Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANC

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah Keperawatan Maternitas


Dosen pembimbing : Dra. Erna Mesra, M.Kes

Disusun oleh :
Rizki Sabani
( P27901119044 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
PRODI D-III KEPERAWATAN
2021
LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE

A. Pengertian
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik
(Hanifa Wiknjosastro, 2002). Perawatan antenatal (antenatal care) adalah
pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin.
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir (Saifudin, 2006). Kehamilan adalah pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
permulaan persalinan (Manuaba, 2008).

B. Etiologi/Faktor Resiko
Perubahan fisiologis maternal pada trimester pertama sebagian besar
merupakan respon terhadap hormon kehamilan : Progesteron, estrogen,
human choironic gonadotropin (HCG), dan human placental lactogen.
Perubahan tersebut berhubungan langsung dengan ketidaknyamanan umum
pada kehamilan yang paling sering terjadi. Tidak ada etiologi karena
kehamilan adalah kondisi fisiologi normal, bukan sakit. Konsep faktor resiko
juga tidak tepat, kecuali pada kasus kehamilan resiko tinggi.

C. Manifestasi Klinis
1. Tanda Presumtif
- Supresi menstruasi
- Nausea, vomiting, morning sickness.
- Sering miksi
- Mammae bengkak terasa penuh
- Quickening (gerakan pertama kali yang dirasakan oleh ibu)
- Chadwicks ( + )
- Pigmen pada kulit
2.  Tanda Mungkin
- Pembesaran abdomen
- Tanda hegar
- Ballotemen ( + )
- Perubahan pada serviks
- Braxton Hicks
- Tes kehamilan

3. Tanda Pasti
- Bunyi DJJ, Nadi 120 – 160
- Pergerakan fetal
- USG – hasil
- Ro – ada skeletal

4. Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian :


a. Leopold I
1. Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
2. Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka
klien
3. Rahim dibawah ke tengah
4. Tinggi fundus uteri ditentukan
5. Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
6. Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah
lunak, kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang
fundus uteri kosong.
7. Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong
dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis
b. Leopold II
8. Kedua tangan pindah ke samping
9. Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
10. Tentukan letak punggung anak
11. Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
12. Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan
dimana letaknya bagian-bagian kecil.
13. Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu
tangan menekan di fundus
c. Leopold III
14. Dipergunakan satu tangan saja
15. Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
16. Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
17. Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah
bagian bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas
panggul.
d. Leopold IV
18. Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si
penderita.
19. Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
20. Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga
panggul.
21. Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan :
22. Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala
sudah melewati pintu atas panggul)
23. Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar
kepala belum melewati pintu atas panggul)
24. Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa
masuknya bagian yang bawah ke dalam rongga panggul.

D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Golongan darah : ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompatibilitas
2. Usap vagina/rectal : Tes untuk neisseria gonorrhoea, Chlamydia
3. Tes serologi : Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan kelamin.
4. Skrining : Terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
5. Titer rubella : ada menunjukkan imunitas
6. Papanicoloan Smear : Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex tipe
II
Urinalisis : Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan, infeksi,
diabetes, penyakit ginjal.

E. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung
telur (ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke
dalam sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina
dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu
masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di
bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi
untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat
yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian
bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi =
fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh
rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari.
Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bayi dan janin, dipersiapkan uri
(plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum
(sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilitas), nidasi
dan plasenta.
1. Sel telur (ovum) : Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi
ovum terjadi di geneta-bridge.
2. Sel mani (spermatozoa) : Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas
kepala, berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus), leher yang
menghubungkan kepala dengan bagian tengah, dan ekor yang dapat
bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
3. Pembuahan (konsepsi = fertilitas) : Pembuahan adalah suatu peristiwa
penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba pallofi.
4. Nidasi (implantasi ) : Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil
konsepsi ke dalam endometrium.
F. Komplikasi
Komplikasi Masa Kehamilan
Ada beberapa komplikasi pada kehamilan, anatar lain ( Masriroh,2013)
1. Hiperemesis Gravidarum
2. Hipertensi dalam kehamilan
3. Perdarahan Trimester I ( abortus)
4. Perdarahan antepartum
5. Kehamilan ektopik
Fathway

