Anda di halaman 1dari 73

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
ANGKATAN XIV TAHUN 2022

JUDUL
Optimalisasi Pengumpulan Data Pasien Diare
dari Fasilitas Kesehatan Jejaring Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga Melalui
Lembar Formulir dan Google Sheet

Disusun Oleh :
Nama : Listia Nursaidah
NIP : 199801032022032019
NDH : 10
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Talaga
Instansi : Dinas Kesehatan Majalengka
Coach : Ir. Ade Kusmana, MM
Mentor : Teten Wilman Setiadi, SKM

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN MAJALENGKA BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
ANGKATAN XIV TAHUN 2022

JUDUL

Optimalisasi Pengumpulan Data Pasien Diare


dari Fasilitas Kesehatan Jejaring Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga Melalui
Lembar Formulir dan Google Sheet

Disusun Oleh :
Nama : Listia Nursaidah
NIP : 199801032022032019
NDH : 10
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Talaga
Instansi : Dinas Kesehatan Majalengka
Coach : Ir. Ade Kusmana, MM
Mentor : Teten Wilman Setiadi, SKM

Majalengka, Oktober 2022

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
Widyaswara Ahli Madya Kepala UPTD Puskesmas Talaga
BPSDM Provinsi Jawa Barat Kabupaten Majalengka

Ir. Ade Kusmana, MM. Teten Wilman Setiadi, SKM


NIP. 196812171995031003 NIP. 196508071988121004

i
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
ANGKATAN XIV TAHUN 2022

JUDUL
Optimalisasi Pengumpulan Data Pasien Diare
dari Fasilitas Kesehatan Jejaring Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga Melalui
Lembar Formulir dan Google Sheet

Disusun Oleh :
Nama : Listia Nursaidah
NIP : 199801032022032019
NDH : 10
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Talaga
Instansi : Dinas Kesehatan Majalengka
Coach : Ir. Ade Kusmana, MM
Mentor : Teten Wilman Setiadi, SKM

Majalengka, Oktober 2022

Coach Mentor
Widyaswara Ahli Madya Kepala UPTD Puskesmas Talaga
BPSDM Provinsi Jawa Barat Kabupaten Majalengka

Ir. Ade Kusmana, MM. Teten Wilman Setiadi, SKM


NIP. 196812171995031003 NIP. 196508071988121004

Penguji,

KATA PENGANTAR

ii
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya laporan rancangan aktualisasi dengan judul Optimalisasi
Pengumpulan Data Pasien Diare dari Fasilitas Kesehatan Jejaring Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Talaga dapat diselesaikan dengan baik walaupun
terdapat beberapa kendala dalam penyelesaiannya. Shalawat serta salam juga
selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan
umatnya hingga akhir zaman.
Rancangan aktualisasi merupakan salah satu proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Majalengka bekerjasama
dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat untuk
mewujudkan tujuan di atas melalui beberapa tahapan kegiatan. Rancangan ini
disusun melalui hasil konsultasi Peserta dengan coach dan mentor dengan tujuan
memberikan gambaran mengenai rencana pelaksanaan kegiatan dan tugas harian
dengan mengaitkan teori aktualisasi nilai - nilai dasar ASN pada kegiatan
habituasi yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Talaga.
Selama menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini, penulis banyak
menerima petunjuk, saran, bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengucapkan terimakasih yang sangat
luar biasa, terutama kepada:
1. Bupati Kabupaten Majalengka yang telah menganggarkan Pelatihan Dasar
CPNS Kabupaten Majalengka.
2. Bapak Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan fasilitas
dan kesempatan kepada kami selaku peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2022.
3. Bapak Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka yang telah memberikan
arahan kepada kami peserta untuk melaksanakan Latihan Dasar CPNS
Kabupaten Majalengka 2022.

iii
4. Bapak Ir. Ade Kusmana, MM selaku coach yang telah bersedia membimbing,
mengarahkan dan memberikan ilmu kepada Peserta sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Teten Wilman Setiadi, SKM selaku mentor dan juga selaku Kepala
Puskesmas UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka yang telah
mendukung, membimbing, dan memfasilitasi kegiatan ini.
6. …………..selaku penguji pada seminar rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS Kabupaten Majalengka, telah memberikan kritik dan saran yang
membangun untuk Rancangan Aktualisasi ini.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya dalam
Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Majalengka 2022.
8. Bapak……. selaku pendamping kelas yang selalu membantu peserta dan
memberikan informasi selama pelatihan berlangsung.
9. Keluarga penulis yang senantiasa mendoakan dan mendukung dalam
menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini
10. Rekan-rekan Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Talaga yang turut
membantu dan mendukung kegiatan Pelatihan Dasar CPNS ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan dan penyelesaian Laporan
Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan
saran yang membangun diharapkan demi perbaikan penyelesaian tugas di masa
yang akan datang. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat diterapkan dalam
melaksanakan tugas penulis sehari-hari di instansi dan memberikan tambahan
yang positif bagi instansi, baik selama kegiatan maupun selanjutnya setelah
selesai Pelatihan Dasar.

Penulis,
Majalengka, 15 Oktober 2022

Listia Nursaidah
NIP. 199801032022032019

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR............................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................. v
DAFTAR TABEL..................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................. 4
C. Manfaat................................................................................................ 4
D. Ruang Lingkup.................................................................................... 5
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA.......................................... 6
A. Profil Instansi...................................................................................... 6
1. Profil UPTD Puskesmas Talaga.................................................... 6
2. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Talaga....................................... 7
3. Tujuan UPTD Puskesmas Talaga.................................................. 8
4. Tata Nilai UPTD Puskesmas Talaga............................................. 8
5. Motto UPTD Puskesmass Talaga.................................................. 9
6. Kewenangan dan Fungsi Pokok Puskesmas.................................. 9
7. Struktur Organisasi UPTD Puskesmass Talaga........................... 10
8. Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan............................... 11
9. Jenis Pelayanan............................................................................. 12
B. Profil Peserta...................................................................................... 14
1. Profil Peserta................................................................................ 14
2. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perawat................................... 14
C. Role Model......................................................................................... 16
D. Nilai-Nilai Dasar (Core Values) BerAKHLAK................................. 17
1. Nilai-Nilai Dasar ASN................................................................. 17

v
2. Kedudukan dan Peran ASN.......................................................... 20
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI................................................ 23
A. Deskripsi Isu.................................................................................. 23
1. Isu Ke-1................................................................................... 24
2. Isu Ke-2................................................................................... 25
3. Isu Ke-3................................................................................... 25
B. Penetapan Core Isu........................................................................ 26
C. Penentuan Penyebab Isu................................................................ 28
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu................................................. 29
E. Matriks Rancangan Aktualisasi..................................................... 30
F. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Values ASN
BerAKHLAK ............................................................................... 58
BAB IV JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI................................... 59
BAB V PENUTUP.................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Data Ketenagakerjaan UPTD Puskesmas Talaga.................... 11


Tabel 3.1 : Identifikasi Isu......................................................................... 23
Tabel 3.2 : Penetapan Core Isu dengan Teknik USG................................ 27
Tabel 3.3 : Matriks Rancangan Aktualisasi............................................... 30
Tabel 3.4 : Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi .............................. 31
Tabel 3.5 : Matriks Rekapitulasi Rancangan Habituasi BerAKHLAK..... 58
Tabel 4.1 : Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi..................................... 59

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : UPTD Puskesmas Talaga..................................................... 6


Gambar 2.2 : Peta Wilayah UPTD Puskesmas Talaga............................... 7
Gambar 2.3 : Foto Profil Peserta............................................................... 14
Gambar 2.4 : Role Model Peserta.............................................................. 16
Gambar 3.1 : Rekapitulasi Data Diare Triwulan III.................................. 24
Gambar 3.2 : Data Pasien DM Triwulan II............................................... 25
Gambar 3.3 : Data Pasien Rujukan UPTD Puskesmas Talaga.................. 25
Gambar 3.4 : Fishbone.............................................................................. 28

viii
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 : Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Talaga....................... 10

ix
x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 menerangkan bahwa Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan
mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Pegawai ASN
yang memiliki core values BerAKHLAK, yaitu akronim dari berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif
yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan
Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif
dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat
kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi), serta merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya
sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas.

1
Melalui pelatihan dasar tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai
Negeri Sipil profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan
jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat
pemersatu bangsa.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan melalui fungsinya sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Dalam Permenkes No.75 pasal 1 Tahun 2014
tentang Puskesmas, menyebutkan bahwa UKM adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan meliputi UKM Esensial dan UKM Pengembangan. UKM
Esensial ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek
mendasar yang saling berkaitan satu sama lain, diantaranya : Upaya Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (ISPA, TB Paru, TVZ, Diare, Kusta, HIV-AIDS, Kesehatan Indera,
Kesehatan Jiwa dan Penyakit Tidak Menular).
Perawat merupakan salah satu profesi ASN di bidang pelayanan
kesehatan yang berperan penting dalam pelayanan Kesehatan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat berpedoman pada tugas dan fungsi
perawat yaitu Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
dan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Perawat. Pada saat melaksanakan tugas dan kewajibannya, seorang perawat
ASN berperan sebagai ASN dan perawat pada saat yang bersamaan. Sehingga
apabila perawat menghadapi kendala dan masalah dalam
melaksanakantugasnya, perawat perlu melakukan terobosan atau upaya
perbaikan untuk mengembangkan potensi dan memberikan kontribusi bagi
unit.

