Menyetujui,
Coach Mentor
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
Marwati Umamit, ST
NIP: 19770502 200112 2 004
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt, Rabb semesta alam yang
telah memberika segala rahmat dan hidayah kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul
“Optimalisasi Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Melalui e-Monev Google Form dengan Metode Demonstrasi” ini
sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari
berbagai pihak, penulis menyadari bahwa keberhasilan penerapan nilai-
nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam pelaksanaan
tahapan kegiatan aktualisasi dapat terwujud dan terselesaikan atas
bantuan dan dukungan dari pihak-pihak tersebut. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima
dan penghargaan yang tak terhingga kepada kedua orang tua atas segala
dukungan dan untaian doanya. Ucapan terima kasih yang setinggi-
tingginya penulis ucapkan pula kepada :
1. Walikota Ternate, Bapak Dr. Drs. M. Tauhid Soleman, M.Si, beserta
seluruh Jajarannya dan seluruh staf OPD yang terlibat sehingga
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan II Kota Ternate
dapat terlaksana.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Maluku Utara, Bapak M. Miftah Baay, S.IP., M.M, yang telah
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini.
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Kota Ternate, Bapak Samin Marsaoly, S.STP yang
telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini.
4. Mentor, Ibu dr. Marilyn yang telah memberikan bimbingan dan
dukungan selama pelaksanaan rancangan aktualisasi.
5. Coach, M. Iqbal Sudin, S.IP.,M.Si, yang telah meluangkan waktunya
untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.
6. Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III
Pemerintah Kota Ternate yang telah mengorbankan waktu dan tenaga
demi terselenggaranya kegiatan ini.
7. Tim Teaching Widyaiswara Latsar CPNS Kota Ternate, yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan berbagi pengalaman bermanfaat
selama masa pelatihan dasar ini.
8. Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Ibu Nur Asia, Amd.KL,
yang tealah memberikan bimbingan dan dukungan selama
pelaksanaan laporan aktualisasi.
9. Seluruh teman-teman seperjuangan CPNS Golongan II dan III lingkup
Pemerintah Kota Ternate.
10. Teman sejawat dan seluruh pegawai BLUD Puskesma Kalumpang
yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
Penulis,
I. PENDAHULUAN .............................................................. 1
LAMPIRAN ............................................................................ 60
BAB I
PENDAHULUAN
3
sesuai yang diajarkan selama latsar sehingga menjadi
kebiasaan yang tidak terlepas dalam kehidupaan sehari-hari.
b. Untuk Organisasi
Menciptakan ASN yang professional sesuai dengan
visi misi BLUD Puskesmas Kalumpang, yaitu Menjadikan
Puskesmas dengan Pelayanan Prima di Kota Ternate Tahun
2023.
c. Untuk Masyarakat
Melindungi masyarakat sekitar wilayah kerja BLUD
Puskesmas Kalumpang dari penyakit berbasis lingkungan.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
5
3. Jumlah Penduduk
No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk
6
Tata Nilai BLUD Puskesmas Kalumpang “TEDUH“
T : Terampil sesuai kompetensi
E : Etika dalam memberi pelayanan
D : Disiplin dalam bekerja
U : Utamakan kepuasan pasien
H : Hasil yang memuaskan
7
5. Struktur Organisasi BLUD Puskesmas Kalumpang
8
6. Tugas Pokok BLUD Puskesmas Kalumpang
a. Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama di wilayah kerja BLUD Puskesmas Kalumpang.
b. Menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama di wilayah kerja BLUD Puskesmas Kalumpang.
c. Sebagai tempat/wahana pendidikan bagi tenaga kesehatan.
7. Tugas dan Fungsi Sanitarian Pelaksana
Tugas dan fungsi Sanitarian Pelaksana Melaksanakan
Pengamatan Kesehatan Lingkungan, Pengawasan Kesehatan
Lingkungan, dan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka
Perbaikan Kualitas Kesehatan Lingkungan untuk dapat
memelihara, melindungi, dan meningkatkan hidup bersih dan
sehat.