Keletihan Kehamilan Kurang Pengetahuan

Uterus membesar Hemokonsentrasi Kurangnya asupan Pemeriksaan ANC Asupan makanan


(darah ibu dibagi kalsium & phospor teratur dan dan cairan adekuat
untuk ibu & mempersiapkan
plasenta) proses melahirkan
Desakan pembesaran rahim Terdesaknya Kram otot
Kesiapan
diafragma ke atas Meningkatkan
 Hb / Pseudoanemia Kesiapan Meningkatkan Nutrisi
↓ Kapasitas Nyeri Akut Proses Kehamilan-
kandung kemih Bentuk dan ukuran Melahirkan
rongga dada berubah Perfusi jaringan
tidak efektif
Inkontinensia
dispnea

Gangguan eliminasi urine


Pola nafas tidak efektif
G. Jadwal Pemeriksaan
1. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
2. Pemeriksaan ulang:
a. Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 - 7 minggu.
b. Setiap dua minggu sampai umur kehamilan 8 bulan.
c. Setiap satu minggu sejak umur kehamilan 8 bulan – persalinan.
3. Untuk ibu hamil:

Trimester Waktu Tindakan


Kunjungan
I dan II Sebulan sekali. Pemeriksaan laboratorium.
1.       Pemeriksaan ultrasonografi.
2.       Nasehat diet tentang menu seimbang.
3.       Observasi adanya penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi
kehamilan.
4.       Rencana untuk pengobatan penyakit,
menghindari terjadinya komplikasi kehamilan,
dan imunisasi Tetanus Toksoid I.

III Dua minggu sekali


1.       Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil
sampai ada tanda pengobatan.
kelahiran. 2.       Diet menu seimbang.
3.       Pemeriksaan ultrasonografi.
4.       Imunisasi Tetanus Toksoid II.
5.       Observasi adanya penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan.
6.       Rencana untuk pengobatan.
7.       Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana
harus datang untuk melahirkan.
A. Pengkajian
1. Data Subjektif
- biodata ibu hamil dan suami
- keluhan utama dan keadaan sekarang
- riwayat kesehatan yang lalu
- riwayat kehamilan (data haid, kehamilan ini, kehamilan dan persalinan yang
lalu)
- riwayat keluarga
- keadaan psikososial
- kehidupan seksual
- latar belakang budaya social
- keadaan gizi

2. Data Objektif
a. Pemeriksaan fisik
1). Umum
tanda vital ( TD, N, RR, s, BB, TB)
keadaan fisik
- rambut dan kulit
- wajah (mata (konjuntiva, sclera, gerakan okuler), hidung, gigi dan
mulut)
- leher
- buah dada
- jantung dan paru
- abdomen
- kemaluan
- ekstremitas
2). Khusus
- Tinggi fundus uteri
- Posisi dan presentasi janin
- Denyut jantung janin
b. hasil pemeriksaan laboratorium
1). Pemeriksaan urine lengkap
o protein
o reduksi
o urobilin
o bilirubin
2). Pemeriksaan darah lengkap
o Hb
o golongan darah
o VDRL
3). Pemeriksaan pap smear
4). Pemeriksaan lain-lain

