Anda di halaman 1dari 126

LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAIDASAR ASN (BerAKHLAK)

PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN SUKABUMI


ANGKATAN III TAHUN 2022

PENINGKATAN PENGAWASAN KELUARGA TENTANG KEPATUHAN


MINUM OBAT PASIEN TB PARU MELALUI METODE KUTILANG
 (KUNJUNGAN DAN TINDAKAN BERULANG) 
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS CIDAHU 
KABUPATEN SUKABUMI 

Disusun oleh :

Nama : Meliani, A.Md.kep

NIP : 199406192022032010

NDH : 13

Jabatan : Perawat - Terampil

Instansi : UPTD Puskesmas Cidahu

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA


MANUSIA  KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAIDASAR ASN (BerAKHLAK)


PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN SUKABUMI
ANGKATAN III TAHUN 2022

PENINGKATAN PENGAWASAN KELUARGA TENTANG KEPATUHAN


MINUM OBAT PASIEN TB PARU MELALUI METODE KUTILANG
 (KUNJUNGAN DAN TINDAKAN BERULANG) 
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS CIDAHU 
KABUPATEN SUKABUMI 

Disusun oleh :

Nama : Meliani, A.Md.kep 

NIP : 199406192022032010

NDH : 13

Jabatan : Perawat - Terampil

Instansi : UPTD Puskesmas Cidahu 

Sukabumi,       Oktober 2022

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Dedy Suryadi, S.Sos, M.Si Hendar Ristiawan,Amd.Kep


NIP. 197008021991011003 NIP. 198006052008011006

i
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAIDASAR ASN (BerAKHLAK)


PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN SUKABUMI
ANGKATAN III TAHUN 2022

PENINGKATAN PENGAWASAN KELUARGA TENTANG KEPATUHAN


MINUM OBAT PASIEN TB PARU MELALUI METODE KUTILANG
 (KUNJUNGAN DAN TINDAKAN BERULANG) 
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS CIDAHU 
KABUPATEN SUKABUMI 

Disusun oleh :
Nama : Meliani, A.Md.kep 
NIP : 199406192022032010
NDH : 13
Jabatan : Perawat - Terampil
Instansi : UPTD Puskesmas Cidahu 

Sukabumi,       September 2022


Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Dedy Suryadi, S.Sos, M.Si Hendar Ristiawan,Amd.Kep


NIP. 197008021991011003 NIP. 198006052008011006
Penguji/Narasumber,

Dr. Sugiharto, S.Psi., M.M.


NIP. 198509252009021005

ii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Hari/Tanggal : SABTU, 10 september 2022

Pukul : 08.00-12.00

Tempat : BKPSDM Kabupaten Sukabumi

Telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan


II Angkatan I Tahun 2021
Judul                     :     peningkatan pengawasan keluarga tentang kepatuhan
minum obat pasien TB Paru dengan metode KUTILANG
( kunjungan dan tindakan berulang) di UPTD Puskesmas
Cidahu Kabupaten Sukabumi
Nama Peserta : Meliani, Amd.Kep

NDH : 13

Jabatan : Pelaksana/Terampil-Perawat

Instansi : UPTD Puskesmas Cidahu

dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari penguji, mentor, dan


coach dan dinyatakan Layak untuk diaktualisasikan.
          Sukabumi, 10 September 2022

Coach                   Peserta Latsar,

Dedy Suryadi, S.Sos, M.Si Meliani, Amd.Kep


NIP. 197008021991011003 NIP. 199406192022032010
MENYETUJUI,

Penguji/Pembahas, Mentor,

Dr. Sugiharto, S.Psi., MM Hendar Ristiawan,Amd.Kep


NIP. 198509252009021005 NIP. 198006052008011006

BERITA ACARA SEMINAR DAN PENGESAHAN

iii
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Hari/Tanggal : 21 Oktober 2022

Pukul : 08:00 s/d Selesai

Tempat : BKPSDM Kabupaten Sukabumi

Telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS pada Pelatihan


Dasar CPNS Angkatan I Tahun 2021
Judul                     :     peningkatan pengawasan keluarga tentang kepatuhan
minum obat pasien TB Paru dengan metode KUTILANG
( kunjungan dan tindakan berulang) di UPTD Puskesmas
Cidahu Kabupaten Sukabumi

Nama Peserta : Meliani, Amd.Kep

NDH : 13

Jabatan : Pelaksana/Terampil-Perawat

Instansi : UPTD Puskesmas Cidahu

dan telah mendapat penilaian dari penguji, coach dan mentor sehingga laporan
aksi perubahan tersebut dinyatakan sah berdasarkan standar kurikulum yang
sudah ditetapkan.

Sukabumi, Oktober 2022

Coach Peserta Latsar,

Dedy Suryadi, S.Sos, M.Si Meliani, Amd.Kep


NIP. 197008021991011003 NIP. 199406192022032010
MENYETUJUI,

iv
Penguji/Pembahas, Mentor,

Dr. Sugiharto, S.Psi., MM Hendar Ristiawan,Amd.Kep


NIP. 198509252009021005 NIP. 198006052008011006
MENGESAHKAN
Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi

Ir.H Dadang Budiman,MM


Pembina Utama Muda
NIP. 196305031988031008

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas


berkat, rahmat, dan  nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi nilai-nilai Dasar  Aparatur Sipil Negara dengan judul
“Peningkatan Pengawasan Keluarga Tentang Kepatuhan Minum Obat
Pasien Tb Paru Melalui Metode Kutilang (Kunjungan Dan Tindakan
Berulang) Di Wilayah Uptd Puskesmas Cidahu Kabupaten Sukabumi
Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar 
CPNS Kabupaten Sukabumi Angkatan 3 Tahun 2022.
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 di Lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Sukabumi Golongan II Angkatan III, penulis menyadari
bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN BerAKHLAK
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam pelaksanaan tahapan kegiatan
aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, karenanya
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Ir.H..Dadang Budiman,MM yang
telah menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sukabumi
Angkatan III Tahun 2022.
2. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya manusia Kabupaten Sukabumi
bapak Dr.Sugiharto S.Psi.,M.M yang telah menyelenggarakan Pelatihan
Dasar CPNS Kabupaten Sukabumi Angkatan III Tahun 2022.
3. Bapak Dedy Suryadi, S.Sos.,M.Si selaku coach yang telah memberi
bimbingan, arahan  dan motivasi dalam menyelesaikan laporan aktualisasi
ini. 
4. Ibu Ni Nyoman Werti, SKM,.MM selaku Kepala UPTD Puskesmas  Cidahu
yang telah memberi bimbingan dan arahan.

vi
5. Bapak Hendar Ristiawan,Am.Kep selaku mentor dan Koordinator Perawat
UPTD Puskesmas  Cidahu yang telah memberi bimbingan, arahan dan
motivasi dalam menyelesaikan  laporan aktualisasi ini
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
segala  ilmunya kepada kami Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) di  Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2022
dalam penyusunan laporan aktualisasi. 
7. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan
Pemerintah  Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam  penyusunan laporan aktualisasi. 
8. Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan selama kegiatan
Pelatihan Dasar Rekan kerja di UPTD Puskesmas cidahu  yang telah
membantu penulis dalam  menyelesaikan laporan aktualisasi ini. 
9. Rekan – rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 3 dan 4
Tahun 2022 yang  selalu kompak, saling membantu, mengingatkan, serta
saling bertukar pikiran selama  proses penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih
banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh
karena semua saran yang bersifat membangungn sangat diharapkan guna
mengoptimalkan  perencanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi dan
habituasi dari nilai dasar ASN nantinya serta dapat memberikan manfaat
untuk semua pihak
.
Sukabumi, Oktober 2022
Penulis

Meliani.A.Md.Kep.

vii
DAFTAR ISI

Halaman 
LEMBARPERSETUJUAN................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
BERITA ACARA............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN 
1. Latar Belakang................................................................................. 1
2. Tujuan.............................................................................................. 5
3. Ruang Lingkup................................................................................. 7

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 


1. Profil instansi ..................................................................................8
2. Profil Peserta ...................................................................................11
3. Role Model ......................................................................................13
4. Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK .............................................17

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 


1. Deskripsi Isu.....................................................................................20
Isu Ke-1 ...........................................................................................20
Isu Ke-2 ...........................................................................................22
Isu Ke-3 ...........................................................................................23
2. Penetapan Core Isu...........................................................................26
3. Analisis Faktor Penyebab Core Isu..................................................30
4. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu ..........................................30
5. Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................................ 31
6. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi ..........................................45

viii
7. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi .............................................45

BAB IV LAPORAN AKTUALISASI


1. Capaian Kegiatan dan Aktualisasi.................................................... 46
2. Deskripsi Capaian Aktualisasi......................................................... 51
3. Kemanfaatan gagasan kreatif........................................................... 90
4. Rekapitulasi aktualisasi nilai – nilai Berakhlak .............................. 91
5. Hambatan dan Solusi ....................................................................... 92
6. Tindak Lanjut................................................................................... 92

BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan....................................................................................... 93
2. Saran................................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ xiv
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Halaman 

Tabel 1 jumlah pasien TB Paru di Kab Sukabumi ..........................................4

Tabel 2 jumlah pegawai UPTD Puskesmas CIdahu ........................................24

Table 2 Identifikasi ISU ..................................................................................24

Table 3 Penetapan core isu dengan analisis USG ..........................................27

Table 4 Deskripsi kriteria URGENCY ............................................................27

Tabel 5 Deskripsi kriteria SERIOUSNESS ....................................................28

Tabel 6 Deskripsi kriteria GROWTH .............................................................28

Tabel 7 Matrik Rancangan Aktualisasi............................................................31

Table 8 Rekapitulasi Matriks ..........................................................................45

Tabel 9 Jadwal Rencana Kegiatan ..................................................................45

Tabel 10 Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ...............................46

x
DAFTAR GAMBAR

Halaman 

Gambar 1 UPTD Puskesmas CIdahu ...............................................................8

Gambar 2 Peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Cidahu ................................9

Gambar 3 Struktur Organisas UPTD Puskesmas Cidahu ................................11

Gambar 4 Role Model ......................................................................................13

Gambar 5 Analisis Fishbone ............................................................................30

Gambar 6. Jadwal mentoring dan disposisi saran masukan mentor................ 52

Gambar 7. Jadwal aktualisasi............................................................................ 53

Gambar 8. Jadwal harian aktualisasi................................................................. 55

Gambar 9. Lembar disposisi saran dan masukan mentor................................. 57

Gambar 10. Dukementasi konsultasi dengan mentor....................................... 57

Gambar 11. Daftar nama PAsien TB UPTD Puskesmas CIdahu..................... 59

Gambar 12. Jadwal kunjungan rumah ............................................................. 61

Gambar 13. Dukementasi konsultasi dengan mentor....................................... 63

Gambar 14. Contak persone keluarga pasien TB Paru.....................................64

Gambar. 15. draft SPO pengawasan minum obat pasien TB............................66

Gambar 16. whatsapp group keluarga pasien TBC........................................ 68

Gambar 17. . Poster edukasi dan informasi penyakit TB Paru ........................70

Gambar 19. Sosialisasi rancangan kegiaatan dan alur SPO.............................. 71

Gambar 20. Revisi SPO/Alur............................................................................74

xi
Gambar 21. Pengesahan SPO pemantauan minum obat pasien TB
paru dan SOP Kunjungan pasien TB paru .......................................................76

Gambar,22. Surat tugas untuk kegiatan Kunjungan dan tindakan


berulang............................................................................................................78

Gambar 23, kunjungan pasien dan keluarga pasien TB...................................80

Gambar 24. Pemantauan ketepatan minum obat pasien TB melalaui..............81

Gambar 24. Format evaluasi tindakan dengan metode kuntilang.....................83

Gambar 25. Bukti monitoring...........................................................................85

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu unsur yang memiliki
peran penting dalam rangka mewujudkan tujuan nasional tersebut. Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN Pasal 1 menjelaskan bahwa ASN
merupakan sebuah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah
yang mengabdi pada instansi pemerintah. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014   menjelaskan bahwa Pegawai ASN memiliki fungsi sebagai
pelaksana  kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. 
Sebagai pelayan masyarakat, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan
bagian dari ASN harus bersikap profesional dalam melaksanakan tugas dan
perannya. Profesionalitas seorang PNS terlihat dari karakter yang terbentuk pada
dirinya. Pembentukan  karakter harus didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi
PNS yakni berdasarkan Nilai – nilai dasar ASN yang BerAKHLAK. Oleh karena
itu diperlukan pelatihan dasar untuk membentuk sosok-sosok PNS yang
menginternalisasi nilai BerAKHLAK dalam dirinya. Melalui internalisasi nilai-
nilai dasar PNS tersebut, diharapkan PNS dapat menjadi pilar dalam pencapaian 
tujuan nasional Indonesia.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia   Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri  Sipil, Pelatihan
Dasar CPNS dapat dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Klasikal atau Blended
Learning. Blended Learning dilaksanakan melalui 3 (tiga) bagian pembelajaran
yaitu pelatihan mandiri, Distance Learning dan pembelajaran klasikal di tempat
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS, Distance Learning terdiri atas e-
learning dan aktualisasi. 