Kegiatan Tugas Jabatan Sanitarian Pelaksana :
a. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan
b. Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan
c. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan
d. Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
kesehatan lingkungan
9
“ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah
harus mempunyai core values yang sama.
BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi ASN yang
harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, komponen yang di
dalamnya terdapat berbagai nilai yaitu :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Demi menciptakan
lingkungan kerja yang berorientasi pelayanan, ada beberapa
indikator dari nilai-nilai dasar berorientasi pelayanan yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Responsifitas
b. Kualitas
c. Kepuasan
Berorientasi Pelayanan mempunyai mempunyai panduan
perilaku/kode etik :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Nilai dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang pertama ini
diantaranya:
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia
2) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
Adapun beberapa Nilai dasar ASN yang dapat
diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan
diantaranya:
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang
luhur
2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah
10
3) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.
c. Melakukan perbaikan tiada henti
Nilai dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini
diantaranya:
1) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik.
2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan
yang diberikan. Demi menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel, Hal-hal yang penting diperhatikan dalam membangun
lingkungan kerja yang akuntabel adalah:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab (responsibilitas)
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang
akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung 3
dimensi yaitu Akuntabilitas kejujuran dan hukum, Akuntabilitas
proses, Akuntabilitas program, dan Akuntabilitas kebijakan
amanah seorang ASN menurut SE Meneteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021
adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core
11
Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku
tersebut adalah:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas. Demi menciptakan lingkungan kerja yang kompeten,
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan
publik, setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri
untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Peningkatan
kompetensi ini sangat penting, bahkan telah diamanatkan dalam
ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa
setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya.
Hal ini semata-mata agar setiap ASN dapat melaksankan tugas
dengan kualitas terbaik.ada beberapa indikator dari nilai-nilai
dasar kompeten yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Kinerja terbaik
b. Sukses
c. Keberhasilan
d. Learning agility
e. Ahli dibidangnya
Kompeten mempunyai panduan perilaku/kode etik :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
12
4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan.
Demi menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, Berakar dari
Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang
berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan
publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan
dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan
kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif,
pada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar harmonis yang harus
diperhatikan, yaitu: peduli, perbedaan, selaras.
Harmonis mempunyai panduan perilaku/kode etik :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
Bangsa dan Negara. Demi menciptakan lingkungan kerja yang
loyal, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar loyal yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Komitmen : Perjanjian / Keterikatan
b. Dedikasi : Pengorbanan
c. Kontibusi : Keterlibatan / Ikut serta
d. Nasionalisme : Kecintaan tanah air
e. Pengabdian : Perbuatan baik yang dilakukan secara ikhlas
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan
dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan
tidak pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat
menjaga nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik
instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik
negara. Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan
13
adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan
negara.
Loyal mempunyai panduan perilaku/kode etik :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan
negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan. Demi menciptakan
lingkungan kerja yang adaptif, ada beberapa indikator dari nilai-
nilai dasar adaptif yang harus diperhatikan, yaitu: Inovasi, antusias
terhadap perubahan, proaktif, Situasi dan zaman yang senantiasa
berkembang, membuat seorang aparatur harus dapat dengan
cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Harus
selalu diingat, istilah yang sering kita dengar yaitu “Yang Abadi
adalah Perubahan itu sendiri”, membuat siapapun yang tidak
dapat beradaptasi akan semakin tertinggal. Adaptasi dapat
dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan
kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif
dan tidak hanya berpangku tangan.
Adaptif mempunyai panduan perilaku/kode etik:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis.
Demi menciptakan Kolaboratif di lingkungan kerja, Dalam
pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak
harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan
14
dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.,
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama
akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat
mencapai tujuan bersama, ada beberapa indikator dari nilai-nilai
dasar kolaboratif yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Kesediaan bekerja sama
b. Sinergi untuk hasil yang lebih baik
Kolaboratif mempunyai panduan perilaku/kode etik :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
tujuan bersama.
8. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai
ASN berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayan publik
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
15
9. Smart ASN
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi,
kinerja, serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu
beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan
pencapaian tujuan organisasi, ada lima kompetensi yang harus
dimiliki oleh SMART ASN 2024 yaitu :
a. ASN Menguasai IT (Information Technology)
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan
informasi yakni dapat mengoperasikan dan memanfaatkan
aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat dengan bijak
memanfaatkan internet yang digunakan dalamn meningkatkan
efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
b. ASN Menguasai Bahasa Asing
Seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai
bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan
lain sebagainya.
c. ASN Memiliki Sifat dan Sikap Hospitality (Keramahan)
Hospitality/keramahan adalah memiliki sifat baik hati
dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya
dalam setiap menjalankan aktivitas pelaksanaan tugas dan
pekerjaan khususnya dalam menampilkan pelayanan prima
kepada masyarakat.
d. ASN Memiliki Kemampuan Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan
dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh positif
pada kesuksesan professional maupun personal.
16
e. ASN Memiliki Jiwa Entepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship
yakni berjiwa kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya
keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas
dalam menangkap dan menciptakan peluang serta
bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang
banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara
membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan
dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini maka seorang
ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.
17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
18
aktualisasi - Dokumentasi
- Bertanggung Jawab dan
foto kegiatan
Partisipatif (Akuntabel)
- Bertindak Proaktif (Adaptif)
- Sopan (Harmonis)
1.2 Konsultasi dengan - Notulen hasil Saya berkonsultasi dengan
Koordinator konsultasi Koordinator Program Kesehatan
Program - Data depot air Lingkungan dalam menelaah
Kesehatan minum isi rancangan aktualisasi, serta
Lingkungan ulang bertanggung jawab terhadap
(menyampaikan - Dokumentasi masalah atau isu yang saya ambil.
masalah, isu dan foto kegiatan Sopan dalam berbicara dan tepat
gagasan yang waktu saat berkonsultasi.
akan dibuat) - Bertanggung Jawab dan
Partisipatif (Akuntabel)
- Bertindak Proaktif (Adaptif)
- Sopan (Harmonis)
- Tepat Waktu/disiplin (Akuntabel)
1.3 Menyusun jadwal - Jadwal Saya menyusun jadwal kegiatan
kegiatan kegiatan Aktualisasi Optimalisasi Penerapan
aktualisasi - Dokumentasi Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
foto kegiatan Isi Ulang
- Tanggung jawab (Akuntabel)
- Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
Kontribusi Mewujudkan Visi BLUD Puskesmas Kalumpang, yaitu
Terhadap Visi dan “Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Prima di Kota
Misi organisasi Ternate Tahun 2023”, saya dan mentor sama-sama
berdiskusi merancang kegiatan demi mengembangkan
system kesehatan dengan meningkatkan kesadaran
hidup sehat bagi individu, keluarga, dan masyarakat
untuk menurunkan angka kejadian penyakit bebasis
lingkungan khususnya melalui air minum.
19
Kontribusi terhadap Misi BLUD Puskesmas Kalumpang,
yaitu meningkatkan penerapan hygiene sanitasi depot
air minum isi ulang dan masyarakat. Sebab dengan
merancang kegiatan ini akan merubah perilaku petugas
penjamah depot air minum demi menurunkan angka
penularan penyakit.
Penguatan Nilai Kegiatan menyusun rancangan Aktualisasi Optimalisasi
Organisasi Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
memberikan penguatan nilai organisasi yaitu Disiplin
dalam bekerja dan Terampil sesuai kompetensi
Analisis Dampak a. Jika nilai-nilai dasar ASN Tidak diterapkan
Jika dalam melakukan persiapan kegiatan aktualisasi
tidak menerapkan rasa hormat ,sopan santu dan nilai-
nilai dasar ASN (Akuntabel, Adaptif, Harmonis,
Kompeten)., maka kegiatan aktualisasi tidak dapat
berjalan dengan efektif karena tidak adanya komunikasi
yang baik dengan pimpinan sekaligus mentor.
