Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

ANTENATAL

DISUSUN OLEH:
Sri Murtini
1824320233

Preseptor Institusi Preceptor Klinik

(………..…………...……..) (…………………………….)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
2021

LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE (ANC)
A. Konsep Teori Penyakit/Kasus
1. Definisi
Ante Natal Care (ANC) atau periode prenatal adalah periode persiapan, baik
secara fisik yakni pertumbuhan janin dan adaptasi maternal maupun secara
psikologis yakni antisipasi menjadi orangtua.
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.
2. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut yaitu:
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter ±0,1 mm yang terdiri dari suatu
nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida
oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti, leher yang menghubunglan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang
dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.

c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovumdi
tuba vallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.

3. Patofisiologi
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang
perempuan membuahi sel telur yang telah matang. Seorang laki-laki rata-
rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang
normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma
yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum.
Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel
mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi=fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh
rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6-7 hari. Untuk
menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri
(plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum
(sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi=fertilitas), nidasi dan
plasenta.
4. Pathway
Keletiha Kehamilan Kurang pengetahuan

Uterus Hemokonsent Kurangnya Pemeriksaan Asupan


membesar rasi (darah asupan ANC teratur & makanan &
ibu dibagi kalsium & mempersiapka cairan
untuk inu & fosfor n proses adekuat
plasenta melahirkan
Desakan Terdesaknya Kram otot Kesiapan
pembesaran diafragma ke HB / Kesiapan
Pseudoanemia meningkatkan
rahim atas meningkatkan
nutrisi
proses
Nyeri akut
kehamilan-
kapasitas Bentuk & Perfusi melahirkan
kandung ukuran rongga jaringan
kemih dada berubah tidak

Inkontinensia Dispnea Gangguan


eliminasi
urine
5. Manifestasi
Pola nafasKlinik
tidak efektif
Tanda dan gejala ( keluhan) normal pada wanita hamil adalah:
1) Gejala Kehamilan tidak pasti :
a. Berhenti haid
b. Morning Sicknees (mual muntah)
c. Pingsang, mudah lelah
d. Ngidam, nafsu makan menurun.
2) Tanda kehamilan pasti :
a. Perubahan payudara
b. Pembesaran abdomen
c. Tes kehamilan positif
d. Pada perabaan dirasakan bagian janin serta gerak janin
e. Pada pemeriksaan terdengar DJJ
f. Dengan USG dapat dilihat gambaran janin.
6. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah (Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL).
2. Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis).
3. Pemeriksaan swab (Lendir vagina & servik) .
4. USG (Jenis kelamin, taksiran melahirkan, TBJ, jumlah cairan amnion).
7. Penatalaksanaan
1) Obat-obatan
2) Kebersihan dan Pakaian
3) Imunisasi
4) Perawatan Payudara
B. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
a. Identitas
Nama, umur, pendidikan, agama, suku bangsa, alamat
b. Keluhan Utama
Apa yang dirasakan oleh klien
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keadaan klien pada saat sekarang : PQRST
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit yang pernah diderita oleh klien
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit keturunan yang pernah diderita oleh anggota keluarga
f. Data Kehamilan dan Persalinan
1) Riwayat Menstruasi
HPHT ( Hukum Nagele, siklus 28 hari : +7 -3 +1 ), siklus dan lama
haid.
2) Riwayat Perkawinan
Usia pernikahan, Usia suami / istri pada saat menikah, status
perkawinan.
3) Riwayat KB
Menggunakan Kontrasepsi, Jenis KB.
4) Riwayat ANC
Tempat ANC dan kunjungan ANC, tempat persalinan, yang
memeriksa keluhan saat hamil.
5) Riwayat Persalinan
Persalinan yang lalu, jenis partus, penolong, penyulit, persalinan bayi
lahir, persalinan yang lalu, keadaan saat lahir.
6) Pola Kegiatan sekari-hari
Makan, minum, pola eliminasi, (BAK,BAB), istirahat dan tidur,
hygiene prenatal, aktivitas, keluhan konstipasi / sering BAK
7) Psikologis
Perasaan kedua pasangan atas kehamilan sekarang.
2. Masalah Keperawatan
1) Deficit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan, peningkatan kebutuhan
metabolism.
2) Nyeri akut b.d agen pencedara fisik.
3) Keletihan b.d gangguan tidur, kondisi fisiologis
4) Gangguan pola tidur b.d kurangnya control tidur
3. Intervensi Keperawatan
1) Deficit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan, peningkatan kebutuhan
metabolism.
Tujuan: setalah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan status nutrisi
dapat membaik dengan criteria hasil:
 Perasaan cepat keying menurun

 Nafsu makan membaik

 Bising usus membaik

 Membrane mukosa membaik

 Frekuensi makan membaik

Intervensi:

 Identifikasi status nutrisi

 Identifikasi makanan yang disukai

 Monitor asupan makanan

 Monitor BB

 Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein

 Berikan suplemen makanan, jika perlu

 Ajarkan diet yang diprogramkan

 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan


jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
2) Nyeri akut b.d agen pencedara fisik.
Tujuan: setalah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat nyeri
dapat menurun dengan criteria hasil:
 Keluhan nyeri menurun
 Meringis menurun
 Kesulitan tidur menurun
 Muntah menurun
 Mual menurun
 Pola tidur membaik
 Nafsu makan membaik
Intervensi
- Identifikasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intesita nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi yang memperberat dan memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
- Berikan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, terapi pijat,
aromaterapi, tehnik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
- Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Jelaskan penyebab,periode dan pemicu
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Anjurkan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3) Keletihan b.d gangguan tidur, kondisi fisiologis
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat
keletihan menurun dengan criteria hasil:
 Kemampuan melakukan aktivitas rutin meningkat
 Lesu menurun
 Verbalisasi lelah menurun
 Selera makan membaik
 Pola istirahat membaik

Intervensi :

 Edukasi aktivitas/istirahat
 Identifikasi kesiapan atau kemampuan menerima informasi
 Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik/olahraga secara
rutin
 Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
 Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat (mis,
kelelahan, sesak napas saat aktivitas)
 Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan
4) Gangguan pola tidur b.d kurangnya control tidur
Tujuan: setalah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pola tidur
membaik dengan criteria hasil:
 Keluhan sulit tidur meningkat
 Keluhan sering terjaga meningkat
 Keluhan istirahat tidak cukup meningkat
 Kemampuan beraktivitas meningkat
Intervensi :
 Dukungan tidur
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Identifikasi factor pengganggu tidur
 Modifikasi lingkungan (mis, pencahayaan, kebisingan, suhu,
matras, dan tempat tidur
 Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
 Tetapkan jadwal tidur rutin
 Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
 Anjurkan menghindari makanan dan minuman yang mengganggu
tidur
 Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara nonfarmakologi
lainnya

DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Edisi 4. ECG. Jakarta
Walid S, Rohmah N. 2009. Proses Keperawatan Teori adn Aplikasi
Dilengkapi dengan NOC-NIC. Am Ar-ruzz Media. Jogjakarta
Wiknjosastro H. 2007. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta
Time pokja SIKI DPP PPNI 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesi.
Jakarta

Time Pokja SIKI DPP PPNI 2018. Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai