Anda di halaman 1dari 30

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III


KELAS D

"SARAPAN “
( SADARI DAN TERAPAKAN )
HYGEN SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG

NAMA : ANDY ERIANTO SIMAMORA, A.Md.Kes


NIP : 19961010 202012 1 003
INSTANSI : PEMERINTAH KOTA TERNATE
JABATAN : SANITARIAN TERAMPIL
NDH : 03-D

1
PEMERINTAH KOTA TERNATE
BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2022

LEMBAR PESETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALIASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III DAN II


PEMERINTAH KOTA TERNATE BEKERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2022

NAMA : ANDY ERIANTO SIMAMORA, A.Md.Kes


NIP : 19961010 202012 1 003
INSTANSI : PUSKESMAS KALUMPANG
JABATAN : SANITARIAN TERAMPIL
NDH : 03-D

"SARAPAN “
( SADARI DAN TERAPAKAN )
HYGEN SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG
"

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III & II Pemerintah Kota Ternate Kerja Sama Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku Utara Tahun 2022

Ternate, 24 Maret 2022

Menyetujui,

Coach Mentor

M.IQBAL SUDIN, S.IP,M.SI dr. MARILYNkan ( SARAPAN


NIP.197511262000 0310 05 ) HIGIENE SANITASIal
air minum asi depot 2
air minum i bentuk
memahami dan memnuhi
kebutuha
LEMBAR PESETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALIASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III DAN II


PEMERINTAH KOTA TERNATE BEKERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2022

NAMA : ANDY ERIANTO SIMAMORA, A.Md.Kes


NIP : 19961010 202012 1 003
INSTANSI : PUSKESMAS KALUMPANG
JABATAN : SANITARIAN TERAMPIL
NDH : 03-D

"SARAPAN “
( SADARI DAN TERAPAKAN )
HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach, dan
Mentor pada tanggal 24 Maret 2022.

Ternate, 24 Maret 2022

Menyetujui,

Coach Mentor

M.IQBAL SUDIN, S.IP,M.SI dr. MARILYN


NIP.197511262000031 005 NIP.19880622201412 2001

Penguji

MARWATI UMAMIT,ST
NIP.19770502 2001 12 2 004

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin

dalam undang – undang kesehatan N0. 36 Tahun 2009 yang harus di

wujudkan dengan upaya peningkatan pelayanan masyarakat yang

setinggi – tingginya. Rumah sakit dan Puskesmas merupakan institusi

pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang

dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan

teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap

mampu meningkatkan pelayanan yang meliputi preventif, promotif, kuratif

dan rehabilitatif yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar

terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya ( UUD No.44 Tahun

2009).

Dalam pelaksanaan pelayanan kesling di Puskesmas, diperlukan

pelayanan yang bermutu, sehingga dapat menghasilkan lingkungan yang

sehat, Pelayan Kesehatan Lingkungan di unit organisasi Puskesmas

Kalumpang meliputi penyehatan air dan udara ,pengamanan limbah padat

, limbah cair , limbah gas , radiasi dan kebisingan ,pengendalian factor

penyakit penyehatan atau pengaman Air minum isi ulang merupakan suatu

jawaban akan kebutuhan masyarakat. Air minum yang biasa diperoleh dari

depot, harganya jauh lebih murah, bisa sepertiga dari produk air minum dalam

kemasan yang bermerek. Tidak mengherankan bila banyak masyarakat

konsumen beralih pada layanan air minum isi ulang, menyebabkan depot air

1
minum di berbagai kota di Indonesia (Bambang, 2014). Menurut Permenkes RI

No.492/MENKES/SK/IX/2008 ,air minum adalah air yang melalui proses

pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan

dan dapat langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila

memenuhi persyaratan fisik, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat

dalam parameter wajib dan parameter tambahan.