Sehingga kegiatan aktualisasi ini kurang mendapat
dukungan dari pimpinan sekaligus mentor.
b. Jika nilai-nilai dasar ASN diterapkan
Jika saya menyampaikan maksud dan tujuan meminta
dukungan kepada pimpinan sekaligus mentor dan
meminta waktu untuk konsultasi terkait pelaksanaan
kegiatan dengan sopan dan penuh rasa hormat,
berkonsultasi dengan Koordinator Program Kesehatan
Lingkungan dalam menelaah rancangan aktualisasi,
serta bertanggung jawab terhadap masalah atau isu
yang saya ambil, dan menyusun jadwal kegiatan
Aktualisasi Optimalisasi Penerapan Hygiene Sanitasi
Depot Air Minum Isi Ulang secara bertanggung jawab
maka kegiatan ini dapat berjalan dengan baik karena
telah menerapkan nilai-nilai dasar ASN. (Akuntabel,
Adaptif, Harmonis, Kompeten).
20
DOKUMENTASI KEGIATAN I
22
Notulen Hasil Konsultasi
23
Notulen Hasil Konsultasi
24
Tahapan 1.3 (Menyusun jadwal kegiatan aktualisasi)
25
Menyiapkan Materi, Alat dan Bahan Kegiatan Inspeksi,
KEGIATAN 2 Pemeriksaan Sampel Air Minum, dan Demonstrasi
Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Keterkaitan kegiatan Menyiapkan materi, alat dan bahan kegiatan yang
dengan mata mendukung terlaksananya kegiatan Inspeksi,
pelatihan Pemeriksaan Sampel Air Minum, dan Demonstrasi
Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
secara efektif dan efisien.
Manajemen ASN
Menyiapkan materi, alat dan bahan kegiatan dengan baik
dan berinovasi menggunakan media digital
26
- Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
2.6 Menyiapkan alat - Alat dan bahan Saya menyiapkan alat dan bahan
dan bahan pemeriksaan untuk pemeriksaan sampel air
27
pemeriksaan sampel air minum minum yang terdiri dari handscoon,
sampel air minum - Dokumentasi foto lampu bunsen, masker, botol
kegiatan sampel, spidol, korek api, dan
termos dengan cermat dan teliti.
- Cermat dan teliti (Akuntabel)
- Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
Kontribusi Terhadap Mewujudkan Visi BLUD Puskesmas Kalumpang, yaitu
Visi dan Misi “Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Prima di Kota
organisasi Ternate Tahun 2023”, saya menyiapkan materi, alat dan
bahan kegiatan Inspeksi, Pemeriksaan Sampel Air Minum,
dan Demonstrasi Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air
Minum Isi Ulang demi tercapainya hasil kegiatan yang
maksimal untuk mengembangkan sistem kesehatan
dengan meningkatkan penerapan hygiene sanitasi depot
air minum, serta menurunkan angka kejadian penyakit
berbasis lingkungan khususnya melalui air minum.
Penguatan Nilai Kegiatan menyiapkan materi, alat dan bahan kegiatan
Organisasi Inspeksi, Pemeriksaan Sampel Air Minum, dan
Demonstrasi Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air
Minum Isi Ulang memberikan penguatan nilai organisasi
yaitu Terampil sesuai kompetensi dan hasil yang
memuaskan.
Analisis Dampak a. Jika nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan
Jika dalam melaksanakan kegiatan menyiapkan materi,
alat dan bahan tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN,
maka kegiatan tidak akan berjalan efektif dan efisien serta
hasil yang dicapai tidak maksimal. (berorientasi
pelayanan, akuntabel, adaptif, kompeten)..