1
Aktualisasi di tempat bekerja penting dilakukan untuk menginternalisasi
nilai-nilai Ber-Akhlak yang telah diterima selama pembelajaran pelatihan
mandiri dan Distance Learning sehingga nilai- nilai dasar tersebut dapat
dirasakan secara langsung manfaatnya. Setiap kegiatan yang dirancang untuk
aktualisasi di unit kerja harus mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-
nilai dasar PNS tersebut. Melalui aktualisasi diharapkan dihasilkan PNS yang
akuntabel, berintegritas, profesional, kompeten dan berkomitmen mutu tinggi
dalam pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai seorang ASN yang bekerja di ujung tombak pelayanan kesehatan
yaitu puskesmas, dibutuhkan komitmen yang kuat untuk dapat menampilkan
kinerja terbaik, menjunjung tinggi kepuasan masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Dijelaskan
dalam Pasal 1 bahwa Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
Hal ini berkaitan dengan pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
pendekatan keluarga diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang merupakan
upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent (mencegah) merupakan
upaya untuk untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to
response (merespon) yang dilakukan dengan menangani kejadian penyakit,  dan
pelaporan kejadian penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan upaya
untuk melindungi masyarakat dari risiko terpapar penyakit; dan to promote
(meningkatkan) yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

2
Salah satu jenis penyakit menular adalah Tuberkulosis (TBC), yakni 
penyakit infeksi kronis menular akibat  Mycobacterium tuberculosis yang
menyerang paru dan organ tubuh lainnya. Tuberkulosis dapat menimbulkan
kesakitan, kecacatan, dan kematian yang cukup tinggi sehingga perlu dilakukan
upaya penanggulangan.
Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis, disebutkan bahwa
Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut Penanggulangan TB
adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk
melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau
kematian, memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan mengurangi
dampak negatif yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis.
Berdasarkan data yang ada Pada Tahun 2021, di Jawa Barat capaian
penemuan kasus sebanyak 92.624. Untuk cakupan penemuan kasus pada tahun
2021 sebesar 77% dari target 90%, sedangkan untuk angka keberhasilan
pengobatan tahun 2020 sebesar 82 % dari target 90%. Sedangkan jumlah orang
yang terpapar TBC di Kabupaten Sukabumi  dapat dilihat total rekapannya
sebagai berikut :

3
Tabel.1
Jumlah Pasien TBC di Kabupaten Sukabumi
No Tipe Pasien Jumlah Meningga Putus Keterangan
Pasien l Berobat
diobati
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TBC Paru Usia 4 Tahun
1 terkonfirmasi 1.576 10 8 hingga > 65
bakteriologis tahun
TBC Paru
2 2.842 9 28
terdiagnosis klinis
3 Ekstraparu 103 0 0
Jumlah : 4.521 19 36
    Sumber : Dinkes Kab.Sukabumi Tahun 2022, diolah.
Data sebagaimana terlihat pada table 1 di atas, dapat diketahui jumlah total
pasien TBC di Kabupaten Sukabumi 4.521 orang, data pasien meninggal 19
orang dan putus berobat 36 orang dengan tipe pasien yang berbeda-beda. Usia
yang terpapar TBC kisaran 4 s.d. 65 tahun ke atas. Para pasien ini tersebar pada 7
Rsumah sakit dan 58 UPTD Puskesamas. Upaya penanggulangan penyakit TBC
yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, diantaranya :
a. promosi kesehatan; 
b. surveilans TB; 
c. pengendalian faktor risiko; 
d. penemuan dan penanganan kasus TB; 
e. pemberian kekebalan; dan 
f. pemberian obat pencegahan.
Keadaan yang terjadi di Lingkungan UPTD Puskesmas Cidahu, bahwa
TBC masuk dalam kategori penyakit 10 terbanyak. Sesuai data Dinkes Tahun

4
2021 di Kecamatan Cidahu terdapat 70 orang pasien TBC. Dari jumlah pasien
tersebut, kurang lebih 30 % rajin melakukan kotrol ke UPTD Puskesmas dan
selebihnya tidak dapat terkontrol dengan baik.
Berdasarkan keadaan tersebut, dalam rangka aktualisasi nilai-nilai Ber-
Akhlak, penulis berupaya memecahkan isu yang terjadi dengan cara membuat
ide atau gagasan kreatif agar para pasien TBC memiliki tingkat disiplin yang
tinggi dalam melakukan pengobatan atau control ke UPTD Puskesmas Cidahu.

2. Manfaat dan Tujuan 


a. Manfaat 
1. Bagi Peserta.
 Mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK  (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan  Kolaboratif).
 Melatih kepekaan terhadap isu isu strategis yang bisa berdampak
pada pelaksanaan tugas serta mampu melatih kemampuan problem 
solving yaitu kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam mencari
cara-cara kerja  terbaik dalam menyelesaikan masalah/isu. 
2. Bagi Instansi / Unit Kerja :
 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan TBC 
 Meningkatnya capaian UKP dan UKM kegiatan pelayanan
kesebahatan TBC. 
3. Bagi Masyarakat
 Meningkatnya kemudahan akses informasi layanan kesehatan TBC.
 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman pencegahan TBC 

5
b. Tujuan
1. Tujuan Umum.
Untuk menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yaitu: 
 Menerapkan nilai-nilai Berorientasi Pelayananan sehingga peserta 
sebagai PNS 
 Menerapkan nilai-nilai Akuntabel sehingga peserta sebagai PNS 
memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa
yang dikerjakannya. 
 Menerapkan nilai-nilai Kompeten sehingga peserta sebagai PNS
 Menerapkan nilai-nilai Harmonis 
 Menerapkan nilai-nilai Loyal sehingga dapat  
 Mampu menerapkan nilai-nilai Adaptif sehingga dapat
mewujudkan  sikap  
 Mampu menerapkan nilai-nilai Kolaboratif sehingga dapat 
mewujudkan  SMART ASN

6
a. Tujuan Kusus 
1. Untuk menumbuhkan kepekaan (sense) PNS terhadap isu-isu yang 
berkembang berdasarkan persepektif manajemen ASN,
pelayanan  publik, dan Whole of Government. 
2. Untuk mendorong kreativitas PNS dalam mencari terobosan
terobosan mengatasi isu, dalam memberikan kontribusi
terhadap  pencapaian visi dan misi organisasi, serta memberikan
penguatan dalam pelaksanaan nilai-nilai organisasi. 
3. Untuk menhabituasikan nilai-nilai dasar PNS sehingga terbangun 
dan terbentuk karakter PNS yang BerAkhlak dalam sikap prilaku dan
tindakan. 
3. Ruang Lingkup.
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai  berikut : Identifikasi isu-isu strategis yang berdampak pada pelaksanaan
tugas fungsi jabatan peserta.
a. Merancang dan melaksanakan gagasan kreatif serta mengaktualisasikan nilai
nilai dasar PNS dalam setiap tahapan kegiatan melaksanakan gagasan
kreatif 
b. Menetapkan kegiatan dan tahapan kegiatan untuk melaksanakan gagasan 
kreatif. 
c. Menjelaskan nilai-nilai yang diaktualisasikan dalam setiap tahapan kegiatan. 
d. Menjelaskan kontribusi setiap kegiatan mengatasi isu  terhadap pencapaian
visi misi organisasi dan penguatan nilai nilai organisasi.

7
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

1. Profil Instansi 

Lokus Aktualisasi ini akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Cidahu Luas


Wilayah Kecamatan Cidahu tercatat 2285,7 Km² atau 0,71 % dari luas
Kabupaten Sukabumi ( termasuk luas hutan ). Sebagaian umum wilayah
Kecamatan Cidahu berupa tanah sawah 43 % dan tanah pertanian lainya 32 %,
sebagaian besar wilayah desa yang ada di Kecamatan Cidahu terletak di daerah
dataran dan selebihnya adalah lereng / punggung bukit.
Dari segi tata Wilayah Kecamatan Cidahu berbatasan dengan : 
Sebelah Utara                           : Kecatamatan Cicurug / Cipari
Sebel;ah selatan                       : Kecamatan Parungkuda
Sebelah timur                           : Kecamatan Cicucrug
Sebelah barat                           : Kecamatan Parakansalak
Kecamatan Cidahu terletak pada ketinggian 500-700 meter diatas
permukaan laut dengan topografi datar-gelombang ( 50 % ) dan datar bukti ( 45
% ). 

8
Gambar 2.1

Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cidahu

Struktur Organisasi
a. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Cidahu
1. Visi UPTD Puskesmas Cidahu
Terwujudnya Kecamatan Cidahu Sehat, Religius dan Mandiri.
2. Misi UPTD Puskesmas Cidahu
a. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat Secara
Optimal dengan kerjasama lintas program serta lintas sector
b. Memberikan pelayanan yang bermutu sesuai stándar yang berlaku
c. Menjalin kerjasama lintas sector dalam mendukung bidang
kesehatan

9
d. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta di bidang
kesehatan

b. Nilai-Nilai UPTD Puskesmas Cidahu.


Nilai yang diterapkan di UPTD Puskesmas Cidahu yaitu “S I A P” :
 Siaga ( Siap sedia melayani setiap saat )
 Inovatif ( memiliki gagasan yang dapat membangun efektifitas kerja )
 Amanah ( bersikap jujur serta dapat menjaga kepercayan )
 Profesional ( memberikan pelayanan sesuai dg profesi & tugas pokok )

c. Tugas dan Fungsi UPTD Puskesmas Cidahu


1. Tugas UPTD Puskesmas Cidahu
UPTD Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas yang diberikan oleh Kepala Dinas dalam pelayanan langsung
kepada masyarakat di bidang kesehatan dan mempunyai wilayah kerja
pada lingkup Kecamatan.
2. Fungsi UPTD Puskesmas Cidahu.
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan sebagai tugas dinas dalam pelayanan langsung kepada
masyarakat
b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan strata 1
c. Pelaksanaan urusan kesekretariatan UPTD Puskesmas
d. Pelaksanaan koordinasi dengan Dinas dan lembaga lain dalam
pelayanan Kesehatan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

10
d. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Cidahu
Gambar 2.2
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Cidahu.

2. Profil Peserta 
Nama : Meliani, A.Md. Kep
NIP : 199406192022032010
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Cidahu.
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Perawat

11
Sesuai dengan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional     Perawat diantaranya :
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
melakukan upaya promotive.
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.
e. Memberikan oksigenasi sederhana
f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/
kritikal
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medikal       bedah
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area anak
j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
maternitas
k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area 
komunitas
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area jiwa
m. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operatif
n. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan 
paliatif
o. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/ berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
p. Melakukan perawatan luka
q. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

12
3. Role Model 

Prof. Dr.-Ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng.  (25 Juni


1936 – 11 September 2019) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga.
Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik
Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno. B. J. Habibie
menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada
tanggal 21 Mei 1998. Sebelum memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas
sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan
satu-satunya presiden Indonesia hingga saat ini yang berlatarbelakang teknokrat.
B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu
1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan
juga selama 1 tahun dan 5 bulan (sebagai presiden), B. J. Habibie merupakan
Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. 
B. J. Habibie merupakan presiden Indonesia pertama yang terlahir di
luar Jawa dan berasal dari etnis Gorontalo, Sulawesi dari garis keturunan

13
ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo dan etnis Jawa dari ibunya yang
berasal dari Yogyakarta. 
1. Berorientasi pelayanan 
Bapak BJ Habibie kembali ke Indonesia atas permintaan
Presiden Soeharto, dan di berikan mandate  menjabat sebagai Menteri Negara
Riset dan Teknologi (Menristek)  1978 sampai Maret 1998. Gebrakan B. J.
Habibie saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk
mengimplementasikan "Visi Indonesia". Menurut Habibie, lompatan-
lompatan Indonesia dalam "Visi Indonesia" bertumpu pada riset dan
teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT
IPTN, PT Pindad, dan PT PAL. Targetnya, Indonesia sebagai negara agraris
dapat melompat langsung menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Kebijakan politik yang di buat oleh BJ Habibie salah satunya adalah
Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga
banyak bermunculan partai-partai politik baru yakni sebanyak 48 partai
politik. Perilaku bapak BJ Habibi tersebut juga mencerminkan wujud
perilaku berorientasi perilaku dengan menerapkan sikap ramah, cekatan,
solutif dan dapat di andalkan.
Perilaku bapak BJ Habibi tersebut juga mencerminkan wujud perilaku
berorientasi perilaku dengan menerapkan sikap  memahani dan memenuhi
kebutuhan masyarakat serta sikap  cekatan, solutif dan dapat di andalkan.