2
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi
buang air besar dan tekstur feses yang lebih cair. Biasanya disebabkan oleh
bakteri dan keversihan lingkungan yang buruk. Menurut data (World Health
Organization, 2019) diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan
terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia. Setiap tahunnya ada
sekitar 1.7 miliar kasus diare dengan angka kematian 760.000. Berdasarkan
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 menunjukkan jumlah penderita diare
di Indonesia angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1.14%. Kejadian diare
tetinggi di Indonesia terjadi pada balita (7.0%), kelompok umur 75 tahun ke
atas juga merupakan kelompok umur dengan prevalensi tinggi (7,2%).
Upaya pemerintah dalam menurunkan diare yaitu melaksanakan tata
laksana penderita diare yang sesuai standar, surveilans epidemologi dan
penanggulangan kejadian luar biasa, mengembangkan pedoman pengendalian
diare, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam
pengelolaan program, mengembangkan jejaring lintas sektoral, pembinaan
teknis dan monitoring pelaksanaan pengendalian penyakit diare (Kemenkes
RI, 2011). Salah satu komponen pelayanan Puskesmas kepada masyarakat
melalui program UKM, yaitu upaya pengendalian dan pencegahan penyakit
Diare. Dimana petugas mencatat data-data orang-orang yang terkena diare
untuk kemudian diberikan penanggulangan sesuai dengan standar yaitu
dengan Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS Diare).
Dari pengamatan yang telah dilakukan, pengumpulan data pasien diare
di UPTD Puskesmas Talaga belum optimal. Cakupan yang di dapatkan hanya
sekitar 45% dari target yang ada. Ini dikarenakan ada beberapa jejaring
fasilitas kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga tidak
melaporkan data pasien diare, dikhawatirkan pasien tidak mendapatkan
penanggulangan sesuai standar.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis membuat rancangan aktualisasi
dengan isu berjudul “Optimalisasi Pengumpulan Data Pasien Diare dari
Fasilitas Kesehatan Jejaring Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga”.

3
Dengan kegiatan ini, penulis berharap dapat mengatasi isu yang ada dan
penulis mampu mencerminkan nilai-nilai BerAKHLAK.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang BerAKHLAK dalam setiap kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
jabatan di lingkungan tempat kerja UPTD Puskesmas Talaga serta
mewujudkan tugas dan perannya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik dan pemersatu bangsa.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pemenuhan tugas Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022
b. Meningkatkan kesadaran jejaring fasilitas kesehatan wilayah kerja
UPTD Puskesmas Talaga untuk mengumpulkan data pasien diare.
c. Menjadi inovasi dalam pengumpulan data pasien diare agar lebih
optimal.

C. Manfaat
Manfaat dari Rancangan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Peserta
Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 ini menambah
pengetahuan, pengalaman dan wawasan peserta mengenai proses
aktualisasi sehingga peserta dapat membiasakan diri untuk menerapkan
nilai- nilai Dasar ASN BerAKHLAK.
2. Untuk UPTD Puskesmas Talaga
Dengan inovasi yang dicanangkan peserta, dapat memberikan
kontribusi peningkatan mutu Puskesmas dalam pengumpulan data pasien
diare yang lebih optimal sehingga diharapkan dapat memenuhi target
cakupan yang sudah di tentukan.
3. Untuk Jejaring Fasilitas Kesehatan

4
Ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah memberikan pelayanan
sesuai standar kepada pasien diare dengan melaporkan data kunjungan
pasien diare secara berkala pada petugas Puskesmas yang terkait.

4. Untuk Masyarakat
Mendapatkan pelayanan prima dan terencana dengan upaya
pemerintah dalam menanggulangi penyakit diare.

D. Ruang Lingkup
1. Tempat
Kegiatan aktualisasi ini akan di laksanakan di unit kerja UPTD
Puskesmas Talaga dan/atau di beberapa tempat jejaring fasilitas kesehatan
sekitar.
2. Waktu
Waktu kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan minimal 30 hari kerja,
yaitu dimulai tanggal 16 Oktober 2022 sampai dengan 18 November
2022.
3. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan saat aktualisasi ini adalah:
a. Menyusun rancangan aktualisasi
b. Melakukan pengumpulan data untuk melihat cakupan pasien diare
yang rendah.
c. Membuat formulir manual dan google form sebagai media
pengumpulan data pasien diare.
d. Menyebarkan formulir dan google form pada jejaring fasilitas
kesehatan sekitar.
e. Mengumpulkan formulir dan google form dari pada jejaring fasilitas
kesehatan sekitar.
f. Melakukan evaluasi dengan membandingkan cakupan data yang di
dapatkan setelah melakukan pengumpulan data dari jejaring fasilitas
kesehatan sekitar.

5
BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi
1. Profil UPTD Puskesmas Talaga

6
Gambar 2.1 :UPTD Puskesmas Talaga

UPTD Puskesmas Talaga merupakan salah satu fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama yang ada di Kabupaten Majalengka. Beralamat
di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 21 Desa Talaga Wetan Kecamatan
Talaga Kabupaten Majalengka 45463.
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga mencakup seluruh wilayah
Kecamatan Talaga terletak di wilayah bagian selatan Kabupaten
Majalengka, dengan luas wilayah ± 3.899,959 Hektar (Ha.) atau ± 39
kilometer persegi (Km2), merupakan daerah dataran tinggi (pegunungan)
dengan ketinggian ± 460 meter di atas permukaan laut (dpl). Jumlah
penduduk tahun 2021 sebanyak 49.185 jiwa dengan kepadatan penduduk
1.257 jiwa/ km2 . Wilayah Kecamatan Talaga terdiri dari 17 desa, 87
Rukun Warga (RW) dan 276 Rukun Tetangga (RT). Secara geografis
Kecamatan Talaga dibatasi oleh:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Banjaran;
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Malausma;
c. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Cikijing;
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bantarujeg

Gambar 2.2 : Peta

7
Jarak dari ibukota Kecamatan /Puskesmas Talaga ke desa terjauh ± 8
kilometer melalui jalan darat, dengan waktu tempuh ± 45 menit.
Sebagian besar jalan ke desa- desa tersebut sudah dilapisi batu/aspal.
Sarana transportasi yang bisa dipergunakan untuk menuju ke sebagian
besar desa pada pagi dan siang hari berupa kendaraan roda empat
(Angkutan Pedesaan), sedangkan pada sore dan malam hari berupa
kendaraan roda (ojeg).

2. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Talaga


a. Visi UPTD Puskesmas Talaga
Visi UPTD Puskesmas Talaga yaitu “ Mewujudkan Keluarga Sehat
Menuju Kecamatan Raharja 2023”
b. Misi UPTD Puskesmas Talaga
Untuk mencapai Visi tersebut, UPTD Puskesmas Talaga menerapkan
Misi sebagai berikut:
1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang komprehensif.
2) Memberdayakan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan
kesehatan.
3) Mewujudkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kabupaten / Kotamadya.
4) Melaksanakan penyelenggaraan UKM dan UKP yang bermutu
dalam rangka memperkuat fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).

3. Tujuan UPTD Puskesmas Talaga


Tujuan dari UPT Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka yaitu:
a. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap
pelayanan komprehensif meliputi pelayanan promotif, prefentif,
kuratif serta rehabilitatif.
b. Meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan.

8
c. Meningkatkan akses dan skrining kesehatan dalam mewujudkan
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten /
Kotamadya.
d. Meningkatkan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di tingkat pertama untuk
memaksimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

4. Tata Nilai UPTD Puskesmas Talaga


Tata Nilai yang dianut oleh UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Talaga
yaitu “RIKAT” yang dijabarkan sebagai berikut:
a. Rajin, Rapih, Rawat, Resik, Ringkas dalam menciptakan lingkungan
sehat.
b. Inovatif dalam memecahkan permasalahan.
c. Koordinasi intensif dengan lintas program & lintas sector dalam
operasional pelayanan.
d. Antisipasi aktif dalam penanggulangan kewaspadaan terhadap
penyakit menular pada Kejadian Luar Biasa (KLB) atau Wabah dan
Bencana.
e. Tulus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

5. Moto UPTD Puskesmas Talaga


Moto UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka yaitu “ Nyaah Ka
Diri Toweksa Ka Balarea”.

6. Kewenangan dan fungsi Pokok Puskesmas


Puskesmas memiliki Fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berwenang untuk:
a. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan.

9
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
c. Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi dan
pemberdayaan masyarakat.
d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tinngkat perkembangan masyarakat
yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sector lain terkait.
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan puskesmas dan uapaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat.
f. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia puskesmas.
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
h. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan factor
biologis, psikologis, social, budaya dan spiritual
i. Melaksanakan pencataan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan
j. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan
system kewaspadaan dini dan respon penangulangan penyakit.
k. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga.
l. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan Rumah Sakit di wilayah kerjanya.

7. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Talaga

10
Berikut merupakan struktur organisasi UPTD Puskesmas Talaga :

Bagan 2.1 : Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Talaga

8. Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan


Secara garis besar SDM di UPTD Puskesmas Talaga sudah
memenuhi standar PMK 75 Tahun 2014 pasal 16, tetapi masih ada
kondisi SDM yang belum terpenuhi yaitu tenaga Rekam Medik. Sumber
Daya manusia terdiri dari 96 orang dengan perincain PNS sebanyak 63
orang, PTT 1 orang, Honorer 11 orang dan 21 orang sebagai TKS.

Tabel 2.1 : Data Ketenagakerjaan UPTD Puskesmas Talaga

11
ABK
Nama Jabatan (standar PNS PTT Honorer TKS Total
minimal)
Kepala Sub Bagian
1 1 0 0 0 1
Tata Usaha
Pengadministrasian
4 5 0 0 0 5
umum
Pengelola Keuangan 3 1 0 1 0 2
Pengelola Data 3 2 0 2 0 4
Pramu kebersihan 3 1 0 4 1 6
Petugas Keamanan 3 1 0 0 0 1
Pengemudi Ambulance 2 1 0 0 0 1
Dokter 3 4 0 0 0 4
Dokter gigi 1 1 0 0 0 1
Perawat terampil 29 14 0 3 11 28
Perawat ahli 6 6 0 0 0 6
Terapis gigi dan mulut
1 3 0 0 0 3
terampil
Bidan terampil 4 6 1 1 1 8
Bidan ahli 3 0 0 0 0 0
Nutrisionis terampil 2 1 0 0 0 1
Sanitarian terampil 2 0 0 0 1 1
Apoteker 1 1 0 0 0 1
Asisten apoteker 2 0 0 1 1 2
Pranata Laboratorium
2 1 0 0 1 2
terampil
Epidemiologi
1 1 0 0 0 1
Kesehatan Masyarakat
Penyuluh kesehatan
1 0 0 0 0 0
masyarakat
Administrator
1 0 0 0 0 0
kesehatan
Psikologi Klinik 1 0 0 0 0 0
Perekam medis terampil 1 0 0 0 1 1
Perawat terampil (3
3 0 0 0 0 0
pustu)

Bidan terampil (3 3 0 0 0 0 0
pustu)

Bidan terampil (17 17 13 0 0 4 17


Desa)
Jumlah 103 63 0 11 21 0

12
9. Jenis Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan di UPTD Puskesmas Talaga terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1) Poli Umum
2) Poli Gigi
3) Poli Lansia
4) Poli PAL/TB
5) Pelayanan KB
6) Poli MTBS (Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak)
7) Poli KIA (Pelayanan ibu hamil, kesehatan reproduksi dan calon
pengantin)
8) Pelayanan imunisasi
9) Pelayanan USG
10) Laboratorium
11) Pelayanan Konseling Terpadu, diantaranya :
a) PKRE / Kesehatan Ibu
b) Kesehatan Lingkungan
c) Gizi
d) Promosi Kesehatan
e) Penyakit tidak Menular
f) Kesehatan Anak
12) Pelayanan Obat

b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial


1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya KIA dan KB
4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2M) :
a) ISPA
b) TB Paru

13
c) TVZ
d) Diare
e) Kusta
f) HIV-AIDS
g) Kesehatan Indera
h) Kesehatan Jiwa
i) Program Penyakit tidak Menular (PTM)
c. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
1) Upaya Kesehatan Sekolah
2) Upaya Kesehatan Olahraga
3) Upaya Kesehatan Kerja
4) Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
5) Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa
6) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
7) Upaya Kesehatan Tradisional

B. Profil Peserta
1. Profil Peserta

14
Gambar 2.3 : Foto Profil Peserta

Listia Nursaidah, A. Md. Kep lulusan dari DIII Keperawatan


Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada Tahun 2019. Lahir di
Majalengka pada tanggal 3 Januari 1998, tinggal di Blok Babakan
Tengah RT 002 RW 004 Desa Ciranca Kecamatan Malausma Kabupaten
Majalengka. Sempat bekerja di RS Paru Rotinsulu Bandung selama 1
tahun dari 2021-2022. Penulis mengikuti seleksi penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2021 untuk formasi Perawat Terampil
di UPTD Puskesmas Talaga. Saat ini penulis ditugaskan sebagai perawat
di Unit Rawat Jalan UPTD Puskesmas Talaga.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perawat Terampil


Jabatan Fungsional Perawat merupakan jabatan fungsional kategori
keterampilan dan kategori keahlian. Tugas Jabatan Fungsional Perawat
yaitu melakukan kegiatan Pelayanan Keperawatan yang meliputi :
a. Asuhan keperawatan
b. Pengelolaan keperawatan
Adapun tugas pokok seorang perawat menurut Permenpan RB No
35 Tahun 2019 Pasal 8, sebagai berikut :
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya promotif;
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka
upaya preventif;
e. Memberikan oksigenasi sederhana;

15
f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
risiko penularan infeksi;
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medikal bedah;
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
anak;
j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas;
k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa;
m. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
p. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
q. Melakukan perawatan luka;
r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
Adapun fungsi perawat, sebagai berikut :
a. Fungsi Independen
Perawat Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak
tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam menjalankan
tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
b. Fungsi Dependen

16
Perawat Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatannya atas atau instruksi dari perawat lain.
c. Fungsi Interdependen
Perawat Fungsi Interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam
kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara satu
dengan yang lain.

C. Role Model

Gambar 2.4 : Role Model Peserta

Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru teladan, kelakuan,
perbuatan, sifat dan sebagainya. Perjalanan hidup setiap orang berbeda-beda,
begitu pula cara seseorang untuk menghadapi tantangan dan cobaan dalam
hidupnya. Pengalaman dari suatu tokoh tersebut dapat kita jadikan contoh
untuk menjalani kehidupan kita di masa ini dan masa depan. Begitu pun bagi
penulis diperlukan seorang tokoh yang menjadi role model dalam menjalani
kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Tokoh panutan saya adalah Dr. H.
Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. lahir di Bandung, 04 Oktober 1971.
Beliau dikenal dengan sapaan Kang Emil adalah seorang arsitek dan politisi
Indonesia. Saat ini, dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018 s/d
2023. Ia terpilih bersama Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar. Sebelumnya,
Ridwan menduduki posisi Wali Kota Bandung pada tahun 2013. Pendidikan

17
terakhirnya yaitu Doktor Honoris Causa, Dong-a University (2019). Beliau
memiliki pribadi yang terbuka, tegas, kritis, cepat tanggap, humoris dan
berkomitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
Gubernur Jawa Barat. Beliau ASN yang menerapkan core value ASN
BerAKHLAK dalam kesehariannya. Dan menciptakan inovasi-inovasi yang
bermanfaat dipergunakan oleh seluruh warga Jawa Barat baik itu fasilitas
pembangunan, system teknologi dan beliau cepat tanggap dalam menghadapi
suatu permasaalahan contohnya saat pandemic covid 19. Saya berharap dapat
bekerja dan mencontoh pribadi beliau menjalankan peran sebagai ASN.

D. Nilai-Nilai Dasar ASN (Core Values) BerAKHLAK


1. Nilai-Nilai Dasar ASN
Nilai dasar (Core values) merupakan nilai-nilai yang harus dimiliki
oleh seorang ASN dalam menjalankan tugasnya. Nilai-nilai dasar
dibentuk sebagai budaya kerja yang berlaku di satu Indonesia yang
mendorong pembentukan karakter ASN yang profesional, dan menjadi
pondasi seorang ASN untuk melakukan sebuah tindakan. Pada 27 Juli
2021 lalu, Presiden Joko Widodo meluncurkan nilai-nilai dasar (core
values) dan employer branding bagi ASN. Nilai-nilai dasar tersebut
dituangkan dalam akronim “ASN BerAKHLAK” dengan employer
branding atau semboyan “Bangga Melayani Bangsa”. Core values ini
menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang tidak hanya
dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah,
sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, “ASN yang bertugas sebagai
pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values
yang sama”. Dengan diluncurkannya core values dan employer branding
ASN tersebut boleh dikata merupakan langkah perubahan besar dan
menjadi momentum percepatan transformasi ASN di seluruh Indonesia.
Berikut ini adalah penjelasan secara singkat mengenai BerAKHLAK :
a. Berorientasi Pelayanan

18
Berorientasi pelayanan, dalam UU Pelayanan Publik adalah
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan / atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Contoh berperilaku berorientasi pelayanan adalah:
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
3) Melakukan perbaikan tiada henti b
b. Akuntabel
Akuntabel adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya. Contoh berperilaku akuntabel adalah:
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
2) Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efesien
c. Kompeten
Kompeten yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Untuk menjalankan tugas dan fungsinya peningkatan kompetensi
sangat penting dilakukannya, dengan kompetensi yang semakin baik
memungkinkan bagi ASN untuk dapat memberikan pelayanan yang
terbaik juga sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Panduan
perilaku (kode etik) kompeten yaitu:
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
2) Membantu orang lain belajar; dan Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
d. Harmonis
Harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan

19
suatu kesatuan yang luhur. Suasana harmoni dalam lingkungan
bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang, menciptakan
kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja
sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada
pelanggan. Contoh berperilaku harmonis adalah:
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2) Suka membantu orang lain.
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai
sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-
lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Loyal
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah.
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara 3)
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan
oleh individu maupun organisasi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Sikap adaptif ditunjukan dengan:
1) Terus berinovasi dan antuasias dalam menggerakkan serta
menghadapiperubahan.
2) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi
dan mengembangkan kreativitas, bertindak proaktif.
g. Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Contoh
berperilaku kolaboratif adalah:
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

20
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
4) ASN harus mempunyai orientasi untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat

2. Kedudukan dan Peran ASN


Berdasarkan UU ASN pasal 8, kedudukan PNS dalam NKRI yaitu
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara. Selanjutnya
pada Pasal 9 dijelaskan bahwa:
a. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
Instansi Pemerintah.
b. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN


dalam Pasal 10 berfungsi sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik.


b. Pelayan public.
c. Perekat dan pemersatu bangsa.