28
b. Jika nilai-nilai dasar ASN diterapkan
Jika menyiapkan materi, alat dan bahan kegiatan dengan
cermat dan teliti, maka kegiatan ini dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan karena telah menerapkan nilai-
nilai dasar ASN. (berorientasi pelayanan, akuntabel,
adaptif, kompeten).
DOKUMENTASI KEGIATAN II
Surat Pemberitahuan
29
Dokumentasi Penyampaian Surat Pemberitahuan
Tahapan 2.2 (Membuat flyer penerapan hygiene sanitasi depot air minum)
30
flyer penerapan hygiene sanitasi
Pada hari Senin, tanggal 04 April 2022, saya membuat konsep flyer
penerapan hygiene sanitasi depot air minum.
31
Tahapan 2.3 (Membuat stiker pengawasan depot air minum)
32
Tahapan 2.4 (Membuat formulir inspeksi sanitasi depot air minum dengan
menggunakan google form)
33
Tahapan 2.5 (Membuat formulir pre test dan post test tentang hygiene
sanitasi depot air minum dengan menggunakan google form)
34
Dokumentasi Foto Kegiatan
Pada hari Selasa, tanggal 05 April 2022, saya membuat formulir pre
test dan post test tentang hygiene sanitasi depot air minum dengan
menggunakan google form.
Tahapan 2.6 (Menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan sampel air minum)
35
Melakukan Inspeksi, Pengambilan dan Pemeriksaan
KEGIATAN 3
Sampel Depot Air Minum
Keterkaitan Melakukan Inspeksi, pengambilan dan pemeriksan air
kegiatan dengan secara fisik , kimia , dan biologi dengan efektif dan efisien
dan dapat dipertanggung jawabkan.
mata pelatihan
- Manajemen ASN (Dapat dipercaya, efektif dan efisien, dan
tanggung jawab)
36
mengembangkan sistem kesehatan dengan meningkatkan
penerapan hygiene sanitasi depot air minum untuk
menurunkan angka kejadian penyakit bebasis lingkungan
khususnya melalui air minum.
37
DOKUMENTASI KEGIATAN III
38
Dokumentasi Foto Kegiatan
39
Tahapan 3.2 (Mengambil sampel depot air minum)
Sampel Air
40
Tahapan 3.3 (Memeriksa sampel air secara fisik , kimia dan biologi)
41
Hasil pemeriksaan sampel air
42
Melakukan Demonstrasi Penerapan Hygiene Sanitasi
KEGIATAN 4
Depot Air Minum
Keterkaitan Demonstrasi penerapan hygiene sanitasi depot air minum
kegiatan dengan dengan kesiapan materi sehingga demonstrasi yang
dilakukan dapat mencapai tujuan.
mata pelatihan
- Manajemen ASN
KETERKAITAN SUBTANSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL
MATA PELATIHAN
4.1 Membuat surat - Surat pemberitahuan Saya membuat konsep surat
pemberitahuan - Dokumentasi pemberitahuan kegiatan dan
kegiatan dan penyampaian surat menyampaikan kepada
menyampaikan pemberitahuan pengusaha depot air minum
nya kepada terkait kegiatan yang akan
pengusaha dilakukan dengan dengan sikap
depot air ramah dan santun.
minum - Cermat dan teliti (akuntabel)
- Ramah dan santun
(berorientasi pelayan)
4.2 Melaksanakan - Link pre test google Saya membagikan link pre test
pre test form kepada pengusahan depot
penerapan - Hasil pre test dengan menggunakan google
hygiene - Dokumentasi foto form
sanitasi depot kegiatan - Inovasi (Adaptif)
air minum - Cermat dan teliti (akuntabel)
4.3 Melaksanakan • Dokumentasi Saya mendemonstrasikan
demonstrasi kegiatan sosialisasi penerapan sanitasi sesuai
penerapan • Daftar hadir peserta kompetensi saya dan
hygiene menggunakan bahasa
sanitasi depot Indonesia yang baik dan benar.