2. Akuntabel 
Dalam melaksanakan tugasnya bapak BJ Habibie selalu bertanggung
jawab atas kepercayaan yang telah diberikan dengan melaksanakan tugas-
tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, cermat dan berintegritas tinggi.
Seperti pada saat menjabat sebagai presiden RI, meskipun masa jabatan
beliau menjadi presiden merupakan yang sangat singkat tetapi banyak

14
pergerakan untuk kemajuan Negara Indonesia, seperti  membentuk sebuah
kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan
dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk
program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik
dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.
Serta, beliau berhasil memberikan landasan kokoh bagi Indonesia. Pada
eranya, dilahirkan UU Anti-Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan
UU Partai Politik, dan yang paling penting adalah UU Otonomi Daerah.
Melalui penerapan UU Otonomi Daerah inilah gejolak disintegrasi yang
diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam.

3. Kompeten.
Beliau meningkatan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah dengan Meningkatkan kompetensi diri, ini dapat di lihat dari
riwayat pendidikan beliau dengan serius mengemban pendidikan ke jerman.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik kurs dolar ke rupiah dapat
diperbaiki, Selain itu, ia juga memulai menerapkan independensi Bank
Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian. Untuk menyelesaikan
krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia, 

4. Harmonis.
Bapak BJ Habibie merupakan sosok yang suka menolong sikap ini
terlihat dari sikap beliau dalam keaktifan beliau sebagai pertumbuhan
demokrasi nasional, beliau merupakan penasihat proses  demokrasi di
Indonesia pada organisasinya yaitu habibie center.
Berhasil membuat organisasi yang baik yaitu Industri Pesawat Terbang
Nusantara (IPTN) beliau mampu mengembangkan teknologi pesawat.

15
5. Loyal 
Senantiasa menjaga nama baik Indonesiada setia pada NKRI,  Beliau
selalu menunjukkan sikap loyal terhadap NKRI selama menjadi mentri,
wakil presiden dan  akhirnya menjadi presiden. 

6. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas, beliau merupakan
Enginer pesawat di jerman dan terus menggali factor penomena keretakan
pada konstruksi pesawat  akhirnya bapak penerbangan ini menemukan
FAKTOR habibi yang di akui dunia penerbangan serta di pakai perusahaan
maskapai dunia dan  bekat teorinya ini beliau pun dijuluki sebagai Mr krek.
7. Kolaboratif 
Mampu memanfaatkan sumber daya untuk tujuan bersama, beliau
merupakan  direktur di IPTN dan memiliki karyawan 16.000 pegawai dan
berhasih membuat pesawat pertama di Indonesiayakni N250 Gatot Kaca,
pada 1995.

16
4. Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK 
Nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” merupakan akronim dari
Berorientasi  pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif. Nilai nilai dasar (Core Values) ASN “BerAKHLAK” dan Employer
Branding “Bangga  Melayani Bangsa” ini diluncurkan oleh Presiden Jokowidodo
pada tanggal 27 Juli  2021. Selanjutnya implementasi Core Values dan Employer
Branding tertuang di  dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Nomor  20 Tahun 2021. Hal ini dilakukan agar adanya
keseragaman nilai-nilai dasar ASN di  semua instansi.
1. Berorientasi Pelayanan 
Definisi : Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat  Kata Kunci : Responsivitas, Kualitas, Kepuasan 
Kalimat Afirmasi : Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi 
kepuasan masyarakat 
Panduan Perilaku :  
a. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 
b. ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 
c. melakukan perbaikan tiada henti 
2. Akuntabel 

Definisi : Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan  

Kata Kunci : Integritas, Konsisten, Dapat dipercaya,


Transparan Kalimat Afirmasi : Kami bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan Panduan Perilaku :  

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab,


cermat, disiplin, dan  berintegritas tinggi .
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab,  efektif, dan efesien 
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

17
 
3. Kompeten 
Definisi : Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas 

Kata Kunci : Kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility,


ahli di  bidangnya 
Kalimat Afirmasi : Kami terus belajar dan
mengembangkan kapabilitas Panduan Perilaku :  
a. meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu  berubah 
b. membantu orang lain belajar 
c. melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

4. Harmonis 

Definisi : Saling peduli dan menghargai perbedaan 

Kata Kunci : Peduli, Perbedaan, Selaras 

Kalimat Afirmasi : Kami saling peduli dan


menghargai perbedaa Panduan Perilaku : 

a. Menghargai setiap orang apapun latar


belakangnya 
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif  

5. Loyal
Definisi : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Kata Kunci : Komitmen, dedikasi (rela berkorban), kontribusi 
Kalimat Afirmasi : Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa  dan Negara.

18
Panduan Perilaku :  
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara b.
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
c. Indonesia serta pemerintahan yang sah; 
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara; e.
Menjaga rahasia jabatan dan negara. 

6. Adaptif 

Definisi : terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta


menghadapi  perubahan 
Kata Kunci : Inovasi, Antusias terhadap perubahan, Proaktif 

Kalimat Afirmasi : Kami terus berinovasi dan antusias dalam


menggerakkan  serta menghadapi perubahan 
Panduan Perilaku 
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif. 

7. Kolaborasi  

Definisi : Membangun kerja sama yang sinergis  

Kata Kunci : Kesediaan bekerjasama, sinergi untuk hasil


yang lebih baik  Kalimat Afirmasi : Kami membangun
kerja sama yang sinergis 
Panduan Perilaku :  
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi b.
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah c.
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

19
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

1. Deskripsi Isu 
Identifikasi masalah atau isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas
sebagai Perawat di UPTD Puskesmas Cidahu Kabupaten Sukabumi berasal dari
pelayanan di UPTD Puskesmas Cidahu. Pelayanan yang terdapat di UPTD
Puskesmas Cidahu yaitu pelayanan pada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
dan pelayanan pada Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Isu-isu yang menjadi
dasar    rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek : Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Loyal, Harmonis, Adaptip dan kolaboratif Berdasarkan
prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu- isu yang ada sebagai
berikut :
1. Isu ke – 1. Kurang Optimalnya pelayanan konseling kesehatan pada
masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas CIdahu.
Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah 
adalah pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan merupakan
salah satu  hak mendasar yang dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu,
pelayanan kesehatan  harus mampu menyentuh semua golongan.  
Puskesmas merupakan unit teknis pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disatu atau sebagaian wilayah kecamatan yang
mempunyai fungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat, pusat
pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
dalam rangka pencapaian keberhasilan fungsi Puskesmas sebagai ujung
tombak pembangunan bidang kesehatan (Alamsyah & Muliawati, 2013) 

20
Manajemen Puskesmas didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang
bekerja secara sistematis untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif
dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan Puskesmas
yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, serta pengawasan dan
pertanggungjawaban. Semua fungsi manajemen tersebut harus dilakanakan
secara terkait dan berkesinambungan. Depkes, 2004 dalam jurnal (Sagala,
2005)
konseling kesehatan adalah suatu upaya pemberian bantuan psikis yang
dilakukan oleh seorang konselor berkaitan dengan kesehatan klien untuk
mencapai hidup sehat yaitu kondisi sejahtera, baik secara fisik, mental,
maupun sosial yang bermuara pada tercapainya tujuan akhir dari konseling
yaitu dari KES-T menjadi KES.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggrakan sendiri
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat.
Sesuai dengan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bentuk dan jenis
pelayanan, ruang lingkup kegiatan dan sasaran pelayanan kesehatan
(Korompis, 2012) Tujuan utama pelayanan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya
adalah masyarakat. Karena ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat
menyangkut kepentingan masyarakat banyak, maka peran pemerintah dalam
pelayanan kesehatan masyarakat cukup besar (Alamsyah & Muliawati,
2013).
Di UPTD Puskesmas Cidahu sudah tersedia beberapa ruang pelayanan
kesehata, salah satunya ruang konseling kesehatan. Di ruang konseling
kesehatan masyarakat bisa berkonsultasi mengenasi masalah kesehatan baik
kesehatan keluarga, individu maupun kesehatan lingkungan.

21
Namun hingga kini layanan konseling jarang dilakukan, mengingat
masyarakat yang bekunjung lebih memerlukan pelayanan medis ketimbang
layanan konseling. Selain itu belum tersedia tenaga ahli psikologi atau
psikiater yang dapat memberikan pelayanan terhadap ODGJ.

2. Isu Ke – 2. Belum optimalnya pengawasan keluarga tentang kepatuhan


minum obat pasien TB Paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cidahu.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis. Hingga saat ini, tuberkulosis masih
menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia. World
Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sebanyak 1,5 juta orang
meninggal karena
Gejala umum penyakit TB atau dikenal juga dengan TB aktif meliputi
demam, berkeringat pada malam hari, kehilangan nafsu makan, kehilangan
berat badan, dan kelelahan. Penyakit TB dapat disembuhkan dengan terapi
standar, sekalipun pada penderita dengan infeksi HIV. Tuberkulosis tidak
tertangani sering berdampak fatal, khususnya pada penderita dengan infeksi
HIV. Sputum smears sering menghasilkan negatif pada pasien dengan TB dan
HIV.
Saat ini, penyakit TB aktif diobati dengan terapi kombinasi yang
terdiri atas tiga atau lebih obat (biasanya empat). Lama terapi TB kasus baru
adalah enam bulan, yang terdiri dari dua bulan oertama fase intensif,
dilanjutkan empat bulan fase lanjutan untuk memusnahkan sisa bakteri yang
telah masuk kedalam kondisi dorman. Tujuan awal dari terapi kombinasi
tersebut adalah untuk meminimalkan perkembangan resistensi
terhadap streptomisin setelah obat tersebut diperkenalkan pertama kali. Saat
ini, standar terapi untuk infeksi TB sensitif obat sangat efektif dalam
pembersihan bakteri. Pemantauan kemajuan hasil pengobatan pada orang
dewasa dilaksanakan dengan pemeriksaan ulang dahak secara mikroskopik.

22
Pemeriksaan dahak secara mikroskopik lebih baik dibandingkan dengan
pemeriksaan radiologi dalam memantau kemajuan pengobatan. Laju endap
darah (LED) tidak digunakan untuk memantau kemajuan pengobatan karena
tidak spesifik pada TB paru. Untuk memantau kemajuan pengobatan
dilakukan pemeriksaan specimen sebanyak 2 kali (sewaktu dan pagi). Hasil
pemeriksaan dinyatakan negatif bila kedua specimen tersebut negatif. Bila
salah satu specimen atau keduanya positif, hasil pemeriksaan ulang dahak
tersebut dinyatakan positif.

3. Isu Ke-3 : Kurangnya Jumlah Perawat di UPTD Puskesmas Cidahu


Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan
adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di
masyarakat. Tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, perawat, perawat
gigi, bidan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi,
tenaga keterapian fisik dan keteknisan medis
Jumlah dokter umum yang tercatat sebanyak 2 orang (PNS 1, DHL 1),
sedangkan dokter gigi tidak ada, jumlah bidan tercatat sebanyak 20 orang
(PNS 13, BHL 7) dan perawat umum tercatat sebanyak 6 orang ( PNS 2,
CPNS 1, PPPK 1, PHL 3) serta perawat gigi sebanyak 1 orang CPNS,
apoteker 1 orang, sanitarian 1 orang, ATLM 1 orang.

23
Tabel 3.1
Jumlah Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Cidahu Tahun 2021

No Tenaga Kesehatan Jumlah


1 Dokter Umum 2
2 Perawat 6
3 Perawat Gigi 1
4 Bidan 20
5 Apoteker 1
6 Sanitarian 1
7 ATLM 1
Jumlah 32
Sumber : Laporan Tahunan Kepegawaian Tahun 2021
Dengan demikian jumlah perawat umum yang hanya 7 orang, sangat kurang
untuk melayani masyarakat dengan jumlah penduduk Kecamatan Cidahu
sebanyak 63.902 jiwa.