Berikutnya Tugas ASN dalam Pasal 11 yaitu:

a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan


pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan

21
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Pelaksana kebijakan publik; Pelayan publik; dan
Perekat dan pemersatu bangsa. Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi
pada kepentingan public.

a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan selalu tersedia sumber daya
ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
b. SMART ASN
Setiap ASN harus dapat merespon perkembangan teknologi dan
informasi dengan positif serta bersikap adaptif terhadap teknologi agar
kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien. Untuk menjawab
tantangan tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB) telah
mencanangkan Kebijakan Manajemen ASN Menuju Smart ASN 2024.
Melalui kebijakan tersebut, diharapkan akan dapat terbentuk birokrasi
berkelas dunia. Dalam upaya membentuk birokrasi berkelas dunia
tersebut, diharapkan setiap pegawai dapat memiliki profil sebagai
smart ASN (Nasionalisme, Integritas, Professional, wawasan global,
hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi dan bahasa
asing, Entrepreneurship). Seorang ASN yang “smart” juga diharapkan
dapat berperan sebagai digital talent dan digital leader yang
mendukung transformasi birokrasi di Indonesia.
c. Whole of Government (WoG)

22
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di
lapangan, maka WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan
integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi
wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai
karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas
sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Praktek
WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh
sektor yang terkait dengan pelayanan public.

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
Selama melaksanakan tugas di UPTD Puskesmas Talaga sebagai
perawat pelaksana di Unit Rawat Jalan kurang lebih 4 bulan, ditemukan
beberapa masalah yang perlu diperbaiki. Berdasarkan hasil observasi singkat

23
dan konsultasi dengan mentor, peserta mencoba mengidentifikasi beberapa
masalah tersebut dan ditungkan pada tabel di bawah ini :

Kondisi Pihak
Identifikasi Keadaan Keterkaitan dengan
No yang di Dampak yang
Isu saat ini SMART ASN
Harapkan terdampak
1 Kurang Ada Fasilitas Sebagian Mutu SMART ASN :
Optimalnya beberapa Kesehatan pasien Puskesmas Dalam melakukan
pengumpula Fasilitas sekitar diare tugas seorang ASN
n data Kesehatan wilayah tidak akan Pasien harus memiliki
sekitar Puskesmas terdata
pasien diare jejaring yang luas
wilayah Talaga dapat dan
dari fasilitas dan juga
Puskesmas melaporkan cakupan
kesehatan Talaga data pencapaia mengedepankan
jejaring tidak kunjungan n diare rasa
wilayah melaporkan pasien Diare akan profesionalisme.
kerja UPTD data kepada menurun
Puskesmas kunjungan petugas
Talaga pasien terkait.
diare.
2 Kurangnya Masih ada Pasien DM Kadar Pasien SMART ASN :
pengetahuan pasien DM dapat gula Dalam memberikan
pasien DM yang tidak mengetahui dalam edukasi Kesehatan
terhadap mengetahui mengenai tubuh kepada pasien,
patuh minum bahwa obat kepatuhan pasien harus memiliki
obat DM harus minum obat tidak
sikap hospitality
diminum DM terkontrol
dengan , beresiko dan
rutin. menamba mengedepankan
h profesionalisme.
komplikas
i penyakit
3 Kurangnya Masih ada Pasien Beberapa Petugas SMART ASN :
pengetahuan pasien rujukan pasien Dalam memberikan
pasien rujukan dapat menanyak Pasien lain edukasi Kesehatan
rujukan yang tidak memanfaatka an cara kepada pasien,
terhadap mengetahui n system pendaftar harus memiliki
sistem mengenai pendaftaran an online
sikap hospitality
pendaftaran sistem online yang ke RS,
online ke RS. pendaftaran sudah sehingga dan
online ke disediakan mengham mengedepankan
RS rujukan. RS dengan bat proses profesionalisme.
mandiri. pelayanan
.
Tabel 3.1 : Identifikasi Isu

1. Isu Ke-1

24
Gambar 3.1 : Rekapitulasi Data Diare Triwulan III

Isu pertama yaitu Kurang optimalnya pengumpulan data pasien


diare dari fasilitas kesehatan jejaring wilayah kerja UPTD Puskesmas
Talaga. Seperti yang terlihat pada gambar, cakupan target pasien diare
diwilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga dalam satu tahun untuk semua
umur yaitu 1.195. Adapun data yang didapatkan selama triwulan ke III
(Juli-September 2022) hanya 39,75 % dari target sasaran yang ada.
Pengolahan data 39,75% itu di dapat dari kunjungan pasien ke beberapa
Unit di Puskesmas Talaga dan hanya beberapa jejaring fasilitas kesehatan
yang melapor. Dampak yang terjadi yaitu pasien-pasien diare tidak terdata
sehingga cakupan target tidak tercapai. Ini mencerminkan sikap yang tidak
sesuai dengan Manajemen ASN dan SMART ASN yaitu dalam
melaksanakan tugas seorang ASN harus memiliki jejaring yang luas dan
mengedepankan profesionalisme.

2. Isu Ke-2

25
Gambar 3.2 : Data pasien DM Triwulan II

Isu yang ke-2 yaitu kurangnya pengetahuan pasien Diabetes


Militus (DM) terhadap patuh minum obat. Gambar diatas menunjukan data
pasien DM pada triwulan kedua (April-Juni) yang bertambah sebanyak 26
orang. Melalui survey yang dilakukan kepada 10 orang, 3 diantaranya
tidak meminum obat DM dengan teratur karena kurangnya pengetahuan.
Ketidakpatuhan ini dapat berdampak kepada pasien itu sendiri, kadar gula
darah akan tidak terkontrol dan menyebabkan gejala berat seperti lemas,
mata buram, bahkan komplikasi pada penyakit lain. Hal ini bertentangan
dengan konsep SMART ASN dalam memberikan edukasi kesehatan harus
mengedepankan profesionalisme dan rasa hospitality.

3. Isu Ke-3

Gambar 3.3 : Data Pasien Rujukan UPTD Puskesmas Talaga

Isu yang ke-3 yaitu kurangnya pengetahuan pasien rujukan


terhadapat system pendaftaran online ke Rumah Sakit. Dilihat dari data
diatas pasien rujukan UPTD Puskesmas Talaga setiap bulan bertambah.
Dalam kurun waktu 4 bulan ini beberapa Rumah Sakit rujukan tingkat
pertama mulai menerapkan inovasi baru yaitu system pendaftaran online

26
untuk pasien rujukan rawat jalan. Dari hasil survey yang dilakukan pada
10 orang, 3 orang pasien belum mengetahui cara melakukan pendaftaran
online ke RS. Dampak yang diberikan karena masalah ini, beberapa pasien
menanyakan cara pendaftaran online pada petugas sehingga menjadi
menghambat pelayanan, pasien lain pun merasa tidak nyaman karena
menghambat waktu. Hal ini bertentangan dengan konsep SMART ASN
dalam memberikan edukasi kesehatan harus mengedepankan
profesionalisme dan rasa hospitality.