air minum
43
- Kompetesi atau kualifikasi
pendidikan (Kompeten)
- Mengunakan Bahasa
Indonesia (nasionalisme )
4.4 Menempelkan - Lembar pemantauan Saya memberikan media
stiker dan berupa stiker informasi kepada pengusaha
flayer - Flayer penerapan berupa flyer agar memudahkan
penerapan hygiene sanitasi depot mereka dalam memahami
hygiene air minum pentingnya penerapan hygiene
sanitasi depot - Dokumentasi foto sanitasi depot air minum
air minum kegiatan (Berorientasi pelayanan)
4.5 Melaksanakan - Link post test google Saya membagikan link post
post test form test kepada pengusahan depot
penerapan - Hasil post test dengan menggunakan google
hygiene - Dokumentasi foto form
sanitasi depot kegiatan - Inovasi (Adaptif)
air minum - Cermat dan teliti (akuntabel)
Kontribusi Mewujudkan Visi BLUD Puskesmas Kalumpang yaitu
Terhadap Visi dan “Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Prima di Kota
Misi organisasi Ternate Tahun 2023”, saya melaksanakan kegiatan
demonstrasi penerapan hygiene sanitasi depot air minum
demi mengembangkan sistem kesehatan dengan
meningkatkan penerapan hygiene sanitasi depot air
minum untuk menurunkan angka kejadian penyakit
berbasis lingkungan khususnya melalui air minum.
44
menggunakan bahasa Indonesia, dan memberikan media
informasi kepada pengusaha berupa flyer agar
memudahkan mereka dalam memahami pentingnya
penerapan hygiene sanitasi depot air minum, maka
kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik karena
tidak menerapkan nilai-nilai ASN. (Berorientasi
Pelayanan, Kompeten, Adaptif)., maka kegiatan
aktualisasi menjadi tidak efektif karena tujuan tidak
tercapai karena tidak adanya peningkatan pemahaman
pengusaha depot tentang pentingnya penerapan hygiene
sanitasi depot air minum. Sehingga berdampak bagi
pelayanan publik yang di berikan yaitu masyarakat
menjadi tidak puas.
b. Jika Nilai-nilai ASN diterapkan
Jika saya mengunjungi pengusaha depot air minum
dengan sikap ramah dan santun, membagikan link pre
test kepada pengusaha depot dengan menggunakan
google form, mendemonstrasikan penerapan sanitasi
sesuai kompetensi saya dan menggunakan bahasa
Indonesia, dan memberikan media informasi kepada
pengusaha berupa flyer agar memudahkan mereka dalam
memahami pentingnya penerapan hygiene sanitasi depot
air minum, maka kegiatan ini dapat berjalan dengan baik
karena telah menerapkan nilai-nilai ASN. (Berorientasi
Pelayanan, Kompeten, Adaptif).