Menurut buku “pedoman pelaksanaan penyelenggaraan hygiene

sanitasi depot air minum” tahun 2010, Hygiene sanitasi adalah usaha

yang dilakukan untuk mengendalikan faktor-faktor air minum, penjamah,

tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat

menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hygiene

sanitasi juga merupakan upaya kesehatan yang mengurangi atau

menghilangkan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya

pencemaran terhadap air minum dan sarana yang digunakan untuk

proses pengolahan, penyimpanan dan pembagian air minum. Hygiene

Sanitasi Depot Air Minum meliputi :

1. Lokasi

2. Bangunan

Bangunan harus kuat, aman, mudah dibersihkan dan mudah

pemeliharaannya. Tata ruang usaha Depot Air Minum paling sedikit

terdiri dari: Ruangan proses pengolahan, Ruangan proses penyimpanan,

Ruangan tempat pembagian/ penyediaan dan Ruang tunggu pengunjung

 Lantai
 Dinding
 Atas dan langit – langit

2
 Pintu
 Pencahayaan
 Ventilasi
 Akses terhadap fasilitas sanitasi
 Sarana pengolahan air minum
 Air baku
 Air minum
 Pelyanan konsumen
 Karyawan
 Pekarangan
 Pemeliharaan

Berdasarkan data Laporan program kesehatan lingkungan tahun

2021 terkait depot air minum terdapat 57 % depot air minum yang belum

memenuhi syarat hygene sanitasi lingkungan . Menurut pengamatan

saya , hal itu terjadi karena Belum Optimalnya penerapan Higiene

Sanitasi depot air minum di wilayah Kerja Puskesmas Kalumpang . Oleh

karena itu , saya mengambil judul rancangan aktualisasi adalah

“OPTIMALISASI PENERAPAN HIGENE SANITASI DEPOT AIR MINUM

ISI ULANG MELALUI GOOGLE FORM “

1.2 Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan
1) Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh penulis berdasarkan

kompetensi yang dibangun dalam penerapan nilai-nilai dasar

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), sebagai pelayanan

publik yang profesional.

3
2) Tujuan Khusus
a. Mengoptimalkan Hygene sanitasi depot air minum sesuai
Standar kesehatan
b. Menanamkan kepada pemilik usaha depot air minum untuk
selalu menerapkan hygene sanitasi depot air minum sesuai
standar kesehatan
c. Selalu menjalin hubungan harmonis antara petugas
kesehatan dan pemilik usaha depot air minum , sehingga
dapat mencapai tujuan bersama.

b. Manfaat
Dengan gagasan aktualisasi habituasi ini maka di harapkan dapat
membawa manfaat bagi :
1. Untuk diri sendiri
Saat kembali bertugas ke puskesmas kalumpang , dapat
menerapkan nilai – nilai Berakhlak sesuai yang diajarkan
selama latsar sehingga menjadi kebiasaan yang tidak terlepas
dalam kehidupaan sehari – hari.
2. Untuk organisasi
Menciptakan ASN yang professional sesuai dengan visi misi
puskesmas kalumpang yaitu Menjadikan Puskesmas dengan
pelayanan prima di kota ternate tahun 2023.
3. Untuk masyarakat
Melindungi masyarakat sekitar wilayah kerja puskesmas
kalumpang dari penyakit berbasis lingkungan

1.3 Waktu dan Tempat


a. Waktu
Pelaksanaan aktualisasi habituasi nilai-nilai dasar ASN ini
berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh panitia pelaksana
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota
Ternate.
b. Tempat
Tempat Pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi nilai-nilai dasar
ASN ini dilakukan di Puskesmas Kalumpang.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.2 Letak Geografis Puskesmas Kalumpang


2.2.1 Letak Geografis
Puskesmas Kalumpang di Kecamatan Kota Ternate Tengah

dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Soa dan Soa sio


b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Stadion dan Kelurahan
Muhajirin
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Ternate
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Gamalama
Wilayah kerja BLUD Puskesmas Kalumpang meliputi 7 (Tujuh)

kelurahan, terdiri dari, yaitu :