3. Riwayat Kesehatan Sekarang


4. Riwayat Kesehatan Dahulu
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
6. Aktivitas atau istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 – 12 minggu),
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan teakhir. Denyut
nadi dmeningkat 10 – 15 cm. murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan
dengan peningkatan volume, varises, sedikit edema ekstremitas bawah/tangan
mungkin ada (terutama pada trimester terakhir).
7. Integritas ego :Menunjukkan perubahan persepsi diri
8. Eliminasi : Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan
frekuensi perkemihan, urinalisis, peningkatan berat jenis, hemoroid
9. Makanan/cairan : Mual dan muntah terutam apada trimester pertama : nyeri ulu
hati umum terjadi, penambahan BB 2 - 4 kg trimester pertama.
10. Nyeri/ketidaknyamanan : Kramkaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara,
kontraksi Braxton hicks terlihat setelah 28 minggu, nyeri punggung.
11. Pernapasan : Hidung tersumbat, mukosa lebih kental daripada normal,
frekuensi pernapasan dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus,
pernapasan torakal.
12. Keamanan : Suhu 98 – 99,6 F (36,1 – 37,6 C), irama jantung janin terdengar
dengan daptone (mulai 10 – 12 minggu) atau fetoskop ( 17 – 20 minggu),
gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu, sensasi gerakan
janin pada abdomen diantara 16 – 20 minggu, ballottement ada pada bukan
keempat dan kelima.
13. Seksualitas : Penghentian menstruasi, perubahan respon/aktivitas seksual,
leukarea mungkin ada, peningkatan progresif pada ukuran uterus, perubahan
payudara : pembesaran jaringan adipose, peningkatan vaskularitas, lunak bila
di palpasi, kolostrum dapat setelah 12 minggu, perubahan pigmentasi :
kloasma, linea nigra, striae gravidarum, tanda-tanda goodell, hegar, Chadwick
positif.
14. Interaksi Sosial : Bingung/meragukan perubahan yang ada di antisipasi, tahap
maturasi/perkembangan bervariasi tapi dapat mundur dengan stressor
kehamilan. Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional.
15.Penyuluhan/pembelajaran : Harapan individu terhadap kehamilan,
persalinan/melahirkan tergantung pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman,
keinginan terhadap anak, stabilitas ekonomik.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
1. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan
hormonal
3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan hilangnya cairan yang berlebihan ( muntah )
2. Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan
biofisik, respon orang lain
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran
diafragma karena pembesaran uterus
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan
statis urinarius dan higienis buruk
3. Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan  perubahan hasrat
seksual, ketidaknyamanan
2. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan
untuk persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan
kurangnya pengalaman, kesalahan interprestasi informasi
C. Intervensi Keperawatan
 Trimester 1
1. Resiko tinggi terhadap perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan, mual atau muntah
Hasil yang di harapkan :
1) BB Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
2) Mengikuti diet yang dianjurkan
3) Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai   resep
4) Menunjukkan penambahan yang sesuai

Intervensi :

1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau


sekarang dengan mengunakan batasan 24 jam.
2. Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet
prenatal serta suplemen vitamin atau zat besi setiap hari
3. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan
hal-hal yang tabu selama kehamilan
4. Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya
5. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah
6. Pantau kadar HB atau HL
7. Tes urin aleton, albumin dan glukosa
8. Ukur pembesaran uterus

Kolaborasi:
Buat rujukan sesui indikasi

2. Ketidak nyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan


pengaruh hormonal
Hasil yang di harapkan :
1) Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak
nyamanan
2) Melaporkan hasil penatalaksanaan ketidak nyamanan

Intervensi :

1. Catat adanya rasa tidak nyaman


2. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal
3. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting
berlebihan
4. Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal
ajari cara untuk memasukkan kembali hemoroid dengan
penggunaan jari yang di beri pelumas. Anjurkan diet tinggi
serat buah dan sayuran. Anjurkan mandi Anjurkan secara
perodik meningikan bokong dengan bantal
5. Kram kaki :intruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki
diekstensikan serta menggurangi makan keju dan susu.
6. Lokhea : anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal,
menggunakan celana dari katun, dari tepung kanji untuk
mengabsorbsi
7. Hindari penggunaan bedak talk
8. Mual atau muntah : anjurkan untuk meningkatkan asupan
karbohidrat saat banggun tidur ,makan sedikit tapi sering dan
hindarkan bau-bauan yang menyengat
9. Hidung yang tersumbat anjurkan penggunaan udara yang di
lembabkan dan hindari semprotan nasal dan obat yang
menghilangkan mampet
10. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen
keluarga/pekerjaan.

Kolaborasi :
Penambahan suplemen kalsium per hari

3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan


dengan kehilangan cairan yang berlebihan (muntah)
Hasil yang diharapkan :
1) Menurunkan keparahan mual dan muntah.
2) Mengkosumsi caiarn dalam jumlah cukup per hari
3) Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yang memerlukan
tindakan

Intervensi :

1. Auskultasi DJJ
2. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah
3. Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis,
kolesistisis)
4. Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran cairan, tes
urin dan penurunan BB per hari
5. Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan tekanan
darah, masukan dan haluaran urin, timbang BB klien dan
bandingkan dengan standar
6. Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman)
berkarbonat, makan 6x/hr dengan jumlah yang sedikit dan
makan tinggi serat (popcorn,roti sebelum tidur)
 Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan
dengan persepsi perubahan biofisik, respon orang lain
Hasil yang diharapkan :
1) Menggunakan adptasi secara bertahap untuk mengubah citra
tubuh
2) Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan
mempertahankan kepuasan penampilan keseluruhan
berpakaian dengan pakaian yang tepat dan berhak tinggi.