DOKUMENTASI KEGIATAN IV
45
Melakukan Demonstrasi Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
46
Dokumentasi penyampaian surat pemberitahuan
Tahapan 4.2 (Melaksanakan pre test penerapan hygiene sanitasi depot air
minum)
47
Hasil Pre Test
48
Tahapan 4.3 (Melaksanakan demonstrasi penerapan hygiene sanitasi
depot air minum)
49
Dokumentasi foto kegiatan demontrasi
50
Tahapan 4.4 (Menempelkan stiker dan flayer penerapan hygiene sanitasi
depot air minum)
Pada hari Senin, tanggal 18 April 2022, saya menempelkan stiker dan
flayer penerapan hygiene sanitasi depot air minum
51
Tahapan 4.5 (Melaksanakan post test penerapan hygiene sanitasi depot
air minum)
52
KEGIATAN 5 Melakukan Evaluasi Penerapan Hygiene Depot Air Minum
53
Analisis Dampak a. Jika Nilai-nilai ASN tidak diterapkan
Jika dalam kegiatan evaluasi penerapan hygiene sanitasi
depot air minum saya tidak menerapkan dengan tanggung
jawab, melakukan rekapan pre test dan post tets
menggunakan google form dengan cara spreadsheet,
menyusun laporan hasil evaluasi yang telah saya buat
dengan penuh tanggung jawab maka kegiatan ini tidak
dapat berjalan dengan baik karena tidak menerapkan
nilai-nilai ASN (Akuntabel, Adaptif dan Harmonis), maka
tingkat keabsahan data menjadi rendah dan laporan hasil
kegiatan tidak dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
b. Jika Nilai-nilai ASN diterapkan
Jika saya membagikan post test untuk mengetahui
peningkatan pemahaman pengusaha dalam menerapkan
hygene sanitasi depot air minum dengan tanggung jawab,
melakukan rekapan pretest dan postets menggunakan
google form dengan cara spreadsheet, menyusun laporan
hasil evaluasi yang telah saya buat dengan penuh
tanggung jawab maka kegiatan ini dapat berjalan dengan
baik karena telah menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabel,
Adaptif dan Harmonis).
54
DOKUMENTASI KEGIATAN V
55
Tahapan 5.2 (Menyusun rencana tindak lanjut)
56
Tahapan 5.3 (Melaporkan hasil evaluasi dan rencana tindak lanjut kepada
Koordinator Program Kesling)
57
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan aktualisasi yang disusun dengan judul “Optimalisasi
Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang melalui e-
Monev Google Form dengan Metode Demonstrasi” merupakan wujud
implementasi tentang kegiatan yang telah ditentukan dalam
Rancangan Aktualisasi yang di dalamnya memuat tentang proses
pencapaian terkait tugas, fungsi dan tanggungjawab yang telah
ditentukan. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan telah berjalan dengan
lancar dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta
Manajemen ASN dan Smart ASN.
Berdasarkan seluruh kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan, maka dapat disimpulkan:
1. Telah teraktualisasikannya nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam setiap kegiatan pekerjaan.
2. Kegiatan aktualisasi memberikan kontribusi pada Tupoksi sebagai
kontribusi dalam mencapai visi BLUD Puskesmas Kalumpang,
yaitu “Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Prima di Kota
Ternate Tahun 2023, serta kontribusi terhadap misi BLUD
Puskesmas Kalumpang, yaitu meningkatkan penerapan hygiene
sanitasi depot air minum isi ulang dan masyarakat.
3. Aktualisasi ini telah mampu meningkatkan pegetahuan dan
pemahaman pengusaha depot air minum dalam menerapkan
hygene sanitasi depot air minum. .Hal ini dapat dilihat dari hasil
pre test dan post test yang dilakukan pada saat kegiatan
Demonstrasi Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum.
4. Faktor pendorong keberhasilan kegiatan dalam program
aktualisasi ini dikarenakan adanya dukungan dari berbagai pihak,
yaitu mentor, coach, rekan kerja dan pengusaha depot air minum.
58
4.2 Saran
Setelah dilaksanakannya kegiatan-kegiatan dalam rancangan
aktualisasi, terdapat beberapa saran sebagai masukan dalam
penerapan hygiene sanitasi depot air minum isi ulang, yaitu:
1. Perlu dilakukan penyuluhan secara rutin tentang hygiene sanitasi
depot air minum isi ulang.
2. Perlu dilakukan pembinaan secara rutin terhadap pengusaha dan
penjamah depot air minum isi ulang dalam penerapan hygiene
sanitasi depot air minum.
3. Pembagian flyer pada saat kegiatan penyuluhan dan pembinaan
berguna sebagai panduan penerapan hygiene sanitasi depot air
minum isi ulang, serta agar kegiatan lebih menarik dan sasaran
dapat lebih memahami terkait materi penerapan hygiene sanitasi
depot air minum yang disampaikan.
59