1. Kelurahan Kalumpang
2. Kelurahan Santiong
3. Kelurahan Salahuddin
4. Kelurahan Makassar Timur
5. Kelurahan Makassar Barat
6. Kelurahan Moya
7. Kelurahan Gamalama

2.2.2 Iklim dan Tofografi

Wilayah Puskesmas Kalumpang dan juga umumnya, iklim di Kota

Ternate beriklim tropis, sehingga sangat dipengaruhi oleh iklim laut

dengan dua musim yaitu Musim Utara Barat da Musim Timur Selatan dan

seringkali diselingi dengan dua kali masa panca roba di setiap tahunnya.

5
2.2.3 Jumlah Penduduk

PEREMPUA JUMLAH TOTAL


NO KELURAHAN LAKI - LAKI
N PENDUDUK
1 Kalumpang 1.688 1.978 3.666
2 Santiong 1.771 2.219 3.990
3 Salahuddin 2.541 2.683 5.224
Makasar
4 Barat 2.588 2.627 5.215
Makasar
5 Timur 1.905 3.164 5.069
6 Moya 1.252 1.077 2.329
7 Gamalama 847 1.670 2.517

Jumlah 16.238 15.418 28.010

Dari tabel di atas dapat dilihat distribusi jumlah penduduk yang

terbesar berada di kelurahan Salahuddin (5.224 jiwa) proporsi dan

yang terkecil Kelurahan Moya (2.329 jiwa) proporsi. Adapun

gambaran luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan

kepadatan per kelurahan dalam wilayah kerja BLUD Puskesmas

Kalumpang.

a. Tujuan Umum
Memberikan gambaran tentang profil puskesmas

kalumpang

b. Tujuan Khusus
Adapun Tujuan Khusus dari Penulisan puskesmas

kalumpang ini adalah sebagai berikut di bawah ini.

6
1) Memberikan gambaran situasi sumber daya puskesmas

kalumpang .

2) Memberikan gambaran situasi pelayanan kesehatan

Puskesmas Kalumpang.

2.2.4 Visi Misi, Moto, Tata Nilai Puskesmas Kalumpang


Visi : “ Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Prima di Kota
Ternate Tahun 2023 “
Misi :

1. Meningkatkan kualitas SDM sesuai kompetensi yang di butuhkan.


2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sesuai dengan
standar
3. Meningkatkan pembiayaan pelayanan kesehatan melalaui
peningkatan mutu pelayanan
4. Menyelenggarakan upaya kesehatan manyarakat sesuai prosedur
yang terstandarisasi.

Tata Nilai Puskesmas Kalumpang “ TEDUH “

T : Terampil sesuai kompetensi


E : Etika dalam memberi pelayanan
D : Disiplin dalam bekerja
U : Utamakan kepuasan pasien
H : Hasil yang memuaskan

Dengan MOTO “ MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI “

7
2.2.5 Stuktur Organisasi Stuktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
Dr. Marilyn KASUBAG TATA USAHA
Mardhiah Marasabessy, SE.M.MKes

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN BENDAHARA RUTIN BENDAHARA BPJS BENDAHARA BOK RUMAH TANGGA
PUSKES Nurany Lestaluhu,SKM Nurany Lestaluhu, SKM Neli Djen M. Ali, Amd, Keb M. Farid Nurdin, S.Kep, Ns
UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESMAS

UKM PENGEMBANGAN UKP KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN


KESLING GIZI LABORATORIUM PUSKESMAS DAN Jejaring
NurAsia, AMd,Kl KEPERAWATAN KESMAS FASYANKES
Aisyah Bakir, Amd,GZ
Hj. Eri Rusmiyati, SKM
P2P KEPERAWATAN JIWA
Fachriyani, S.Kep KIA/KB PEMERIKSAAN UMUM JEJARING FASYANKES
Marlina Hi Abdullah,Amd.Kep
Nurjanna Buamonabot,S.ST PROMOSI KESEHATAN Dr.Mirnawati Andili Dr.Mirnawati Andili
IMUNISASI Hj. Eri Rusmiyati, SKM
Nurlely Salama, AMK KESEHATAN IBU
Nurjannah Buamonabot,S.ST KESEHATAN LANSIA PUSKESMAS PEMBANTU
TINDAKAN Dedy Ballamu,A.Md.Kep
Nuravni, Amd.Keb
P2 ISPA/DIARE Yana Abdullah,Amd.Kep
UKS
Nur Asni, S.Kep.Ns KB Nirwani Adnan U,Amd.Keb BIDAN KELURAHAN
Santi Hamid, AMd,Keb KES. KERJA & OLAHRAGA Nurjannah Buamonabot, S.ST
P2 TB KEFARMASIAN
Andy Erianto S, AMd,Kes
Dedy Ballamu, A.Md.Kep Wirda Katjong, S.Farm,Apt
KESEHATAN ANAK
P2 KUSTA Laila Umamit, AMd,Keb HATTRA
LABORATORIUM
Endangw Wati, AMd,Kep Hj. Eri Rusmiyati, SKM
Sri Warnidah, AMAK
PKPR
P2 MALARIA Santi Hamid,Amd.Keb
Fachriyani, S.Kep KESEHATAN GIGI & MULUT
Drg. Misda Sanusi
MTBS
SURVEILANS Dewi Aprilina, AMd,Keb
Sary Damayanti, Amd.Kep

8
2.2.6 Tugas Pokok Puskesmas Perawatan Kalumpang

1. Menyelenggarakan Upaya Kesehaan Masyarakat tingkat


pertama di wilayah kerja Puskesmas Kalumpang
2. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat
pertama di wilayah kerja Puskesmas Kalumpang
3. Sebagai tempat / wahana pendidikan bagi tenaga kesehatan.

2.2.7 Tugas Dan Fungsi Sanitarian Pelaksana

Tugas dan fungsi Sanitarian Pelaksana Melaksanakan

Pengamatan Kesehatan Lingkungan, Pengawasan Kesehatan

Lingkungan, dan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Perbaikan

Kualitas Kesehatan Lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi,

dan meningkatkan hidup bersih dan sehat.

Kegiatan Tugas Jabatan Sanitarian Pelaksana:

1. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan


2. Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan
3. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan
4. Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
kesehatan lingkungan

2.3 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN

BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,

Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya

Core Values ASN ini sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam

satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh

9
seluruh ASN, Sedangkan Bangga Melayani Bangsa merupakan Employer

Branding ASN jaman now yang melayani sepenuh hati.

Core Values ASN menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja,

yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada

tingkat daerah, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo “ASN yang

bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus

mempunyai core values yang sama.

BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi ASN yang harus

dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, komponen yang di dalamnya

terdapat berbagai nilai yaitu :

1. Berorientasi pelayanan

Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan

prima demi kepuasan masyarakat. Demi menciptakan lingkungan

kerja yang berorientasi pelayanan, ada beberapa indikator dari nilai-

nilai dasar berorientasi pelayanan yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Responsifitas

b. Kualitas

c. Kepuasan

Berorientasi Pelayanan mempunyai mempunyai panduan perilaku /


kode etik :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan

perilaku Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya :

10
1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia
2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan

Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan

dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan diantaranya :

1) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur


2) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah
3) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.

c. Melakukan perbaikan tiada henti

Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan

perilaku Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:

1) mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada


publik
2) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.