B. Penetapan Core Isu


Dari ketiga isu yang telah diidentifikasi diatas, selanjutnya perlu dipilih
core isu untuk ditelaah dan dianalisi lebih mendalam menggunakan Teknik
USG. Teknik ini dalam analisisnya menggunakan 3 aspek yaitu :
1. Urgency (seberapa mendesak suatu isu harus dibahas dianalisis dan
ditindak lanjuti). Bobot nilai diberikan dari skala 1-5 pada setiap isu,
dengan indikator nilai :
1 : Tidak Mendesak
2 : Kurang mendesak
3 : Cukup Mendesak
4 : Mendesak
5 : Sangat Mendesak
2. Seriousness (Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan). Indikator bobot nilai dari skala 1-5, yaitu :
1 : Tidak Serius
2 : Kurang Serius
3 : Cukup Serius
4 : Serius
5 : Sangat Serius
3. Growth (Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera). Indikator bobot nilai Growth, sebagai berikut :

27
1 : Tidak Cepat Memburuk
2 : Kurang Cepat Memburuk
3 : Cukup Cepat Memburuk
4 : Cepat Memburuk
5 : Sangat Cepat Memburuk

Langkah selanjutnya yaitu menentukan prioritas isu dengan


membandingkan skor isu yang tertinggi berdasarkan indikator nilai aspek
USG tersebut, diuraikan dalam table dibawah ini :

No Isu Kriteria Jumlah Peringkat


U S G Nilai Kualitas
1 Kurang Optimalnya
pengumpulan data pasien
diare dari fasilitas kesehatan 4 4 4 12 1
jejaring wilayah kerja
UPTD Puskesmas Talaga
2 Kurangnya pengetahuan
pasien DM terhadap patuh
4 3 4 11 2
minum obat

3 Kurangnya pengetahuan
pasien rujukan terhadap
4 3 3 10 3
sistem pendaftaran online ke
RS.
Tabel 3.2 : Penetapan Core Isu dengan Teknik USG

Setelah di analisis menggunakan Teknik USG, didapatkan isu prioritas


yaitu kurang optimalnya pengumpulan data diare dari fasilitas kesehatan
jejaring Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga. Kemudian, Langkah
selanjutnya menganalisis penyebab terjadi isu dengan menggunakan metode
Fish Bone.

C. Penentuan Penyebab Isu

28
Isu prioritas yang didapat dari hasil penilaian USG tersebut selanjutnya
dicari penyebabnya dengan menggunakan teknik fishbone. Fishbone adalah
salah satu metode dalam mengidentifikasi dan menganalisis penyebab
potensial dari isu yang terjadi. Berbentuk diagram lebih menekankan
hubungan sebab akibat yang menimbulkan adanya isu tersebut, sehingga
dapat diketahui faktor-faktor pemicu terjadinya core isu. Suatu akibat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya seperti material, money,
metode, man dan machine. Dengan diketahuinya faktor-faktor tersebut maka
dapat ditentukan pemecahan yang paling tepat dalam mengatasi masalah isu
tersebut. Berikut merupakan gambar hasil diagram analisis fishbone dalam
memperoleh penyebab dari isu yang diangkat.

Material Mechine

Belum adanya media


yang efektif untuk Media yang digunakan
mengumpulkan data kurang efektif
diare Kurang Optimalnya
pengumpulan data pasien
diare dari fasilitas kesehatan
Kurangnya Belum optimalnya jejaring wilayah kerja UPTD
pengetahuan petugas pembiaan kepada Puskesmas Talaga
jejaring untuk jejaring mengenai
penggunaan media IT pengumpulan data diare

Man Method

Gambar 3.4 : Fishbone

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu

29
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu di atas adalah dengan merujuk
pada penyebab isu itu terjadi yaitu belum adanya media yang efektif untuk
mengumpulkan data diare. Oleh karena itu, perlu adanya pembuatan media
yang dapat di sebar sehingga memudahkan jejaring fasilitas kesehatan
wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga untuk mengumpulkan data diare.
Peserta mencanangkan pembuatan media lembar formulir dan google sheets
supaya proses pengumpulan data diare lebih efektif dan efisien. Petugas dapat
mengakses link google sheets dengan mudah, bisa lamgsung di isi kemudian
dikirim ke petugas Puskesmas terkait. Apabila ada petugas yang belum
menguasai pengaplikasian google sheet, disediakan juga lembar formulir
yang bisa digunakan sementara. Gagasan kreatif ini diharapkan bisa
mengoptimalisasi pengumpulan data diare dari jejaring fasilitas kesehatan
wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga. Gagasan kreatif ini tercipta dengan
merujuk kepada manajemen ASN mengenai kewajiban ASN untuk metaati
perundangan-undangan yang berlaku yaitu PERMENPAN RB nomer 35
tahun 2019 tentang jabatan fungsional perawat terampil dengan uraian
tugas melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas. Gagasan tersebut mencerminkan core value BerAKHLAK
Akuntabel dan kolaboratif. Seorang ASN harus melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi serta
mampu bekerjasama dengan pihak terkait demi tercapainya tujuan bersama.

30
E. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Perawat – Terampil UPTD Puskesmas Talaga

Identifikasi 1. Kurang Optimalnya pengumpulan data pasien diare dari fasilitas kesehatan jejaring wilayah kerja UPTD Puskesmas
Isu
Talaga
2. Kurangnya pengetahuan pasien DM terhadap patuh minum obat
3. Kurangnya pengetahuan pasien rujukan terhadap sistem pendaftaran online ke RS.
Isu yang di Kurang Optimalnya pengumpulan data pasien diare dari fasilitas kesehatan jejaring wilayah kerja UPTD Puskesmas
angkat Talaga
Gagasan
Pemecahan Pembuatan media pengumpulan data diare melalui lembar formulir dan link Google Sheet
Isu

Tabel 3.3 : Matriks Rancangan Aktualisasi

31
N Tahapan Output / Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-
Kegiatan Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
O Kegiatan Hasil Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 Persiapan 1. Kontak Adanya Berorientasi Pelayanan : Memberikan Kegiatan ini
waktu kesepakatan Penulis meyiapkan pelaksaan kontribusi terhadap diharapkan dapat
Pelaksanaan
dengan waktu dan aktualisasi dengan penuh antusias, visi puskesmas yaitu memberikan
aktualisasi mentor tempat untuk dengan harapan inovasi yang Mewujudkan penguatan terharap
konsultasi dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehat nilai-nilai yang ada di
masyarakat. menuju kecamatan UPTD Puskesmas
Talaga RAHARJA Talaga Kabupaten
Akuntabel : 2023” Dan Misi Talaga yaitu
Berkomitmen dengan waktu yang telah Puskesmas Talaga : “RIKAT” yang
disepakati mencerminkan sikap disiplin 1. Melaksanakan dijabarkan sebagai
dan berintegritas. Pelayanan berikut:
kesehatan yang f. Rajin, Rapih,
Kompeten : komprehensif Rawat, Resik,
Dalam membuat rancangan aktualisasi 2. Memberdayakan Ringkas dalam
ini penulis meningkatkan kopetensi masyarakat dan menciptakan
dirinya dengan melakukan kinerja keluarga dalam lingkungan sehat.
terbaik. pembangunan g. Inovatif dalam
kesehatan memecahkan
Harmoni : 3. Mewujudkan permasalahan.
Dalam berinteraksi dengan mentor, pencapaian h. Koordinasi intensif
penulis membangun hubungan yang Standar dengan lintas
baik sehingga terciptanya suasana kerja Pelayanan program & lintas
yang nyaman dan kondusif, penulis juga Minimal (SPM) sector dalam
menghargai setiap arahan yang Kabupaten/Kota operasional
disampaikan oleh mentor. madya. pelayanan.
4. Melaksanakan i. Antisipasi aktif

32
Loyal : penyelenggaran dalam
Dalam melaksanakan aktualisasi ini, UKM dan UKP penanggulangan
penulis berkontribusi langsung terhadap yang bemutu kewaspadaan
mutu puskesmas dalam upaya dalam rangka terhadap penyakit
pencapaian target diare, yang memperkuat menular pada
merupakan salah satu program dari fungsi Pusat Kejadian Luar
UKM. Kesehatan Biasa (KLB) atau
Masyarakat Wabah dan
Adaptif : (Puskesma). Bencana.
Dalam berkomunikasi dengan mentor, j. Tulus dalam
penulis juga bersikap proaktif dalam memberikan
dinamika pekerjaan. pelayanan
kesehatan kepada
Kolaboratif : masyarakat.
Membangun kerjasama dengan mentor
menentukan waktu dan tempat
konsultasi mengenai pelaksanaan
aktualisasi.
2. Mempersi Adanya Berorientasi Pelayanan :
apkan bahan untuk Penulis meyiapkan pelaksaan
dokumen konsultasi aktualisasi dengan penuh antusias,
aktualisasi dengan harapan inovasi yang
untuk dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
konsultasi masyarakat.
dengan
mentor Akuntabel :
Adanya bahan konsultasi yang
disampaikan kepada mentor

33
menunjukkan sikap yang cermat dan
bertanggungjawab terhadap kegiatan
yang akan dikerjakan.

Kompeten:
Dalam mempersiapkan bahan konsultasi
menunjukkan bahwa peserta telah
belajar mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.

Harmoni :
Dalam berinteraksi dengan mentor,
penulis berupaya membangun hubungan
yang baik sehingga terciptanya suasana
kerja yang nyaman dan kondusif salah
satunya dengan adanya media untuk
berinteraksi.

Loyal :
Dalam melaksanakan aktualisasi ini,
penulis berkontribusi langsung terhadap
mutu puskesmas dalam upaya
pencapaian target diare, yang
merupakan salah satu program dari
UKM.