No Identifikasi Isu Prinsip Asn Kondisi saat ini Kondisi yang


diharapkan

1 Kurang Pelayanan  kurang  Peningkatan


Optimalnya Publik pengetahuan pengetahuan
pelayanan masyarakat masyarakat
konseling tentang adanya tentang pelayanan
kesehatan pada pelayanan konseling
masyarakat di konseling di kesehatan bagi
wilayah kerja UPTD masyarakat.
UPTD Puskesmas
Puskesmas Cidahu
Cidahu

24
 kurangnya  Meningkatnya
kunjungan kunjungan
masyarakat masyarakat ke
untuk Puskesmas
melakukan cidahu terutama
konsultasi ke pasien untuk
UPTD konseling
Puskesmas kesehatan.
Cidahu

2 Belum Pelayanan Belum Terlaksananya


optimalnya Publik terlaksananya pemantaun oleh
pengawasan pengawasan keluarga terhadap
oleh keluarga minum obat oleh kepatuhan minum
terhadap keluarga terhadap obat pasien TB
kepatuhan pasien TB paru. paru di UPTD
minum obat Puskesmas Cidahu
pasien TB Paru

3 Kurangnya Pelayanan Belum optimalnya Tercukupinya


Jumlah Perawat public jumlah tenagga jumlah tenaga
di UPTD perawat di UPTD perawat di UPTD
Puskesmas Puskesmas Cidahu Puskesmas CIdahu
Cidahu

25
2. Penetapan Core Isu 
Berdasarkan isu actual yang telah teridentifikasi selanjutnya dilakukan
proses  pemilihan isu dengan menggunakan metode USG.  
Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun  urutan
prioritas isu yang akan diselesaikan. Metode ini dilakukan dengan menentukan
tingkat Urgensi, keseriusan, perkembangan isu dengan menentukan  skala angka
(1 s.d 5). 
Pengertian USG sebagai berikut:
a. Urgency. 
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. 
Dapat disimpulkan bahwa urgency ini dilihat dari tersedianya waktu, 
mendesak atau tidaknya masalah tersebut untuk diselesaikan. 
b. Seriousness 
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan 
ditimbulkan. Dapat disimpulkan bahwa seriousness ini berkaitan dengan 
keseriusan masalah yakni dengan melihat dampak masalah tersebut  terhadap
produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,  membahayakan sistem
atau tidak. 
c. Growth 
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani 
segera. Dapat disimpulkan bahwa growth merujuk pada perkembangan 
masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa 
sehingga untuk dicegah atau tidak. 

Isu-isu yang berkembang selanjunya dicari core isu (isu utama) dengan
Teknik  tapisan isu. Penulis menggunakan Teknik USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dalam  menetapkan core isu.  

26
Tabel 1. Penetapan Core Isu dengan Analisis USG 

No Isu Kriteria Jumlah Peringkat


Nilai Kualitas
U S G

1 Kurang Optimalnya pelayanan 3 3 3 9 III


konseling kesehatan pada masyarakat di
wilayah kerja UPTD Puskesmas
CIdahu

2 Belum optimalnya pengawasan oleh 5 4 5 14 I


keluarga terhadap kepatuhan minum obat
pasien TB Paru

3 Kurangnya Jumlah Perawat di UPTD 4 3 4 11 II


Puskesmas Cidahu

Tabel 2. Deskripsi Kriteria URGENCY

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Mendesak Isu sangat mendesak untuk diselesaikan

4 Mendesak Isu mendesak untuk diselesaikan

3 Cukup Mendesak Isu cukup mendesak untuk diselesaikan

2 Kurang Mendesak Isu kurang mendesak untuk diselesaikan

1 Tidak Mendesak Isu tidak mendesak untuk diselesaikan

27
Tabel 3. Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS 

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Isu sangat serius untuk dibahas berkaitan dengan  akibat


Serius yang akan ditimbulkan

4 Serius Isu serius untuk dibahas berkaitan dengan akibat  yang


akan ditimbulkan

3 Cukup Isu cukup serius untuk dibahas berkaitan dengan  akibat


Serius yang akan ditimbulkan

2 Kurang Isu kurang serius untuk dibahas berkaitan dengan  akibat


Serius yang akan ditimbulkan

1 Tidak Serius Isu tidak serius untuk dibahas berkaitan dengan  akibat
yang akan ditimbulkan

Tabel 4. Deskripsi Kriteria GROWTH 

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Cepat Isu sangat cepat memburuk apabila tidak  ditangani


Memburuk segera

4 Cepat Memburuk Isu cepat memburuk apabila tidak ditangani 


segera

3 Cukup Cepat Isu cukup cepat memburuk apabila tidak 


Memburuk ditangani segera

28
2 Kurang Cepat Isu kurang cepat memburuk apabila tidak 
Memburuk ditangani segera

1 Tidak Cepat Isu tidak cepat memburuk apabila tidak 


Memburuk ditangani segera

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih


adalah sebagai berikut :  “Belum optimalnya pengawasan oleh
keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien TB Paru di UPTD
Puskesmas CIdahu”.

29
3. Analisis Faktor Penyebab Core Isu.
Analisis faktor penyebab “belum optimalnya pengawasan kepatuhan
minum obat keluarga pasien TB Paru” menggunakan Analisis Fishbone.
Gambar 3. Analisis Fishbone

30
4. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu.
Berdasarkan isu “belum optimalnya pengawasan kepatuhan minum
obat keluarga pasien TB Paru”, penulis mempunyai gagasan kreatif dengan
metode “ KUTILANG”, yakni kunjungan dan tindakan berulang”. Hal ini
sangat beralasan mengingat bahwa pengobatan TBC harus disiplin minum
obat secara beruang sesuai dosis dari resep dokter. Selain itu luasnya wilayah
kerja Puskesmas cidahu membuat pelayanan Kesehatan  perlu adanya
kunjungan atau visitasi kepada pasien TBC.

5. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Cidahu

Identifikasi Isu : 1. Kurang Optimalnya pelayanan konseling kesehatan


pada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Cidahu
2. belum optimalnya pengawasan kepatuhan minum obat
keluarga pasien TB Paru di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Cidahu
3. Kurangnya Jumlah Perawat di UPTD Puskesmas
Cidahu
Isu yang : belum optimalnya pengawasan kepatuhan minum obat
Diangkat keluarga pasien TB Paru di wilayah kerja UPTD
Puskesmas CIdahu

Gagasan : Peningkatan pengawasan keluarga tentang kepatuhan minum


Pemecahan obat pasien TB Paru melalui Metode KUTILANG (Kunjungan
Isu dan Tindakan Berulang) di wilayah UPTD Puskesmas Cidahu
Kabupaten Sukabumi

31
 Kegiatan Tahapan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
o Kegiatan Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Pelaksanaan a. Membuat Jadwal Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Sikap perilaku
Konsultasi jadwal mentoring Mengatur jadwal pertemuan dengan Kecamatan Cidahu Sehat, yang dilakukan
Kepada Mentor / mentoring Kepala Puskesmas Cidahu dengan Religius dan Mandiri menguatkan nilai
Atasan sikap ramah, sopan, dan santun BerAKHLAK
 Langsung Akuntabel : Misi: Memberikan pada instansi.
Melaksanakan tugas dengan jujur, pelayanan yang bermutu
bertanggungjawab, cermat, disiplin, sesuai stándar yang
dan berintegritas tinggi berlaku.
Harmonis :
Merencanakan diskusi merupakan
salah satu cara membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaboratif :
Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
b. Membuat Jadwal harian Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya
jadwal kegiatan Sopan, ramah, dan menjaga etika Kecamatan Cidahu Sehat,
harian aktualisasi saat menyampaikan rancangan Religius dan Mandiri
kagiatan aktualisasi kepada Kepala UPTD
aktualisasi Akuntabel : Misi: Memberikan
Melaksanakan tugas dengan jujur,  pelayanan yang bermutu
bertanggungjawab, cermat, disiplin, sesuai stándar yang
dan berintegritas tinggi berlaku.
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik

32
Harmonis :
Berkomunikasi dengan baik dan
menghargai atasan sehingga
terbangun lingkungan kerja yang
kondusif
Loyal
Menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan dan instansi
Adaptif :
Bertindak Proaktif
Kolaboratif :
Memaksimalkan pertemuan secara
efektif untuk berdiskusi dan
bekerjasama dengan atasan
c. Melaksana Lembar Beorientasi pelayanan :
kan disposisi saran Melakukan perbaikan tiada henti.
mentoring dan masukan Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, disiplin dan
berintegritas tinggi.
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Kolaboratif :

33
Terbuka memberi kesempatan
kepada semua pihak untuk
berdiskusi menerima masukan
2. Pengumpulan a. Inventar Terinventarisasi Berorientasi Pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
Data pasien TB isasi daftar nama Memahami dan memenuhi Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
Paru daftar keluarga pasien kebutuhan masyarakat Religius dan Mandiri penguatan nilai
nama Akuntabilitas: Akuntabel: kompeten.
pasien Dalam Melaksanakan tugas dengan jujur, Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
TB Paru pencatatan nama bertanggung jawab, berintegritas pelayanan yang bermutu Puskesmas Cidahu
dilakukan Kompeten : sesuai stándar yang
dengan Melaksanakan tugas dengan berlaku
transparansi dan kualitas terbaik.
kejelasan Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas.
Kolaboratif :
Menggerakan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama
b. Membuat mumbuat Berorientasi Pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
jadwal jadwal Memahami dan memenuhi Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
kunjungan kunjungan kebutuhan masyarakat Religius dan Mandiri penguatan nilai
rumah rumah keluarga Akuntabel: BerAKHLAK.
keluarga pasien Melaksanakan tugas dengan jujur, Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
pasien TB bertanggung jawab, berintegritas pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
Paru Kompeten : sesuai stándar yang
Melaksanakan tugas dengan berlaku.
kualitas terbaik.
Adaptif :

34
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas.
Kolaboratif :
Menggerakan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama
c. Identifikasi mengidentifik Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
kontak asi kontak Memenuhi kebutuhan masyarakat. Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
serumah serumah Akuntabel: Religius dan Mandiri penguatan nilai
dengan dengan pasien Melaksanakan tugas dengan jujur, BerAKHLAK.
pasien TB TB Paru bertanggung jawab, berintegritas Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
paru. Kompeten : pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
Melaksanakan tugas dengan sesuai stándar yang
kualitas terbaik. berlaku.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas.
Kolaboratif :
Menggerakan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama
d. Melakukan Masukan dari Berorientasi Pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
konsultasi mentor Ramah, solutif, cekatan, dapat Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
kepada diandalkan, melakukan pernbaikan Religius dan Mandiri penguatan nilai
mentor tiada henti. BerAKHLAK.
Akuntabel : Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
Melaksanakan tugas dengan jujur, pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu

35
bertanggung jawab, cermat, sesuai stándar yang
disiplin, dan berintegritas tinggi berlaku.
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis :
Suka menolong orang lain
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinnan dan instansi
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan  kreativitas
Kolaboratif :
Terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah

3. Pembuatan a. membu Draft SPO/Alur Berorientasi Pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
Alur / SPO at draft Ramah, cekatan, solutif, dan dapat Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
Pengawasan SPO/Al diandalkan. Religius dan Mandiri penguatan nilai
Minum Obat ur Melakukan perbaikan tiada henti. BerAKHLAK.
Pasien TB Paru Pengaw Akuntabel : Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
Metode asan Melaksanakan tugas dengan jujur, pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
KUTILANG Minum bertanggung jawab, cermat, serta sesuai stándar yang
Obat disiplin dan berintegritas tinggi. berlaku.
Pasien Kompeten :
TB Paru Melaksanakan tugas dengan kualitas
Metode terbaik.
KUTIL Harmonis :

36
ANG Membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif :
Bertindak proaktif.
Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi.
Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah.

b. melaksana Pembahasan Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini


kan bersama rekan Ramah, cekatan, solutif dan dapat Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
pembahasa kerja secara diandalkan Religius dan Mandiri penguatan nilai
n draft internal Akuntabel : BerAKHLAK.
SPO/Alur Melaksanakan tugas dengan jujur, Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
Pengawasa bertanggungjawab, cermat, disiplin, pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
n Minum dan berintegritas tinggi sesuai stándar yang
Obat Kompeten : berlaku.
Pasien TB Melaksanakan tugas dengan kualitas
Paru terbaik
Metode Harmonis :
KUTILAN Membangun lingkungan kerja yang
G kondusif
Loyal :

37
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan dan instansi
Kolaboratif :
Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
c. Melakukan Maukan dan Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
konsultasi saran dari Ramah, cekatan, solutif dan dapat Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
kepada mentor diandalkan Religius dan Mandiri penguatan nilai
mentor Akuntabel : BerAKHLAK.
Melaksanakan tugas dengan jujur, Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
bertanggungjawab, cermat, disiplin, pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
dan berintegritas tinggi sesuai stándar yang
Kompeten : berlaku.
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.
Loyal :
Menjaga nama baik instansi.
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan dan instansi
Kolaboratif :
Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
d. Melakuka revisi draft Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
n revisi SPO/Alur Ramah, cekatan, solutif dan dapat Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
draft KUTILANG diandalkan Religius dan Mandiri penguatan nilai

38
SPO/Alur Akuntabel : BerAKHLAK.
KUTILA Melaksanakan tugas dengan jujur, Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
NG bertanggung jawab, cermat, disiplin pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
dan berintegritas tinggi sesuai stándar yang berlaku
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Kreativitas
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinnan dan instansi
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan  kreativitas
Kolaboratif :
Bekerjasama dengan rekan kerja.
e. Melakuka Dokumen Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
n SPO/Alur Ramah, cekatan, solutif dan dapat Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
pengesaha KUTILANG diandalkan Religius dan Mandiri penguatan nilai
n Akuntabel : BerAKHLAK.
ALur/SP Melaksanakan tugas dengan jujur, Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
O bertanggung jawab, cermat, disiplin pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
KUTILA dan berintegritas tinggi sesuai stándar yang
NG Kompeten : berlaku.
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik

39
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Kreativitas
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinnan dan instansi
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan  kreativitas
Kolaboratif :
Bekerjasama dengan keluarga
pasien.