Intervensi :

1. Kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh


2. Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien
terhadap perubahan.
3. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian
saat hamil.
4. Diskusikan metode perawatan  kulit, menggunakan kaos kaki
penyokong pemeliharaan postur dan program latihan sedang.
5. Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas
menjadi orang tua.

2. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan


pergeseran diafragma dan karena pembesaran uterus.
Hasil yang diharapkan :
1) Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
2) Mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi
pernafasan.

Intervensi :

1. Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan)


2. Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3. Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4. Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan
program aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan untuk
meningkatkan istirahat, tambah waktu untuk melakukan
aktivitas tertentu dan latihan ringan seperti berjalan.
5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk
mengurangi masalah, missal postur yang baik, hindari
merokok, makan sedikit tapi sering, posisi semi fowler.
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan
statis urinarius praktik hygiene yang buruk.

Hasil yang diharapkan :

1) Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.


2) Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi
intervensi.
3) Bebas dari tanda dan gejala infeksi.

Intervensi :

1. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih.


Tekankan perlunya melaporkan tanda-tanda infeksi pada
pemberi pelayanan kesehatan serta tidak minum obat sampai
pemberitahuan selanjutnya.
2. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh
sebelum dan saat memegang makanan serta setelah toileting.
3. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
4. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
5. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari
mandi dengan menggunakan bath bila klien mempunyai
riwayat ISK.

Kolaborasi :
-       Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph.
-       Lekosit, kultur dan sensitifitas.

 Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan
perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan salah
pengertian/merasa takut.
Hasil yang diharapkan :
1) Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu
seksualitas pada trimester III.
2) Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.

Intervensi :

1. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.


2. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan
terhadap satu sama lain tentang perasaan dan masalah yang
berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual,
berikan informasi tentang kenormalan perubahan.
3. Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk
mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan
keintiman.
4. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
5. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat
menurunkan hasrat untuk koitus.

Kolaborasi :
-       Rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.

2. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar)


mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran perawatan bayi
berhubungan dengan kurangnya pemajanan/pengalaman kesalahan
interprestasi informasi.
Hasil yang diharapkan :
1) Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan
persalinan.
2) Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk
mendapatkan informasi tentang perawatan bayi.
3) Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.

Intervensi :

1. Berikan informasi tentang perubahan


fisik/fisiologis normal berkenaan persalinan.
2. Berikan informasi tertulis/verbal tentang
tanda-tanda awitan persalinan, bedakan antara persalinan palsu
dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan.
3. Berikan informasi verbal/tertulis tentang
perawatan bayi, perkembangan dan pemberian makanan, kaji
keyakinan budaya.
4. Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan
rumah bersalin.
D. Evaluasi Keperawatan
Keadaan janin dan ibu secara kontinu dievaluasi menurut kriteria yang
di tetapkan dan dapat diukur, temuan klinis yang menunjukan respons
normal disajikan sebagai hasil yang diharapkan/rencana dalam rencana
keperawatan untuk setiap pasien. Kriteria ini dipakai sebagai dasar untuk
memilih tindakan keperawatan yang sesuai dan mengevaluasi
efektivitasnya.
Trimester kedua dan ketiga untuk evaluasi keperawatan disesuaikan
dengan hasil pengkajian, analisa data yang di dapatkan, masalah-masalah
keperawatan/diagnosis keperawatan yang muncul untuk selanjutnya
pembuatan rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan
yang selanjutnya didokumentasikan sesuai proses keperawatan maternitas
yang telah dilaksanakan.
KASUS
Tanggal 15-4-2021 jam 08.00 Identitas
Nama :
Umur :

Data Subjektif
Ibu datang unk ANC, G1. HPHT 22 Juli 2020, TP 29 April 2021, siklus 28 hari, lamanya 5 hari.