Adaptif :

34
Dalam mempersiapkan dokumen
aktualisasi ini, penulis menyesuaikan
dengan dinamika yang terjadi di
lingkungan kerja.

Kolaboratif :
Dalam mempersiapkan dokumen
aktualisasi ini juga penulis bekerjasama
dengan pihak-pihak terkait, sehingga
penulis mendapat arahan dan saran yang
membangun untuk pelaksaan aktualisasi
ini.

3. Berkonsult Catatan hasil Berorientasi Pelayanan :


asi dengan konsultasi Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
mentor dan foto melaksanakannya dengan penuh
dokumentasi antusias, dengan harapan inovasi yang
dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat. Meminimalisir kesalahan
yang mungkin terjadi dengan
berkonsultasi dengan mentor.

Akuntabel :
Konsultasi dengan mentor
mencerminkan sikap yang cermat dan
berintegritas.

Kompeten :

35
Penulis mempersiapkan kegiatan
aktualisasi dengan sungguh-sungguh,
demi kinerja yang terbaik.

Harmonis:
Menjalin hubungan baik ketika
berdiskusi dengan mentor sehingga
menciptakan lingkungan yang efektif
dan efisien.

Loyal :
Dalam melaksanakan aktualisasi ini,
penulis berkontribusi langsung terhadap
mutu puskesmas dalam upaya
pencapaian target diare, yang
merupakan salah satu program dari
UKM.

Adaptif:
Dalam penyampaian saat berdiskusi
penulis menunjukan sikap proaktif agar
mentor memahami proses aktualisasi
yang akan laksanakan.

Kolaboratif:
Dalam kegiatan konsultasi dan
berdiskusi dengan mentor
mengindikasikan bahwa adanya
kolaborasi anatara mentor dan penulis

36
4. Berkonsult Catatan hasil Berorientasi Pelayanan :
asi dengan konsultasi Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
penanggun dan foto melaksanakannya dengan penuh
gjawab dokumentasi antusias, dengan harapan inovasi yang
Program dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
UKM masyarakat.

Akuntabel :
Konsultasi dengan penanggungjawab
UKM mencerminkan sikap yang cermat
dan berintegritas.

Kompeten :
Penulis mempersiapkan kegiatan
aktualisasi dengan sungguh-sungguh,
demi kinerja yang terbaik.

Harmonis:
Menjalin hubungan baik ketika
berdiskusi sehingga menciptakan
lingkungan yang efektif dan efisien.

Loyal :
Dalam melaksanakan aktualisasi ini,
penulis berkontribusi langsung terhadap
mutu puskesmas dalam upaya
pencapaian target diare, yang
merupakan salah satu program dari
UKM.

37
Adaptif:
Dalam penyampaian saat berdiskusi
penulis menunjukan sikap proaktif agar
apa yang di sampaikan dapat di pahami.

Kolaboratif:
Dalam kegiatan konsultasi dan
berdiskusi mengindikasikan bahwa
adanya kolaborasi antara
penanggungjawab program UKM dan
penulis.
2 Membuat 1. Kontrak Adanya Berorientasi Pelayanan : Memberikan Kegiatan ini
rancangan waktu kesepakatan Penulis meyiapkan pelaksaan kontribusi terhadap diharapkan dapat
media dengan waktu dan aktualisasi dengan penuh antusias, visi puskesmas yaitu memberikan
pengumpulan mentor tempat untuk dengan harapan inovasi yang Mewujudkan penguatan terharap
data diare konsultasi dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehat nilai-nilai yang ada di
masyarakat. menuju kecamatan UPTD Puskesmas
Talaga RAHARJA Talaga Kabupaten
Akuntabel : 2023” Dan Misi Talaga yaitu
Berkomitmen dengan waktu yang telah Puskesmas Talaga : “RIKAT” yang
disepakati mencerminkan sikap disiplin 1. Melaksanakan dijabarkan sebagai
dan berintegritas. Pelayanan berikut:
kesehatan yang 1. Rajin, Rapih,
komprehensif Rawat, Resik,
Kompeten : 2. Memberdayakan Ringkas dalam
Dalam membuat rancangan aktualisasi masyarakat dan menciptakan
ini penulis meningkatkan kopetensi keluarga dalam lingkungan sehat.
dirinya dengan melakukan kinerja

38
terbaik. pembangunan 2. Inovatif dalam
kesehatan memecahkan
Harmoni : 3. Mewujudkan permasalahan.
Dalam berinteraksi dengan mentor, pencapaian 3. Koordinasi intensif
penulis membangun hubungan yang Standar dengan lintas
baik sehingga terciptanya suasana kerja Pelayanan program & lintas
yang nyaman dan kondusif, penulis juga Minimal (SPM) sector dalam
menghargai setiap arahan yang Kabupaten/Kota operasional
disampaikan oleh mentor. madya. pelayanan.
4. Melaksanakan 4. Antisipasi aktif
Loyal : penyelenggaran dalam
Dalam melaksanakan aktualisasi ini, UKM dan UKP penanggulangan
penulis berkontribusi langsung terhadap yang bemutu kewaspadaan
mutu puskesmas dalam upaya dalam rangka terhadap penyakit
pencapaian target diare, yang memperkuat menular pada
merupakan salah satu program dari fungsi Pusat Kejadian Luar
UKM. Kesehatan Biasa (KLB) atau
Masyarakat Wabah dan
Adaptif : (Puskesma). Bencana.
Dalam berkomunikasi dengan mentor, 5. Tulus dalam
penulis juga bersikap proaktif dalam memberikan
dinamika pekerjaan. pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat.
Kolaboratif :
Membangun kerjasama dengan mentor
menentukan waktu dan tempat
konsultasi mengenai pelaksanaan
aktualisasi.

39
2. Konsultas Catatan hasil Berorientasi Pelayanan :
i dengan konsultasi Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
mentor dan foto melaksanakannya dengan penuh
mengenai dokumentasi antusias, dengan harapan inovasi yang
format isi dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
dan masyarakat. Meminimalisir kesalahan
tampilan yang mungkin terjadi dengan
lembar berkonsultasi dengan mentor.
formulir
dan Akuntabel :
Google Konsultasi dengan mentor
sheet mencerminkan sikap yang cermat dan
berintegritas.

Kompeten :
Penulis mempersiapkan kegiatan
aktualisasi dengan sungguh-sungguh,
demi kinerja yang terbaik.

Harmonis:
Menjalin hubungan baik ketika
berdiskusi dengan mentor sehingga
menciptakan lingkungan yang efektif
dan efisien.

Loyal :
Dalam melaksanakan aktualisasi ini,
penulis berkontribusi langsung terhadap
mutu puskesmas dalam upaya

40
pencapaian target diare, yang
merupakan salah satu program dari
UKM.

Adaptif:
Dalam penyampaian saat berdiskusi
penulis menunjukan sikap proaktif agar
mentor memahami proses aktualisasi
yang akan laksanakan.

Kolaboratif:
Dalam kegiatan konsultasi dan
berdiskusi dengan mentor
mengindikasikan bahwa adanya
kolaborasi anatara mentor dan penulis
3. Membuat Draf lembar Berorientasi Pelayanan :
lembar formulir dan Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
formulir link google melaksanakannya dengan penuh
dan link sheet antusias, dengan harapan inovasi yang
google dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
sheet yang masyarakat.
siap
disebar Akuntabel :
Mempersiapkan segala kebutuhan demi
menunjang pelaksanaan aktualisasi agar
berjalan sesuai dengan harapan,
mencerminkan sikap cermat dan
berintegritas.

41
Kompeten :
Dalam membuat formulir dan google
sheet akan meningkatkan kompetensi
dalam menggunakan teknologi IT.

Harmonis :
Menjalin hubungan baik dengan setiap
orang demi menunjang pelaksanaan
aktualisasi yang nyam dan kondusif.

Loyal :
Dalam pembuatan inovasi ini penulis
berkomitmen untuk melaksanakan
dengan baik dan demi tercapainya
tujuan bersama.

Adaptif :
Pembuatan formulir dan google sheet
merupakan inovasi penulis dalam
pengumpulan data diare agar lebih
efektif dan efisien.

Kolaboratif :
Membangun Kerjasama yang baik
dengan setiap petugas demi mencapai
tujuan Bersama.
4. Melakuka Link Google Berorientasi Pelayanan :
n uji coba sheet yang Dalam pelaksaan aktualisasi penulis

42
pengakses bisa di akses. melaksanakannya dengan penuh
an pada antusias, dengan harapan inovasi yang
link dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
google masyarakat.
sheet
Akuntabel :
Mempersiapkan segala kebutuhan demi
menunjang pelaksanaan aktualisasi agar
berjalan sesuai dengan harapan,
mencerminkan sikap cermat dan
berintegritas.

Kompeten :
Dalam membuat formulir dan google
sheet akan meningkatkan kompetensi
dalam menggunakan teknologi IT.

Harmonis :
Menjalin hubungan baik dengan setiap
orang demi menunjang pelaksanaan
aktualisasi yang nyam dan kondusif.

Loyal :
Dalam pembuatan inovasi ini penulis
berkomitmen untuk melaksanakan
dengan baik dan demi tercapainya
tujuan bersama.