2. Akuntabel

Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang

diberikan. Demi menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel,

Hal-hal yang penting diperhatikan dalam membangun lingkungan

kerja yang akuntabel adalah

11
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung jawab (responsibilitas)
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi

Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang

akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung 3 dimensi

yaitu Akuntabilitas kejujuran dan hukum, Akuntabilitas proses,

Akuntabilitas program, dan Akuntabilitas kebijakan amanah seorang ASN

menurut SE Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku

yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks

Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,


disiplin dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

3. Kompeten

Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

Demi menciptakan lingkungan kerja yang kompeten, Seiring

perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap ASN

12
harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab tantangan

yang selalu berubah. Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan

telah diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang

Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan

setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN dapat melaksankan

tugas dengan kualitas terbaik.ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar

kompeten yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Kinerja terbaik
b. Sukses
c. Keberhasilan
d. Learning agility
e. Ahli dibidangnya
Kompeten mempunyai panduan perilaku / kode etik :

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu


berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

4. Harmonis

Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Demi

menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, Berakar dari Semboyan

Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-

beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat

menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap

ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang

kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini

13
dapat lebih produktif, pada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar

harmonis yang harus diperhatikan, yaitu: peduli, perbedaan, selaras

Harmonis mempunyai panduan perilaku / kode etik :

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya


b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5. Loyal

Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa

dan Negara. Demi menciptakan lingkungan kerja yang loyal, ada

beberapa indikator dari nilai-nilai dasar loyal yang harus diperhatikan,

yaitu:

a. Komitmen : Perjanjian / Keterikatan


b. Dedikasi : Pengorbanan
c. Kontibusi : Keterlibatan / Ikut serta
d. Nasionalisme : Kecintaan tanah air
e. Pengabdian : Perbuatan baik yang dilakukan secara ikhlas

Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar

negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak pada satu

sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama baik sesama

ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu

dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya loyalitas

dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan

dan negara.

14
Loyal mempunyai panduan perilaku / kode etik :

a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara

1. Adaptif

Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam

menggerakkan serta menghadapi perubahan. Demi menciptakan

lingkungan kerja yang adaptif, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar

adaptif yang harus diperhatikan, yaitu : Inovasi, antusias terhadap

perubahan, proaktif, Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang,

membuat seorang aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri

menghadapi perubahan yang ada. Harus selalu diingat, istilah yang sering

kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu sendiri”, membuat

siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin tertinggal. Adaptasi

dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan

kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak

hanya berpangku tangan.

Adaptif mempunyai panduan perilaku / kode etik :

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

c. Bertindak proaktif

15
2. Kolaboratif

Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Demi

menciptakan Kolaboratif di lingkungan kerja, Dalam pelaksanaan tugas,

kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi

dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

dalam pembangunan, akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi

dan cita-cita., Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi

bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat

mencapai tujuan bersama, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar

kolaboratif yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Kesediaan bekerja sama


b. Sinergi untuk hasil yang lebih baik

Kolaboratif mempunyai panduan perilaku / kode etik :

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi


b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama.

3. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai

sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil

Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

16
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN

berfungsi sebagai berikut:

1. Pelaksana kebijakan publik;


2. Pelayan publik; dan
3. Perekat dan pemersatu bangsa

Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan

pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan

publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

4. Smart ASN

Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja,

serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan

semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi,

ada lima kompetensi yang harus dimiliki oleh SMART ASN 2024 yaitu :

1) ASN Menguasai IT (Information Technology)

ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni

dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT

termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan

dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan

kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya

dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

17
2) ASN Menguasai Bahasa Asing

Seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan

benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing seperti

bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya.

3) ASN Memiliki Sifat dan Sikap Hospitality (Keramahan)

Hospitality / keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik

budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap

menjalankan aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya

dalam menampilkan pelayanan prima kepada masyarakat.

4) ASN Memiliki Kemampuan Networking

Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain

atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan

professional maupun personal.