4. Pelaksanaan a. membu surat tugas Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
KUTILANG at surat Memahami dam memenuhi Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
kepada pasien tugas kebutuhan masyarakat. Religius dan Mandiri penguatan nilai
TB paru Ramah, cekatan, solutif dan dapat BerAKHLAK.
diandalkan Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
Akuntabel : pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
Melaksanakan tugas dengan jujur, sesuai stándar yang
bertanggung jawab, cermat, disiplin berlaku.
dan berintegritas tinggi
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif

40
Kreativitas
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinnan dan instansi
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan  kreativitas
Kolaboratif :
Bekerjasama dengan keluarga
pasien.

b.Melaksana Terlaksna Berorientasi pelayanan : Visi: Terwujudnya Kegiatan ini


kan KUTILANG Ramah, cekatan, solutif dan dapat Kecamatan Cidahu Sehat, mendukung
KUTILANG  diandalkan Religius dan Mandiri penguatan nilai
(kunjungan, Akuntabel : BerAKHLAK.
tindakan, Melaksanakan tugas dengan jujur, Misi: Memberikan Dan nilai – nilai
edukasi dan bertanggung jawab, cermat, disiplin pelayanan yang bermutu puskesmas cidahu
membuat dan berintegritas tinggi sesuai stándar yang
WA Group) Kompeten : berlaku.
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Kreativitas
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinnan dan instansi
Adaptif :

41
Terus berinovasi dan
mengembangkan  kreativitas
Kolaboratif :
Bekerjasama dengan keluaga pasien

c. Membuat Evasluasi Berorientasi pelayanan: Visi: Terwujudnya


format sebelum dan Bersikap ramah, cekatan, solutif dan Kecamatan Cidahu Sehat,
evaluasi dan
sesudah dapat diandalkan. Religius dan Mandiri
melakukan aktualisasi Akuntabel :
evaluasi Melaksanakan tugas dengan Misi: Memberikan
tentang bertanggung jawab disiplin dan pelayanan yang bermutu
kegiatan berintegritas tinggi. sesuai stándar yang
KUTILANG Kompeten : melaksanakan rugas berlaku.
dengan kualitas terbaik.
Loyal:
Menjaga nama baik instansi.
Adaptif:
Bertindak proaktif.
Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah.
5. Pelaksanaan a. Melaku Hasil Berorientasi pelayanan: Visi: Terwujudnya Kegiatan ini
Monitoting dan kan monitoring Memahami dan memenuhi Kecamatan Cidahu mendukung
Pelaporan monitor kebutuhan masyarakat Sehat, Religius dan penguatan nilai
ing Akuntabel : Mandiri BerAKHLAK.
Memberikan informasi yang dapat Dan nilai – nilai
dipercaya Misi: Memberikan puskesmas cidahu
Kompeten : pelayanan yang
Melaksanakan tugas dengan bermutu sesuai stándar

42
kualitas terbaik
Loyal :
Menjaga nama baik sesama ASN,
yang berlaku.
pimpinnan dan instansi
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan  kreativitas
Kolaboratif :
Bekerjasama dengan para keluarga
pasien
b. Menyusun Laporan Berorientasi pelayanan:
Laporan Aktualisasi Memahami dan memenuhi
Aktuaisasi kebutuhan masyarakat
Akuntabel :
Memberikan informasi yang dapat Visi: Terwujudnya
dipercaya Kecamatan Cidahu
Kompeten : Sehat, Religius dan Kegiatan ini
Melaksanakan tugas dengan Mandiri mendukung
kualitas terbaik penguatan nilai
Loyal : Misi: Memberikan BerAKHLAK.
Menjaga nama baik sesama ASN, pelayanan yang Dan nilai – nilai
pimpinnan dan instansi bermutu sesuai stándar puskesmas cidahu
 Adaptif : yang berlaku.
Terus berinovasi dan
mengembangkan  kreativitas
Kolaboratif :
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi

43
44
6. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi
Ke - 1 Ke - 2 Ke-3 Ke-4 Ke - 5
per MP
1. Berorientasi Pelayanan 2 4 4 3 2 15
2. Akuntabel 2 4 4 3 2 15
3. Kompeten 1 4 4 3 2 14
4. Harmonis 2 1 4 2 0 9
5. Loyal 0 1 4 2 2 9
6. Adaptif 0 4 2 3 2 11
7. Kolaboratif 2 4 4 3 2 15
Jumlah Aktualisasi per 9 22 26 19 12 88
Kegiatan

7. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi


september Oktober
No Kegiatan
II III IV I II
1. Konsultasi dengan mentor

2. Pengumpulan Data pasien TB.

Pembuatan Alur / SPO


Pengawasan Minum Obat Pasien
3. TB Paru Metode KUTILANG.

Pelaksanaan KUTILANG kepada


4.
pasien TB paru
Pelaksanaan Monitoting dan
5. Pelaporan

45
BAB IV
CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

1. Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Tabel 4.1 Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL TANGGAL TANGGAL CAPAIAN HAMBATAN


KEGIATAN RENCANA PELAKSANAAN HASIL & SOLUSI
1 Pelaksanaan Menyusun jadwal Tersedianya 12 12 September Terlaksana -
konsultasi mentoring jadwal September 2022 100%
kepada aktualisasi 2022
mentor Menyusun jadwal Jadwal harian 12 September 13 September Terlaksana -
harian aktualisasi aktualisasi 2022 2022 100%
Melakukan konsultasi Lembar disposisi 13 September 14 September Terlaksana -
kepada mentor saran dan 2022 2022 100%
masukannya
2 Pengumpulan Inventarisasi daftar Adanya alat 15 15 September Terlaksana -
Data pasien nama pasien TB paru observasi September 2022 100%
TB Paru 2022
Membuat jadwal Jadwal 16 September 16 September Terlaksana -
kunjungan rumah 2022 2022 100%
kunjungan rumah
pasien TB
keluarga pasien TB

46
Paru

Melakukan konsultasi Lembar disposisi 17 September 17 September Terlaksana -


kepada mentor saran dan 2022 2022 100%
masukannya
Identifikasi kontak Tersedianya 19September 19 September Terlaksana -
person pasien keluarga kontak keuarga 2022 2022 100%
TB Paru pasien
3 Pembuatan membuat draft Tersedianya draft 20 September 20 September2022 Terlaksana -
Alur / SPO SPO/Alur Pengawasan SPO/alur 2022 100%
Pengawasan Minum Obat Pasien TB Pengawasan
Minum Obat Paru Metode Minum Obat
Pasien TB KUTILANG Pasien TB
Paru danmedia Membuat group Terbentuknya 20 20 September Terlaksana -
edukasi untuk
whatsapp peran serta group wa September 2022 100%
Metode
KUTILANG keluarga dalam 2022
pemantauan minum
obat pasien TB
membuat media Adanya alat 21 September 21 September Terlaksana -
edukasi untuk keluarga 2022 2022 100%
edukasi
pasien

Melaksanakan Bukti diskusi 22 September 22 September Terlaksana -


pembahasan draft 2022 2022 100%
SPO/Alur Pengawasan
Minum Obat Pasien TB

47
Paru Metode
KUTILANG
Melakukan konsultasi Lembar disposisi 22 September 22 September Terlaksana -
kepada mentor saran dan 2022 2022 100%
masukannya
melakukan revisi Ada catatan dari 23 23 September Terlaksana
alur/SPO pengawasan mentor September 2022 100%
Minum obat Pasien TB 2022
paru Metode Kutilang
Terlaksana 100%
Melakukan pengesahan Tersedianya draft 26 September 26 September2022 Terlaksana -
SPO/alur 2022 100%
ALur/SPO
Pengawasan
KUTILANG Minum Obat
Pasien TB yang
sudah di sahkan
oleh KA TU
UPTD
Puskesmas
Cidahu
4 Pelaksanaan Membuat surat tugas Tersedianya 26 September 26 September2022 Terlaksana -
KUTILANG surat tugas yang 2022 100%
kepada pasien telah di tanda
TB paru tangani oleh
atasan.
Melaksanakan Terlaksananya 27 27 September Belum Ada pasien

48
KUTILANG (kunj kunjungan September 2022 – 01 Terlaksana yang bekerja
ungan, tindakan, rumah pasien 2022 – 01 oktober 2022 100% sehingga
edukasi dan WA dan oktober tidak
Group) pemantauan 2022 menemukan
ketepatan waktu
minum obat kunjungan
pada group yang sesuai,
Whatsapp. dan jarak
rumah yang
jauh.

Membuat format Tersedianya 03 oktober 2022 03 oktober 2022 Terlaksana -


evaluasi dan melakukan format evaluasi 100%
evaluasi tentang tentang kegiatan
kegiatan KUTILANG KUTILANG
5 Pelaksanaan Melakukan monitoring Tersedianya 04 – 05 oktober 04 – 05 oktober Terlaksana -
Monitoting bukti Hasil 2022 2022 100%
dan Pelaporan monitoring
Memeriksa hasil Hasil evaluasi 06 oktober 2022 06 oktober 2022 Terlaksana -
evaluasi 100%
Mempersiapkan bahan Terkumpulnya 07 oktober 2022 07 oktober 2022 Terlaksana -
yang dilaporkan dokumen dan 100%
dokumentasi
yang di butuhkan

49
dalam penyusuna
laporan
aktualisasi latsar.
Pengumpulan Terkumpulnya 08 – 09 oktober 08 – 09 oktober Terlaksana -
dokumentasi dokumentasi 2022 2022 100%
selama kegiatan
Menyusun laporan Dokumentasi 10 – 14 10 – 14 Terlaksana -
kegiatan penyusunan oktober oktober 2022 100%
laporan 2022
aktualisasi
Menyampaikan Tersedianya 15 oktober 15 oktober Terlaksana -
laporan aktualisasi laporan 2022 2022 100%
kepada kepala aktualisasi
Puskesmas yang sudah
selesai

50
2. Deskripsi Capaian Aktualisasi
Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK dilaksanakan mulai
tanggal 12 september – 15 oktober 2022, dalam rangka peningkatan
pengawasan keluarga tentang kepatuhan minum obat pasien TB Paru melalui
metode kutilang sebagai berikut :
1. Pelaksanaan konsultasi kepada mentor
2. Pengumpulan Data pasien TB Paru
3. Pembuatan Alur / SPO Pengawasan Minum obat Pasien TB Paru dan
media edukasi untuk Metode KUTILANG
4. Pelaksanaan KUTILANG kepada pasien TB paru
5. Pelaksanaan Monitoting dan Pelaporan hasil akhir.