43
Adaptif :
Dalam pembuatan googlrsheet penulis
berinovasi dan mengembangkan
kerativitasnya, untuk meminimalisir
kesalahan proses ujicoba dilakukan.

Kolaboratif :
Membangun Kerjasama yang baik
dengan setiap petugas demi mencapai
tujuan Bersama.
3 Penyebaran 1. Melakuka Adanya Berorientasi Pelayanan : Memberikan Kegiatan ini
lembar n kontrak kesepakatan Dalam pelaksaan aktualisasi penulis kontribusi terhadap diharapkan dapat
formulir dan waktu waktu dan melaksanakannya dengan penuh visi puskesmas yaitu memberikan
link google tempat untuk antusias, dengan harapan inovasi yang Mewujudkan penguatan terharap
sheet pada memberikan dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehat nilai-nilai yang ada di
jejaring faskes arahan dan masyarakat. menuju kecamatan UPTD Puskesmas
media Talaga RAHARJA Talaga Kabupaten
pengumpulan 2023” Dan Misi Talaga yaitu
data Akuntabel : Puskesmas Talaga : “RIKAT” yang
Berkomitmen dengan waktu yang telah 1. Melaksanakan dijabarkan sebagai
disepakati mencerminkan sikap disiplin Pelayanan berikut:
dan berintegritas kesehatan yang 1. Rajin, Rapih,
komprehensif Rawat, Resik,
Kompeten : 2. Memberdayakan Ringkas dalam
Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis masyarakat dan menciptakan
melaksanakannya dengan kinerja keluarga dalam lingkungan sehat.
terbaik. pembangunan 2. Inovatif dalam
kesehatan memecahkan
Harmonis :

44
Menjalin hubungan baik dengan setiap 3. Mewujudkan permasalahan.
orang demi menunjang pelaksanaan pencapaian 3. Koordinasi intensif
aktualisasi yang nyam dan kondusif. Standar dengan lintas
Pelayanan program & lintas
Loyal : Minimal (SPM) sector dalam
Dalam pembuatan inovasi ini penulis Kabupaten/Kota operasional
berkomitmen untuk melaksanakan madya. pelayanan.
dengan baik dan demi tercapainya 4. Melaksanakan 4. Antisipasi aktif
tujuan bersama. penyelenggaran dalam
UKM dan UKP penanggulangan
Adaptif : yang bemutu kewaspadaan
Dalam berkomunikasi dengan petugas dalam rangka terhadap penyakit
penulis bersikap proaktif dan memperkuat menular pada
menyesuaikan dinamika pekerjaan. fungsi Pusat Kejadian Luar
Kesehatan Biasa (KLB) atau
Masyarakat Wabah dan
(Puskesma). Bencana.
Kolaboratif : 5. Tulus dalam
Membangun kerjasama dengan memberikan
menentukan waktu dan tempat untuk pelayanan
memberikan arahan dan media kesehatan kepada
pengumpulan data. masyarakat.

2. Memberik Petugas Berorientasi Pelayanan :


an arahan memahami Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
cara cara mengisi melaksanakannya dengan penuh
mengisi lembar antusias, dengan harapan inovasi yang

45
lembar formulir dan dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
formulir google sheet. masyarakat.
dan
mengakse Akuntabel :
s link Dalam memberikan arahan mengenai
google tugas yang harus dilaksanakan
sheet mencerminkan sikap bertanggungjawab
dan berintegritas.

Kompeten :
Memberikan informasi baru kepada
oranglain menunjukan sikap kompeten.

Harmonis :
Menjalin hubungan baik dengan setiap
orang demi menunjang pelaksanaan
aktualisasi yang nyam dan kondusif.
Loyal :
Dalam pembuatan inovasi ini penulis
berkomitmen untuk melaksanakan
dengan baik dan demi tercapainya
tujuan bersama.

Adaptif :
Dalam berkomunikasi dengan petugas
penulis bersikap proaktif dan
menyesuaikan dinamika pekerjaan.

Kolaboratif :

46
Membangun Kerjasama yang baik
dengan setiap petugas demi mencapai
tujuan Bersama.
3. Menyebar Tersebarnya Berorientasi Pelayanan :
kan lembar lembar Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
formulir formulir dan melaksanakannya dengan penuh
dan link link google antusias, dengan harapan inovasi yang
google sheet dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
sheet pada masyarakat.
faskes
jejaring. Akuntabel :
Dalam menyebarkan media
pengumpulan data ini, penulis
bertanggungjawab pada tugasnya.

Kompeten :
Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis
melaksanakannya dengan kinerja
terbaik.

Harmonis :
Menjalin hubungan baik dengan setiap
orang demi menunjang pelaksanaan
aktualisasi yang nyam dan kondusif.

Adaptif :
Dalam berkomunikasi dengan petugas
penulis bersikap proaktif dan

47
menyesuaikan dinamika pekerjaan.

Loyal :
Penulis berkomitmen untuk langsung
menyebarkan media pengumpulan data
ini kepada jejaring faskes sekitar.

Kolaboratif :
Membangun Kerjasama yang baik
dengan setiap petugas demi mencapai
tujuan Bersama.
4. Kontrak Adanya Berorientasi Pelayanan :
waktu kesepakatan Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
untuk waktu dan melaksanakannya dengan penuh
estimasi tempat untuk antusias, dengan harapan inovasi yang
pengumpu pengumpulan dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
lan data data masyarakat.

Akuntabel :
Berkomitmen dengan waktu yang telah
disepakati mencerminkan sikap disiplin
dan berintegritas

Kompeten :
Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis
melaksanakannya dengan kinerja
terbaik.

Harmonis :

48
Menjalin hubungan baik dengan setiap
orang demi menunjang pelaksanaan
aktualisasi yang nyam dan kondusif.

Loyal :
Dalam pembuatan inovasi ini penulis
berkomitmen untuk melaksanakan
dengan baik dan demi tercapainya
tujuan bersama.

Adaptif :
Dalam berkomunikasi dengan petugas
penulis bersikap proaktif dan
menyesuaikan dinamika pekerjaan.
Kolaboratif :
Membangun kerjasama dengan
menentukan waktu dan tempat untuk
pengumpulan data.
4 Pengumpulan 1. Mengump Data pasien Berorientasi Pelayanan : Memberikan Kegiatan ini
data diare ulkan dan diare Dalam pelaksaan aktualisasi penulis kontribusi terhadap diharapkan dapat
melakukan terkumpul melaksanakannya dengan penuh visi puskesmas yaitu memberikan
pengeceka antusias, dengan harapan inovasi yang Mewujudkan penguatan terharap
n data dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehat nilai-nilai yang ada di
yang masyarakat. menuju kecamatan UPTD Puskesmas
terkumpul Talaga RAHARJA Talaga Kabupaten
Akuntabel : 2023” Dan Misi Talaga yaitu
Penulis mengerjakan tugas dengan Puskesmas Talaga : “RIKAT” yang
penuh tanggungjawab, jujur dan cermat. 1. Melaksanakan dijabarkan sebagai

49
Pelayanan berikut:
Kompeten : kesehatan yang 1. Rajin, Rapih,
Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis komprehensif Rawat, Resik,
melaksanakannya dengan kinerja 2. Memberdayakan Ringkas dalam
terbaik. masyarakat dan menciptakan
keluarga dalam lingkungan sehat.
Harmonis : pembangunan 2. Inovatif dalam
Menjalin hubungan baik dengan setiap kesehatan memecahkan
orang demi menunjang pelaksanaan 3. Mewujudkan permasalahan.
aktualisasi yang nyam dan kondusif. pencapaian 3. Koordinasi intensif
Standar dengan lintas
Loyal : Pelayanan program & lintas
Dalam pembuatan inovasi ini penulis Minimal (SPM) sector dalam
berkomitmen untuk melaksanakan Kabupaten/Kota operasional
dengan baik dan demi tercapainya madya pelayanan.
tujuan bersama. 4. Melaksanakan 4. Antisipasi aktif
penyelenggaran dalam
Adaptif : UKM dan UKP penanggulangan
Dalam berkomunikasi dengan petugas yang bemutu kewaspadaan
penulis bersikap proaktif dan dalam rangka terhadap penyakit
menyesuaikan dinamika pekerjaan. memperkuat menular pada
fungsi Pusat Kejadian Luar
Kolaboratif : Kesehatan Biasa (KLB) atau
Menjalin Kerjasama yang baik dengan Masyarakat Wabah dan
para petugas dalam pengumpulan data (Puskesma). Bencana.
diare dengan tepat waktu. 5. Tulus dalam
memberikan
pelayanan

50
kesehatan kepada
masyarakat.
2. Menginga Data pasien Berorientasi Pelayanan :
tkan pihak diare Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
yang terkumpul melaksanakannya dengan penuh
belum dengan antusias, dengan harapan inovasi yang
mengump segera tanpa dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
ulkan hambatan masyarakat.
data,
apabila Akuntabel :
ada yang Penulis mengerjakan tugas dengan
telat penuh tanggungjawab, jujur dan cermat.