Masih merasakan pergerakan janin, Makan 3 x sehari pakai nasi, sayur, lauk dan kadang- kadang susu.
BAB 1x sehari, BAK 4-5 x sehari. Istirahat cukup, tidur malam 8-9 jam malam hari. Hubungan
seksualitas tidak ada keluhan. Ibu belum pernah KB.
Tidak pernah sakit berat, tidak merokok, tidak minum jamu dan alcohol. Lama perkawinan 3 tahun,
rencana bersalin di bidan, sudah dapat suntik TT 2 kali.
Data Objektif
KU baik, BB 62 kg, TB 150 cm, TD 120/80 mmHg, nadi 72x/mnt, pernafasan 19x/mnt, suhu 36,4°C.
Rambut bersih, kelopak mata tidak oedema, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak kuning, hidung ada
polip, mulut dan gigi bersih, leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening,
payudara tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan, putting susu menonjol dan bersih.
Ekstermitas atas dan bawah tidak ada oedema dan tidak ada varices.
TFUt 28 cm, difundus teraba bokong, puki, bagian terendah kepala sudah masuk PAP. TBJ
Djj 146 x/mnt, punctum maksimum satu tempat disebelah kiri bawah pusat.
Vulva tidak ada varices dan pembesaran kelenjar bartoline, pengeluaran pervaginam tidak ada, haemoroid
tidak ada.
Reflek patella positif/ positif.
HB 12,5 gram%, protein urine negatif, glucose urine negatif
Analisa

Diagnosa kebidanan Ibu : G1 hamil 38


minggu

Janin: tunggal, hidup, intra uteri, pres-kep Keadaan ibu dan janin saat ini baik

Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik, umur kehamilan
38 minggu, tapsiran persalinan kurang lebih tanggal 29-6-2014
2. Memberikan terapi multivitamin ….. 10 kaplet dosis 1 x 1
3. Menyepakati ibu untuk kunjungan ulang tanggal…..
4. Memberikan konseling tentang; persiapan kegawatdaruratan, IMD, tanda persalinan, tanda
bahaya

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN


PADA IBU ANTENATAL CARE

No.Reg 2208999

Tanggal Masuk RS : 15 april 2021

Nama Pengkaji : Rizki Sabani


Nomor induk Mahasiswa : P27901119044
Hari/Tanggal Pengkajian : 16 april 2021
Waktu Pengkajian : 08.00 pagi WIB
Tempat Pengkajian : RSUD Kota
Rangkasbitung

ANTENATAL CARE
I. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
A. Identitas Klien : (Data Subjektif )

BIODATA ISTRI SUAMI


Nama Ny. S Tn. R
Umur 23 tahun 25 tahun
Suku bangsa Betawi Jawa
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Pegawai swasta
Golongan darah O A
No. Medrec 250120 -
Diagnosa Medis G1 P0 A0 -
Alamat rumah Kp. Cimanggis warunggunung Kp.cimanggis warungggunung
No.Telp/Hp 083879063916 082112345678
Status Perkawinan Menikah Menikah
Alamat kantor - Pt. Sejahtera

B. Riwayat Kesehatan :
Keluhan utama saat pengkajian :
Ibu datang untuk memeriksaan kandunganya
Keluhan utama saat masuk rumah sakit :
Ibu datang untuk ANC G1 HPHT 22 Juli 2020, TP 29 April 2021, siklus haid 28 hari lamanya 5 hari

C. Riwayat Kehamilan Sekarang :


Paritas : G … 1 …P… 0…A… 0……
HPHT : Tanggal 22 Bulan Juli Tahun 2020
TP : Tanggal 29 Bulan April Tahun 2021
Siklus haid 28 Hari
Pergerakan janin terakhir : Aktif
Pergerakan yang dirasakan terakhir : 2 Hari Yang Lalu
Tanda-tanda bahaya atau penyulit : Tidak ada
Obat yang dikonsumsi (termasuk jamu) : Tidak ada
Immunisasi : TT – 1 , tanggal : 14 November 2020
: TT – 2 , tanggal : 10 Januari 2021
Kekhawatiran-kekhawatiran khusus yang dirasakan pasien : Tidak ada
D. Riwayat Kehamilan, Persalinan yang lalu

No. Waktu Usia Jenis Pe Pe Keadaan Anak


JK BB H/M Kelainan
Persalinan Kehamilan Persalinan nolong nyulit Nifas
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -

E. Riwayat Kesehatan/Penyakit Dahulu

A. Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada


Riwayat penyakit menular : Tidak ada
Riwayat social ekonomi
a. Satus perkawinan : Menikah

b. Umur istri waktu menikah : 22 tahun


Lamanya pernikahan : 3 tahun
c. Umur suami waktu menikah : 25 tahun
Lamanya pernikahan : 3 tahun
d. Untuk istri pernikahan yang ke :1

e. Untuk suami pernikahan yang ke :1

Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu : keluarga sangat bahagia dan
menantikan kelahiran buah hatinya
Riwayat KB terakhir