1. Pelaksanaan Konsultasi kepada mentor/atasan langsung


Pada kegiatan pertama ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan dengan
deskripsi dari setiap tahapan kegiatan tersebut yaitu :

 Membuat jadwal mentoring


a. Deskripsi
Sebelum melaksanakan konsultasi dengan mentor, saya
mempersiapkan terlebih dahulu jadwal mentoring dan juga
lembar disposisi saran dan masukan untuk mentor kepada saya
sebagai peserta latsar agar kegiatan aktualisasi dapat berjalan
dengan semestinya.
b. Keluaran
Hasil dari tahapan ini adalah adanya lembar jadwal
aktualisasi dan lembar disposisi saran dan masukan untuk
mentor.
c. Hambatan dan Solusi
Pelaksanaan membuat bahan persiapan terlaksana 100%
dengan baik tanpa ada hambatan.
d. Keterkaitan Subtansi Mata pelatihan

51
 Berorientasi pelayanan dengan mengatur jadwal
pertemuan dengan kepala UPTD dengan sikap ramah,
sopan dan santun

 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,


bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi sesuai perencanaan.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin
dengan mempersiapkan jadwal dan lembar disposisi saran
dan masukan untuk mentor sebelum melakukan konsultasi
dengan mentor.
 Harmonis Merencanakan diskusi merupakan salah satu
cara membangun lingkungan kerja yang kondusif. 
 Adaftif bertindak proaktif dalam melakukan konsultasi
dengan mentor sesuai dengan rencana aktualisai yang
telah dibuat sebelumnya.
 Kolaboratif Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah

e. Eviden
Lembar jadwal mentoring, jadwal aktualisasi dan lembar
disposisi saran dan masukan untuk mentor.

52
Gambar 6. Jadwal mentoring dan disposisi saran masukan
mentor.

Gambar 7. Jadwal aktualisasi

 Membuat jadwal harian aktualisasi


a. Deskripsi
Sebelum melaksanakan konsultasi dengan mentor, saya
mempersiapkan jadwal harian aktualisasi untuk di konsulkan
kepada mentor. Agar aktualisasi bisa berjalan dengan baik tanpa
hambatan apapun.
b. Keluaran
Hasil dari tahapan kegiatan ini adalah jadwal kegiatan yang
diselaraskan dengan kegiatan sesuai tupoksi peserta latsar CPNS

53
c. Hambatan dan solusi
Penyiapan jadwal harian kegiatan aktualisasi terlaksana 100%
dengan baik tanpa ada hambatan.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan

 Berorientasi pelayanan sopan, ramah, dan menjaga etika


saat menyampaikan rancangan aktualisasi kepada Kepala
UPTD

 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,


bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi

 Kompeten melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik


 Harmonis berkomunikasi dengan baik dan menghargai
atasan sehingga terbangun lingkungan kerja yang kondusif
 Loyal melakukan komunikasi dengan mentor
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
 Adaptif bertindak proaktif dalam melakukan konsultasi
dengan mentor sesuai dengan jadwal aktualisasi
 Kolaboratif memaksimalkan pertemuan secara efektif
untuk berdiskusi dan bekerjasama dengan atasan/mentor.

e. Eviden
Terlampirnya jadwal harian aktualisasi yang akan dilaksanakan
oleh peserta latsar selama 30 hari ke depan mulai tanggal 12
September sampai dengan 15 Oktober 2022.

54
Gambar 8. Jadwal harian aktualisasi

55
 Melakukan konsultasi kepada mentor atau atasan langsung.
a. Deskripsi
Membicarakan proses aktualisasi yang akan dilaksanakan dari
tahap kesatu sampai dengan tahap kelima, beserta dengan
rencana kegiatan Serta membicarakan tugas apa saja yang
dikerjakan oleh peserta latsar CPNS saat pelaksanaan aktualisasi.
b. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah notulensi pertemuan dengan
mentor
c. Hambatan dan solusi
Konsultasi terlaksana dengan baik terlaksana 100% tanpa ada
hambatan apapun.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Beorientasi pelayanan Melakukan perbaikan tiada henti jika
ada perbaikan saat mentoring.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, disiplin dan berintegritas tinggi.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin
dengan melakukan konsultasi dengan mentor
 Harmonis berkomunikasi dengan baik dan menghargai
atasan sehingga terbangun lingkungan kerja yang kondusif
 Kolaboratif memaksimalkan pertemuan secara efektif untuk
berdiskusi dan bekerjasama dengan atasan/mentor.

56
e. Eviden
Bukti notulen dan dokumentasi foto pertemuan dengan mentor
terkait rancangan aktualisasi, media yang dibuat dan saran
pelaksanaan aktualisasi.

Gambar 9. Lembar disposisi saran dan masukan mentor

Gambar 10. Dukementasi konsultasi dengan mentor.


2. Pengumpulan Data pasien TB Paru 

57
Pada kegiatan kedua ini terdiri darilima tahapan kegiatan dengan
deskripsi dari setiap tahapan adalah sebagai berikut :
 Inventarisasi daftar nama pasien TB Paru Deskripsi

Setelah melakukan konsultasi dengan mentor pada tahapan ini


peserta latsar CPNS mencari daftar nama pasien TB Paru di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Cidahu dan membagi secara
perdesa,

a. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah form kuesioner yang berupa
daftar nama – nama pasien TB Paru.
b. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan inventarisasi data psien TB paru terlaksana 100%
tanpa ada hambatan apapun.
c. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat juga bersikap cekatan dalam
menginventarisir dat – data pasien.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, berintegritas
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
untuk masyarakat.
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
 Kolaboratif Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama

58
d. Eviden
Adanya data pasien TB yang sesuai dengan jumlah penderita di
wilayah kerja UPTD Pukesmas Cidahu

Gambar 11. Daftar nama PAsien TB UPTD Puskesmas CIdahu

59
 Membuat jadwal kunjungan rumah keluarga pasien TB Paru
a. Deskripsi
Setelah membuat daftar nama pasien TB di wilayah UPTD
puskesmas cidahu pada tahapan ini peserta latsar CPNS
membuat jadawal kunjungan rumah pasien TB Paru
b. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah jadwal kegiatan kunjungan
rumah pasien TB paru
c. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan pembuatan jadawal kunjungan rumah terlaksana
100% tanpa ada hambatan apapun.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi Pelayanan memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat dengan melakukan kunjungan ke rumah pasien
TB Paru.
 Akuntabel melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, berintegritas dalam membuat jadwal kunjungan
pasien.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
 Kolaboratif Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama
e. Eviden
Adanya jadwal kunjungan rumah pasien pasien TB Paru di desa
pondokkaso tonggoh dan 1 pasien TB MDR di desa jayabakti.

60
Gambar 12. Jadwal kunjungan rumah pasien TB desa pondokkaso
tonggoh dan pasien MDR desa jayabakti.

 Melakukan konsultasi kepada mentor atau atasan langsung.


a. Deskripsi
Membicarakan proses aktualisasi yang akan dilaksanakan dari
tahap kesatu sampai dengan tahap kelima, Serta membicarakan
tugas apa saja yang dikerjakan oleh peserta latsar CPNS saat
pelaksanaan aktualisasi.
b. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah notulensi pertemuan dengan
mentor

61
c. Hambatan dan solusi
Konsultasi terlaksana dengan baik terlaksana 100% tanpa ada
hambatan apapun.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berientasi pelayanan Melakukan perbaikan tiada henti jika
ada perbaikan saat mentoring.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, disiplin dan berintegritas tinggi.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin
dengan melakukan konsultasi dengan mentor
 Harmonis berkomunikasi dengan baik dan menghargai
atasan sehingga terbangun lingkungan kerja yang kondusif
 Kolaboratif memaksimalkan pertemuan secara efektif untuk
berdiskusi dan bekerjasama dengan atasan/mentor.
e. Eviden
Bukti notulen dan dokumentasi foto pertemuan dengan mentor
terkait rencana kegiatan dan saran pelaksanaan aktualisasi.

62
Gambar 13. Dukementasi konsultasi dengan mentor.

 Identifikasi kontak person keluarga yang serumah dengan pasien


TB paru
a. Deskripsi.
Setelah di minggu pertama menyelesaikan kegiatan 2 tahapan
kegiatan 1 sampai 4. Di minggu kedua yaitu melakukan kegiatan
idntifikasi kontak person yang serumah dengan pasien yang
bertujuan untuk pembuatan wa group keluarga pasien sebagai
pengingat atau monitoring ketepatan minum obat.
b. Keluaran
Hasil dari tahapan ini adalah adanya kontak person pasien TB
paru di desa pondokkaso tonggoh dan satu pasien MDR desa
jayabakti.
c. Hambatan dan Solusi
Pelaksanaan membuat bahan persiapan terlaksana 100% dengan
baik tanpa ada hambatan.
d. Keterkaitan Subtansi Mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan dengan Memenuhi kebutuhan
masyarakat.

63
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, berintegritas
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
 Harmonis Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
 Kolaboratif Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama

e. Eviden
adanya contak person keluarga pasien yang bisa dihubungi.

Gambar 14. Contak persone keluarga pasien TB Paru

64
3. Pembuatan Alur / SPO Pengawasan Minum Obat Pasien TB Paru
danmedia edukasi untuk Metode KUTILANG
 Membuat draft SPO/Alur Pengawasan Minum Obat Pasien TB
Paru Metode KUTILANG
a. Deskripsi
Dalam kegiatan pembuatan draft SPO/Alur Pengawasan minum
obat pasien TB Paru metode kutilang sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan pemantauan minum obat dan
kunjungan rumah pasien TB paru.
b. Keluaran
Hasil dari tahapan kegiatan ini adalah draft SPO pengawasan
minum obat pasien TB.
c. Hambatan dan solusi
Penyiapan adalah draft SPO pengawasan minum obat pasien
TB terlaksana 100% dengan baik tanpa ada hambatan.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi Pelayanan Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan dan melakukan perbaikan tiada henti.
 Akuntabel melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
 Harmonis membangun lingkungan kerja yang kondusif.
 Loyal menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi
dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
 Adaptif Bertindak proaktif.
 Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi.
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.

65
e. Eviden
Terlampirnya draft SPO pengawasan minum obat pasien TB.

Gambar. 15. draft SPO pengawasan minum obat pasien TB.

66
 Membuat group whatsapp peran serta keluarga dalam
pemantauan minum obat pasien TB
a. Deskripsi
Sebagai bentuk pengawasan minum obat maka dibuatlah
group whatsapp yang melibatkan keluarga pasien sebagai
pemantau minum obat paien. Sebagai salah satu kegiatan
peserta latsar CPNS
b. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah group whatssapp peserta
latsar dengan keluarga pasien TB paru.
c. Hambatan dan solusi
Pembuatan group whatsapp terlaksana dengan baik
terlaksana 100% tanpa ada hambatan apapun.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Beorientasi pelayanan memenuhi dan memahami
kebutuhan masyarakat dengan pembuatan wa group
sebagai media pengingat minum obat.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, disiplin dan berintegritas tinggi.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan sebaik
mungkin.
 Harmonis berkomunikasi dengan baik dan menghargai
orang lain sehingga terbangun lingkungan yang
kondusif
 Kolaboratif memberikan kesempatan bekerja sama
dengan orang lain yaitu dengan keluarga pasien.

67
e. Eviden
Bukti di buatnya group whatsapp bersama keluarga pasien
sebagai media pengawasan atau pemantauan minum obat
pasien TB paru.

Gambar 16. whatsapp group keluarga pasien TBC.

 Membuat media edukasi untuk keluarga pasien (POSTER)


a. Deskripsi
Setelah membuat group whatsapp sebagai media
pengingat atau pemantau minum obat maka peserta latsar
membuat media edukasi untuk keluarga pasien tentang TB

68
paru dan pengobatannya agar menambah pengetahuan
keluarga tentang TB Paru.
b. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah media edukasi dan
informasi tentang penyakit TB Paru.
c. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan pembuatan media informasi dan edukasi TB
paru terlaksana 100% tanpa ada hambatan apapun.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat juga bersikap cekatan dalam
menginventarisir dat – data pasien.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, berintegritas
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
untuk masyarakat.
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas.
 Kolaboratif Menggerakan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama

69
e. Eviden
Adanya media informasi dan edukasi tentang penyakit
TB paru untuk keluarga psien.