5) ASN Memiliki Jiwa Entepreneurship

ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa

kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian,

kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap

dan menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship

juga dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak,

kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana

cara membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya

kemampuan Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu

meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya

18
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Pengelompokkan Isu

Tabel 1. Pengelompokkan isu


KONDISI
YANG
KONDISI
DIINGINKA MASALAH AKIBAT SOLUSI KREATIF
SAAT INI
N
Belum Menerapka Kurangnya Menyebabkan Sadari dan terapkan
Menerapkan n Hygene pemahaman Penularan (SARAPAN )
Hygene Sanitasi pemilik usaha Penyakit Hygene Sanitasi
sanitasi Depot sudah depot air minum Berbasi Depot Air Minum isi
Air minum Isi depot air isi ulang tentang Lingkungan ulang
ulang yang minum isi penerapan
sesuai ulang hygene sanitasi
standar sesuai depot air minum
kesehatan standar isi ulang
kesehatan

B. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Kalumpang .


Identifikasi Isu : Belum Menerapkan Hygene sanitasi Depot Air
minum Isi ulang yang sesuai standar
kesehatan
Isu yang Diangkat : Kurangnya Kesadaran dan pemahaman
pemilik usaha depot air minum isi ulang
tentang hygene sanitasi depot air minum isi
ulang sesuai standar kesehatan
Gagasan Pemecahan Isu : Sadari dan terapkan ( SARAPAN ) Hygene
Sanitasi Depot air minum isi ulang

19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 3 4 5 6 7

1 Menyusun 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Akuntabel: Dengan Menyusun Memenuhi tata nilai


Rancangan bahan konsultasi rangkuman dari hasil Melaksanakan tugas dan Rancangan dapat organsasi Puskesmas
aktualisasi 2. Melakukan konsultasi tanggung jawab sesuai berkontribusi dalam Kalumpang yaitu
habituasi konsultasi 2. Persetujuan dengan hasil koordinasi peningkatan pelayanan Terampil sesuai
peningkatan kepada kepala pelaksanaan dengan kepala puskesmas yang ada di kompetensi
pemahaman dan puskesmas Sosialisasi puskesmas. wilayah kerja Etika dalam memberi
penerapan tentang inovasi penerapan Hygene Puskesmas Kalumpang pelayanan
hygene sanitasi sarapan emonev Sanitasi Berorientasi Pelayanan kegiatan ini akan Disiplin dalam bekerja
depot air minum hygene sanitasi 3. Tersedianya Penyampaian konsultasi mewujudkan visi,misi Utamakan Kepuasan
isi ulang DAMIU dengan persetujuan dari dengan pimpinan organisasi yaitu Pasien
berdasar pada pimpinan menggunakan bahasa “Menjadi Puskesmas Hasil yang memuaskan
permenkes 4. Terciptanya Inovasi yang bik dan ramah, serta dengan pelayanan
nomor 43 tahun Sarapan emonev sopan santun. prima”
2014 hygene sanitasi
3. Mendapatkan DAMIU Adaptif
persetujuan dari 5. Surat Keterangan Melaksanakan konsultasi
Kepala Menyetujui dengan pimpinan untuk
Puskesmas menyampaikan salah satu
inovasi yang

20
mempermudah hygene
sanitasi depot air minum
isi ulang adalah
mensosialisasi
penerapannya kepada
pengusaha depot air

Akuntabel
Memiliki rasa tanggung
jawab yang tinggi dalam
melaksanakan tugas

21
2. Melakukan 1. Membuat Google 1. Tersedianya Form Akuntabel: Dengan dilakukannya Memenuhi tata nilai
Inspeksi/pemeriks form“sarapan” Emonev hygene Melaksanakan tugas dan pemeriksaan untuk organsasi Puskesmas
aan dan emonev air sanitasi DAMIU tanggung jawab sesuai mengetahui kelayakan Kalumpang yaitu
pengambilan minum 2. Dilakukannya kompetensi . depot air minum di Terampil sesuai
sampel Depot air 2. Mengunjungi pemeriksaan wilayah kerja kompetensi
minum Isi Ulang depot air minum sesuai prosedur Adaptif : Puskesmas Kalumpang, Etika dalam memberi
(DAMIU) di untuk melakukan pada depot yang Beradaptasi dengan maka kegiatan ini akan pelayanan
wilayah kerja inspeksi/ dikunjungi teknologi IT dan digital mewujudkan visi,misi Disiplin dalam bekerja
Puskesmas pemeriksaan dengan teliti dan organisasi yaitu Utamakan Kepuasan
Kalumpang depot. cermat “Menjadi Puskesmas Pasien
3. Melakukan 3. Hasil pemeriksaan dengan pelayanan Hasil yang memuaskan
pemeriksaan Google Form prima”
dengan memakai emonev dengan
Google Form cermat dan teliti
emonev hygiene serta bertanggung
sanitasi depot air jawab
minum 4. Pemahaman
4. Melakukan pengusaha tentang
pengambilan hygiene sanitasi
sampel air depot air minum
minum 5. Air sampel

