Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners Stase
Keperawatan Maternitas
Oleh :
193203109
FAKULTAS KESEHATAN
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui :
( ) ( )
Mahasiswa
DATA BAYI
Berat badan lahir : 2900 gram
Panjang badan : 45 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar perut : 30 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
APGAR Skor :9
Jenis kelamin : Perempuan
Riwayat Ginekologi
Klien mengatakan, “ menstruasi pertama kali umur 13 tahun, dengan siklus teratur
yaitu 30 hari, dalam sekali menstruasi lamanya bisa ± 7 hari, dengan warna darah
merah dan merasakan nyeri saat menstruasi”. Klien mengatakan, “keputihan
berwarna kekuningan dan berbau khas”.
Riwayat Obstetri
Komplikasi
Jenis Cara Tempat BB Keadaan
No selama Umur
Kelamin lahir Persalinan lahir Saat ini
persalinan
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Bentuk mesochepal, rambut panjang, bergelombang, bersih, bentuk wajah
bulat, dan tidak ada keluhan dari klien.
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak tampak ada luka/lecet
pada leher.
3. Dada dan Payudara
- Inspeksi:
Pengembangan dada kanan dan kiri nampak simetris,tidak
menunjukkan kelainan bentuk dada, tidak ada lecet/kemerahan
pada dada. Payudara kanan dan kiri simetris, puting nampak
menonjol, dan nampak hiperpigmentasi pada aerola, serta tidak ada
mastitis.
- Palpasi:
tidak ada nyeri tekan pada dada, iktus cordis tidak teraba, tidak
teraba benjolan yang mobile pada payudara, nampak keluar sedikit
kolostrum saat di tekan putingnya.
- Perkusi:
Paru berbunyi sonor, Jantung berbunyi pekak
- Auskultasi:
vesikuler pada kedua lapang paru dan terdengar bunyi S1 dan S2
pada jantung. Tidak terdengar suara tambahan baik pada lapang
paru dan jantung.
4. Abdomen
- Inspeksi :
tampak terdapat striae gravidarum pada abdomen klien, distensi
abdomen tidak ada, tampak balutan luka post operasi sectio
caesarea diabdomen bagian bawah. Luka ditutup menggunakan
verban, panjang + 10 cm. Kulit sekitar luka balutan tampak bersih.
- Auskultasi :
bising usus terdengar 15 x per menit
- Palpasi :
TFU 3 jari diatas pusat, teraba keras, klien nampak agak meringis
saat dipalpasi.
- Perkusi:
tympani pada kuadran1-3 dan redup pada kuadran 4 (kanan
bawah).
5. Perineal
Vulva dan perineum nampak masih kotor, tidak ada tanda-tanda infeksi
dan tidak ada kemerahan, tidak ada echimosis pada perineum. Tampak
masih keluar lochea rubra pervaginam. Vulva dan perineum tampak
bersih. Terpasang kateter urine sejak tanggal 17/07/2020 dengan ukuran
16.0 dengan jumlah urin 200 ml, warna urin jernih.
6. Ekstremitas
Terpasang infus di tangan kiri klien sejak tanggal 17/07/2020, jenis cairan
infus RL+ Ocytocyn dengan tetesan 20 tpm. Tak tampak kelainan pada
ektremitas, tidak terdapat pitting edema. Kekuatan otot:
Ka Ki
5 5
4 4
Ka Ki
Px Howman sign: serta tidak ada nyeri. Tidak ada varises, tidak ada
bengkak.
ANALISA DATA
N
DIANGOSA TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
O
1. Nyeri akut b.d agen cedera Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pain Management
fisik (luka insisi operasi) selama 3x8 jam diharapkan nyeri 1. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
berkurang sampai dengan hilang dengan mengetahui pengalaman nyeri pasien
kriteria hasil : 2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Pain Control termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Klien mampu menerapkan teknik kualitas dan faktor presipitasi
penurunan nyeri non farmakologis 3. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
2. Klien menunjukkan respon penurunan 4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam atau tehnik
rasa nyeri, rileks, denyut nadi dalam distraksi untuk mengurangi nyeri. Edukasi : proses
batas normal (60-100 x/menit) penyakit
Pain Level 5. Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya
1. Melaporkan nyeri terkontrol atau hilang nyeri
6. Berikan penjelasan tentang proses/waktu
penyembuhan / rencana / intervensi
7. Anjurkan klien untuk meningkatkan istirahat
Analgesic Administration
1.Manajemen medikasi
a. Berikan analgetik sesuai program
b. Evaluasi keefektifan analgetik
c. Evaluasi tindakan perencanaan sesuai kebutuhan.
d. Monitor vital sign
2. Ketidakefektifan Setelah diberikan tindakan keperawatan Lactation Counseling
pemberian ASI b.d selama 3x8 jam klien menunjukkan 1. Jelaskan kepada klien mengenai pengetahuan tentang
diskontinuitas pemberian respon breast feeding adekuat dengan menyusui
ASI indikator: 2. Monitor kemampuan ibu dalam menyusui
Breastfeeding meantanance 3. Kaji terhadap adanya nyeri, benjolan, ukuran,
1. Nyaman saat menyusui discharge, mastitis, puting inferted, dan perubahan
2. Menggunakan tehnik yang tepat saat warna kulit.
menyusui 4. Kaji kemampuan bayi dalam menyusui
3. Melaporkan ASI keluar 5. Bantu posisi klien yang benar saat menyusui
4. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi 6. Ajarkan pada ibu untuk menggunakan tehnik
massage pada payudara
7. Ajarkan tehnik yang tepat untuk mengeluarkan ASI
8. Demonstrasikan breast care dan pantau kemampuan
klien untuk melakukan secara teratur
9. Motivasi ibu agar terus menyusui bayinya
3. Risiko infeksi NOC : NIC :
Tissue Integrity : skin and Mucous Infection control and management
memberaes 1. Kaji luka post operasi: lokasi, warna, cairan, tanda-
Wound Healing : Primer dan skunder tanda infeksi lokal, karakteristik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Mobilisasi ubah posisi klien setiap dua jam sekali
selama 3 x 8 jam kerusakan integritas 3. Jaga keadaan luka agar tetap bersih dan kering
jaringan teratasi dengan kriteria hasil: 4. Monitor status nutrisi klien
Menunjukan terjasinya penyembuhan 5. Motivasi klien agar makan diet TKTP
luka 6. Lakukan perawatan luka
Tidak ada tanda-tanda infeksi 7. Anjurkan klien agar memakai pakian longgar
8. Berikan terapi antibiotik sesuai instruksi dokter