Gambar 17. . Poster edukasi dan informasi penyakit TB


Paru

 Melaksanakan pembahasan draft SPO/Alur Pengawasan


Minum Obat Pasien TB Paru Metode KUTILANG
a. Deskripsi
Setelah membuat draft SPO/ alur pmantauan minum obat
peserta latsar lalu melakukan pembahan dengan draft SPO
dengan rekan kerja di UPTD Puskesmas cidahu,
b. Keluaran

70
Keluaran dari tahapan ini adalah dokumentasi kegiatan
pembahasan draft SPO bersama dengan rekan kerja.
c. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan pembuatan jadawal kunjungan rumah
terlaksana 100% tanpa ada hambatan apapun.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Ramah, cekatan, solutif dan
dapat diandalkan
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Harmonis Membangun lingkungan kerja yang kondusif
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan dan
instansi
 Kolaboratif Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah

e. Eviden
Adanya bukti dokumentasi pembahasan bersama rekan kerja
di UPTD Puskesmas Cidahu.

Gambar 18. Sosialisasi rancangan kegiaatan dan alur SPO.

71
 Melakukan konsultasi kepada mentor atau atasan langsung.
f. Deskripsi
Membicarakan proses aktualisasi pada tahap 3 yaitu Pembuatan
Alur / SPO Pengawasan Minum Obat Pasien TB Paru danmedia
edukasi untuk Metode KUTILANG Serta membicarakan tugas
apa saja yang dikerjakan oleh peserta latsar CPNS saat
pelaksanaan kunjungan dan pemantauan minum obat pasien.
g. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah notulensi pertemuan dengan
mentor
h. Hambatan dan solusi
Konsultasi terlaksana dengan baik terlaksana 100% tanpa ada
hambatan apapun.
i. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Beorientasi pelayanan Melakukan perbaikan tiada henti jika
ada perbaikan saat mentoring.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, disiplin dan berintegritas tinggi.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin
dengan melakukan konsultasi dengan mentor
 Harmonis berkomunikasi dengan baik dan menghargai
atasan sehingga terbangun lingkungan kerja yang kondusif
 Kolaboratif memaksimalkan pertemuan secara efektif untuk
berdiskusi dan bekerjasama dengan atasan/mentor.

72
j. Eviden
Bukti notulen dan dokumentasi foto pertemuan dengan mentor
terkait rencana kegiatan dan saran pelaksanaan aktualisasi.

Gambar 19. Dukementasi konsultasi dengan mentor.

 Melakukan revisi alur/SPO pengawasan Minum obat Pasien TB


paru Metode Kutilang.
a. Deskripsi
Setelah melakuakn pembahasan mengenai draft alur/SPO
bersama rekan kerja di puskesmas dan mentoring dengan mentor
ada beberapa masukan terkait pembuatan SPO dan peserta latsar
menerima saran masukan sehingga dilakukan perbaikan pada
draft SPO Pemantauan minum obat dan SPO Kunjugan rumah
pasien TB paru.
b. Keluaran
Keluaran dari tahapan ini adalah SPO Pemantauan minum obat
dan SPO kunjungan rumah pasien TB Paru.
c. Hambatan dan solusi

73
Revisi draft SPO Pemantauan minum obat dan SPO kunjungan
rumah pasien TB Paru. terlaksana dengan baik terlaksana 100%
tanpa ada hambatan apapun.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Harmonis Membangun lingkungan kerja yang kondusif
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinnan dan
instansi
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif Bekerjasama dengan para Bidan
e. Eviden
Bukti kegiatan ini adalah SPO Pemantauan minum obat dan SPO
kunjungan rumah pasien TB Paru sudah di perbaiki.

74
GAMBAR 20. Revisi SPO/Alur

 Melakukan pengesahan Alur/SPO KUTILANG


a. Deskripsi.
Setelah di minggu kedua menyelesaikan kegiatan 3 tahapan
kegiatan 1 sampai 3 yaitu pembuatan draft SPO/Alur
pemantauan minum obat pasien TB paru. Di minggu ketiga yaitu
melakukan pengesahan alur SPO pemantauan minum obat pasien
TB paru dan SOP Kunjungan pasien TB paru oleh Kepala Tata
Usaha UPTD Puskesmas Cidahu.
f. Keluaran
Hasil dari tahapan ini adalah alur SPO pemantauan minum obat
pasien TB paru dan SOP Kunjungan pasien TB paru yang telah
di sahkan oleh pihak puskesmas yaitu oleh bapak Ka TU UPTD
Puskesmas Cidahu.
g. Hambatan dan Solusi
Pelaksanaan membuat bahan persiapan terlaksana 100% dengan
baik dan tanpa ada hambatan.
h. Keterkaitan Subtansi Mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Harmonis Membangun lingkungan kerja yang kondusif di
UPTD Puskesmas cidahu

75
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan dan
instansi
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif dapat bekerja dama dengan pihak puskesmas
dalam pengesahan Alus SOP Metode KUTILANG.

i. Eviden
Adanya SPO pemantauan minum obat pasien TB paru dan SOP
Kunjungan pasien TB paru.

Gambar 21. Pengesahan SPO pemantauan minum obat pasien


TB paru dan SOP Kunjungan pasien TB paru

4. Pelaksanaan KUTILANG kepada pasien TB paru


 Membuat Surat Tugas
a. Deskripsi
Dalam melaksanakan kegiatan kunjungan, tindakan berulang
edukasi dan membuat WA Group sebagai pengingat pasien untuk
meminum obat secara tepat waktu peserta latsar meminta surat
tugas kepada atasan di UPTD Puskesmas Cidahu.

76
b. Keluaran
Pada kegiatan minggu ke – 3 keluaran kegiatan berupa surat
tugas kepada atasan di UPTD Puskesmas Cidahu.
c. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan membuat bahan persiapan terlaksana 100% dengan
baik dan tanpa ada hambatan.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Memahami dam memenuhi
kebutuhan masyarakat. Ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Harmonis Membangun lingkungan kerja yang kondusif
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinnan dan
instansi
 Adaptif Terus berinovasi danmengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif Bekerjasama dengan keluarga pasien.

77
e. Eviden
Bukti adanya surat tugas untuk kunjungan rumah pasien TB
Paru.

Gambar,22. Surat tugas untuk kegiatan Kunjungan dan


tindakan berulang.
 Melaksanakan KUTILANG (kunjungan, tindakan, edukasi dan
membuat WA Group) 
a. Deskripsi
Dalam melaksanakan kegiatan kunjungan, tindakan berulang
edukasi dan membuat WA Group sebagai pengingat pasien untuk
meminum obat secara tepat waktu dilaksanakan dari hari selasa –
sabtu yaitu pada tanggal 27 september 2022 – 01 oktober 2022,
di lakukan dengan tujuan mengetahui kondisi pasien dan
keluarga serta melakukan edukasi secara langsung ke pasien dan
keluarga mengenai penyakit TB Paru mulai dari apa itu TB Paru,
gejala yang di rasakan, pencegahan yang dapat dilakukan sehari
– hari, pemeriksaan apa saja yang dilakuukan jika ada tanda

78
gejala penyakit TB, bagaimana proses pengobatan jika sudah
dinyatakan positif TB paru melalui pemeriksaan, dan himbauan
pentingnya meminum obat TB secara tepat waktu agar
pengobatan tidak terputus.
b. Keluaran
Pada kegiatan minggu ke – 3 keluaran kegiatan berupa
dokumentasi kunjungan pasien TB Paru dan pemantauan
ketepatan minum obat melalui Whatsapp group bersama pasien
dan keluarga pasien.
c. Hambatan dan solusi
KUTILANG kali ini mendapat hambatan berupa belum
terlaksananya kunjungan kesemua pasien karena pasien bekerja
dan tidak mendapat waktu yang pas untuk melakukan kunjungan.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan dalam kegiatan KUTILANG ini
peserta latsar melakukan kunjungan yang merupakan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan bertindak Ramah,
cekatan, solutif dan dapat diandalkan selama melakukan
kunjungan.
 Akuntabel dengan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi pada saat melakukan kunjungan.
 Kompeten melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Harmonis pada kegiatan kunjungan langsung kepada
pasien dengan membangun lingkungan yang kondusif
baik dengan pasien maupun dengan keluarga pasien.
 Loyal menjaga nama baik sesama ASN, pimpinnan dan
instansi pada saat kunjungan rumah pasien TB Paru.

79
 Adaptif terus berinovasi dan mengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif Bekerjasama dengan pasien dan keluaga
pasien

e. Eviden
Bukti di buatnya group whatsapp bersama keluarga pasien
sebagai media pengawasan atau pemantauan minum obat pasien
TB paru.

80
Gambar 23, kunjungan pasien dan keluarga pasien TB

Gambar 24. Pemantauan ketepatan minum obat pasien TB


melalaui

81
 Membuat format evaluasi dan melakukan evaluasi tentang
kegiatan KUTILANG 
a. Deskripsi.
Tahapan kegiatan ketiga dalam kegiatan pelaksanaan
pengawasan minum obat dengan metode kutilang yaitu membuat
format evaluasi kegiatan. Yaitu mengevaluasi kegiatan
kunjungan rumah pasien dan kegiatan pemantauan minum obat
melalui group Whatsapp dengan bantuan dan keikutsertaaan
keluarga pasien untuk memantau kepatuhan minum obat pasien
TB Paru.
b. Keluaran
Hasil dari tahapan ini adalah format evaluasi kegiatan kunjungan
dan tindakan medis berulang pda pasien TB paru di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Cidahu.
c. Hambatan dan Solusi
Pelaksanaan kegiatan ini terlaksana 100% tanpa ada hambatan
d. Keterkaitan Subtansi Mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Bersikap ramah, cekatan, solutif dan
dapat diandalkan.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab
disiplin dan berintegritas tinggi.
 Kompeten melaksanakan rugas dengan kualitas terbaik.
 Loyal Menjaga nama baik instansi.
 Adaptif Bertindak proaktif.
 Kolaboratif Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah.
j. Eviden

82
Adanya format evaluasi untuk kegiatan peningkatan pengawasan
keluarga tentang kepatuhan minum obat pasien TB paru melalui
metode kunjungan dan tindakan medis berulang di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Cidahu.

Gambar 24. Format evaluasi tindakan dengan metode kuntilang.

83
5. Pelaksanaan Monitoting dan Pelaporan 
 Melakukan monitoring 
a. Deskripsi
Dalam melaksanakan kegiatan ke lima tahapan kegiatan yang
pertama adalah melakukan monitoring terhadap kegiatan
kunjungan, tindakan berulang yang telah di lakukan baik itu
kunjungan langsung ke rumah pasien dengan melakukan
pemeriksaan dan edukasi keluarga tentang TB Paru serta
kegiatan berulang yang dilakukan melalui pemantauan
kepatuhan minum obat yang di bantu oleh keluarga pasien yang
masuk ke group whatsapp sehinggga keluarga membantu
mengingatkan pasien untuk minum obat.
b. Keluaran
Pada kegiatan monitoring keluaran kegiatan berupa bukti hasil
monitoring kegiatan kutilang kepada pasien dan keluarga pasien
TB Paru di UPTD Puskesmas Cidahu.
c. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan monitoring kegiatan kutilang ini berlangsung 100%
meskipung respon keluarga dan pasien saat di minta untuk
memberi testimoni sedikit slow respon.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat 
 Akuntabel Memberikan informasi yang dapat dipercaya
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinnan dan
instansi
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif Bekerjasama dengan para keluarga pasien

84
e. Eviden
Bukti tahapan kegiatan ini yaitu adanya kegiatan monitoring
terhadap kegiatan kunjungan dan tindakan berulang untuk pasien
TB paru.

Gambar 25. Bukti monitoring

 Memeriksa hasil evaluasi


a. Deskripsi
Tahapan kegiatan memeriksa hasil evaluasi yaitu hasil kegiatan
dengan pengisian format evaluasi kegiatan.
b. Keluaran
Keluaran pada tahapan kegiatan memeriksa hasil evaluasi adalah
terisinya firmat evaluasi pada setiap pasien tb paru.
c. Hambatan dan solusi
Tahapan kegiatan memeriksa hasil evaluasi terlaksana 100%.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan

85
 Berorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat 
 Akuntabel Memberikan informasi yang dapat dipercaya
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinnan dan
instansi
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif Bekerjasama dengan para keluarga pasien

e. Eviden
Bukti kegiatan evaluasi kegiatan adalah format evaluasi yang
sudah terisi.