Kompeten :
Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis
melaksanakannya dengan kinerja
terbaik

Harmonis :
Menjalin hubungan yang baik dengan
para petugas dari jejaring dengan
komunikasi yang baik agar terciptanya
suasana kerja yang nyaman dan
kondusif.

Loyal :
Dalam pembuatan inovasi ini penulis
berkomitmen untuk melaksanakan

51
dengan baik dan demi tercapainya
tujuan bersama.

Adaptif :
Dalam berkomunikasi dengan petugas
penulis bersikap proaktif dan
menyesuaikan dinamika pekerjaan.

Kolaboratif :
Bekerjasama untuk mengumpulkan data
pasien diare dengan tepat waktu dengan
saling mengingatkan, sehingga tidak
pihak yang dirugikan.
3. Melakuka Tersedianya Berorientasi Pelayanan :
n laporan data Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
pengolaha bulanan. melaksanakannya dengan penuh
n data dan antusias, dengan harapan inovasi yang
Menyusun dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
pada masyarakat
format
laporan Akuntabel :
bulanan Data yang dilaporkan tepat waktu dan
yang tersusun rapih mencerminkan pekerjaan
tersedia. yang dilakukan dengan tanggungjawab
dan cermat.

Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan hasil yang

52
terbaik.

Harmonis :
Menjalin hubungan yang baik dengan
para petugas dari jejaring dengan
komunikasi yang baik agar terciptanya
suasana kerja yang nyaman dan
kondusif.

Loyal :
Dalam pembuatan inovasi ini penulis
berkomitmen untuk melaksanakan
dengan baik dan demi tercapainya
tujuan bersama.

Adaptif :
Dalam berkomunikasi dengan petugas
penulis bersikap proaktif dan
menyesuaikan dinamika pekerjaan.

Kolaboratif :
Bekerjasama untuk mengumpulkan data
pasien diare dengan tepat waktu dengan
saling mengingatkan, sehingga tidak
pihak yang dirugikan.
5 Melakukan 1. Membandi Tersedianya Berorientasi Pelayanan : Memberikan Kegiatan ini
evaluasi dan ngkan rekapan data Dalam pelaksaan aktualisasi penulis kontribusi terhadap diharapkan dapat
pelaporan hasil cakupan sebelum dan melaksanakannya dengan penuh visi puskesmas yaitu memberikan

53
kegiatan data yang sesudah antusias, dengan harapan inovasi yang Mewujudkan penguatan terharap
diperoleh menggunaka dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehat nilai-nilai yang ada di
sebelum n media masyarakat menuju kecamatan UPTD Puskesmas
dan Talaga RAHARJA Talaga Kabupaten
sesudah Akuntabel : 2023” Dan Misi Talaga yaitu
mengguna Dalam membandingkan hasil rekapan Puskesmas Talaga : “RIKAT” yang
kan media penulis akan melakukannya dengan 1. Melaksanakan dijabarkan sebagai
cermat, jujur dan bertanggungjawab. Pelayanan berikut:
kesehatan yang 1. Rajin, Rapih,
komprehensif Rawat, Resik,
2. Memberdayakan Ringkas dalam
masyarakat dan menciptakan
Kompeten keluarga dalam lingkungan sehat.
Dalam merekap data, penulis akan pembangunan 2. Inovatif dalam
melaksanakan dengan hasil yang kesehatan memecahkan
terbaik. 3. Mewujudkan permasalahan.
pencapaian 3. Koordinasi intensif
Harmonis :
Standar dengan lintas
Menjalin hubungan yang baik dengan
Pelayanan program & lintas
para petugas dari jejaring dengan
Minimal (SPM) sector dalam
komunikasi yang baik agar terciptanya
Kabupaten/Kota operasional
suasana kerja yang nyaman dan
madya pelayanan.
kondusif.
4. Melaksanakan 4. Antisipasi aktif
Loyal : penyelenggaran dalam
Dalam pembuatan inovasi ini penulis UKM dan UKP penanggulangan
berkomitmen untuk melaksanakan yang bemutu kewaspadaan
dengan baik dan demi tercapainya dalam rangka terhadap penyakit
tujuan bersama. memperkuat menular pada

54
fungsi Pusat Kejadian Luar
Adaptif : Kesehatan Biasa (KLB) atau
Dalam berkomunikasi dengan petugas Masyarakat Wabah dan
penulis bersikap proaktif dan (Puskesma). Bencana.
menyesuaikan dinamika pekerjaan. 5. Tulus dalam
memberikan
Kolaboratif : pelayanan
Bekerjasama untuk mengumpulkan data kesehatan kepada
pasien diare dengan tepat waktu dengan masyarakat.
saling mengingatkan, sehingga tidak
pihak yang dirugikan. (Poin 1,2 dan 3)
2. Membuat Dokumen Berorientasi Pelayanan :
laporan laporan hasil Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
hasil kegiatan melaksanakannya dengan penuh
kegiatan antusias, dengan harapan inovasi yang
dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat

Akuntabel:
Dalam membuat laporan, penulis akan
bersikap jujur dan berintegritas tinggi.

Kompeten:
Dalam membuat laporan penulis akan
melaksanakan dengan kinerja terbaik.

Harmonis :
Menjalin hubungan yang baik dengan

55
para petugas dari jejaring dengan
komunikasi yang baik agar terciptanya
suasana kerja yang nyaman dan
kondusif.

Loyal:
Dalam membuat laporan hasil kegiatan,
penulis berkomitmen akan bekerja
dengan maksimal dan penuh
kesungguhan sehingga menghasilakan
laporan yang terbaik.
Adaptif:
Dalam membuat laporan hasil kegiatan,
penulis akan terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas.

Kolaboratif :
Bekerjasama untuk mengumpulkan data
pasien diare dengan tepat waktu dengan
saling mengingatkan, sehingga tidak
pihak yang dirugikan.
3. Konsultasi Catatan hasil Berorientasi Pelayanan :
dengan konsultasi Dalam pelaksaan aktualisasi penulis
mentor dan foto melaksanakannya dengan penuh
terkait dokumentasi antusias, dengan harapan inovasi yang
laporan dicanangkan bisa memenuhi kebutuhan
hasil masyarakat
kegiatan.

56
Akuntabel:
Dengan melakukan konsultasi secara
jujur dan cermat kepada mentor terkait
laporan hasil kegiatan aktualisasi.

Kompeten:
Dalam membuat laporan penulis akan
melaksanakan dengan kinerja terbaik.

Harmonis:
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif dengan berdiskusi secara
efektif dan efisien

Loyal:
Dalam membuat laporan hasil kegiatan,
penulis berkomitmen akan bekerja
dengan maksimal dan penuh
kesungguhan sehingga menghasilakan
laporan yang terbaik.

Adaptif:
Dalam membuat laporan hasil kegiatan,
penulis akan terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas.

Kolaboratif:

57
Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi dengan tidak
memaksakan kehendak kepada mentor.

Tabel 3.4 : Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

58
F. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Values ASN
(BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah
NO Mata Pelatihan Aktualisasi
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
Per-MP
1 Berorientasi Pelayanan 4 4 4 3 3 18
2 Akuntabel 4 4 4 3 3 18
3 Kompeten 4 4 4 3 3 18
4 Harmonis 4 4 4 3 3 18
5 Loyal 4 4 4 3 3 18
6 Adaptif 4 4 4 3 3 18
7 Kolaboratif 4 4 4 3 3 18
Jumlah Aktualisasi
28 28 28 21 21 126
Perkegiatan

Tabel 3.5 : Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Values ASN (BerAKHLAK)

59
BAB IV
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Table 4.1 : Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi


No Oktober November
Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Persiapan
pelaksanaan
aktualisasi
2 Membuat media
pengumpulan
data diare
3 Penyebaran
media
pengumpulan
data diare
4 Proses
pengumpulan
data diare
5 Evaluasi dan
pelaporan hasil
kegiatan

60
BAB V

PENUTUP

Dengan adanya rancangan aktualisasi ini penulis berharap dapat


memudahkan langkah dalam melaksanakan kegiatan off campus atau habituasi
serta aktualisasi dari sikap perilaku bela negara, core value ASN BerAKHLAK
yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif serta kedudukan dan peran ASN dan SMART ASN di tempat kerja
sesuai porsinya. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai 16 Oktober sampai 18
November, dengan harapan lebih optimalnya pengumpulan data diare dari jejaring
fasilitas kesehatan wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga melalui lembar
formulir dan Google sheet. Dengan adanya rancangan juga diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi unit kerja, rekan kerja, instansi dan diri sendiri.

61
DAFTAR PUSTAKA

BPSDM JAWA BARAT. 2022. Buku Panduan Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2022. Cimahi: BPSDM
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan, Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Manajemen ASN. Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Kesiapsiagaan Bela Negara: Modul
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Wawasan Kebangsaan dan Nilai- Nilai Bela
Negara. Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III. Jakarta:
Lembaga Admintrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu
Kontemporer: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III. Jakarta:
Lembaga Admintrasi Negara.
https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
http://sihepi.kemkes.go.id/

Anda mungkin juga menyukai