Jenis kontrasepsi : Belum pernah

Lamanya : belum pernah


Alasan dilepas : tidak ada
Dukungan keluarga : tidak ada

Pengambilan keputusan dalam keluarga : Tidak ada


Rencana persalinan
Tempat : RSUD Kota Rangkasbitung
Penolong : Dokter kandungan dan Bidan

Kebiasaan hidup
Merokok : Tidak pernah
Minuman keras : Tidak Pernah
Beban pekerjaan : Tidak Pernah
Adat istiadat selama hamil : Tidak Pernah

E. Pola Aktivitas Sehari-hari


1. Pola nutrisi
1.1. Makan
a. Frekuensi : 3 kali Sehari
b. Jenis : 4 Sehat lima sempurna
c. Porsi/Jumlah : 1 Piring Penuh
d. Keluhan : Tidak ada
e. Makanan yang dipantang : Tidak ada
f. Alergi terhadap makanan : Tidak ada
h. Suplemen yang dikonsumsi : Tidak ada
1.2. Minum
a. Jenis minuman : Air Putih
b. Jumlah : 8 Gelas/hari
2. Pola Eliminasi
2.1. BAB
a. Frekuensi : 1x Sehari
b. Warna : coklat pekat
c. Konsistensi : lunak
d. Bau : khas
2.2. BAK :
a. Frekuensi : 4-5 x sehari
b. Warna : Kuning Terang
c. Bau : Amoniak
3. Pola istirahat / tidur

a. Tidur siang : 1 jam


b. Tidur malam : 8 jam
c. Keluhan tidur : Tidak ada

4. Personal Hygiene
a. Mandi : 2x sehari
b. Ganti pakaian dalam : 2x sehari
c. Jenis pakaian : Kain
d. Perawatan gigi : 2x sehari
e. Perawatan payudara : 1x sehari
d. Vulva hygiene : setiap selesai BAK

5. Pola aktivitas : baik


6. Hubungan seksual selama hamil
Keluhan : Tidak ada
F. Pemeriksaan Fisik ( Data Obyektif )
1. Keadaan Umum
 Kesadaran : Kompos mentis : ( > ) Somnolent :()
Soporus :( ) Sopor komatus : ( )
Komatus :( )
2. Tanda-tanda Vital : Nadi : 72 x/menit Tensi : 120/80 mmhg
Suhu : 36,4 C Respirasi : 19x/menit
3. Antropometri :
 Tinggi badan : 150 cm
 Berat badan sebelum hamil : 50kg
 Berat badan sekarang : 62kg
 Indeks Masa Tubuh/IMT : 62 kg : 2,25.....27,6 Kg/M2
4. Kepala
 Rambut : Bersih ( > ) Kotor ( ) Rontok ( )
 Mata
 Penglihatan : jelas ( > ) Kabur ( ) Visus …../……
 Konjungtiva : Tidak anemis ( ) Anemis ( > )
 Sclera : Icterik ( ) Tidak Icterik (> )
 Kelopak mata : Oedema ( ) Tidak (> )
 Reaksi pupil terhadap cahaya : Membesar ( > ) Tidak ( )
Mengecil ( ) Tidak ( > )
 Gerakan bola mata : Normal
 Telinga :
 Kebersihan : Bersih
 Fungsi pendengaran : Normal
 Hidung :
 Kebersihan : Bersih
 Fungsi penciuman : Normal
 Mulut :
- Bibir : warna : Normal
stomatitis : Tidak ada
- Gusi :
warna : Normal
perdarahan :
Tidak ada
pembengkakan :
Tidak ada
- Gigi : Jumlah 32 buah
 Lubang : ada ( ) tidak ( > )
 Ompong : ada ( ) tidak ( > )
 Gigi palsu : ada ( ) tidak (> )
5. Leher :
 Pembesaran : Kel. tiroid : ada ( ) tidak (> )
Kel. getah bening : ada ( ) tidak (> )
Peningkatan Vena Jugularis: ada ( ) Tidak (> )
6. Dada :
 Pergerakan nafas ( Reguler)

 Bunyi nafas ( Normal)