Dibuktikan Dengan :
Dokumentasi Kegiatan
dan lembar
persetujuan

22
Keterlibatan Kontribusi
NO Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil substansi mata terhadap visi misi Penguatan nilai organisasi
pelatihan organisasi
3. Pemeriksaan 1. meminta izin kepada 1. Surat Tugas Agenda II Dengan Memenuhi tata nilai
sampel Depot Air pimpinan Meminta izin kepada dilakukannya organsasi Puskesmas
Minum Isi Ulang 2. mempersiapkan 2. Diperoleh hasil pimpinan dengan pemeriksaan Kalumpang yaitu
(DAMIU) peralatan untuk pemeriksaan sopan dan santun, untuk mengetahui Terampil sesuai kompetensi
pemeriksaan kualitas air hal ini kelayakan depot Etika dalam memberi
3. pemeriksaan sampel minum mencerminkan nilai air minum di pelayanan
air secara fisik Harmonis wilayah kerja Disiplin dalam bekerja
Dibuktikan dengan :
4. pemeriksaan sampel Puskesmas Utamakan Kepuasan Pasien
Dokumentasi dan
air biologi Bertanggung jawab Kalumpang, maka Hasil yang memuaskan
Lembaran Hasil
5. pemeriksaan sampel Pemriksaan menyiapkan bahan kegiatan ini akan
air kimia alat dan bahan,hal mewujudkan
6. mencatat hasil ini mencerminkan visi,misi
pemeriksaaan nilai akuntabel organisasi yaitu
“Menjadi
Melakukan Puskesmas
pemeriksaan dengan
merupakan pelayanan
cerminan dari prima”
Kompeten

23
Agenda III
SMART ASN
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
4 Melaksanakan Sosialisasi 1. Mengundang 1. Pengelola depot air Agenda II Dengan melakukan Memenuhi tata nilai
Penerpan Hygene Pengelolah Depot air datang ke kegiatan Kompeten: Sosilaisasi, pengelolah organsasi
Sanitasi Depot Air minum untuk menghadiri tersebut Melaksanakan DAMIU juga dapat Puskesmas
terhadap pengusaha kegiatan 2.Terlaksananya kegiatan tugas dengan berperan dalam Kalumpang yaitu
Depot air minum isi ulang 2. Melaksanakan Pretest tersebut kualitas terbaik pengendalian penyakit Terampil sesuai
(DAMIU) wilayah kerja 3. Melaksanakan 3. Penyampaian dalam (saya melaksanakan yang dapat di kompetensi
Puskesmas Kalumpang Sosialisasi Penerapan sosialisasi tersebut sosialisasi sebabkan oleh air Etika dalam memberi
Hygene Sanitasi yaitu mengenai penerapan sebagai minum yang tidak pelayanan
Depot Air Minum Isi Kebersihan depot bentuk sehat sehingga Disiplin dalam
Ulang sesuai permenkes 43 penyampaian kegiatan ini dapat bekerja
4.Melaksanakan Postest tahun 2014 dengan kepada para berkontribusi dalam Utamakan Kepuasan
cara yang sopan pengusahan Meningkatkan peran Pasien
Pengetahuan pengelola depot air serta masyarakat Hasil yang
pengusaha depot tentang cara (pengelolah DAMIU) memuaskan
tentang hygiene menggunakan dan dalam upaya-upaya di
sanitasi air minum menjaga kebersihan bidang kesehatan

24
bertambah depot air). yang dilaksanakan
Puskesmas
kegiatan ini akan
mewujudkan visi,misi
organisasi yaitu
4. Mengetahui Agenda III “Menjadi Puskesmas
pemahaman pengusaha Manajemen ASN dengan pelayanan
depot terkait penerapan prima”
Higiene Sanitasi Depot air
minum
Dibuktikan dengan :
Dokumentasi dan Daftar Hadir
dan Hasil tes pretest dan
postest

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

25
5. Membuat stiker 1. Membuat Stiker 1. Tersampaikannya Agenda II Dengan dilakukannya Memenuhi tata nilai
pengawasan dan pengawasan dan informasi kepada Berorientasi penempelan stiker organsasi
pemeriksaan depot pemeriksaan ,Flayer pengelola depot Pelayanan: memahami masyarakat akan Puskesmas
air minum, dan Flayer penerspan hygene dan masyarakat dan memenuhi mengetahui depot Kalumpang yaitu
Penerapan hygene sanitasi dan Kartu terkait penerapan kebutuhan masyarakat tersebut layak atau Terampil sesuai
sanitasi depot air Kontrol Depot Air hygene sanitasi (Saya Memberi tidak layak, maka kompetensi
minum Depot Air Minum depot air minum pemberitahuan dalam kegiatan ini akan Etika dalam
Minum Isi ulang 2. Mencetak Stiker 2. Mempermudah bentuk stiker mewujudkan visi,misi memberi pelayanan
pengawasan dan Petugas dalam pengawasan dan organisasi yaitu Disiplin dalam
pemeriksaan ,dan pengawasan dan pemeriksaan depot air “Menjadi bekerja
Flayer penerspan perbaikan minum sebagai bentuk Puskesmas dengan Utamakan
hygene sanitasi penerpan hygene memahami dan pelayanan prima” Kepuasan Pasien
3.Menempelkan Stiker sanitasi depot air memnuhi kebutuhan Hasil yang
pengawasan dan minum masyarakat ) memuaskan
pemeriksaan dan
Falyer penerapan
hygene sanitasi Dibuktikan Dengan :
depot air minum Dokumentasi Kegiatan
dan Desaign flayer

26
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
6. Melakukan Evaluasi 1. Melakukan 1. Tersedianya data Agenda II Dengan dilakukannya Memenuhi tata nilai
Penerapan Hygene Kunungan kembali hasil pemeriksaan Berorientasi penempelan stiker organsasi
Sanitasi Depot air depot air minum isi dan perbaikan Pelayanan: memahami masyarakat akan Puskesmas
minum isi ulang ulang penerpan hygene dan memenuhi mengetahui depot Kalumpang yaitu
2. Melakukan inspeksi sanitasi depot air kebutuhan masyarakat tersebut layak atau Terampil sesuai
kembali penerapan minum (Saya Memberi tidak layak, maka kompetensi
perbaikan hygene pemberitahuan dalam kegiatan ini akan Etika dalam
sanitasi depot air 2. Terpantaunya bentuk stiker mewujudkan visi,misi memberi pelayanan
minum Jumlah Depot Air pengawasan dan organisasi yaitu Disiplin dalam
3. Membuat Laporan Minum yang pemeriksaan depot air “Menjadi bekerja
Monitoring dan memenuhi syrat minum sebagai bentuk Puskesmas dengan Utamakan
evaluasi dan yang tidak memahami dan pelayanan prima” Kepuasan Pasien
memenuhi syarat memnuhi kebutuhan Hasil yang
hygene sanitasi masyarakat ) memuaskan
depot air minum
Agenda III
Dibuktikan Dengan MANAJEMEN ASN
Dokumentasi dan
Laporan hasil
evluasi dan
monitoring

27

Anda mungkin juga menyukai