Gambar 3. Hasil evaluasi kegiatan KUTILANG

86
 Menyusun laporan kegiatan
a. Deskripsi
Tahapan kegiatan ini yaitu bertujuan untuk menyusun hasil
kegiatan menjadi laporan aktualisasi pengumpulan data – data
yang telah di dapat dari kegiatan kutilang selama kurang lebih 2
minggu dan sebagai bahan pelaporan untuk aktualisasi dan
memudahkan dalam menyusun laporan aktualisasi latsar 2022.
b. Keluaran
Keluaran pada tahapan kegiatan ini berupa bukti bukti kegiatan
kutilang yang telah dilakukan baik itukunjungan dan pemantauan
tindakan berulang melalui group whatsapp.
c. Hambatan dan solusi
Tahapan kegiatan ini terlaksana 100%.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat 
 Akuntabel Memberikan informasi yang dapat dipercaya
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinnan dan
instansi
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif Bekerjasama dengan para keluarga pasien

87
e. Eviden
Bukti tahapan kegiatan ini berupa dokumen – dokumen kegiatan
kutilang.

 Menyusun laporan kegiatan


a. Deskripsi
Tahapan kegiatan ini yaitu bertujuan untuk menyusun hasil
kegiatan menjadi laporan aktualisasi pengumpulan data – data
yang telah di dapat dari kegiatan kutilang selama kurang lebih 2
minggu dan sebagai bahan pelaporan untuk aktualisasi dan
memudahkan dalam menyusun laporan aktualisasi latsar 2022.
b. Keluaran
Keluaran pada tahapan kegiatan ini berupa laporan aktualisasi
yang sudah final.
c. Hambatan dan solusi
Tahapan kegiatan ini terlaksana 100%.
d. Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Berorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat 
 Akuntabel Memberikan informasi yang dapat dipercaya

88
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinnan dan
instansi
 Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan  kreativitas
 Kolaboratif Bekerjasama dengan para keluarga pasien

e. Eviden
Bukti tahapan kegiatan ini berupa dokumentasi bersama mentor
tentang pelaporan hasil kegiatan KITILANG.

89
3. Analisis Kemanfaatan Aktualisasi
Peningkatan pengawasan keluarga tentang kepatuhan minum obat pasien
TB Paru dengan metode kunjungan dan tindakan medis berulang di UPTD
Puskesmas Cidahu melakukan inovasi dengan kunjungan rumash pasien TB
paru dengan penyuluhan keluarga tentang TB paru dan tindakan medis
berulang. Manfaat dari kegiatan dengan metode KUTILANG di antara lain :
a. Bagi Peserta
 Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam
kegiatan sehari-hari
 Meningkatkan kompetensi dalam menjalankan peran dan fungsi
sebagai bidan terampil
 Melatih kemampuan problem solving, yaitu kemampuan berpikir
kritis dan kreatif dalam mencari cara-cara kerja terbaik guna
menyelesaikan masalah/isu guna meningkatkan kinerja

b. Bagi Instansi
 Membantu pemantauan kepatuhan minum obat pasien TB Paru agar
pasien tidak putus minum obat.

c. Bagi Masyarakat
 Memudahkan masyarakat menerima pelayanan dirumah terkait
penyakit TB dan pentingnya pemantauan minum obat.
 Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang penyakit TB melalui
penyuluhan dan edukasi penyuluhan melalui poster.
 Keluarga dan pasien dapat menerima tindakan medis di rumah pada
saat kunjungan.

90
4. Rekapitulasi Aktualisasi Nilai-Nilai BerAKHLAK
Nilai-nilai dasar ASN yang saya implementasikan dalam aktualisasi ini jika dibandingkan dengan rencana
mengalami peningkatan dengan rencana awal, butir nilai aktualisasi yang diimplementasikan diuraikan sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
Jumlah Aktualisasi
Kegiatan
Mata per MP
No
Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5

Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Berorientasi 2 3 4 4 4 7 3 3 2 4 15
1
Pelayanan
2 Akuntabel 2 3 4 4 4 7 3 3 2 4 15 21
3 Kompeten 1 3 4 4 4 6 3 3 2 4 14 21
4 Harmonis 2 3 1 1 4 6 2 3 0 0 9 19
5 Loyal 0 0 1 1 4 4 2 2 2 4 9 11
6 Adaptif 0 2 4 4 2 4 3 3 2 4 11 12
7 Kolaboratif 2 3 4 4 4 7 3 3 2 4 15 21
Jumlah Aktualisasi
9 17 18 18 22 41 19 20 12 24 73 105
per Kegiatan

91
92
5. Hambatan dan Solusi
Pada saat melaksanakan kegiatan aktualiasi terdapat beberapa hambatan
pada saat tahap kegiatan kunjungan rumah pasien dengan kunjungan dan
tindakan medis berulang (KUTILANG). Hambatan pada pelaksanaan kegiatan
ini karena kesibukan para pasien dan keluarga yang bekerja sehingga tidak
menemukan waktu yang tepat untuk kunjungan rumah dan jarak rumah pasien
yang cukup jauh, serta keaktifan keluarga dalam merespon di group whatsapp
masih belum baik.
Solusi yang peserta ambil yaitu melakukan chat pribadi kepada keluarga
psien langsung untuk meningingatkan pemantauan minum obat.

6. Rencana Tindak Lanjut


Kegiatan aktualisasi ini merupakan tahap pertama dan kegiatan jangka
pendek dari keseluruhan rangkaian jangka panjang yang disusun. Adapun
Rencana Tindak Lanjut setelah aktualisasi ini antara lain :
1. Mengaktualisasi nilai – nilai BerAKHLAK secara konsisten sesuai bidang
tugas.
2. Mengimplementasikan metode KUTILANG pada semua pasien TB Paru
yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cidahu
3. Mengembangkan inovasi – inovasi yang berkaitan dengan pelayanan TB
Paru.

92
BAB V

PENUTUP
1. Kesimpulan
Pelatihan dasar CPNS merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menciptakan PNS yang mengamalkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)
serta SMART ASN. Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di instansi
masing-masing, peserta pelatihan dasar CPNS harus menerapkan nilai-nilai
dasar profesi tersebut pada setiap kegiatan yang telah disusun
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk
menindaklanjuti isu atau masalah dengan memberikan tindakan berupa solusi
dan penyelesaian. Isu yang diangkat berupa Belum optimalnya pengawasan
oleh keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien TB Paru di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Cidahu.
Selanjutnya penulis menyusun laporan aktualisasi yang diawali dengan
identifikasi isu, faktor penyebab dan upaya pemecahan masalah dengan
mengacu pada pelatihan yang diberikan.
Selama masa aktualisasi penulis melakukan 5 kegiatan yang terdiri dari:
1. Pelaksanaan konsultasi kepada mentor
2. Pengumpulan Data pasien TB Paru
3. Pembuatan Alur / SPO Pengawasan Minum obat Pasien TB Paru dan
media edukasi untuk Metode KUTILANG
4. Pelaksanaan KUTILANG kepada pasien TB paru
5. Pelaksanaan Monitoting dan Pelaporan hasil akhir.

Kegiatan tersebut diaktualisasikan di UPTD Puskesmas Cidahu pada


tanggal 12september 2022 hingga 15 oktober 2022

93
2. Saran 
Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi, beberapa hal penting untuk
dilakukan adalah pematangan segala perencanaan kegiatan dan adanya
dukungan dan bantuan dari pihak UPTD Puskesmas Cidahu Kegiatan yang
disusun hendaknya kegiatan yang mampu untuk dilaksanakan. Perancangan
kegiatan sebaiknya harus melalui diskusi dan koordinasi untuk mendapatkan
masukan terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan selama aktualisasi diharapkan
dapat terlaksana secara berkesinambungan dan dikembangkan agar lebih
bermanfaat. Oleh karena itu, saran yang penulis sampaikan adalah :
1. Sebagai ASN diharapkan dapat selalu menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam melaksanakan tugasnya
agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
2. Sebagai ASN yang baik diharapkan terus melaksanakan tugasnya
dengan profesional dan penuh tanggung jawab untuk menguatkan
nilai-nilai organisasi di instansi masing-masing.
3. Sebagai ASN yang baik penulis terus menggali ide/gagasan serta
meningkatkan kompetensi dalam melakukan dokumentasi
keperawatan serta memberikan pelayanan yang prima kepada
masyarakat.

94
REFERENSI
1. Peraturan Perundang-undangan, 2009, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 


5. Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. 
6. Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tanggal 26 Agustus 2021 tentang  Implementasi Core Values
dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara Lembaga 
Administrasi Negara.  
7. Lembaga Administrasi Negara. 2022. Agenda 1.Sikap dan
Perilaku Bela Negara : Modul  Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II. Lembaga Administrasi Negara 
Republik Indonesia, Jakarta. 
8. Lembaga Administrasi Negara. 2022. Agenda 2. Nilai-nilai
dasar PNS dan core values  BerAkhlak : Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Lembaga 
Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta. 
9. Lembaga Administrasi Negara. 2022. Agenda 3. Smart ASN :
Modul Pelatihan Dasar Calon  Pegawai Negeri Sipil Golongan
II. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta. 
10. Lembaga Administrasi Negara. 2022. Agenda 4. Habituasi :
Modul Pelatihan Dasar Calon  Pegawai Negeri Sipil Golongan
II. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta. 

xiv
LAMPIRAN KEGIATAN
PENINGKATAN PENGAWASAN KELUARGA TENTANG
KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU MELALUI
METODE KUTILANG (KUNJUNGAN DAN TINDAKAN BERULANG) 
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS CIDAHU KABUPATEN SUKABUMI 

1
LAMPIRAN : I

(KEGIATAN Pelaksanaan Konsultasi Kepada Mentor / Atasan Langsung)

1. Tahapan Kegiatan Membuat jadwal mentoring

2
2. Tahapan kegiatan Membuat jadwal harian kagiatan aktualisasi

3
3. Tahapan kegiatan Melaksanakan mentoring

4
LAMPIRAN : 2

(KEGIATAN PENGUMPULAN DATA PASIEN TB PARU)

1. Tahapan kegiatan Inventarisasi daftar nama pasien TB Paru

2. Tahapan kegiatan Membuat jadwal kunjungan rumah keluarga pasien TB Paru

5
3. Tahapan kegiatan Membuat kartu pemantauan minum obat

4. Tahapan kegiatan Melakukan konsultasi kepada mentor 

6
5. Tahapan kegiatan identifikasi kontak serumah dengan pasien TB paru

7
LAMPIRAN: 3

(KEGIATAN Pembuatan Alur / SPO Pengawasan Minum Obat Pasien TB Paru


danmedia edukasi untuk Metode KUTILANG)

8
1. Tahapan kegiatan membuat draft SPO/Alur Pengawasan Minum Obat Pasien
TB Paru Metode KUTILANG

2. Tahapan kegiatan Membuat group whatsapp peran serta keluarga dalam


pemantauan minum obat pasien TB.

9
3. Tahapan kegiatan membuat media edukasi untuk keluarga pasien

4. Tahapan kegiatan Melaksanakan pembahasan draft SPO/Alur Pengawasan


Minum Obat Pasien TB Paru Metode KUTILANG
5. Tahapan kegiatan Melakukan konsultasi kepada mentor

10
 
6. Tahapan kegiatan melakukan revisi alur/SPO pengawasan Minum obat Pasien
TB paru Metode Kutilang.
7. Tahapan kegiatan Melakukan pengesahan ALur/SPO KUTILANG

11
LAMPIRAN ; 4

(KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN DENGAN METODE


KUTILANG)

1. Tahapan kegiatan membuat surat tugas

12
2. Tahapan kegiatan pelaksanaan kutilang

13
3. Tahapan kegiatan membuat format evaluasi.

14
LAMPIRAN : 5

(KEGIATAN Pelaksanaan Monitoting dan Pelaporan )

1. Tahapan kegiatan monitoring kegiatan kutilang.

2. Tahapan kegiatan meyusun laporan

15
3. Tahapan kegiatan menyampaikan laporan aktualisasi kepada mentor atau
atasan.

16
LEMBAR COACHING

Nama : Meliani, A.Md.Kep


NIP : 199406192022032010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Cidahu
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Perawat
Isu : “Belum optimalnya pengawasan oleh keluarga terhadap kepatuhan
minum obat pasien TB Paru”
Gagasan : KUTILANG (Metode Kunjungan Dan Tindakan Berulang)
Coach / : Dedy Suryadi, S.Sos., M.Si / 197008021991011003
NIP

No Tanggal Catatan Coach Foto Kegiatan Paraf


Coach
1 06/9/2022 Coaching Rancangan
Aktualisasi

2 08/09/202 Coaching persiapan


2 Seminar Rancangan
Aktualisasi

3 06/10/202 Coaching tentang


2 perubahan judul menjadi
peningkatan pengawasan
keluarga tentang
kepatuhan minum obat
pasien TB Paru di UPTD
Puskesmas Cidahu.

5 09/10/202 Coaching Laporan


2 Aktualisasi final

17

Anda mungkin juga menyukai