
terjadi karena
hipervaskularisasi
kelenjar mamae
4. Tupan : 1. Berikan informasi 1. Membantu klien
Dalam waktu 3x24 tentang perubahan memahami alas an
jam gangguan berkemih fisiologis tentang
eliminasi tidak terjadi. frekuensi berkemih
Tupen : 2. Beritahu klien untuk 2. Dapat mencegah
Dalam waktu 2x24 membatasi minum pada terjadinya nokturia
jam gangguan malam hari
eliminasi tidak terjadi 3. Beritahu klien untuk 3. Meningkatkan perfusi
dengan kriteria : miring kiri saat tidur ke ginjal, memobilisasi
- Frekuensi BAK gangguan edema yang
normal. dipendam
4. Untuk menghindari
4. Beritahu untuk penekanan uterus pada
menghindari tidur tegak blast
dalam waktu lama 5. Mempertahankan
5. Berikan informasi tingkat cairan dan
mengenai perlunya perfusi yang adekuat
masukan cairan 6-8 gelas pada ginjal
/ hari.

Anda mungkin juga menyukai