 Bunyi jantung ( Reguler)
 Irama jantung (Normal)
7. Payudara :
 Bentuk : simetris (> ) tidak simetris ( )
 Putting susu : menonjol ( > ) tidak menonjol ( )
 Kolestrum : ada ( ) tidak ada ( > )
 Benjolan : ada ( ) tidak ada ( > )
8. Perut :
 Luka bekas operasi : ada ( ) tidak ( > )
 Luka parut : ada ( ) tidak ( > )
 TFU menurut MC Donald : 28 cm
 Tafsiran Berat Janin : 2,5 gram

 Palpasi : Leopold I : 30 cm dengan bokong


Leopold II : Bagian kanan abdomen, punggung dan bagian kiri ektremitas
Leopold III: Bagian bawah rahim presentase kepala sudah masuk PAP
Leopold IV : 4/5 sebagian
 Penurunan kepala : Sudah masuk PAP
 DJJ 146 x/menit

9. Ekstrimitas atas :
 Bentuk : simetris ( > ) asimetris ( )
 Oedema : ada ( ) tidak ada ( > )
 Kuku jari : bersih ( > ) kotor ( )
10. Ekstrimitas bawah :
 Bentuk : simetris ( > ) asimetris ( )
 Oedema : ada ( ) tidak ada (> )
 Kuku jari : bersih ( > ) kotor ( )
 Varices : ada ( ) tidak ( > )
 Reflek patella : positif (> ) negative ( )
11. Pemeriksaan Genetalia
a. Genetalia eksterna :
 Vulva/vagina :
 Pembesaran kel. Bartholini : ada ( ) tidak ( > )
 Pembuluh skene mengeluarkan darah/nanah : ada ( ) tidak (> )
 Pembengkakan : ada ( ) tidak (> )
 Pengeluaran cairan : ada ( ) tidak (> )
b. Genetalia interna
 Vulva/vagina : Tidak ada
 Pendataran : ada ( ) tidak (>)
 Portio : lunak ( >) kaku ( )
 Pembukaan : Tidak ada
 Ketuban : positif (> ) negative ( )
G. Data Psikologis
 Status emosi : stabil (> ) labil ( )
 Pola koping : positif ( > ) negatif ( )
 Pola komunikasi : terbuka ( > ) tertutup ( )
 Konsep diri
 Gambaran diri : baik (> ) buruk ( )
 Peran diri : baik (> ) buruk ( )
 Ideal diri : baik (> ) buruk ( )
 Harga diri : baik ( >) buruk ( )
 Identitas diri : baik ( >) buruk ( )
H. Data Social :
- dengan keluarga dan tetangga ( iya)
- dengan petugas ( iya)
- dengan sesama pasien ( iya)
I. Data Spiritual :
- ketaatan beragama ( iya)
- keyakinan terhadap penyembuhan ( iya)
J. Data Penunjang : (hasil laboratorium )
K. Data Therapi :
- Tidak ada

2. Analisa Data

No. Data Kemungkianan Penyebeb Masalah

1. DS : Kehamilan Kesiapan Peningkatan


Pengetahuan
- Pasien datang untuk
perubahan fisiologis
pemeriksaan ANC G1.
- Pasien mengatakan
Perubahan Fsikologis
usia kehamilan 38
minggu
posisi bayi menurun

tekanan pada perut bagian


DO :
bawah ( ke vagina )
Ku : Baik
TTV
Persiapan Proses
Nadi : 72x/menit
melahirkan
Tensi :120/90.mmhg
Suhu :36,4C
Respirasi : 19 x/menit kurang pengetahuan

HB : 12,5 gram %

Prptein urine : Kesiapan


Negatif Peningkatan Pengetahuan
Glukosa urine :
Negatif
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan b.d Perilaku upaya peningkatan
kesehatan

III. PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN.

Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
No Diagnosa Keperawatan
SDKI SLKI SIKI
1. Kesiapan Peningkatan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan 1. Untuk
tindakan 1. Sediakan materi dan memberikan
Pengetahuan b.d Perilaku
keperawatan 1x3 media pendidikan tentang pendidikan materi
upaya peningkatan persalinan bayi sehat tentang persalinan
kesehatan jam di harapkan bayi sehat
klien dapat  2. untuk memberi
Definisi :  2. Jelaskan faktor yang pendidikan faktor-
mengetahui edukasi
mempengaruhi kesehatan faktor kesehatan
Perkembangan informasi tentang persalinana bayi dan stres bayi dan ibu
kognitif yang berhubungan
dengan topik spesifik cukup dan bayi sehat
untuk memenuhi tujuan dengan kriteria
kesehatan yang dapat di 3. anjurkan perilaku hidup 3. untuk
tingkatkan hasil : bersih dan sehat meningkatkan
- Perilaku dengan   perilaku hidup
DS :
sesuai anjuran sehat
- pasien mengatakan
kehamilan pertama kemampuan 4. kolaborasi dengan
tenaga medis lainnya  4. untuk
menjelaskan tentang bekerjasama
- Pasien mengatakan belum suatu topik membaik
pernah ke poli KB dan dalam
kesehatan lainnya - perilaku sesuai memberikan
dengan pengetahuan  pendidikan
- pasien mengatakan masih kesehatan
bingung apa yang harus di
lakukan untuk proses
persalinan

DO :
umur : 23 tahun
- Tidak memakai alat
Kontrasepsi
Ku : Baik
TTV

Nadi : 72x/menit

Tensi :120/90.mmhg
Suhu :36,4C

Respirasi : 19 x/menit

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN & EVALUASI FORMATIF


No. Tanggal/Jam Diag.Kep. Tindakan keperawatan Paraf

1. 16 April 2021 Kesiapan Menjelasakan hasil pemeriksaan kepada ibu,


08.00 peningkatan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik usia
pengetahuan kehamilan 38 minggu

Hasil

- Ibu tampak tenang dan bahagia

Memonitor TTV

Hasiil :

TD : 120/90 mmhg

Rr: 19 x/menit

N : 72 x/menit

S : 36,4 C

Mengajarkan pasien untuk menggunakan teknik


relaksasi nafas dalam
Hasil :
- pasien mengikuti anjuran perawat untuk
melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
- Pasien tampak mampu mendemonstrasikan teknik
relaksasi napas dalam.

Memberitahu tentang tanda bahaya kehamilan dan


tanda bayi akan lahir.

Hasil :

- Pasien mengatakan paham dengan penjelasan


yang diberikan.
- Pasien tampak paham

Memberitahu kepada Ibu tentang apa saja yang


harus di siapkan dalam proses persalinan saat
ke Rs/ Puskesmas :
1. Bawa popok
2. Baju bayi
3. Topi bayi
4. Kaos kaki bayi
5. Gurita
6. Selimut bayi dan ibu
7. Baju ibu
8. Bra menyusui dan stagen

Memberikan terapi multivitamin 10 kaplet


dosis 1x1
Hasil :
- Ibu tampak tenang

Memberitahu tentang perilaku hidup bersih dan


sehat
Hasil :
- Ibu tampak paham

Menganjurkan pasien datang ke poli kebidanan


untuk kontrol kehamilan kembali.

Hasil :
- Pasien mengatakan paham dengan penjelasan
yang diberikan.
- Pasien tampak paham

IV. CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI SUMATIF


Tanggal/Jam Diag.Kep. Evaluasi Paraf
16 April 2021 Kesiapan peningkatan S:
08.00 pengetahuan - Klien mengatakan sudah siap dalam
persiapan proses persalinan anak pertama
- klien mengatakan sudah mengerti apa
saja yang harus dipersiapkan pada saat
proses persalinan
O:
- Pasien banyak bertanya tentang proses
persalinan serta bertanya tentang apa saja yang
harus dipersiapkan pada proses persalinan
- Pasien banyak2 bertanya tentang perilaku
hidup bersih dan sehat

- hasil ttv
Nadi : 72 x/menit
Tensi :120/90.mmhg
Suhu :36,4C
Respirasi : 19 x/menit
- Klien tampak tenang
A:
masalah sudah teratasi
P:
Hentikan intervensi

DAFTAR PUSTAKA
Siti Fauziah, Sutezo 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas kehamilan
Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Doengoes ME, 2001, rencana keperawatan maternal / bayi : Pedoman untuk


Perencanaan & Dokumentasi Pearawatan klien, Edisi 2, EGC, Jakarta.

Nurarif, Amin Huda & Kusuma Hardi.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan


Berdasarkan Diagnosa Medis NANDA NIC-NOC.Yogyakarta:Media Action
Publishing

Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.

Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017


Edisi10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru.Jakarta: EGC.

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Definisi dan


Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Definisi dan
Tindakan Keperawatan . Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia, Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai